Warning: OOCness, Gajeness, abalness, non AU fic

Summary: Disaat jutsu-jutsu andalan para chara di anime Naruto dipergunakan untuk hal-hal yang tidak penting dan menjadi jutsu yang tidak berguna…

Disclaimer

Naruto © Masashi Kishimoto

Useless Jutsu © Kue

-

Chapter 1 : Kagebunshin

-

Naruto, seorang ninja yang enerjik dan penuh kejutan. Kali ini ia terlihat sedang mengutak-atik sebuah benda yang ada di tangannya. Benda berbentuk balok kecil. Terdapat beberapa tombol di sana sini, juga ada sebuah lensa di depannya. Ya, itu adalah sebuah kamera. Kemarin ia menemukannya di jalan. Dan sekarang ia bingung, akan dipergunakan untuk apa kameranya.

"Apa ya yang bisa dipotret?" Naruto berpikir sambil berjalan. Di taman, dia melihat ada Sai yang sedang memotret Ino dangan kamera. Dan ia pun ingin mencoba memotret dirinya sendiri. Narsis gitu loh.

'Ah iya! Apa aku potret diriku sendiri lalu hasilnya akan kuberikan pada Hinata saja ya?' katanya dalam hati. Dia pun berlari ke arah Sai dan meminta tolong dia untuk memotret dirinya. Dan hasilnya…

"Tidak mau." Jawab Sai singkat.

"Eeh! Kenapa?" kata Naruto dengan wajah kecewa.

"Bisa-bisa mataku rabun karena memotret dirimu," katanya yang dengan sukses membuat Naruto pundung di belakang pohon. Akhirnya dia menyerah dan pergi meninggalkan Sai yang masih asik menjepret Ino dengan kameranya.

'Ah! Apa kucoba memotret sendiri ya?' pikirnya dalam hati. Dia kemudian mengarahkan kameranya pada wajahnya dan 'blitz'.

Setelah menjepret dirinya berkali-kali, dia melihat hasilnya (Ps: kamera Naruto adalah kamera digital). Dan saat ia melihat hasilnya, senyumnya yang mengembang menjadi masam.

"Cih! Foto apa nih! masa wajahku yang ganteng nan rupawan jadi aneh gini sih! Mana kefotonya Cuma setengah lagi!" teriaknya. Narsis banget nih anak -__-. "Daripada gak jelas gini mending latihan jutsu aja deh!" katanya sambil melempar kameranya ke segala arah -?-. Naruto membentuk segel kagebunshin dan ia menciptakan 5 klon dirinya.

Selama beberapa saat ia melihat salah satu bunshinnya dengan amat sangat seksama.

"O.. oi! Ngapain lo ngeliatin kaya' gitu? Jangan-jangan lo naksir diri lo sendiri ya?"

Naruto kemudian tersenyum lebar. Terbesit sebuah ide di kepalanya.

-

Ruangan terbuka itu sekarang bermandikan cahaya blitz. Dimana Naruto sedang asik memotret dirinya sendiri dengan bunshinnya. Dia bergaya bak model majalah 'Ukeboy'. Gayanya sensasional. Salah satu bunshinnya ada yang meminjam kipas milik temari untuk menciptakan efek angin. Dan yang terjadi.. bukannya efek angin yang tercipta, namun karena bunshin Naruto mengayunkannya terlalu keras, jadilah angin itu menyayat bajunya hingga sobek-sobek seperti baju gembel.

"Kau tampan sekali Naruto! Hahaha!" kata Kiba yang kebetulan lewat di taman.

"Brengsek kau Kiba!"

"Bajumu cocok! Hahaha!"

"Cih! Dasar sial!" cibir Naruto.

Kiba yang ide nakalnya sedang berjalan lancar, kemudian mengambil kamera Naruto dan membawanya kabur. Diam-diam dia mencetaknya. Hanya bagian dimana Naruto dengan baju 'gembel'nya. Dan dengan isengnya, ia mengirimnya pada Hinata.

"Na.. Naruto-kun.." kata Hinata, setelah melihat foto 'nista' hasil jepretan Kagebunshinnya, kemudian pingsan.

-

-

Kesimpulan: Jangan memanfaatkan bunshinmu untuk melakukan sesuatu diluar pertarungan, terlebih lagi jika kau, dan bunshinmu tentu saja, adalah orang bodoh.

OWARI

Gajeeeee! Huahahaha! *ditimpuks*. Tidakkah kalian merasa kalau endingnya aneh? 0___0 gaje pula *ditendang*

Ah sebodo, pokoknya review! *ngibas kipasnya Temari*