Osomatsu terdiam, membaca majalah yang diberi oleh adik keduanya tadi pagi. Sesekali kedua matanya melirik adik-adiknya yang berada tak jauh darinya, sibuk akan keasikan masing-masing. Sejenak memerhatikan mereka, membuat senyum muncul di wajah Osomatsu.
"Hei, Osomatsu," panggil temannya yang tiba-tiba menghampiri meja miliknya. "Kau baik-baik saja? Sedari tadi kau hanya melihat pada pintu kelas dan tersenyum sendiri."
Ah, benar.
Adik-adiknya itu spesial. Hanya dia seorang yang dapat melihat mereka.
.
.
.
.
.
Lima
Osomatsu-san © Akatsuka Fujio
Dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.
Warning: OnlyChild!AU. Typo(s).
.
.
.
.
.
Matsuno Osomatsu, lelaki berumur enam belas tahun yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas.
Anak tunggal, sematawayang, satu-satunya.
Walau begitu, ia tetap mengatakan ia memiliki lima saudara kembar, dan dirinya adalah anak tertua. Dia sayang adik-adiknya itu, dan melindungi mereka adalah sebuah janji yang tidak terucap.
Osomatsu tidak punya teman, hanya beberapa murid yang berada di kelas yang sama dengannya terkadang mengajaknya berbincang—hanya untuk mengejek dirinya dan adik-adik (khayalan)nya.
Tidak jarang hal-hal seperti itu memicu amarah Osomatsu, dan berakhir dengan orangtua yang dipanggil ke sekolah, serta surat peringatan untuk tidak lagi berkelahi di sekolah. Kelima adiknya itu terkadang akan menghiburnya, membuatnya lupa seakan tidak habis babak belur adu tinju dengan tiga orang sekaligus.
Itulah mengapa Osomatsu sangat sayang dengan adik-adiknya. Mereka mengerti Osomatsu, dan dapat membuatnya senang.
Pernah sekali sewaktu Osomatsu berada di jenjang kelas satu SMP, ia mengenalkan kelima adiknya itu pada seseorang psikiater.
Adiknya yang pertama namanya Karamatsu. Dia anak yang penurut dan pemaaf, kata Osomatsu, walau mudah sekali menangis akan hal-hal sepele.
Adik keduanya, Choromatsu, merupakan adik yang paling dekat dengannya karena mereka sering merencanakan keusilan berdua. Choromatsu memang agak bawel, katanya, suka menyuruh ini-itu, semua itu untuk kepentingan saudara-saudaranya.
Ichimatsu adalah adik ketiganya, adik yang paling pendiam dan malas sekali bangun pagi. Choromatsu selalu teriak-teriak untuk membangunkannya, dibantu dengan adiknya yang keempat. Menurut Osomatsu, Ichimatsu sebenarnya baik dan ramah, hanya kurang mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain.
Adik keempatnya adalah adik yang paling berisik, Jyushimatsu namanya. Dia tidak bisa berbicara pelan, dan melakukan apapun pasti selalu tergesa. Tidak bisa diam, pokoknya. Dia juga selalu tersenyum, apapun situasinya.
Dan yang terakhir adalah Todomatsu, adiknya yang ini hampir sama liciknya dengan dirinya. Selalu tahu fashion terkini, tapi tidak suka mandi. Dia selalu diseret oleh Jyushimatsu untuk ikut mandi, kalau tidak, Todomatsu tidak akan menyentuh air seharian.
Mendengar hal itu, sang psikiater menyimpulkan Osomatsu hanya kesepian. Butuh teman untuk bermain, dan sangat menginginkan saudara.
Osomatsu pada saat itu tidak terlalu peduli, bahkan tidak mendengarkan nasihat sang psikiater untuk mengucapkan selamat tinggal pada saudara-saudaranya, karena mereka hanya imajinasi Osomatsu saja.
Tidak, Osomatsu tidak akan percaya perkataan siapapun tentang saudara-saudaranya. Terserah mereka berkata dia itu gila, atau pemuda dengan imajinasi tinggi.
Dia sangat sayang dengan kelima saudaranya.
Dan dia akan menjaga mereka.
.
.
.
END
A/N: Saya gak tau saya buat apa tapi plis saya gak bisa move on dari au ini kenapakenapakenapa Osomatsu-nya depresi gini ini bikin galau ya yaampun ada juga fanartnya yang bikin baper terusterus amv nya juga ya ah saya capek ini rambling macam apa.
