Standar Disclaimer Applied

.

.

Cinta itu © Tsurugi De Lelouch

.

.

Sasuke Uchiha and Sakura Haruno

Sasuke POV

.

Enjoying reading and reviewing


.

.

.

Cinta itu…

Perasaan apa ini yang merasuki diriku hingga seluruh tubuhku seakan mati rasa saat melihat gadis cerewet … warna rambut aneh … iris mata hijau kemilauan. Astaga kenapa diriku memujinya, apakah aku terkena penyakit parah menatap wajah ayunya. Heiii—hentikan itu pikiran liar.

Cinta itu…

"Kenapa wajahmu merah, Sasuke-kun?" ucap gadis itu dengan kikikan tawa kecilnya memperhatikan wajahku. Wajahku…

Aku berkilah dan memaling mukaku, "berisik."

Dia tersenyum manis melihat wajah memalukan diriku, sekedar gengsi aku tidak mau mengakui itu. Karena aku seorang Uchiha, mana mungkin bisa terjerat oleh dirinya.

Deg … deg

Detak jantungku berpacu kencang, apakah aku kena penyakit jantung? Aneh—ada yang menggelitik dadaku seakan darah mendidih sampai suhu maksimun.

"Kau baik-baik saja, Sasuke-kun?" tanyanya lagi.

Bisakah kau berhenti berbicara dan menatap wajahku, gadis cerewet.

Memastikan wajahku normal menjadi datar kembali dan menatap iris mata yang menghipnotis diriku. "Aku baik-baik saja."

"Syukurlah," ucapnya lega seraya memegang telapak tanganku hingga raut panik terlihat dari paras cantiknya. "Tanganmu dingin…" dia menggosok punggung tanganku.

Cinta itu…

Aku tersenyum tipis dengan gadis yang berhasil memikat hatiku walau hal ambigu masih kusingkirkan. Mungkin sahabatku yang berisik itu akan heboh karena aku baru mengenal kata itu.

Tanpa kusadari, aku membalas gosokan punggung tangannya dengan mengelusnya pelan. Sesaat iris kelamku melirik rona kemerahan muncul di pipi gadis itu. Betapa manisnya dia? Aku ingin melihatnya seperti ini terus selamanya.

Kutarik bibirku membentuk seulas senyuman yang seketika gadis itu merunduk malu melihatku. Heii—aku bukan menakutimu, gadis cerewet.

Cinta itu…

Kalian mungkin akan tertawa jika aku mengucapkan perkataan yang terkonyol di dalam hidupku. Aku berusaha menepisnya tapi—bukan menyusut. Lebih dari itu—rasa aneh semakin membakar hingga membuatku gila.

"Sakura…" panggilku.

"Hm," sahutnya.

Kukumpulkan keberanianku, menghancurkan kegengsianku sebagai marga terpandang sampai menurunkan derajatku di hadapan dia. Hanya dia berhasil meracuniku dengan benih-benih yang tumbuh mekar dalam jiwaku.

"Aku…"

Cinta itu…

"Ya…" dia menatapku intens.

Aku mendekatkan diriku hingga jarak kami hanya terpaut sepuluh senti, "mencin—"

Kurasakan hembusan kami tercampur menjadi satu serta detak gila jantung berpacu kencang dan wajah kami mulai merona. Tak peduli dengan keeksistensian sebagai seorang cool prince yang tak mementingkan apapun, aku harus mengungkapi ini sekarang.

"Aku … mencintaimu…"

Sebelum bibir kami bersentuhan, jawaban manis keluar dari gadis ini. "Aishiteru mo, Sasuke-kun."

Benar apa yang dikatakan oleh Dobe dan kakakku kalau aku tidak boleh lengah untuk mendapatkan dia—sekarang menjadi gadisku. Bisa kuhitung saingan yang berusaha merebutnya, tapi—aku menang… menang mendapatkan hatinya.

Dua menit kami saling mengecap rasa manis hingga pasokan udara menipis membuat kami melepas. Aku mendengar nafas terengah-engah dari bibirnya, tanpa menunggu lama aku membungkam bibirnya yang menggodaku.

Cinta itu tak pernah berbohong … hanya manusia yang berbohong akan cinta.

.

.

.

.

*Owari*


Wulanz a.k.a Ny. Tsurugi De Lelouch Notes.

Hanya 400 kata lebih yang berhasil aku ketik, maaf agak mengecewakan hasilnya. Ini sebagai karyaku ke-40 sekaligus menggenapi.

Keep or delete

Don't be silent reader

Palembang, 21 Oktober 2012

15.40 p.m

Tsurugi De Lelouch