Fandom: Bleach
Disclaimer: Bleach © Tite Kubo
Genre: Romance
Rate: T
Character, Pairing: Ichigo Kurosaki, Rukia Kuchiki. IchigoXRukia.
Request from: ichirukiluna gituloh
Warning: semi-poem, drabble, semi-AU, 1st's POV, maybe—OOC, abalabalabal, etc. DLDR!
.
Kau
[ —kau, kau... ]
© Matsura Akimoto
.
Hei, jangan minggat dari hariku. Karena kaulah matahari.
Cuma kau yang bisa mencerahi hidupku yang mendung, Rukia. Kita tak mau pisah, tapi kita beda. Kita tak bisa sama-sama terus.
Rukia, hanya kau perempuan yang paling punya arti dalam hidupku ini; selain ibuku. Kaulah yang membuatku menjadi seperti sekarang—tangguh, diakui, hebat, bukan pecundang lagi.
Kaulah jalan menuju makhluk yang membuat darah ibuku berceceran bagai genangan air hujan; hollow. Kekuatanku adalah punyamu. Kupinjam kekuatanmu untuk menjadikannya debu hitam.
Jantungku adalah kau. Kau. Kau. Kau.
Yang kutolong tatkala pengeksekusian adalah kau—karena kepalamu pasti akan dipajang tanpa badan, jika tak kutolong. Adalah ini yang kutakutkan; melihatmu terbujur kaku.
Dan aku bimbang dalam sanubari, entah kau atau Inoue yang kupilih. Ia berkata bahwa ia ingin mencintaiku lebih dari satu kali, dan itu membangunkan sebuah asumsi dariku.
Inoue mau melindungiku dengan sukarela atas nama afeksinya, asal aku tak mati.
Aku bingung—tidak, aku tidak lemah, tapi aku tidak suka dilindungi. Kau pernah berkata padaku bahwa ia teman kita, sekalipun dia adalah pengkhianat. Kau bangunkan tekadku, "Aku akan membawa pulang Inoue."
Karena kau yang berkata begitu. Karena kau yang mengingkannya. Karena ia tak cuma temanku, tapi temanmu. Karena hanya ia sendiri yang merupakan teman baikmu di dunia nyata.
Aku bodoh. Aku bagaikan robot, karena hanya kau yang mampu menyihirku dengan frasa dan klausamu.
Kita berperang. Kita menang. Kita merayakannya sama-sama.
Dan sekarang, sia-siakah perbuatanku selama ini?
Kau perlahan dikikis fakta. Kau hengkang dari penglihatanku. Tak ada lagi caci maki dan amarah di setiap sudut kamarku.
Hidupku mendung lagi. Aku benci ini. Kau adalah matahari yang ditutupi kapas kelabu—kenyataan.
Kau tak terlihat. Meski aku masih ingat kalimatmu—
"Meskipun kau tak bisa melihatku, tapi aku ada di sekitarmu."
—tapi itu tak mengurangi rasa rinduku, Rukia.
Aku rindu berat, Rukia. Padamulah rasa ingin jumpa lagi ini berlabuh.
Hei, Rukia, kenapa aku harus tidak melihat iris amethyst-mu? Salahkah aku jika aku terobsesi untuk memilikinya—serta memiliki jiwa ragamu?
Rukia, hanya ini yang mampu kuberikan kepadamu.
Cintacintacinta.
Aku mencintaimu, Rukia.
Kau. Kau—
"Aku akan melindungimu, Rukia!"
Kaulah calon pengantinku.
.
Kau; selesai
.
Oke. Ini abal sangaaaaattt. ;;
Mbak Luna, alias ichirukiluna gituloh, tolong tampar sayaaaa. Ini jelek. Saya tau, kok.
Ichigo OOC, ya? Maaf kalau ada kekuarangan/typo. Saya buatnya hanya duapuluh menit, dan tidak sempat di proofread. T_T
Last, review—concrit?
