All Falls Down

illbefine

.

.

.

"Kau harus segera menikah, Baekhyun-ie..."

Baekhyun memutar bola mata kesal. Lagi-lagi kakaknya membahas topik yang selalu enggan dibahasnya. Dari semua bahasan yang bisa mereka bicarakan, kenapa ujung-ujungnya selalu pembicaraan ini yang menyeruak? Suasana hatinya tiba-tiba rusak.

"Aku sudah berkali-kali mengatakan ini padamu, Taehyung-oppa. Aku masih ingin menikmati masa mudaku." Baekhyun mempererat ponsel yang sedang dijepitnya antara telinga dan bahu agar tak terjatuh. Kedua tangannya sedang sibuk mencari yoghurt rendah lemak dalam lemari pendinginnya.

Terdengar dengusan napas keras dari ujung saluran telepon. "Justru karena masa mudamu sudah sangat sempurna, kau harus segera mencari pendamping hidupmu. Apalagi yang ingin kau cari dalam hidupmu?"

Baekhyun melenguh keras. Letupan-letupan emosi dalam dadanya sudah tak bisa tertolong lagi. Pertama, yoghurt tak berasa yang dicarinya tidak mampu juga ia temukan. Kapan terakhir kali ia mengunjungi pasar swalayan? Kedua, kakak laki-lakinya yang homoseksual itu sangatlah keras kepala. Baekhyun sangat mengerti alasan pria yang dua tahun lebih tua darinya itu menjadi terlalu protektif padanya. Bagaimana pun... apakah wajar jika dia meneleponnya seminggu sekali hanya untuk memintanya segera menikah? Pria itu jadi tak waras karena terlalu sering bergaul dengan Jungkook dan geng idiotnya.

Pintu kulkasnya Baekhyun banting dengan seluruh tenaga. Tangannya dengan kesal meraih ponselnya yang masih terjepit di bahunya. Kemudian ia mengarahkan ponsel itu tepat ke depan mulutnya. Ia menghirup napas dengan sekuat tenaga, bersiap meledakkan emosinya yang sudah menggelegak. "Bagaimana kalau oppa saja yang segera menikah? Apakah oppa tak bosan menunggangi penis kecil Jungkoo setiap malam?" Dengan pertanyaannya barusan, Baekhyun menekan tombol merah di layar ponselnya dengan sekuat tenaga.

Setelah beberapa saat, ia baru merasakan efek ledakan emosinya. Urat-urat di daerah keningnya berdenyut-denyut dengan keras. Darah yang mengalir dalam pembuluhnya bergerak dengan liar. Wajahnya terasa terbakar saking panasnya. Napasnya jadi tidak keluar-masuk sesuai ritme. Jika sudah seperti ini keadaannya, maka bisa dipastikan rasa pening akan segera melandanya.

Ting! Tong!

Hembusan napas keras Baekhyun keluarkan. Meskipun ia tidak ingin beranjak, namun ia akhirnya tetap melakukannya begitu mengingat kemungkinan paket yang ditunggunya telah datang. Benar saja, begitu membuka pintu, seorang pengantar paket berdiri dihadapannya. Setelah menandatangani beberapa helai kertas resi dan menutup pintu, ia segera bergegas menuju kamarnya.

Ia meraih gunting yang tergeletak di atas meja riasnya. Setelahnya ia menggunakan benda tajam itu untuk membuka kardus paketnya. Ia membuang beberapa gumpalan kertas dan plastik penambal paket tak berguna. Matanya menemukan selembar kertas yang tak tergumpal dari balik tumpukan penambal paket itu. Bacaan bertuliskan 'Mr. Park's Jumbo Tantus' dan panduan pemakaiannya tertuliskan di atas kertas itu.

Dari balik kertas, tepat di dasar kardus paket, tersimpan sebuah benda yang dilihatnya di toko online beberapa hari lalu. Sebuah benda berbentuk lonjong berwarna hijau stabilo yang membuatnya hampir meneteskan air liur. Selain teksturnya yang sempurna, sudut lekukan benda ini pun tak kalah hebatnya. Benda sepanjang tujuh inchi itu menyerupai bentuk sebuah organ vital kaum adam. Ya, sebuah dildo.

Inilah penyebab terbesar Taehyung menjadi sangat protektif padanya. Lelaki itu mengkhawatirkan pekerjaan yang sedang digelutinya ini. Baekhyun adalah seorang pengurus blog pribadi. Awalnya ia hanya iseng membuat blognya, namun sekarang menjadi penghasilan utamanya. Bukan hanya blogger mainstream, dia termasuk blogger paling sukses di Semenanjung Korea—bahkan dunia! Blognya yang dibaca puluhan ribu kali sehari itu selalu menjadi idaman bagi para wanita. Pssst, hal itu sangat wajar karena isi artikel dalam blognya cukup unik: review mengenai alat bantu seks bagi wanita.

Ia mengerti sekali kekhawatiran kakaknya itu. Baekhyun mengerti bahwa pekerjaannya ini sangat beresiko. Dia bisa menjadi mangsa yang mudah bagi predator jahat di luar sana. Taehyung menginginkan ia segera menikah agar ada sesorang yang mampu melindunginya dari ancaman.

Namun, bukan berarti pria usil dan tengil itu bisa meneror saluran teleponnya tiap minggu! Ia kira menikah adalah persoalan gampang? Ia kira menikah itu semudah menekan tombol 'on' dalam setiap dildo? Tak hanya memikirkan soal perasaannya, ia juga harus mencari pasangan yang bersungguh-sungguh dengannya. Huh, Taehyung selalu membuat emosi dirinya! Dasar dinosaurus cempreng! Suasana hatinya benar-benar menjadi nol.

Masih dengan amarah yang membara, Baekhyun melucuti celana piamanya sendiri. Tak lupa ia memeosotkan celana dalamnya dengan kasar. Tanpa berpikir kedua kali, jari tengahnya segara bergerak menuju organ surganya. Secara teratur ia mulai menggesek-gesek bagian kecil yang tersembunyi di balik bibir bagian atasnya. Sesekali ia mendesah kecil saat kepalanya yang penuh amarah sekarang tercampur oleh syahwat tinggi. Beberapa menit kemudian, cairan lubrikasi alami mulai merembes dari dinding vaginanya. Ia bisa merasakan beberapa tetes mengalir keluar dari selangkangannya. Saat yang tepat, pikirnya.

Dengan tangan yang bergetar hebat, Baekhyun mengambil dildo yang dipesannya secara online dari toko langganannya. Tak lupa ia meraih botol pelumas yang selalu siap di meja nakas samping tempat tidurnya. Setelah mengira-ngira ukuran yang tepat, ia mengoleskan isi dari botol itu ke seluruh bagian dildo yang masih kering.

Baekhyun menghela napasnya. Kepalanya mulai pening. Ia pun memposisikan tubuhnya di atas ranjangnya dalam keadaan senyaman mungkin. Kakinya ia buka selebar mungkin agar memudahkan akses untuk mainan barunya. Perlahan namun pasti, ia menempelkan ujung dildo itu tepat di depan bibir vaginanya.

"A-ah!"

Tak menunggu lama, setiap bagian mainan bertekstur agak lembut itu mulai memasukinya. Ia meringis saat syaraf-syaraf yang berada di daerah segitiganya mulai terstimulasi. Seluruh bagian dildo sepanjang tujuh inchi itu akhirnya tertanam seluruhnya. Ia baru menekan tombol berwarna merah setelah vaginanya terbiasa dengan rasa penuh yang baru. Baekhyun mulai memejamkan matanya saat getaran mulai terasa menggetarkan tubuh bagian bawahnya.

Tiba-tiba saja, suara cempreng Taehyung yang memintanya menikah tanpa diundang terlintas dalam pikirannya. Freak!

Hawa nafsunya lenyap seketika.

Baekhyun melempar dildo yang sempat ia masukkan ke sudut kamarnya. Persetan!

Ia mengambil laptopnya dan mulai mengetik ulasan dengan penuh amarah.

.

.

.


LIGHT'S FANTASY BLOG

REVIEW: MR. PARK'S JUMBO TANTUS


dipos tanggal 5 Januari 2017 oleh Byun Light

39 Komentar

Park Company kembali datang dengan produk terbaru mereka. Entah bagaimana, tapi aku selalu menyukai setiap produk yang mereka rilis. Pssst, sepertinya mereka sangat mengetahui diriku hingga mereka selalu tahu apa yang aku sukai. Produk mereka berada di luar logika, semuanya membuatku selalu bermimpi di siang bolong.

Oleh karena itu, saat Mr. Park's Jumbo Tantus baru saja dilepas di pasaran, aku tak bisa menahan diriku sendiri. Aku segera mencari detail produk itu di toko online langgananku. Aku langsung tertawa saat melihat tampilannya. Mereka lagi-lagi datang dengan warna-warna kesukaanku: warna pastel. Warna hijau stabilo langsung menarik mataku. Hingga aku pun langsung memesannya dan meminta pemilik toko untuk mengirimkannya menggunakan paket kilat.

Kalian pernah membaca reviewku tentang Mr. Park's D Horse? Jika kalian pernah membacanya, maka kalian pasti tahu benar betapa tergila-gilanya aku. Ukuran D Horse yang besar hampir membuatku menangis saat bagian ujungnya menggesek bagian terdalamku. Kalian tidak perlu terkejut saat aku bilang bahwa Mr. Park's Jumbo Tantus justru datang dalam ukuran yang jauh lebih panjang. Silakan kalian terkejut, aku saja langsung meneteskan air liur saat mengetahui bahwa Jumbo Tantus berukuran tujuh inchi. Fuck.

Desain tantus ini tidak begitu menyeramkan. Tidak seperti D Horse, Jumbo Tantus memiliki urat yang lebih sedikit. Meskpun sedikit, tapi letak urat ini berada di pangkalnya, sehingga aku yakin Jumbo Tantus tidak perlu banyak usaha unuk menyentuh G-spot-mu! Bentuk urat-urat ini pun tidak sembarangan, karena motifnya membentuk sebuah ombak yang teratur. Tentu ini akan menenggelamkanmu jauh lebih dalam.

Selain itu, tantus ini hadir bersama getaran. Tak hanya bagian intimmu saja, pasti jiwamu akan ikut bergetar saat kau menyalakannya. Mr. Park's Jumbo Tantus dilengkapi dengan dua tipe getaran. Getaran pertama yaitu getaran lebih-dalam, sedangkan getaran lainnya yaitu getaran jangan-berhenti. Bagaimana? Bukankah semua spesifikasi Jumbo Tantus ini begitu menggiurkan?

Seribu sayang.

Ekspektasi tinggiku tak sesuai kenyataan. Tadi malam aku baru saja menerima paketnya. Aku serasa ingin muntah melihat desainnya. Aku terpaksa melakukan stimulasi agar aku tetap bisa mengulasnya. Aku memasukkan tantus itu saat vaginaku sudah benar-benar basah. Aku hampir menangis saat mulai memasukkannya. Bukan karena rasa nikmat, tapi karena tantus ini terasa sangat buruk. Aku bahkan tertawa frustasi saat menyalakan getarannya. Apa yang sedang tantus ini lakukan? Menggelitik hidungku? Aku langsung melemparnya dengan kesal.


Bagikan pos ini:

Twitter Facebook Plus Pinterest Tumblr


39 pemikiran tentang Review: Mr. Park's Jumbo Tantus:

Kim Joon xxxx

3 jam yang lalu

Apakah rasanya benar-benar seburuk itu? Aku harus segera membatalkan pesananku.


Do Kyung xxx

3 jam yang lalu

Pantas saja tetanggaku yang penggemar produk Park Company menangis sepanjang malam.


Zhang Yi xxxx

2 jam yang lalu

Kudengar Park Company sedang berganti CEO, aku membayangkan betapa becusnya presdir yang baru itu.


Klik untuk melihat lebih banyak...


.

.

.

"Tuan Park?"

Seorang pria berjas lengkap yang sedang memeriksa beberapa berkas langsung menghentikan pekerjaannya. "Ya? Ada apa?" Nada suaranya terdengar kesal, tapi raut wajahnya sangat datar.

Sekretaris yang tadi memanggilnya menghembuskan napas resah saat pandangan tajam itu tertuju padanya. Siapa wanita yang tidak akan resah saat ditatap oleh wajah setampan itu. "I-ini..." Wanita itu berdeham. Merasa malu sendiri karena sempat melamun keras. "Penjualan kita hari ini menurun drastis. Banyak sekali pelanggan yang melepas pesanan mereka. Terutama untuk beberapa produk yang baru kita luncurkan."

"Apa?!" Pria berbibir kecil itu langsung mengerutkan keningnya. "Ada apa?" Nada kesalnya semakin meningkat.

Sekretarisnya hanya bisa menggigit bibir mendengar nada kesal itu. "I-itu... ada seorang blogger yang mengulas produk kita."

Kerutan kening pria itu semakin mendalam. "Apa salahnya dengan hal itu?"

Wanita itu dengan cepat menggeleng. "Bukan begitu. Dia memberi ulasan negatif pada produk kita. Bukankah kita seharusnya melaporkan dia pada pihak yang berwajib?"

Mata presiden direktur yang baru saja terpilih itu menerawang. "Siapa blogger itu?"

"Dia seorang blogger terkenal. Byun Light."

Seringaian tipis seketika terbentuk saat nama itu terdengar. Chanyeol menatap sekretarisnya dengan mata berbinar. "Tidak perlu dilaporkan. Aku bisa mengatasinya sendiri."

.

.

.

Baekhyun sedang mendesain blognya saat suara bel apartemennya terdengar keras. Sejauh ingatannya, paketnya tidak ada yang datang hari ini. Oleh sebab itu ia menjadi heran saat menemukan pengantar paket berdiri di depan pintunya. Pria berpakaian kontras itu menyerahkan sebuah surat padanya. Setelah mengucapkan terima kasih, Baekhyun menutup pintunya. Sambil berjalan menuju sofa, ia mulai membaca surat berbahan bagus itu.

"Apa ini...?" Baekhyun mengerutkan keningnya. "Undangan? Gala dinner peluncuran produk baru Park Company? Auditorium Park Company? Besok malam?"

.

.

.

NEXT?