Are You Mad At Me?
WARNING!
GS, HURT, EXO PAIR, Rate M
Main Cast:
Do Kyungsoo
Kim Jongin
Other Cast:
EXO Member, and other
Slight:
KaiStal
HunSoo
Genre:
HURT/COMFORT, ROMANCE, SAD, ANGST
Langit tampak mendung. Menyamai suasana gadis yang sedang berjalan di trotoar itu. Gadis yang diketahui bernama Kyungsoo itu tidak mengulas senyum sejak kejadian tadi. Kejadian di mana ia melihat kekasih yang sangat di cintainya tengah bercumbu panas dengan yeoja lain.
Flashback...
Kyungsoo tengah berjalan menuju halte. Ia ingin membeli susu strawberry kesukaannya di supermarket. Sedari tadi ia menunduk. Entah mengapa hari ini suasana hatinya sangat baik.
Kyungsoo tiba di halte. Selagi ia menunduk, ia melihat kaki yang membuatnya familiar. Lebih tepatnya ia memperhatikan sepatu yang ada di depan kakinya ini. Ia jadi teringat kekasihnya. Ia pernah memberi sepatu yang sama dengan sepatu yang di depannya tadi. Tapi, pabrik memproduksi lebih dari satu bukan...
Tapi, tunggu...
Mengapa tanda yang terdapat di sepatu itu sama dengan tanda yang ia beri pada sepatu kekasihnya. Ya, Kyungsoo memberi angka 88 di sepatu itu. Ia mendongak dan melihat siapa pemilik sepatu yang sedang membelakanginya tersebut.
Astaga, Kyungsoo rasanya ingin menangis saja. Ya, itu Jongin kekasihnya yang tengah memunggunginya. Untung saja suasananya sedang sepi jadi, tidak ada orang. Jika kalian bertanya mengapa Jongin memunggunginya, karena ia tengah bercumbu dengan seorang perempuan. Mereka di pojok halte.
Kaki Kyungsoo lemas seketika. Air mata Kyungsoo tak terbendung lagi. Ia menangis. Tapi tak terisak. Semakin deras air matanya mengalir, ia memilih pergi. Kyungsoo melangkahkan kakinya dengan gemetar menjauhi tempat itu.
Sementara di sisi lain...
"Kai, mengapa yeoja itu menangis saat datang dan melihat kita tadi." Tanya Krystal –yeoja yang bercumbu dengan Kai-.
"Mungkin ia sedang tidak baik dengan kekasihnya." Ucap Kai enteng.
"Kasihan sekali."
Flashback End
Kyungsoo hanya menatap nanar jalan di depannya. Ia melamun. Hingga seseorang menabraknya.
"Maaf nona, aku kurang berhati-hati." Ucap namja albino yang menabraknya tadi.
"Eh... Iya, aku juga melamun. Mian" Ucap Kyungsoo yang merasa tidak enak.
Mereka mengambil ponsel mereka. Untung ponsel keduanya tidak ada yang rusak ataupun pecah.
"Nona, mengapa kau menangis, aku mohon maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja."
Bukannya mereda, tapi justru tangis Kyungsoo pecah. Ia terisak. Sehun, namja yang diketahui menabrak Kyungsoo tadi merasa bersalah. Padahal ia tidak tahu bahwa Kyungsoo menangis bukan karena dirinya.
Sehun tidak tau harus apa, akhirnya ia memutuskan untuk memeluk Kyungsoo. Ia mengusap punggung Kyungsoo yang bergetar.
"Sudahlah, jangan menangis" Ucap Sehun menenangkan.
Kyungsoo berhenti menangis. Kini mereka sedang duduk di kursi taman yang terdapat di pinggir Sungai Han. Suasananya romantis sekali. Tapi sayangnya mereka tidak menjalin hubungan apapun. Setelah merasa baikan, Kyungsoo tersenyum lemah kepada Sehun.
"Terima kasih eum..."
"Sehun, Kim Sehun" Ucap Sehun sambil tersenyum lima jari.
"Nde, terima kasih Sehun"
"Nee sama-sama. Siapa namamu?"
"Kyungsoo, tapi sepertinya aku lebih tua darimu."
"Gurae, Kyungsoo Noona. Noona, maaf soal tadi"
"Tak apa. Aku menangis bukan karenamu"
Sehun tersenyum sangat tampan. Ia kira Kyungsoo menangis karena bertabraka dengannya. 'yeoppeuda' batin Sehun. Sepertinya ia mengalami first love at first sigh.
"Sehun-ah, kaukuliah?" Tanya Kyungsoo.
"Eoh? Nee. Waeyo?"
"Ani, di mana?"
"Molla, seingatku EXODUS University. Aku baru sampai di Seoul beberapa jam yang lalu"
"Wah, daebak! Kita satu university." Ucap Kyungsoo sumringah.
"Ah, nee sunbae"
"Eyy... jangan memanggilku seperti itu"
"Nee, mian Noona" Ucap Sehun.
Sehun sangat senang mengenai fakta tentang dia yang satu university dengan gadis di sampingnya ini. Setelah itu mereka mengucap kata perpisahan satu sama lain.
Sepertinya Kyungsoo sudah membaik. Tidak seperti beberapa saat lalu. Kyungsoo masuk ke apartmen mewahnya. Ia melepas sepatunya dan mandi. Setelah itu ia merebahkan tubuhnya ke kasur king sizenya. Dan mulai mengunjungi alam mimpi.
Tanpa ia sadari, Ponsel yang ia letakkan ke meja nakas sebelah kasurnya bukan ponselnya.
TBC
Annyeong, Otte? Ada yang suka? Jangan lupa review nee... Buat yang nunggu NC, belum muncul. Mungkin nanti di chap 3 atau 4 baru muncul. Lebih baik dilanjutkan atau tidak? Mohon sarannya juga. Gomawo... Annyeong Higaseyo... J
