N.O.V.A
.
.
.
Disclaimer : Anime ini bukanlah milikku.
.
.
.
.
.
.
Warning : AU, Oc, Ooc, typo, Kalimat gaje, suram, other chara dan lain-lain. Not Shinobi Theme!
.
.
.
Rate : M (jaga-jaga)
.
.
Genre : Adventure, Sci-Fi, Friendship, Drama, dll.
.
.
Dont like Dont read...
.
.
.
.
Summary : Ini hanyalah sebuah kisah, tentang Sebuah organisasi khusus yang bertugas untuk menyelamatkan dunia dari para makhluk asing yang menyerang.
.
.
.
.
.
"Suatu saat nanti aku pasti akan menjadi pasukan N.O.V.A yang tebaik...!"
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
.
Suanasa pagi hari yang indah di kota Konoha, dengan mentari yang bersinar indah dan burung-burung yang berkicauan di atap-atap rumah serta orang-orang yang saling menyapa dan tersenyum di jalanan.
Namun tidak bagi sesosok pemuda berambut kuning ini yang sedang berada di kamarnya ini, waktu dimana seharusnya orang mulai bangun dan beraktivitas malah digunakan dirinya untuk terlelap dikasur dibalik selimutnya yang hangat.
Pemuda itu tertidur seakan tidak mempunyai beban. namun itu tidak lama karena...--
BRAKH!
"Kakak, bangun waktunya sarapan!"
Seorang gadis berambut twintail masuk ke dalam dengan menendang keras pintu kamar pemuda tersebut, dengan raut wajah kesal ia pun mendekati sosok pemuda yang dipanggilnya kakak itu.
Menyibak selimut yang dikenakan kakaknya, dirinya bisa melihat wajah lelaki yang mirip dengannya, berambut kuning dengan tiga pasang garis tanda lahir di pipinya yang mirip seperti kumis kucing, yang tengah tertidur dengan damai.
"Naru-nii, bangun waktunya sarapan!"
Ia menggoyangkan tubuh kakaknya dengan keras berusaha membangunkan. Namun bukannya bangun, kakaknya malah berbalik, berganti posisi tidur.
"Naru-nii bangun, waktu nya sarapan, sudah ditunggu Kaa-chan dan Tou-chan!"
Sekali lagi ia menggoyang tubuh kakanya itu, dan sekali lagi kakaknya tidak merespon dan malah menarik selimutnya kembali.
Twich!
Kesal karena kebiasaan kakaknya yang susah bangun, maka ia pun harus menggunakan tehnik itu untuk membangunkannya. Suatu tehnik yang sangat ampuh untuk membangunkan orang yang susah bangun seperti kakaknya ini.
Ia pun menaiki ranjang kakaknya
Dimulai dengan menekan dada kakaknya dengan tangan kiri, dan tangan kanannya digunakan untuk memegang hidung sang kakak, menjepitnya diantara jari jempol dan telunjuk.
Dan dengan sedikit tenaga..--
"Naru-nii, Bangun!!!"
Set!
"AKKHH!!!"
Terdengarlah suara teriakan merdu di pagi hari.
.
.
"Oh, kau sudah bangun rupanya Naruto," Ucap seorang pria berambut kuning jabrik, yang sedang membaca koran, melihat anaknya yang sedang menuruni tangga.
Dirinya sedikit penasaran dengan hidung Naruto yang terlihat memerah.
Naruto yang tengah menuruni tangga hanya diam tak mengubris ucapan ayahnya. Namun yang pasti tatapannya mengarah tajam ke sosok gadis berambut twintail yang kini hanya tersenyum, dengan wajah tanpa dosa, sembari menunjukkan tangan kanannya dengan kedua jari telunjuk dan tengah membentuk huruf 'v'.
"Naruto? Sudah bangun rupanya, dan ada apa dengan hidungmu itu?" Seorang wanita berambut merah datang dari arah dapur dan sedang membawa nampan cangkir dan teko berisi teh.
"Oh ini, mungkin ini hanya karena tadi diriku digigit oleh seorang tsun..- Aww!" pekiknya sembari mendelik tajam adiknya yang duduk di sebelah nya itu, yang tadi menginjak kakinya itu.
"Tehe...~" Dan adiknya hanya cengengesan saat melihatnya.
.
.
.
(Naruko Pov)
Naruko Uzumaki itulah namaku, umurku sekarang adalah 17 tahun, dan hanya terpaut beberapa menit dengan sosok remaja berambut kuning yang merupakan sosok kakak di sampingku ini.
Kakakku bernama Naruto Uzumaki, kami memiliki wajah yang hampir sama, hanya saja aku tidak mempunyai tanda lahir seperti kakak.
Penampilanku kini tengah memakai seragam sekolah, dengan bawahan rok merah kotak-kota setinggi lima senti diatas lutut. Sementara rambutku bewarna merah dengan model twintail.
Sekolah? Ya, saat ini aku dan kakakku sedang berangkat ke sekolah. Namun ini bukan sekolah biasa pada umumnya, ini adalah sekolah khusus bernama Konoha Aliance School. Sebuah sekolah khusus yang bertujuan untuk melatih murid-muridnya bertempur dan bertahan hidup, agar siap saat nanti diterima di Organisasi N.O.V.A.
N.O.V.A adalah kepanjangan dari Near Orbit Vanguard Alliance Sebuah organisasi militer yang bertujuan mengusir alien dari bumi.
Puluhan tahun yang lalu Makhluk asing yang dikenal sebagai alien atau kami biasa memanggilnya Matrix, tiba-tiba datang dan menyerang bumi, menyebabkan perang panjang selama lima tahun.
Namun karena teknologi manusia masih kurang canggih waktu itu, membuat manusia harus mundur sementara waktu dari medan perang.
Dan karena perang panjang tersebut menyebabkan bumi pun hancur. Dengan teknologi dan sumber daya yang tersisa, penduduk bumi yang tersisa pun mulai membangun kota baru yang lebih baik dan memulai semua dari awal, dan kota itu kini dikenal dengan nama Konoha, Suna, Kiri, Komu dan Iwa.
(Naruko Pov End)
"...ko!"
"..Ruko!"
"Naruko!!"
"E-eh?"
Saking asik nya melamun, naruko pun tidak sadar bahwa ia tengah dipanggil oleh kakaknya tersebut.
"Ada apa denganmu? Memikirkan sesuatu?" Tanya Naruto heran dan dibalas dengan gelengan pelan dari adiknya tersebut.
"Ti-tidak, tidak ada apa-apa kok!"
Naruto pun hanya menaikkan bahu, tak mau memikirkanya lebih lanjut.
"Kalau begitu ayo! Kita sudah mau terlambat!" Ucapnya lalu menambah kecepatan langkahnya.
"Naru-nii, tunggu!" Dan meninggalkan Naruko yang kini tengah mengejarnya sambil menggembungkan pipinya karena kesal.
.
.
.
Setelah memasuki gerbang sekolah, Naruto pun memperpelan langkahnya, disana ia berpisah dengan Naruko karena mereka berbeda kelas. Sebenarnya ia tidak terlalu khawatir akan terlambat nanti, karena hari ini adalah jadwal guru Kakashi, dan sudah dapat dipastikan kalau gurunya itu pasti akan terlambat.
Sesampainya di depan pintu kelas, ia pun membuka pintu menampilkan keadaan kelas yang sebagian sedang bercanda gurau dan mengobrol, serta beberapa lainnya sedang tertidur ataupun belajar.
'Hah... Sudah kuduga,' batinya melihat keadaan kelas, sembari menghela napas lalu melangkah ke tempat duduknya di pojok ruangan.
pukul 8.00 kemudian guru Kakashi pun datang, ia telah telat selama tiga puluh menit.
"Maaf, Sensei terlambat karena Sensei harus mutar melewati...--"
"JALAN KEHIDUPAN!!!" Teriak muridnya kesal akan kelakuan Kakashi yang suka terlambat. Kakashi pun hanya terkekeh mendengar kekesalan murid-muridnya itu.
"Kalau begitu mari kita mulai pelajaran..." lanjutnya kemudian, lalu menyalakan layar yang berada di dalam ruangan kelas tersebut.
.
.
.
.
Near Orbit Vanguard Alliance, adalah sebuah organisasi militer yang memiliki tujuan untuk mengusir para alien yang telah menyerang bumi.
Organisasi ini kini dipimpin oleh sosok yang pintar dan jenius, bernama Hiruzen Sarutobi, ia adalah sosok yang telah membuat N.O.V.A menjadi berkembang pesat seperti sekarang ini. Dengan teknologi dan persenjataan yang canggih, telah membuat N.O.V.A menjadi ancaman serius bagi para alien di bumi.
Markas N.O.V.A tidak berada di darat, tetapi berada di langit di dalam sebuah kapal terbang raksasa berjumlah 4 buah. yang masing-masing kapal mampu menampung delapan ratus ribu penumpang.
Dan disinilah sosok jenius Hiruzen itu, berada di dalam ruangan kerjanya di dalam salah satu kapal tersebut, dihadapannya berdiri seorang pria lelaki berambut hitam kuncir, bernama Shikaku, sang sekretaris, sedang menyampaikan laporan.
"Jadi, apa kau sudah menemukan lokasi mereka?"
"Maafkan saya Hiruzen-sama, lokasi mereka belum ditemukan sampai sekarang, tetapi saya mempunyai informasi lain..." Jawab Shikaku lalu memberikan sebuah flashdisk kecil.
Sudah lebih dari tiga bulan N.O.V.A telah berusaha mencari keberadaan markas Matrix, namun sampai sekarang, terbukti sulit untuk mencari lokasinya.
"Didalam flashdisk itu berisi laporan data tentang mendaratnya pesawat mereka di salah satu lokasi di bumi, tampaknya mereka sedang bersiap mengumpulkan pasukan!" Lanjutnya menerangkan isi flashdisk tersebut.
"Hm... Lalu bagaimana dengan kondisi tim crow yang dikirim dua minggu lalu?" Tanya Hiruzen kemudian,
"Mereka kehilangan satu anggota, selain itu semua kembali dengan selamat, Hiruzen-sama!"
Tim Crow adalah salah satu tim beranggotakan tujuh orang, yang dikirim dua minggu lalu untuk mencari keberadaan markas Matrix, yang dipimpin oleh Seorang Mayor bernama Itachi, namun mereka pun akhirnya ketahuan dan diserang oleh pesawat milik Matrix saat ingin kembali ke Markas N.O.V.A
"Kalau begitu kau boleh pergi Shikaku-san!"
"Baik Hiruzen-sama!" Shikaku pun membungkuk lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan.
.
.
.
.
.
.
"Bisakah kau tidak mengikutiku terus?" Ucap Naruto jengkel kepada sesosok wanita berambut pirang yang berada di belakangnya ini.
Ia habis pulang dari sekolah, menuju tempat favoritnya, kedai Ichiraku.
Namun ia harus merasa jengkel karena ia selalu diikuti oleh sosok gadis di belakangnya ini,
"Tidak bisa Naruto-kun, bukankah aku pernah bilang kalau kau adalah Master ku sekarang?" Balas gadis berambut pirang tersebut sembari melipat tangannya di depan dada.
"Tapi, tidak harus mengikuti terus kan...?"
Gadis berambut pirang itu bernama Shion, ia bertemu dengannya dua bulan lalu di salah satu hutan Konoha, waktu itu ia menemukannya dalam kondisi yang cukup parah.
.
.
.
Flashback on :
"Astaga... Kenapa harus ada tugas menemukan tanaman herbal sih? menyebalkan saja," Gerutu seorang lelaki berambut kuning jabrik, sembari membawa keranjang berisi tanaman herbal,
Guru nya waktu itu memberikan tugas kepada murid-muridnya untuk mencari dan mengumpulkan tanaman herbal, untuk penelitian, katanya.
Tetapi tetap saja menyebalkan bagi Naruto, ditambah gurunya melarang untuk membeli tanaman itu dan harus mencarinya sendiri di tengah hutan, beruntung di sini tidak ada binatang buas.
BLARR!
Sedang asik-asiknya menggerutu tiba-tiba saja dirinya harus dikagetkan oleh suara yang terdengar seperti ledakan.
'Ada apa ini?'
Naruto pun bergegas mencari sumber suara, lalu menemukan sesosok gadis berambut pirang yang terbaring pingsan di dalam kawah berdiameter empat meter.
"Astaga siapa dia...?"
Ia pun berlari mendekati gadis tersebut. Gadis itu terluka cukup parah, dengan pakaian yang terlihat sedikit robek sana-sini, kondisi yang cukup mengenaskan.
Memapahnya di pangkuannya lalu memeriksa denyut nadi gadis tersebut
'Masih hidup!' pikirnya setelah merasakan denyut nadinya masih berdetat
"Sepertinya aku harus menolongnya!" Naruto pun mengangkat, lalu menggendong gadis tersebut di punggungnya.
.
.
.
"Ugh..." Ia pun terbangun dari pingsannya, mengerjapkan matanya beberapa kali, dan melihat dirinya berada di dalam suatu kamar bercat oranye.
"Di-dimana aku?" Gadis itu mendudukan tubuhnya sembari memandang kesekitar
"Kau sudah bangun rupanya...''
"Eh...?"
Ia menengok ke sumber suara, dan mendapati sesosok berambut kuning jabrik, yang berada di sampingnya, tengah tersenyum kepadanya.
"Si-siapa kau?" Ucapnya sedikit takut, sembari menarik selimut yang berada didekatnya itu.
"Jangan takut, Namaku Naruto? Siapa namamu?" Sosok yang mengenalkan namanya Naruto itu mengulurkan tangannya,
"S-shion, namaku Shion!" ucap Shion dengan terbata, tampaknya ia masih takut akan sosok Naruto ini.
"Hm... Baiklah, senang berkenalan dengan mu Shion,"
"Huum..." Shion pun melihat kebawah dan mendapati dirinya yang telah berganti pakaian
Tunggu dulu?
Sejak kapan ia berganti pakaian?
"Kyaa... Hentai!!"
Cukup lama berpikir hingga akhirnya ia pun mengerti, wajahnya pun memerah padam. Melemparkan bantal kearah Naruto dengan keras.
"Tu-tunggu! Kenapa dirimu?" Tanya Naruto sembari menghindari lemparan Shion,
"Dan jangan lempar sembarangan!"
"Kya... Dasar hentai, baka! baka!" Teriak Shion sambil terus melempari Naruto.
"Tunggu! Tunggu Dulu!" Naruto pun mendekati Shion lalu memegang erat kedua tangan Shion, berusaha menenangkan nya.
"Kya...!!"
"Tunggu! Dengarkan aku! Ok, Dengarkan aku sekarang Shion!" Ucapnya sembari menenangkan Shion.
Shion pun akhirnya mulai terlihat tenang
"Dengarkan aku Shion, bukan aku yang mengganti pakaianmu, tapi adik perempuan ku! Mengerti?" Shion pun mengangguk lemah
Blush...
Wajah Shion pun memerah, bagaimana tidak, kini wajah mereka terlihat cukup berdekatan, ia bisa melihat iris shapire milik pemuda di depanya ini
"Dekat..."
"Eh...?"
"Wajah mu terlalu dekat!"
Naruto yang baru menyadarinya pun menjauhkan wajahnya
"Maaf," ucapnya sembari menggaruk belakang kepalanya.
"Fufufu... tidak apa-apa kok..." ucap Shion terkikik melihat kelakuan Naruto
"Oh ya, ngomong-ngomong siapa dirimu? dan kenapa aku menemukanmu terluka di tengah hutan?" Sebenarnya Naruto cukup heran akan sosok Gadis ini, karena seperti nya ia tidak pernah melihat Shion di Konoha, termasuk di kota lain, ditambah ia menemukannya dalam keadaan terluka parah.
"Mmm... Sebenarnya..." Shion pun menceritakan tentang dirinya yang sebenarnya.
.
.
"Oh... Jadi begitu..." Ucap Naruto mangut-mangut setelah mendengarkan cerita Shion.
"Jadi... Alien yang menyerang bumi sebelumnya telah menyerang dunia mu, begitu?"
"Ya, Mereka dulu menyerang dunia kami, dan ingin menguasai dunia kami karena memiliki sumber daya yang berlimpah ketika itu!"
"Dunia kami yang awalnya damai menjadi kacau-balau, ketika mereka datang," Ucap Shion terlihat sedih,
"Aku mengerti perasaan mu, lalu bagaimana kau bisa datang kemari?" Tanya Naruto kembali
"Aku diselamatkan oleh kakak ku, dia mengirimku ke dimensi lain berharap aku mendapat kebahagiaan disana!"
"Tetapi kenyataannya kau malah terkirim ke dunia ini..." Ucap Naruto miris
"Tidak begitu, lagipula aku telah menemukan sosok yang berharga bagi diriku!" Shion pun tersenyum tipis
"Oh ya, siapa itu?"
"Dia adalah...--"
BRAKH!
"Naru-nii!!"
Belum sempat menjawab, mereka berdua harus dikagetkan akan kedatangan sosok gadis berambut merah twintail, yang tiba-tiba saja menyela ucapan Shion
"Naruko? Ada apa?" Tanya Naruto heran, yang melihat adiknya yang tiba-tiba saja datang tanpa permisi itu.
"Hmp... Sudah selesai berduaan nya?" Bukannya menjawab, Ia malah melontarkan pertanyaan lain, sembari melipat tangannya di depan dada, terlihat cemberut
"Tunggu, apa maksudmu?"
Ada apa dengan adiknya ini? Ia terlihat kesal, memangnya kesalahan apa yang telah ia lakukan
"Hmp... Kau dipanggil oleh Tou-chan!" Balas Naruko memalingkan wajahnya, masih cemberut,
Menaikan kedua bahunya heran, Naruto pun akhirnya melangkah keluar kamar
Melihat Naruto yang telah keluar kamar, Naruko pun lalu mendelik tajam kearah Shion
"Fufufu..." Shion pun tertawa pelan melihat delikan tajam dari Naruko, ia tahu maksud Naruko
"Hmp..." Naruko pun membalikkan tubuhnya, melangkah keluar kamar, meninggalkan Shion yang masih berdiri di kamar tersebut
Melihat Naruko yang telah pergi, Shion pun memejamkan matanya
Sringg...
Tak lama kemudian, Tubuhnya pun tiba-tiba terselimuti cahaya bewarna hijau, dan kemudian tubuhnya pun berubah menjadi kalung dengan baru emerald hijau
.
.
"Ah... Melelahkan sekali... Shion? Dimana kamu?" Naruto yang memasuki kamar heran, melihat keadaan kamar yang sepi
"Aku disini Naru-kun!" Jawab Shion dari arah yang tak diketahuinya
"Tunggu, dimana...?"
"Disini, di hadapanmu!"
"Di...--Eh?" Ia pun Celingak-celinguk sebelum akhirnya melihat sebuah kalung indah dengan emerlad hijau yang terletak di atas kasurnya
"Disini Naru-kun! Di atas kasurmu!"
"Shion? Ada apa denganmu? Dan kenapa kau berubah menjadi kalung?" Tanya naruto bertubi-tubi heran, melihat perubahan wujud Shion
"Hihihi... Diriku tidak apa-apa kok! aku sengaja merubah wujudku, agar tidak merepotkan mu, lagipula aku sendiri cukup nyaman akan wujud ini kok!"
"Oh... Begitu..." Mangut Naruto mengerti
Sringg...
Tiba-tiba saja kalung itu pun menghilang, lalu muncul melingkari leher Naruto
"Eh... Shion?"
"Tidak apa-apa kan Naru-kun? Aku senang yang seperti ini..." Ucap Shion terdengar seperti merajuk
"Er... Kalau kau senang, maka tak masalah bagiku!"
"Hm... Terima kasih Naru-kun!" Batu emerald itu pun berpendar, melihatnya ia pun merasa kalau Shion sedang bahagia saat ini
Flashback mode off
.
.
.
.
.
.
To
Be
Continue
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Akhirnya Selesai juga fic ini...
Hufh... Salam kenal minna-san, saya emerald-kun, seorang author baru di fanfiction ini. Terimakasih karena telah membaca fic ini, maaf kalau kata-katanya ada yang tidak kalaian mengerti. Saya masih belajar akan ini.
Saya hanya ingin berusaha membuat fic yang berbeda dari yang lainnya. Fic terinspirasi dari beberapa film dan game seperti N.O.V.A, H.A.L.O, Just cause, Star Wars dan Star Trek.
Terima kasih telah membaca fic ini, dan mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom review ini. Bye, bye~
Emerald-kun out~
