Disclaimer : Yang pasti bukan aku ^^

Pairing : Hiruma Mamori.

Aisaretai demo aisou to shinai
Sono kurikaeshi no naka samayotte
Boku ga mitsuketa kotae wa hitotsu kowakutatte kizutsuitatte
Suki na hitoni wa suki tte sutaerunda.

|Wah… You-chan lagi patah hati ya???? Kok Ring tone-nya sedih sih?| goda Mamori.
|Diam kau Manager sialan.| Ucap Hiruma yang mukanya merah diikkiiittt. Sambil membuka hapenya Hiruma ngomel terus.
|Fu fu fu fu.| Mamori tertawa setan.
Nobody knows who I really am
I've never felt this empty before
And if I ever need someone to come along
Who's gone comfort me and keep me strong

|kekekekeke kayaknya yang patah hati itu kamu deh.|Balas Hiiruma.
|Biarinnn. Aku sih masih mending wajar CEWEK patah hati. Kalo SETAN???| Kata Mamori sambil menyapu ruang klub.
|Hoooo Cari mati ya kamu???|Ucap Hiruma
|Siapa yang sudi mati ditanganmu hah??|Balas Mamori
|Oi udah dong. Bosen ngeliat kalian bertengkar terus.|Kata Musashi Tiba-tiba.
|Diam kau kakek sialan|Kata Hiruma
|Mana mungkin aku bakal baikan sama Setan ini!|Tambah Mamori.
|Yaaa. Nggak bisa ya kalian akur sehari ajjaaaa.| Kata Suzuna enteeenngg banget. Saking entengnya dia nggak sadar kalo dia bener-bener INNOCENT mengucapkan "Hiruma dan Mamori bisa akur" di mata Anggota Deimon lainnya.
|Mamo-nee…. Sms dari siapa tuh?... kok ada sayang-sayangannya???| Goda Suzuna yang mengintip Hp Mamo.
|nggak dari siapa-siapa kkok!!| Jawab Mamo Gagap.
|Oh jangan-jangan kak Ichimaru yaa??? Yang kemarin nembak kakak??| Kata Suzuna jail.
|Ooooo Manager sialan udah punya pacar ya? Kekekekeke bahkan anggota komite disiplin sekalipun bisa puya pacar ya??? Bahan ancaman baru!| Kata Hiruma.
|HIRUMAAAA.| Jerit Mamori sambil keluar klub.
|Heh mau kemana kau manager sialan??| Tanya Hiruma.
|Mau ke supermarket sebentar. Nitip apa?| Jawab Mamori.
|Nggak perlu. Yadi udah.|Jawab hiruma ketus.
|Uhh ya udah.| Kata mamo cemberut.

Mamori pergi ke supermarket melewati taman tempat ia bertemu cinta pertamanya.

-Flashback Mamori-

Mamori yang sedih karena dimarahi guru keseniannya duduk di bawah pohon yang rindang di pinggir taman. Tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki berambut hitam dengan telinga runcing dan sedang makan permen karet. Aroma mint tercium oleh mamori. Ia mendongak keatas melihat siapa yang tengah menghampirinya.

|nih.| kata anak laki-laki itu sambil memberikan sebungkus permennya.
|Eh?| Tanya Mamori kaget.
|Jangan nggak bisa diem aja ngeliat anak perempuan sepertimu nangis kayak gitu!| Jawab anak laki-laki itu.
|Makasih. Ano| sebelum mamori menanyakan nama anak itu, ia sudah menghliang.

-end of flashback-

Pandangan mamori tertumpuk pada sebuah pemandangan.

|I, chimaru?| panggil mamori pada seorang laki-laki yang tengah berciuman dengna seorang gadis rambut pirang.
|Mamo?!| Balas laki-laki itu kaget.
|Si , siapa dia?| Tanya mamo shock.
|Di, dia in-| belum sempat menjawab, Si gadis pirang itu berdiri di depan Mamori
|Dia cowokku. Oh jadi kamu ya Anezaki Mamori? Orang yang Ichi-chan cintai? Fu fu fu kau salah. Yang paling Ichi cintai itu aku! Ngaca dong. Hi hi hi hi| Kata perempuan itu.
|A, apa? Apa itu benar?| Tanya Mamori shock.
|Mamo aku akan menjelaskannya un-| belum sempat bicara, lagi-lagi kata-kata laki-laki itu….
PLLAAAKKKK!!
Tamparan keras mendarat di pipi laki-laki itu bersamaan dengan jatuhnya butiran air dari pipi Mamori dan Sang awan. Seolah ikut bersedih, awan menjatuhkan air matanya…
|Anggap saja aku tidak pernah mengenalmu| Ucap Mamori ketus sambil berlalu

Mamori POV

Aku nggak bisa bertahan kalau begini terus. Seandainya aku tidak menerima pernyataan cintanya. Andai aku lebih jujur pada orang yang menghiburku dengan permen itu. Andaikan aku jujur dan bilang bahwa aku mencintainya…. Aku pasti akan bahagia…

Normal POV

Mamori yang mengurungkan niatnya untuk ke supermarket duduk di pipnggir sungai Kuromisa. Hujan semakin deras dan Mamori tetap berhujan ria *Di gampar Mamori* dengan wajah yang kesakitan seolah ia tertusuk pedang.

Kusuka dirinya mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin kau menjadi milikku

Lagi itu tiba-tiba saja berdendang dalam kepala Mamori. Ia membenamkan kepalanya ke kakinya(Maksudnya dia nekuk kakinnya trus melingkarkan tangan ke kakinya gitu).

Nobody knows who I really am
I'venever felt this empty before
And if I ever need someone to come along
Who's gone comfort me and keep me strong?

Mamori menyanyi lirih.

I will follow you and keep you strong

Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan Mamori. Ia menoleh ke belakang.
|Hi, hiruma?!|
|Ke ke ke ke. Katanya ke Supermarket, Mamori| Ucapan Hiruma membuat Mamori kaget.

Dia memanggilku Mamori?!

|ano, tadi hujan lalu nggak bawa payung. Nggak jadi deh.| Dusta Mamori sambil tersenyum kecut.
|Jangan senyum kalo sakit.| Kata Hiruma sambil memeluk Mamori.
|Hi, Hiruma-kun?| Panggil Mamori panic.
|Isi batrei selesai. Ayo kembali ke ruang klub. Kau bisa sakit. Kalau kau sakit, aku yang repot| Kata Hiruma melepas pelukannya dan pergi.
|Ba, baik!|

Mamori POV

Apa maksud Hiruma yang mengatakan kalimat itu tadi? Apa yang? Aaahhh aku nggak mau mikir lagi dehhh!!!

Hiruma POV

Cih. Aku nggak bisa diem aja ngeliat si manager sialan patah hati kayak gitu. Apa yang ahrus kulakukan? Kalau bertindak mecolok mata bisa-bisa ketauan kalo aku… ukkhhh nggak mau mikir lagi aah.

Normal POV

|Yaaaa kak Mamo basah semua dehhh.| kata Suzuna.
|I, iya nggak a- HACCHIII!|
|Nyaaaa Mamo-nee sakit?| Tanya Suzuna cemas.
|Ah, kayaknya flu.|
|Pulang sana Manger sialan. Istirahatlah| Kata Hiruma
|Yaaa You-nii cemas banget lho ….| Bisik Suzuna pada Mamori.
|Ng, nggak mungkin! Dia bilang begitu karena aku manager Deimon!| Timpal Mamori malu berraatt.
|yaaaa Mamo-nee nggak usah memungkiri kenyataan yang sudah ada donkk|
|Udah ah aku pulang duluan ya!|

Baby, it's you kareha-iro ni somatta you ni shizumu koto mo aru

Let me be the one boku ga iru yo itsudemo

Kimi no koto mitsumete 'ru I'm by your side

Wahhh Ringtone-nya ganti lagi ya? Kayaknya You-chan lagi jatuh cinta nih?| Goda Mamori. Hiruma langsung blushing
|Diam kau manager sia-|
|Ano, You-nii.. Mamo-nee udah ngibrit duluan tuh!| Kata SUzuna.
|Tch. Manager yang merepotkan| Omel Hiruma sambil senyum tipiiiiisss banget kayak tissue *Di gaplok Hiruma*

|hachii! Aku pulang! HACHIII!| Kata Mamori sampai dirumah.
tidak ada seorang oun dirumah. Ketika sampai di dapur Mamori menemukan secarik memo di kulkas.

Mamo, Ayah dan Ibu harus pergi ke desa. Nenek sakit karena itu kami belum tahu kapan akan pulang. Semoga kamu baik-baik saja selama kami tinggal di desa.

Sign

Ibu

|Haaah?| Kata Mamori dengan wajah kaget 3 bersaudara Haha
Aduhhh aku kan lagi sakit! Gimana nih? Apa kuminta Suzuna menemaniku saja ya? Tapi a[a tidak merepotkan ya? Tapi yang lebih penting minunm obat flu dulu deh!

Mamori mencari di kotak obat namun tidak menemukan obat flu satupun.

Oh iya aku lupa. Kan habis. Kemarin yang terakhir diminum Ayah. Huft aku harus ke minimarket deh.

Mamori mengambil jaketnya dan berjalan menuju ke Minimarket. Setelah mencari bagian obat-obatan, dia langsung mencari obat flu.

|Manager sialan?| Panggil sebuah suara yang sangat ia kenal
|Hi, Hiruma-kun? Sedang apa kau disini?| Tanya Mamori.
|Nyari permen karet.| jawab Hiruma SJP (singkat jelas padat)
|Oh.|
|kekekekeke tumben nggak ke bagian cemilan. Siapa tahu ada cream puff.| goda Hiruma yang sebenranya mencemaskan Mamori *Cieee*
|Ukh tau deh.| Kata Mamori nyerah.
|Nyari apaan sih sebenarnya kamu???| Kata Hiruma yang mulai senewen negliat Mamori yang mondar-mandir,
|Kenapa protes? Kan ini urusanku.| Kata Mamo Innocent.

|Aku senewen ngeliat kamu mondar-mandir terus manager siaallaan| Kata Hirumamulai ngga sabar.
|Salahmu mgikut aku. Bodoh.| Kata Mamori. Tiba-tiba Mamori kehilangan keseimbangan dan hampir membentur lantai kalau saja tangan besar dan hangat Hiruma tidak menahannya.