DISCLAIMER:We DO NOT own anything!


Scouting Class On Trip: To The Beach! (written by Chiita Onizawa)


Hari ini hari yang di nantikan seluruh murid kelas 10-4, hari dimana Ujian Kenaikan Kelas berakhir dan disinilah mereka semua - beserta wali kelas tercinta, Mrs. Hanji - , di dalam sebuah bus dengan rangka perjalanan menuju ke pantai.

Armin hanya tertawa kecil melihat Mikasa terus memaksa Eren untuk berfoto bersamanya menggunakan kamera Armin padahal Eren sedang sibuk bermain UNO dengan Connie, Sasha, Marco dan Jean. Ya, Jean. Walaupun Eren dan Jean terkenal sering adu mulut bahkan sampai adu jotos - yang membuat mereka menjadi langganan guru Konseling dan guru ruang kesehatan - bukan berarti mereka membenci satu sama lain. Mereka hanya keras kepala dan gampang sekali naik darah, tapi pada akhirnya mereka akan memaafkan satu sama lain kok -

Sepertinya.

"Mikasa, jangan ganggu ke-khusyukanku- AH! UNO! UNO- EH EH TIDAAKKK!"

"HAHAHAHAHA! Tambah 7 kartu untuk Eren!"

Mikasa menyerah dan pergi ke bangku depan untuk mengambil air botol mineral.

"HA! Dasar bodoh! Sebut UNOnya sekali saja!"

"Tambahkan 7 kartu untuk Jean!"

"APA?!"

"Rasakan itu, muka kuda!"

"Apa?! Matamu buta?! Jelas ganteng gini di bilang muka kuda? Cewek kelas sebelah aja pada nyamper-"

"Tapi nyatanya di tolak Mikasa, HAHAHA!"

"Mending di tolak daripada di jadiin korban grepe-grepe di perpustakaan sama Mr. Rivail-"

BLETAK

"Jean Kirschtein, nanti sesudah sampai di penginapan kamu akan dapat hukuman bersih-bersih kamar saya sampai steril dari kuman!" Hukuman sudah di jatuhkan, anak-anak hanya melongo melihat sebuah sepatu pantofel yang jatuh setelah menghantam kepala Jean dengan keras.

"Jean, kamu engga apa-apa?" Armin bertanya dengan nada khawatir.

"E-eh? KOK MR. RIVAILLE IKUT?!"

"Aku yang ajak~ Irvin juga ikut kok!" Yang disebut namanya hanya menyesap tehnya dengan santai.

"Ere- Jaeger, bawa kesini sepatu saya." Eren mengambil sepatu gurunya lalu memukul kepala Jean sekali lagi karena malu setengah mati, ternyata yang dia lakukan dengan Lev- ehm, Mr. Rivaille di perpustakaan tidak sengaja di lihat oleh teman - atau musuh? - sekelasnya. Di umbar-umbar ke umum lagi.

"HEH! Ngajak berantem ya?!" Jean menarik kerah baju Eren.

"Jangan sentuh Eren." Seru dua orang secara bersamaan. Dua manik dengan warna serupa itu saling tatap satu sama lain.

"Eren milikku." ucap sang guru bermata tajam.

"Eren punyaku." ucap gadis bermata dingin.

"Christa punyaku."

"Y-Ymir.."

"Punya berita game terbaru, Jean?

"Hmm.. Katanya sih GTA 5 cuman bisa di mainin di XBOX sama-"

"KENTANG!"

"Semuanya diam!" Hening sebentar.

"Mikasa tenanglah.." Armin berusaha menenangkan Mikasa yang sepertinya siap membunuh Rivaille kapan saja.

"Rivaille, jaga kelakuanmu." ucap Irvin sambil kembali menyesap tehnya yang belum habis.

"..." Rivaille merebut sepatunya dari tangan Eren lalu berjalan ke tempat duduknya semula.

"... Ngomong-ngomong Mikasa, kenapa ngambil airnya lama?"

"habis rebutan sama Annie."