Lohaaa! Balik lagi bareng coklatkeju san. Ini, Rekuest-an dari Guest nih. Oh, ini special buat event otak kering.
FIRE LOVE
Disclaimer:
Boboiboy punya Animonsta
Saya hanya meminjam tokohnya saja
Jalan cerita milik saya sendiri
Di pagi yang cerah, nampaklah seorang pemuda bertopi jingga. Pemuda itu di ketahui bernama Boboiboy Api. "Hmmm, kok nggak di balas ya?" Tanya Api bingung. Saat ini Api tengah ber-BBM ria dengan temannya Taufan, hari ini rencananya Api mau mengajak Taufan janjian di kafe terdekat.
Taufan, kita ke kafe yuk! Aku, yang traktir deh.
~Api~
Begitulah isi BBM Api, untuk mengajak Taufan janjian di kafe. Mungkin saja Api sedang bete sampai ngajak Taufan ke kafe segala. Dia yang traktir lagi, kesurupan apa kamu nak.
Tiba-tiba, ponsel Api berbunyi.
"Oh, rupanya BBM dari Taufan."
Ya sudah deh. Tapi, kamu yang traktir kan Pi?
~Taufan~
"Hhhh, sikap curiganya kumat lagi." Desah Api."
Iya, Fan aku yang traktir. Masa' sama sahabat sendiri curigaan sih.
~Api~
"Hmh, awas saja kalau dia masih nggak percaya, mendingan aku pergi aja ke kafe sendiri dan nggak usah traktir Taufan." Ucap Api.
Ya sudah, aku ke sana. Ku jemput pakai mobilku ya. Tunggu 15 menit.
~Taufan~
"Yeah! Akhirnya, berhasil juga bujuk si Taufan." Ucap Api dengan bangga.
15 menit kemudian...
TIIIN! TIIIIN! TIIIIN! Suara klakson dari mobil Taufan berbunyi nyaring, bunyi klakson ini bisa membuat telinga siapapun tuli seketika.
"Iya-iya sebentar!" Ucap sang pemilik rumah, Api. "Langsung berangkat saja yuk!" Ajak Taufan dari kaca mobil. "Hhhh, iya bawel." Ucap Api kesal.
Api pun berangkat ke kafe bersama Taufan. Tapi, yang tak ia ketahui perjalanan ini akan mengubah hidupnya.
.
.
.
~TBC~
Holaaa! Balik lagi bareng coklatkeju san. Untuk EVENT OTAK KERING mohon maaf yang sebesar-besar nya karena EVENT ITU sudah saya hapus. Saya juga berterimakasih pada LAMPION MALAM karena telah mengingatkan saya, bahwa mempublish Fanfic YANG BUKAN berupa cerita itu di larang. Tapi, insya Allah Rekuest para Readers akan saya penuhi. TAPI HANYA 8 ORANG PERTAMA SAJA.
Sekali lagi...
MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA.
