Younlaycious's Present
.
.
.
Title: Ujian Cinta Sehun, Lagi?
Cast: HunHan dan member EXO
Rate: K
Genre: Humor, Family, M-Preg, BBL
Length: Ga bakal banyak-banyak kok, secukupnya saja ^^
.
.
.
.
Youn's note: FF ini Youn persembahkan bagi para pembaca setia Ujian Cinta Sehun, sebagai ungkapan terima kasih Youn untuk kalian ^^ tanpa kalian karya Youn bukan apa-apa ^^ Jeongmal Gomawo *deepbow bareng EXO* Youn harap FF ini dapat menghibur kalian ^^ Dan yang meminta sequel terpuaskan ^^ HAPPY READING!
.
.
.
.
Sebelumnya di Ujian Cinta Sehun...
"Selamat! Adik anda sedang hamil saat ini."
"WHAT?" teriak mereka 3 barengan lagi
"Usia kandungan adik anda baru 2 minggu, saya harap anda memperhatikan kondisi sang ibu dan calon bayi."
"WHAT?" – KrisHoHun
"Dokter ga lagi becanda kan?" – Kris
"Jangan-jangan dokter salah periksa kali." – Suho
Sehun kali ini diem. Tak lupa memanjatkan doa.
"Saya ga lagi becanda apalagi salah periksa. Saya udah memastikan hal ini. Klo ga percaya ini buktinya." Sang dokter menyerahkan amplop coklat gede, di dalamnya berisi hasil USG Luhan.
"Klo adik kami hamil, berarti pelakunya…" KrisHo langsung noleh ke arah Sehun. Aura gelap mulai mengelilingin Sehun.
"OHHHHH SEEHHHUUUUNNNNN!" teriak KrisHo bareng.
"AMPUUUUNNNNNN!" Sehun melarikan diri dari duo malaikat maut. KrisHo langsung ngejar dia, maka terulang kembali adegan sebulan yang lalu.
"DASAR CADEL MESUM! LU BARU JUGA GW KASIH SIP UDAH BERANI HAMILIN ADIK GW!" teriak Kris emosi.
"AMMMPPPUUUUNNNN BANGGGGGG!" teriak Sehun sambil berlari.
"LU UDAH SIAP MATI RUPANYA!" teriak Suho ga kalah emosi.
"KAGA BANGGGG! AMPUNNNNN!" balas Sehun.
"LU JANGAN LARI! AWAS YE KLO KETANGKEP! GW JADIIN SANTAPAN NAGA (?) GW SI ACE!" – Kris
"TIDAKKKKKKKK!" – Sehun
Demikianlah akhir kisah ujian cinta Sehun. Ternyata Sehun bukan hanya berjuang demi cintanya kepada Luhan, tapi juga nasibnya sebagai ayah dari anak yang dikandung Luhan. Yukkkk mari sama-sama kita doakan keselamatan Sehun.
.
.
.
.
.
Di suatu malam yang tenang, di sebuah kamar tepatnya. Sepasang suami istri lagi tidur cantik dan ganteng (?), mereka tak lain tak bukan Oh Sehun dan Wu ehhh udah ganti jadi Oh Luhan semenjak Sehun menikahinya 6 bulan lalu, seminggu setelah Luhan dinyatakan hamil oleh dokter. Ya….seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Luhan sedang mengandung anak Sehun, usia kandungannya 6 bulan.
Waktu masih menunjukkan pukul 1 pagi, ketika Luhan tiba-tiba ingin mangga. Dia pun membangunkan sang suami tercinta.
"Hunnie, bangun!" Luhan menggoyang-goyang badan Sehun. Hanya suara ngorok Sehun yang menjawab.
"Hunnieeee!" Luhan menggoyang lebih keras. Hasilnya masih sama. Tiba-tiba dia mendapat ide *muncul bohlam di kepala Luhan*
"Hunnie, sayang. Ayo bangun! Ini udah pagi. Apa kamu mau melewatkan jatah morning kissmu sayang?" bisik Luhan di kuping Sehun. Yang ternyata sangat berhasil.
"Aku bangun sayang, mana morning kissku?" sadar 100%.
PLETAK!
"Dasar kau mesum!" Luhan ngambek.
"Chagi, kenapa diluar masih gelap? Bukannya ini udah pagi? Apa mendung?" Sehun bingung ngeliat langit yang masih gelap.
"Tentu saja masih gelap ini masih jam 1 pagi." Jawab Luhan tanpa memandang wajah Sehun.
"Trus kenapa Hannie bangunin Hunnie?"
Luhan langsung jadi manja mode on. "Emmmmm….Hunnie sayang kan ma Hannie dan anak kita?" tanya Luhan sambil bergelayut manja dilengan Sehun.
"Tentu saja sayang, sangaaatttttt sayang malah. Apapun akan Hunnie lakukan untuk kalian." Jawabnya mantap.
"Klo gitu buktikan dong, jangan cuma ngomong aja." pancing Luhan.
"Ehhhh buktikan? Tentu saja akan Hunnie buktikan. Nahhh….sekarang coba Hannie bilang, Hannie mau apa?" Sehun nyium pipi Luhan. *Sehun: Youn, sosor bibir aja. Nanggung klo Cuma pipi. l Youn: NoNoNo…masa di awal-awal udah acara sosor bibir. Udah Sehun nurut ma Youn aja.*
"Hannie ahhh maksudnya anak kita ingin mangga." Katanya nyosor bibir Sehun, tujuannya sih biar Sehun nurut. Sehun jadi memasang ekspresi O_O Ga nyangka banget dapet rejeki nomplok.
"Baeklah, akan Hunnie carikan. Hannie dan baby tunggu disini ya." Sehun langsung berangkat dengan semangat 45 setelah dapet bonus dari Luhan.
.
.
.
.
"Sialan lu del! Giliran yang ga enak-enak aja lu ngajaknya gw, ntar yang seneng-seneng lu lupain. Cihhh gw bagaikan sirih (?), habis manis sepah dibuang. Mana waktu tidur ganteng gw jadi berkurang lagi. Klo gara-gara ini kegantengan gw berkurang gmn? lu mau tanggungjawab?" sunggut Kai.
"Lu kan sodara seperjuangan gw tem. Masa lu tega biarin gw susah sendirian. Anggap aja lu amal lah nolongin gw. Ntar suatu saat klo Kyungsoo hyung hamil trus ngidam. Lu gw bantuin deh!" rayu Sehun.
"Ogah! Gw ga mw Kyungsoo hyung hamil. Ogah! Klo harus susah kaya lu. Lagian lu juga sih anak orang lu hamilin. Repotkan jadinya." Ceramah Kai.
"Klo gw kaga hamilin anak orang trus anak siapa yang gw hamilin? Masa anak hantu?" Lu yang bener aja deh tem. Masa malaikat (?) kaya gw hamilin anak hantu? Apa kata dunia coba?" *Sehun lebay*
"Berisik lu! mendingan lu panjat tuh pohon sekarang. Gw ngantuk banget." Perintah Kai.
Kalian pasti bertanya-tanya ada dimanakah sekarang pasangan manusia beda kulit warna ini? Begini ceritanya, setelah KaiHun muter-muter selama sejam mereka ga berhasil mendapatkan mangga pesanan Luhan. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Namun di tengah jalan mereka teringat akan pohon mangga milik Lee Sooman, guru Matematika mereka saat SMP. Pohonnya kebetulan berada di halaman depan jadinya mudah banget dicuri buahnya. Jadi, itulah sebabnya sekarang mereka terdampar di halaman rumah Sooman Saem.
Sehun pun mulai memanjat pohon mangga milik Sooman Saem. Dan seperti dulu pula saat mereka masih SMP, Sehun bagian memanjat dan Kai bagian berjaga. Kali ini Kai berjaga sambil berdoa. Bukan berdoa untuk Sehun, tapi untuk dirinya. Dia berdoa agar tidak ada hansip komplek lewat. Trauma dia dengan kejadian 7 bulan lalu. 15 menit kemudian, Sehun turun dengan membawa sekantong mangga. Mereka pun bersiap untuk pulang. Naas saat mereka manjat pagar Sooman Saem, hansip komplek lagi patrol dan melihat mereka.
"Hoiii….lu bedua yang lagi manjat pagar! Berhenti di tempat! Grakkk!" perintah si hansip.
"Del, ketahuan nih. Gimana dong?" – Kai.
"Kabur aja tem kabur." – Sehun.
"Gimana caranya?" – Kai
"Lu cepetan turunin kaki lu ke tanah, trus lari. Bego amat sih." – Sehun.
"Aba-aba ketiga yeee kita lari." Si hansip berjalan kea rah mereka.
"1…..2….3….Lariiiiii!"
Hansip yang melihat mereka lari segera mengejar. "Hoiiii…lu bedua….Sehunnnnn! Kaiiiii! Berhenti woyyyy!" Kaihun ga memedulikan teriakan si hansip, mereka terus berlari. Terjadi lagi deh adegan kejar-kejaran. Kali ini beda versi tapinya.
"Buseeetttt….tuh dua bocah kaga berubah! Demen banget nyolong mangga malam-malam. Buat kerjaan gw nambah aja." omel si hansip
.
.
.
.
Akhirnya KaiHun berhasil lolos dari kejaran si hansip. Sehun pun segera pulang, tak sabar dia ingin memberikan mangga curiannya*Sehun: Youn, ini rahasia kita aja kaga usah bilang klo tuh mangga curian juga kali.* ralat mangga pesenan Luhan.
"Yuhuuuu….Luhan chagieee…Hunnie pulang!" Sehun menghampiri Luhan yang lagi duduk santai di ranjang.
"Hunnie dapet mangganya?" tanya Luhan semangat.
"Tentu aja dong! Kan Hunnie udah bilang apapun untuk Hannie akan Hunnie berikan. Ini juga udah sekalian Hunnie bawain pisau." Sehun mulai ngupas mangga.
"Ehhh ga usah dikupas." Luhan nahan tangan Sehun.
"Lahhh…klo ga dikupas kan ga bisa dimakan. Masa iya baby mau makan mangga ma kulitnya juga." – Sehun.
"Baby cuma ingin mangga aja. Bukan mau makan mangga. Nah karena udah dapet mangganya. Sekarang baby mau tidur katanya. Jalja appa!" Luhan langsung membaringkan badannya.
"Asdhdfjksk!" Rasanya Sehun ingin menenggelamkan dirinya ke dasar sungai Han saat ini juga mendengar jawaban sang istri. Pasalnya, dikiranya sang anak ingin makan mangga, tau begitu pas terang aja dia baru dicariin.
.
.
.
.
.
-Besoknya-
Tampak calon appa kita, Oh Sehun sangat lesu. Pasalnya semenjak dia menikah dengan Luhan dan dikarenakan Luhan sedang hamil, semua pekerjaan rumah Luhan dia yang handle, mulai dari siapin sarapan, nyuci baju, bersih-bersih rumah intinya pekerjaan rumah tangga dia yang ngerjain. Mana si duo malaikat maut alias bang Kris dan bang Suho memberhentikan semua maid yang bekerja di rumah mereka, dalihnya sih penghematan tapi Sehun tau ini pasti akal-akalan mereka doang buat nyiksa Sehun. Ditambah klo tiba-tiba si Luhannya ngidam tengah malam, makin beratlah keadaannya *poor Sehun*. Sepertinya ujian cintanya belum bener-bener berakhir. Saking capeknya si Sehun, akhirnya dia ketiduran deh hingga ga sadar udah bel masuk dan pelajaran dimulai.
"Del, bangun del!" Kai mencoba membangunkan Sehun, no respon.
"Sehun….bangun! Jung Songsaenim dah masuk noh." kali ini Baekhyun yang berada di belakang Sehun bantuin si Kai. Masih no respon.
"BRAKKKK!" Chanyeol nendang kursi Sehun. Semua mata memandang ke arah Sehun.
"Mati deh!" gumam Chanyeol pelan. Namun, Sehun tetep aja masih tidur ganteng.
Jung Saem yang melihat keributan dari arah bangku Sehun, segera berjalan menghampiri Sehun. Trio BaekYeolKai mulai baca doa.
"OH SEHUNNNNN! BANGUNNNN!" teriak Jung Saem pas ditelinga Sehun ga ketinggalan pake hujan lokal.
"Siap Luhanie chagi! Hunnie bangun! Kamu butuh apa?" Seisi kelas menertawakannya. Dia sadar ternyata dia lagi berada di kelas dan sekarang di depannya sang guru menatapnya murka.
"Kau! Keluar dari kelas sekarang juga. Berdiri di depan pintu hingga pelajaranku selese. Awas jika kau berani tidur atau berisik!" perintahnya.
Dengan langkah gontai, Sehun pun keluar kelas. Dalam hati dia memaki teman-teman dekatnya. Kenapa juga ga da yang bangunin dia. *Youn: Lu dibangun kaga bangun-bangun Hun. Lu itu tidur ape pingsan? l Sehun: maklumlah Youn gw capek banget. Lu kan tau apa yang terjadi pada gw #Sehuncurcol* Pas lagi asik-asiknya menggerutu, smartphone nya berbunyi.
"Luhan cantik siapa yang punya? Luhan cantik siapa yang punya? Luhan cantik siapa yang punya? Yang punya si ganteng Sehun." *ini ringtone smartphonenya kembaran ma Luhan, cuma beda versi aja. Klo yang Luhan tinggal ganti nama Sehun ma kata cantik jadi ganteng.*
"Yeoboseyo, chagie? Waeyo?" – Sehun
"Hunnie, Hannie kangen Hunnie. Pengen ketemu Hunnie sekarang." Kata Luhan manja.
"Ehhh….tapi Hunnie masih ada pelajaran chagie. Eotteokhe?" – Sehun.
"Hunnie ijin pulang aja. Pokoknya Hannie maunya Hunnie." Rengek Luhan.
"Gimana Hunnie tunggu pas jam istirahat aja? Ntar Hunnie ijin pulang, janji deh." Rayu Sehun.
"Ga mau. Hannie maunya ketemu Hunnie sekarang. Titik!" – Luhan
Hening….
"Klo Hunnie ga mau pulang berarti ga sayang lagi ma Hannie….hikss…hiksss….huweeeee….." denger Luhan nangis Sehun jadi panik.
"Ehhh…jangan nangis dong. Nanti baby nya ikutan sedih." Rayu Sehun.
"Biarin! Hunnie seneng kan liat Hannie ma baby sedih? Huweeee…..baby…appamu ga sayang ma kita lagi….huweeee….kita cari appa baru aja yuk." – Luhan
"YAH! JANGAN AJARKAN ANAK KITA HAL YANG TIDAK-TIDAK!" teriak Sehun emosi. Dia segera mematikan smartphonennya. "Huh! Emangnya cuma Lulu chagie aja yang bisa ngambek. Hunnie juga bisa kaleee." Batinnya.
"OH SEHUNNNNN! SIAPA YANG MENGIJINKAN KAU PAKE SMARTPHONE?" teriak Jung Saem tak kalah emosi.
"Maaf saem, istriku menelepon. Dia dalam keadaan darurat. Bolehkah saya ijin pulang? Saya takut dia dan baby saya kenapa-napa." Sehun memanfaatkan situasi.
"Ahhhh….benarkah? Baeklah kau boleh pulang. Akan kuijinkan pada guru piket." Jung Saem pengertian.
"Gamsahamnida saem. Saya ga akan melupakan kebaikan anda." Sehun membungkukkan badannya berulangkali.
"Tapi sebagai gantinya….kau harus mengerjakan 200 soal dariku dan lusa harus kau kumpulkan sebelum pelajaranku, arra? Besok bisa kau ambil di mejaku." Mendengar perkataan saemnya, lututnya terasa lemas. Dia bener-bener ga ngerti dengan jalan hidupnya. Kenapa sedemikian menderita. Apa jangan-jangan karena dulu di masa lampau dia orang jahat? Sehingga harus memetik buahnya sekarang? "Nasib oh nasib!" batinnya.
.
.
-At Home-
"Lulu chagie, Hunnie pulang!" teriaknya.
PLETAKKK! Suho menjitak kepala Sehun.
"Lu kira ini hutan? Teriak-teriak ga sopan." – Suho
"Ammm….ammmm….ammmpun bang."
"Lu udah bosen idup ye?" Kris buka suara
"Kaga bang kagaaaa thaya mathih mau idup bang. Klo thaya ga hidup ntar thiapa yang nguruthin Luhan chagie ma baby." Biasa cadelnya kumat klo ketakutan.
"Klo lu masih mau idup. Napa lu bentak-bentak adek gw? Napa lu ga mau ngikutin permintaannya? Sekarang dia ngambek kaga mau makan. Klo adek gw ma calon ponakan gw kenapa-napa gimana?" sembur Suho.
"Taaa….taaa…tadi thaya la….la…lagi ehhh pelajaran bang." Sehun gagap.
BRAKKKK!
"Lu ngomong biasa aja kaga usah cadel ma gagap. Malu-maluin aja!" Kris menggebrak meja.
"Ampunnnn bang ampunnnn!" Sehun udah gemeteran.
"Tiada ampun bagimu!" Krisho kibas rambut ala-ala iklan shampoo.
"Ampunnnn dehhh bang! Ampunnnn! Apapun akan saya lakukan. Asal abang bedua mau maapin saya." Mohon Sehun. Seketika itu juga seringaian muncul di wajah Krisho.
"Lu bener akan lakuin apa aja?" tanya Kris. Sehun ngangguk-ngangguk. "Mati gw! Salah ngomong nih!" batinnya.
BRAKKKK!
"Lu jawab! Jangan ngangguk-ngangguk aja!" giliran Suho menggebrak meja.
"Iya bang! Saya akan lakukan apa aja asal abang bedua mau memberi ampun." Katanya mantap.
BRAKKKK!
"Bagus! Ini yg gw demen dari lu." – Kris.
"Nahhh….untuk mendapatkan ampun dari kita bedua. Sekarang juga lu cat semua tembok rumah." Mendengar itu Sehun langsung kejang-kejang.
.
.
.
.
Nahhh…..apakah benar Sehun masih harus menjalani ujian cinta lagi? Dan apakah ini bagian dari ujian cintanya? Lantas, bagaimanakah nasib Sehun selanjutnya? Kita liat di next chapter ya sodara-sodara kekekekekeke *tawa evil bareng Krisho*
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung dulu yaaaa ^^
.
.
.
.
.
.
.
Gimana nih sequelnya? Wkwkwkwkwk
Semoga ga mengecewakan kalian ^^
Untuk sequel ini Youn rencananya sih ga sepanjang Ujian Cinta Sehun wkwkwkwkwk
Klo terlalu panjang ntar kalian bosen hohohohoho
Nah…..sekali lagi Youn mau ngucapin makasih buat yang udah ngikutin Ujian Cinta Sehun ^^
Youn's Thanks To: Nada Lim, Oh Yoon Ra, exindira, ByunnaPark, deerluhan, luhan, lisnana1, ssnowish, Hyunra, RZHH 261220, deerhan, EclaireOh, aniaani47, 8286shoyun, arayoo, Ervanshanonnia, . Michelle Kim, aku suka ff, luhan, Des Parfaits, Kim Han Byun, Krisyeol Lover, Hunhanminute, guest, WinterHeaven, Ryuzaki Miki, tehehe, guest, Choi Rai Sa, BluePink EXO-XOXO-COUPLE, dobichanlulu27 Gomawo kalian udah ngikutin Ujian Cinta dari chapter 1 hingga akhir ^^
Ga ketinggalan juga buat semua pembaca yang tak nampak di review ^^
Akhir kata, REVIEW JUSEYO ^^
