You never truly realize

That I've been in love with you

Since the very beginning

Until the end

I Present

Terjatuh

© JunoDaphne18

Disclaimer:

Detective Conan dimiliki oleh Aoyama Gosho

A/N: di dalam cerita ini, yang akan menjadi Heroine bukanlah Ran, yang memang dari awal disebutkan, tetapi Ai dan dengan kisah kesedihannya. Ini merupakan kisah penderitaan Ai dan sedikit penderitaan Ran

Read And Review

Dan sesungguhnya ia telah terluka

Menutupi bekas yang kering dengan sayapnya

Mengganti kesedihan dengan canda

Mengganti bulir air mata dengan tawa

Menutupi penderitaan yg sesungguhnya

XXX

Sudah beberapa hari ini Ran merasa cemburu oleh Ai. Conan dan bahkan orang tuanya telah memberi perlakuan yang menurutnya terlalu berlebihan bagi seseorang yang baru datang ke kehidupan mereka selama 2 tahun. Ya, Ai dan Conan telah berumur 9 tahun dan masih sekolah di SD Teitan sebagai murid kelas 3 SD. Conan merasa sangat shock karena dia masih harus menjalani tahun-tahun mendatang sebagai anak kecil. Tetapi tak ada yang dapat mengubah takdir. Mau tidak mau, satu-satunya orang yang dia menurutnya mengerti dirinya dan menerima penderitaan yang sama adalah Ai dan karena itu ia berbicara terus – yang menurut Ran menempel – dengan Ai. Malam itu Ran berencana untuk berbicara kepada orang tuanya termasuk Eri yang datang mampir.

"Ayah, Ibu aku ingin bicara" ucap Ran dengan penuh keyakinan

"Ya Ran?" Tanya Kogoro sambil melahap kare buatan anak tercintanya yang rasanya tak perlu lagi ditanya

"Aku heran, mengapa beberapa hari – minggu – ini kalian begitu dekat dengan Ai?" Tanya ran dengan gugup sambil menyuap nasi karenya. Conan dapat melihat ke mana arah cerita ini.

Setelah beberapa detik keheningan pun terpecahkan oleh suara Eri

"Memangnya kenapa Ran?" Tanya Ibunya dengan tegas sambil tersenyum

"Umm, aku.. hanya bertanya saja" Jawab Ran penuh keyakinan walaupun wajahnya merah padam

"Tentu saja karena dia teman Conan kan? Apakah perlu alasan lain?" jawab Eri heran sementara Kogoro yang hanya mengangguk-angguk disebelah Eri

"TETAPI Ai sudah dari dulu menjadi teman Conan dan kalian baru memperhatikannya TERLALU DALAM sekarang!" jawab Ran tidak sabaran dengan nada membentak sedikit

Eri dan Kogoro merasa terkejut mendengar sedikit amarah anaknya yang tak mereka duga. Sedangkan Conan? Yaah, dari awal dia sudah tau bagaimana Ran akan bereaksi.

"Aku.. Aku sudah kenyang. Aku ingin tidur" kata ran yg segera memalingkan wajah

Eri dan Kogoro masih tidak percaya akan apa yg terjadi. Anak mereka takpernah berkelakuan seperti itu sebelumnya.

"Mungkinkah dia.." kata Kogoro terbata-bata

"Cemburu" lanjut Eri singkat

Dan Conan hanya bisa sweatdrop

XXX

"Jadi intinya Ia merasa cemburu terhadap aku yang menurutnya terlalu diperhatikan mereka dan kau?" kata Ai datar

"Ya" jawab Conan Simple

"tak disangka dari putri mu yang cantik itu keluar sifat liar yang menakutkan"

"Oi oi.." jawab Conan dalam hati sambil sweatdrop

"yah mungkin kamu memang terlalu dekat dengan ku.. lebih baik kamu habiskan waktumu dengan putri tercinta mu" jawab Ai dingin sedangkan Conan hanya tersenyum membenarkan

"Hoi kalian! Lagi lagi berbicara bisik-bisik.." kata Genta

"Iya Conan-kun" jawab Mitsuhiko merona

"apa sih yang kalian bicarakan?" Tanya Ayumi yang sama meronanya dengan Mitsuhiko

"Tidak ada apa-apa kok Ayumi-chan" Jawab Conan terbata-bata.

"yasudah, lebih baik kita jalan saja. nanti kita telat.. ayo, Tsuburaya –kun" kata Ai tersenyum

"i-iya" kata Mitsuhiko

Mereka semua hanya berjalan dengan kosong dengan sunyi dan kali ini, tak ada yang mempermasalahkannya