A/N: Halo semua ^_^ saya kembali lagi dengan FF baru :D
Kali ini FF collab dengan author Pegasbila *kemungkinan dia punya akun baru tapi belum kasih tau saya ToT
Entah kenapa kita suka pairing langka ini, jadi selain cover lagu juga kita buat FF-nya :3
Selamat membaca :D
DISCLAIMER:
VOCALOID milik YAMAHA dkk. Saya hanya pinjam mereka sebentar.
WARNING:
OOC, OOT (maybe), EYD ancur, typo, gaje, sho-ai, yaoi, BL, dkk yang setia menemani #plak
Seorang pemuda berambut soft pink berdiri disebuah halte bus. Mata hijaunya melihat ke langit yang tengah menurunkan hujan. Tahun lalu di halte ini juga dan saat hujan pula, ia bertemu seorang lelaki manis yang sekarang menjadi orang yang ia suka.
Karena kebaikan hatinya dan senyuman yang memikat, ia jatuh cinta padanya. Namun, ia terlalu malu untuk mengungkapkannya sehingga ia hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Memang tahun lalu mereka berada dikelas yang sama. Namun karena sistem sekolah yang mengacak murid setiap kenaikan kelas, mereka berdua terpisah.
Tanpa sadar dirinya tersenyum. Mengingat kembali masa lalunya itu. Hujan yang deras, payung, dan seorang lelaki manis bersurai honeyblond yang ada dalam pikirannya saat ini.
FLASHBACK
Seorang lelaki bersurai merah muda berlari kearah halte bus. Diseragam miliknya tertera nama Vashumara Yuuma. Di lengan seragamnya ada logo Vocal 6 Highschool, kelas X-11. Setelah sampai halte, hujan turun dengan lebat. Dirinya menghela nafas. Tak lama, bus yang akan ditumpangi olehnya datang. Ini pertama kalinya Yuuma berangkat ke sekolah menggunakan bus. Kalau saja supir keluarnganya tidak sakit hari ini, mungkin dia sudah sampai disekolah barunya.
Yuuma menaiki bus yang akan membawanya kearah sekolahnya. Dalam bus, ia melihat seorang anak laki-laki berambut pirang serta mata biru yang cerah. Disebelahnya, seorang anak perempuan yang sangat mirip dengannya tapi dengan empat jepit putih dan sebuah bando pita putih besar dikepalanya. Yang menarik adalah seragam yang mereka kenakan. Persis dengan seragan Yuuma saat ini.
Setelah sampai halte bus yang dituju, Yuuma melihat sekolahnya diseberang jalan. Sekarang ini hujan lebat. Bagaimana si merah muda ini mencapai sekolahnya sedangkan ia lupa membawa payung dan jas hujan. Terlambat dihari pertama itu memalukan. Apalagi kelas X jadwal masuk sekolahnya tengah hari, bukan pagi hari.
"Shota, aku duluan ya!" gadis dalam bus tadi berlari ke seberang jalan menuju sekolah. Sementara saudaranya tengah sibuk mencari sesuatu dalam tasnya. "Orenji! Tunggu aku!" Serunya. Laki-laki yang disebut shota itu menoleh kearah Yuuma. "Eh, hai. Um... kau tidak bawa payung?" tanyanya. Yuuma menggeleng pelan. "Kau kelas X-11? Wah, kalau begitu kita sekelas! Ayo kita kesekolah bersama!" ajaknya lalu membuka payung yang ukurannya cukup untuk mereka berdua.
-Skip time-
Yuuma dan si pirang tadi menuju kelas mereka. Dia memperhatikan anak itu, dia benar-benar shota. Mata birunya yang cerah dan bulat, kulitnya sangat putih, rambut pirangnya yang terlihat halus, pipi yang chuby, serta ukuran tinggi badan yang lebih pendek dari lelaki seumurannya. Berbading terbalik dengan Yuuma yang memiliki tinggi diatas rata-rata.
Laki-laki pirang tadi juga melirik Yuuma "Umm... Mata hijaumu indah." Katanya malu-malu. "Terimakasih." Yuuma menjawab dengan nada datar namun pipinya terlihat merah. Mereka memasuki kelas barunya, Yuuma duduk sendiri sedangkan si pirang duduk dengan saudaranya.
Tak lama dari itu, datanglah seorang wanita. "Halo, nama saya Akita Neru. Kalian bisa memanggil saya Neru-sensei. Saya adalah guru fisika sekaligus wali kelas kalian. Karena hari ini adalah hari pertama kalian sekolah disini, ada baiknya kalian juga memperkenalkan diri. Yang sensei tunjuk mejanya, mereka harus memperkenalkan diri."
Neru menunjuk bangku si pirang dan saudaranya yang tadi berada dalam bus yang sama dengan Yuuma. "Watashi wa Kagamine Rin desu. Umurku 16 tahun, kesukaanku jeruk dan roadroller. Aku adalah kakak kembar dari si shota ini." Rin –gadis pirang yang memakai bando putih- memperkenalkan diri. "Watashi wa Kagamine Len desu. Umurku 16 tahun, kesukaanku pisang dan roadroller." Len –siswa yang tadi bersama Yuuma- memperkenalkan diri sambil tersenyum. Lalu mereka berdua duduk kembali.
Perkenalan terus berlanjut sampai tiba giliran siswa berambut merah muda. "Watashi wa Vashumara Yuuma desu. Kalian tidak perlu tahu umur dan kesukaanku." Katanya datar lalu kembali duduk. Semua orang hanya bisa memasang poker face.
FLASHBACK END
Mobil keluarga Vashumara datang. Ia langung masuk kedalam mobil hitam tersebut. "Hari ini kau harus terlihat rapi. Akan ada acara makan malam dikediaman keluarga Haine malam ini. Keluarga Hatsune juga ikut. Tidak ada satu anggota yang tidak ikut acara ini." Mizki –kakak perempuan Yuuma- memberitahu Yuuma yang sedang minum. Alhasil, pelajar kelas sebelas itu tersedak air minumnya. "Makan malam? Tapi kan Mikuo dan Rinto latihan karate sampai jam delapan malam?" tanya sang adik. "Mereka tidak ikut latihan untuk hari ini, karena ada hal penting yang akan dibicarakan nanti saat makan malam." Kata kakaknya.
Hatsune Mikuo dan Haine Rinto adalah teman Yuuma yang berbeda kelas. Orang tua Yuuma, Mikuo dan Rinto adalah pemilik dari perusahaan-perusahaan terkenal di Jepang. Orang tua mereka bekerja sama, jadi tak heran jika mereka cukup dekat.
Mikuo adalah keturunan kedua keluarga Hatsune. Dia cuek, sedikit cerewet dan menyeramkan ketika marah. Sudah masuk sabuk hitam dalam karate. Dia juga pernah memenangkan olimpiade karate sebanyak enam kali. Tak hanya itu, Mikuo juga hebat dalam pelajaran Biologi. Ia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Hatsune Miku. Mikuo memiliki rambut toska dan mata yang senada dengan rambutnya.
Seperti Mikuo, Rinto juga merupakan keturunan kedua keluarga Haine. Dia cerewet, jahil, dan terkadang hyperactive. Karate juga sudah sabuk hitam. Selain itu, dia cukup mahir dalam teknologi walau tak sehebat Yuuma. Ia punya kakak dan adik perempuan bernama Haine Lenka dan Haine Rui. Rinto memiliki rambut pirang gelap dan mata biru gelap.
Yuuma sendiri juga merupakan keturunan kedua keluarga Vashumara. Dia pemalu, pendiam dan cuek. Dia selalu memenangkan kejuaraan ilmu teknologi , matematika, maupun seni budaya. Ia punya kakak bernama Vashumara Mizki. Yuuma sangat menyayangi kakaknya itu. Dia memiliki rambut berwarna soft pink dan mata hijau emerald.
-Skip time-
Makan malam berlangsung normal dikediaman kaluarga Haine. Mereka telah selesai makan malam, "Tou-san, bolehkah aku ke kamar bersama teman-temanku?" tanya Rinto. "Baiklah. Hanya sepuluh menit." Jawab Haine Ren, kepala keluarga Haine. Rinto langsung menyeret Mikuo dan Yuuma ke kamarnya.
"Hoi! Pelan-pelan dong larinya Baka!" teriak Mikuo saat mereka menaiki tangga. "Mana ada lari yang pelan kayak siput, negi!" balas Rinto yang membuat si surai teal sebal. Sedangkan Yuuma hanya mengikuti mereka.
Ketika sampai ditempat yang dituju, si pemilik kamar menguncinya. "HURAAA!" Rinto melompat ke tempat tidur king size miliknya. Rinto cukup 'ekstrim' saat tidur dan berulang kali jatuh dari tempat tidurnya. Tak heran jika sekarang kasurnya juga sampai king size.
Yuuma melihat seisi kamar temannya ini. Kamarnya bernuansa hitam-merah, sedikit biru. "Aku bosan dengan pembicaraan kaku tentang perusahaan, jadi kubawa kalian kesini." Kata Rinto. Mikuo mengangguk setuju. "Lagipula untuk apa membahas tentang lawan bisnis keluarga kita?" si kerurunan Hatsune menimpali.
Yuuma menoleh "Memangnya perusahaan keluarga kita punya lawan ya?" tanyanya. "Iya, ada sebuah perusahaan yang berusaha menjatuhkan keluarga kita." Mikuo berbicara. Sebenarnya ia takut mengatakannya pada Yuuma. Tapi ia merasa pemuda soft pink itu juga harus mengetahuinya. "Perusahaan siapa?" akhirnya Yuuma mengatakan dua kata yang dikhawatirkan kedua temannya.
Mikuo melirik Rinto dan memberi isyarat padanya. Rinto memalingkan wajah dari kedua temannya. "Hhh... Perusahaan yang berusaha menjatuhkan keluarga kita itu keluarga..." Yuuma menunggu jawaban dari pemuda Haine itu, sedangkan pemuda bersurai teal hanya menenggelamkan wajahnya diatas bantal. "...Kagamine."
.
.
.
TBC/Disc
A/N: semoga kalian suka FF ini ya. Kalau gak ada yang review, gak akan kita lanjutin nih cerita :3 #slap. Kalaupun dilanjut ceritanya juga, pasti agak lama :v
Oh iya, marga Yuuma disini terinspirasi dari nama sahabat author #gaknanya
Review please ^_^
