Pagi yang cerah dengan awan mendung dan sedikit tetesan hujan disertai angin yang hampir merobohkan pohon-pohon (katanya cerah -_-"), di sebuah dorm -kamar- (yang awalnya tenang) seorang namja berkutit putih tampak sedang membangunkan -dengan brutal- sesuatu di balik selimut yang berwarna kehitaman.

"Oy… Kkamjong IROENA! IROENA! IROENA!" Namja ini adalah Oh Sehun, maknae dari boyband EXO yang suka mengaku sifatnya paling dewasa dari member lain. Namja dewasa yang suka beraegyo (ne, sangat dewasa -_-). Berwajah tampan, tetapi ekspresinya datar sedatar tripleks dan merupakan anak dari pasangan Kris Luhan (katanya, iyain ajalah =_=).

"Hmmm….?" Yang ini Kim Jong In a.k.a Kai a.k.a Kkamjong a.k.a ITEM a.k.a PESEK a.k.a TEMSEK a.k.a (lanjutin sendiri, ne). Namja berkutit tan -item- ini mengaku dirinya paling sexy dari member lain dan merupakan kembaran beda rahim dari Lee Tae Min SHINee.

"Kalau lo gak mau liat ya udah" Sehun sudah akan beranjak dari kasur Kai, saat…

"Liat apaan? Kolornya Suho-hyung yang warna ijo berenda gambar Hello Kitty? Gue udah pernah liat. Bahkan udah gue videoin dan gue sebar di Keutube. Jangan ganggu gue deh, Hun. Gue ngantuk bangettzzzh ciuszz" Dengan malas Kai menyahuti Sehun.

"Siapa juga yang mau liat kolornya Suho-hyung, bosen kali. Gue mau ngajakin lo nonton Blue-"

"Blue film, Hun? Cius? Mie apa? Emang lo punya film gituan? Jangan ngibul lo" Tiba-tiba Kai sudah mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk dan menatap Sehun dengan mata berbinar tetapi penuh curiga dan tangannya menunjuk-nunjuk wajah Sehun.

"Emang gue ngomong blue film?" Sehun menyingkirkan tangan Kai yang menunjuk wajahnya.

"Kalau bukan blue film, terus apaan?" Semangat yang Kai tunjukan di awal mulai menghilang.

"Mangkanya dengerin dulu kalau orang lagi ngomong, jangan langsung main potong-potong aja"

"Iya, iya terserah. Jadi maksud lo blue apaan?"

"Itu lho Kai, Blue yang anjing warnanya biru, yang suka nemenin ajushi-ajushi nyari sesuatu sama nggambar-gambar itu"

"Lo bangunin gue pagi-pagi cuma buat liat Blue yang itu?" Kata Kai dengan penekanan di setiap suku katanya. Dengan polosnya Sehun mengangguk. Wajah Kai berubah menjadi merah, kemudian...

"OH THEHUN!"

"Hwaa… Suho-hyung! Tolongin Thehun! HELP ME!"

"BIHUN… SINI LO! JANGAN LARI ALBINO!"

Acara kejar-kejaran di pagi haripun dimulai.

"Ini pagi-pagi udah pada ribut, kenapa sih?" Ujar D.O yang sedang memasak di dapur.

"D.O-hyung… tolongin Thehun… jebal!" Tiba-tiba Sehun sudah menggunakannya menjadi tameng agar Kai berhenti mengejarnya.

"Jongin, jangan bikin ribut. Ini masih pagi, nanti aja ributnya kalau udah agak siang" Dengan santainya D.O mengatakan itu pada Kai. (Eomma macam apa ini? o_O)

"D.O-hyung jangan belain si Thehun, deh. Ini si Thehun duluan yang ngajakin ribut" Kai masih mencoba menangkap Sehun yang berada di belakang D.O.

"Nggak kok, hyung. Si ITEM ini aja yang pikirannya ngeres"

"LO…!"

"Apa lo?"

Sehun dan Kai saling adu deathglear. Kemudian datanglah Suho yang melerai keduanya.

"Kai, Sehun, jangan bikin ribut pagi-pagi. Kasian EXO-M yang baru sampek Subuh tadi"

"Eh, EXO-M dateng hyung? Serius? Jangan ngibulin Thehun, deh" Sehun mencoba menggali informasi dari mata Suho. (sumur kali, pake digali-gali (ABAIKAN))

"Siapa yang niat cabul?" Semua yang ada di TKP -kecuali Sehun yang masih menatap Suho- menoleh ke arah suara dan melihat Lay yang datang dengan tampang orang baru bangun tidur.

"Ngibul kali hyung, bukan cabul. Eh, Lay-hyung~~~ Baru dateng, ne hyung?" Sehun yang sadar ada Lay, sudah tidak memperdulikan Suho lagi (#pukupuktoSuho) kemudian berlari menuju Lay.

"Ne, Subuh tadi baru sampek" Dengan senyum berdimpelnya Lay menjawab Sehun.

"Berarti Mama-Papa Thehun juga ada, dong?" Ujar Sehun dengan semangat.

"Ne, Mama-Papa Thehun ada di kamar. Masih tidur. Jangan di-" Perkataan Lay sudah terpotong, karena….-

"MAMA…. PAPA….!" -dengan antusiasnya Sehun sudah berlari ke kamar KrisHan.

"Biarin aja" Ujar Suho bijak.

"Kalau bukan si Bihun, pasti langsung ditendang" Kai mempoutkan bibirnya.

"Berani taruhan berapa kalau si Bihun bakalan di tendang sama Luhan-hyung?" Tiba-tiba Chanyeol sudah berada di belakang Kai dengan senyum Pepsodent-nya.

"Eh… saaloh, kapan Chanyeol-hyung bangun?" Kai hampir terlunjak karena terkejut.

"Udah dari tadi kali, Tem. Baekhyun juga udah bangun gara-gara denger suara lo sama si Bihun yang cetar membahana bagai badai di katulistiwa tadi" Dengan malas Chanyeol menjawab.

"Gue bakal kasih eyeliner gue yang paling mahal dan limited edition kalau si Bihun nggak ditendang sama Luhan-hyung" Baekhyun melipat kedua tangannya di dada.

"Kalau gue bakal kasih senar gitar gue yang udah putus kalau si Bihun nggak ditendang sama Luhan-hyung" Kata Chanyeol dengan bangga.

"Apaan tuh hyung? Hyung cupu. HUUUHH!" Ujar Kai.

"Lo malu-maluin deh, Yeol" Baekhyun menggelengkan kepalanya.

"Kalau Baekhyun-hyung sih, masih mending. Taruhannya Chanyeol-hyung tuh, EUH BANGET. Kalau gitu, gue juga bakal taruhin kaos kaki gue yang gak pernah dicuci 1 bulan kalau si Bihun ditendang sama Luhan-hyung"

"Taruhan lo tuh lebih EUH dari gue, Tem. Sadar diri dong. Baju yang buat latihan 1 jam aja baunya udah kaya kaos kaki. Apalagi kaos kaki lo yang gak pernah dicuci 1 bulan? Hellow, baunya kaya apa coba?"

"Udah, deh. Serahin dompet lo aja"

"Apaan lo Baek? Niat nyopet lo ya?"

"Iya nih, Baekhyun-hyung. Memanfaat keadaan, mencari kesempatan dalam kesempitan. Kita-kan lagi adu argumen, malah tiba-tiba dipalakin. Sadar dong, hyung. Tobat"

"Ini kalian berdua kenapa coba? Gue bukan niat malak. Lo berdua yang harusnya sadar diri. Kalau mau taruhankan biasanya pake duit, uang, MONEY YOU KNOW?" Baekhyun sudah tidak bisa menahan emosinya lagi menghadapi dua makhluk yang menurutnya idiot tersebut.

"Apaan Baek? Monkey? Monyet? Lo bilang muka gue yang ganteng ini kaya monyet? Liat dong Baek, yang adu argumen sama gue mukanya udah kaya beruk" Ujar Chanyeol yang merasa tidak terima dikatai teman sejawatnya monyet, sambil menunjuk wajah Kai.

"Lo yang harusnya sadar, GORILA!" Kai mulai terbawa emosi.

"Kalian jadi taruhan nggak sih? Kok malah bawa-bawa Eunhyuk-hyung" D.O buka suara karena dia merasa debat tersebut mulai membawa nama salah satu sunbae mereka di Super Junior, 'Itukan nggak sopan' menurutnya. (Mian ELF. Pinjam nama Eunhyuk-oppa sebentar)

Hacchhim…. (Pasti udah tau siapa yang barusan bersin. Hehehe… sekali lagi mianhaeyeo ELF)

"Benar kata Baekhyun, mending kita bertiga taruhan uang yang ada di dompet kita aja. Daripada masalahnya tambah panjang kali lebar"

"OK. Gue ambil dompet dulu"

"Gue juga"


Di kamar KrisHan

"MAMA…. PAPA….!"

-krik

"Thehun kangen~~~" Sehun memeluk KrisHan bergantian.

-krik krik

"Mama~~~ iroena. Papa~~~ iroena" Sehun mulai mengoyang-goyangkan lengan KrisHan.

-krik krik krik

'Mama sama Papa ini tidur apa koma, sih?'

Setelah Sehun lama berpikir 'OK. Kalau gitu cuma ada satu cara'

BLEG (Cara membangunkan yang salah. Anak yang tidak patut dicontoh. Ckckck -_-")

Sehun kini sedang menindih tubuh Krishan. Tidak ada respon dari Kris, tapi….

"Oh Sehun… Apa yang sedang kau lakukan?"

"Hehehe… Akhirnya Mama bangun. Habisnya tadi Thehun bangunin Mama sama Papa nggak ada yang bangun, ya udah Thehun bangunin pake jurus Thehun yang terakhir"

"…"

"M-muka Ma-ma kok jadi serem gitu?"

"…"

"Mm-ma…ma?"

BAGH

BUGH

PRANG

"Hwaa… Mama mianhae…."

TBC/Delete?

Review please :)