Luhan menatap bersemangat pada laptopnya. Ini akhir pekan! Saat yang paling ditunggu-tunggunya selama seminggu. Akhir pekan ialah dunia tanpa beban, tanpa PR, tanpa belajar dan saatnya memulai dunia malas-malasan. Luhan telah menahan dirinya untuk tidak bermain selama seminggu, dan inilah, surga akhir pekan, waktu bebasnya!

Luhan menekan power pada laptopnya. Loading. Dan setelah beberapa saat, munculah kata 'Welcome' di layar desktopnya. Ia kembali tersenyum. Saatnya menjelajah dunia keduanya!


I've Met My True Friend

Luhan, Oh Sehun

from EXO; from SM Entertaiment

Friendship, Little!Shounen-ai

Thanks for reading ^^/


Luhan merupakan seorang pelajar sekolah menengah atas biasa. Hanya saja ia memiliki hobi yang agak sedikit tidak wajar bagi remaja seusianya. Tapi sah-sah saja.. (kan?) Toh dua bulan lagi umurnya 17 tahun. Yeah! Umur ketika dibolehkan dan dibebaskannya seluruh 'peraturan-mengekang'.

Kini layar desktopnya telah muncul. Menampilkan background dua karakter anime favoritnya. Haha. Yeah. Luhan menyukai Jepang, walau ia Chinese dan tinggal di Korea. Luhan memang menyukai anime tapi tidak sampai pada tahap akut dan ia juga bukan otaku. Kecintaannya hanya pada anime dengan genre seperti ini.

Luhan mengklik tombol start dan membuka menu 'Computer'. Klik Local Disk (D:), klik 'my another world', klik 'S-A', klik 'Januari', klik 'Belum Publish'.

Dan dilayarnya kini terpampang empat file Microsoft word dalam folder 'Belum Publish'. Ia sedikit lupa yang mana yang akan dipilihnya untuk dipublish hari ini. Mungkin yang judulnya 'Ours' saja. Tapi ia juga harus tetap merundingkannya dengan Hunnie. Dan ini masih pukul 16.00, Hunnie jarang online jam ini. Luhan mengurungkan niatnya. Dan beralih untuk membuka file 'Ours'nya saja.

Dan ia kembali tenggelam dalam dunia ceritanya. Matanya lincah membaca dan memperbaiki segala kesalahan tulisannya. Memperbaiki spasi juga font dan lainnya. Terkadang waktu memang berlalu agak terlalu cepat. Ketika ia menolehkan kembali kepalanya ke arah jam, ternyata ini sudah 17.32. Huppft! Hunnie paling tidak akan online minimal pukul 22.00 saat akhir pekan seperti ini. Maklumlah sepertinya ia anak yang memiliki banyak teman sehingga mungkin ia akan hang out bersama teman-temannya, dan tidak dirumah saja seperti dirinya. Memikirkan itu membuatnya sedikit sedih dan berlalu ke bawah untuk mandi. Sebelum teriakan eommanya terdengar.


Pukul 19.14 ia sudah siap kembali di depan laptopnya. Ia telah mandi, makan dan juga sudah wawancara dengan eommanya. Haha. Ini kebiasaan aneh dari eomma Luhan untuk selalu mewawancarai Luhan tiap akhir pekan. Tentang sekolah, nilai-nilai sekolahnya, ulangan-ulangan, bahkan tentang teman-teman dan perempuan cantik pun ditanyakan eommanya! Terkadang ia senang, karena ia tau itu adalah wujud perhatian eomma padanya, tapi kadang kebiasaan aneh itu juga membuatnya kesal.

Seperti hari ini. Tadi eommanya bertanya, "Lulu, minggu ini berapa banyak hati perempuan yang kamu tolak?" Luhan hanya dapat melongo ketika mendengarnya. Hei, Luhan tau kok kalau ia manly, tapi ia juga bukan satu-satunya primadona di sekolahnya. Dan tidak setiap hari juga perempuan-perempuan itu menyatakan cinta padanya. Dan, lagian.. hei, ini privasi! "Kenapa Lulu selalu menolak mereka, sayang? Apakah Luhan telah memiliki seseorang yang disukai? Ahh,, Lulu eomma sudah dewasa," Luhan makin tercengang ketika eommanya berkata itu sambil mencubit pipinya. "Atau kamu menyukai seorang cowok, anakku? Kyyaa,, Asalkan yang setampan Chanyeol dan Kai EXO yaa, anakku?" Dan Luhan resmi kabur mendengar pertanyaan itu.

Eommanya seorang fujoshi. Tak hanya itu, tapi seorang fujoshi akut! Bahkan sampai-sampai ia, Luhan yang sangat manly ini, disebut eommanya cocok untuk menjadi uke! Aigoo, eommanya benar-benar fujoshi tingkat high!

Luhan menghela napas panjang ketika mengingat peristiwa mengerikan itu, yang menimpanya sepuluh menit yang lalu. Ia berdoa dalam hati agar kejadian itu tidak terulang lagi. Ia juga mendoakan agar ibunya bisa sembuh dari virus fujoshi-akut, dan berhenti untuk mengata-ngataniya uke idaman. Ckckck..

Malam ini rencananya ia akan mempublish cerita 'Ours' itu. 'Ours' ini sebenarnya fanficition, cerita fiksi buatan fans tentang idolanya. Luhan juga membuatnya. Dulunya ia hanya iseng mempublish ceritanya, tak ia sangka mendapat sambutan yang baik dari pembacanya. Dan saat itulah ia bertemu Hunnie. Hunnie salah seorang pembaca yang merasa tertarik untuk memvisualkan fanficnya. Ia semula ragu, karena yaa Hunnie orang asing baginya. Namun, karena Hunnie gigih dan dia selalu membuat Luhan nyaman, maka Luhanpun bersedia untuk menjadi pathnernya. Dan saat pertama kali Luhan melihat kiriman gambaran Hunnie.. Wow! Itu ekspresinya yang paling tepat. Karena.. Gambaran Hunnie benar-benar daebak!

Nah, fic 'Ours' ini oneshot yang dipublishnya. Biasanya ia dan Hunnie rajin mempublish fic setiap akhir pekan diakun mereka berdua. Akun yang mereka asuh dan mereka buat berdua, akun di salah satu situs fanfic yang ramai, dengan nama akun mereka : HunHan. Hunnie dan Luhan. Ehehe Sebenarnya Luhan belum pernah bertemu Hunnie secara langsung, tapi ia merasa nyaman dan merasa mudah mengobrol dengan Hunnie.

Fanfic 'Ours' ini oneshot ke limabelas yang mereka publish. Yang chaptered sudah tamat empat fic, dan yang masih progress ada dua fic. Jadi keseluruha kaloborasi mereka ialah dua puluh satu fic. Luhan bertugas sebagai penulis ceritanya, Hunnie bagian ide dan tema dan juga ia yang selalu membuat poster fic mereka. Luhan selalu percaya akan kehebatan Hunnie dalam menggambar dan ide-idenya yang juga keren menurutnya.

'Ours' ini meceritakan petualangan seorang tokoh yang ingin bebas. Bebas melangkah. Bebas meraih harapannya. Ditengah keterbatasan penglihatan yang dimilikinya. Ide cerita ini sudah Hunnie sampaikan dua minggu yang lalu, Luhan baru membuatnya hari Kamis kemaren dan akhirnya selesai hari ini.

Karena bingung mau melakukan apa, Luhan memutuskan untuk melihat review dari fic mereka minggu kemaren yang judulnya 'They Worlds'. Itu berchapter, dan Luhan akan menamatkannya kira-kira tiga chapter lagi mungkin.

Ia memulai koneksi internetnya, dan mengklik situs tempat akunnya dan Hunnie. Sign In. Isi password. Dan Luhan telah sampai di akunnya dan Hunnie. Tertera disana ada 115 pemberitahuan, dan 54 permintaan pertemanan. Oke! Luhan siap!

Pertama, biasanya ia dan Hunnie akan meng-accept semua permintaan pertemanan yang masuk. Dan.. 54 permintaan pertemanan accepted. Lalu beralih untuk membaca 115 pemberitahuan dari pengguna akun lainnya. Terdapat 50 favorit atas cerita dan 65 review dari beberapa ficnya. Ia memulai dengan membaca review dari fic yang dipublishnya seminggu yang lalu.


Wynn_V : Waaa,, Tidak! Jangan lakukan itu pada Syuya-kun.. T~T Biarkan sajaaa.. Dan segera perbahaui ceritanya HunHannie-san,, Saya tidak sabarrr!


Ia tersenyum membaca review itu. Dan ia membalas,


HunHan: Hei Wynn_V, terimakasih atas reviewnya~~ Saya akan mencoba untuk memperbaharuinya secepatnya. Terima kasih atas reviewnya dan tenang saja, saya tidak akan mencelakakan Syuya-chan kok, ia kan OTP saya.. hihi -Han


Luhan mengirim balasannya, dan kembali membaca dan membalas beberapa review yang mereka terima. Biasanya ia juga Hunnie akan menulis dari siapa balasan review tersebut, karena mereka jujur bahwa akun mereka ialah akun bersama.


Taka-chan-kun-loverss : Kyaaaa Aku penggemar beratmu Hunniieee! Gambaranmu sangat-sangat bagus Hunnie,, Sangat-sangat tampak seperti aslinyaa.. Hunnie aku mencintaimu 3 3 Dan Hei, Hanniee! Aku juga mencintaimuuu


Luhan kembali tertawa dan melalui komentar ini untuk dibalas Hunnie nanti.


Styuyu-kunnn : Hannie-chan ceritamu sangat menyentuh perasaanku.. Segera perbaharui! Jeballl~~ Bbuing-bbuing.. Dan Hunnie-chan, gambaranmu sungguh sangat kerenn


Kyuyaninnee : Cerita dan gambar kalian memuaskan hasrat fujoshiku! Aku fansmuuu HunHan-sshii Saranghaeee~~


Ryuri-ya : Cepat perbaharui! Aku selalu menunggu~~


Dan banyak lainnya. Luhan selalu merasa senang dengan respon pembaca atas cerita dan gambaran mereka. Dan.. Kalian menangkap terdapat kata 'fujoshi' dalam salah satu review? Kalian tidak salah lihat kok. Itu bukan typo dari pembaca. Itu memang benar! Bukankah Luhan sudah bilang kalau ia mempunyai hobi yang aneh.. Dan inilah hobinya.. Menulis fanfic tentang karakter anime favoritnya.. Dengan genre romance (Genre yang lain juga banyak kok! Promosi~~).. Dengan dua karakter yang sama-sama cowok.. Ya, ia dan Hunnie menulis dan menggambar fic dengan dua karakter cowok yang menjalin romansa.. Fic Shounen-ai.. (Bukan yaoi~~ Karena mereka belum cukup umur. Tapi tunggu dua bulan lagi.. dan.. Haha akan beredar fic rate M buatan kami #smirk Eitzz bercanda kok, jangan bilang ke Hunnie yaa?)

Tapi mereka juga tau, tak selamanya fic yang mereka publish mendapat tanggapan yang positif. Ada juga beberapa yang menganggap lain fic mereka. Menganggap lain fic shounen-ai mereka, mencerca fic buatannya. Luhan terkadang masih sedih ketika melihat respon seperti ini, tapi dia tau itu juga untuk membangun dan memperbaiki lagi kualitas ficnya. Disaat seperti itu, biasanya Hunnielah yang menghiburnya, yang mengatakan itu bukan salahnya, bahwa ficnya itu sungguh sudah bagus sekali. Setiap teringat ini. Luhan akan selalu berterima kasih pada Hunnie.

Tapi walau Luhan menyukai dan menulis fic seperti itu ia tetap straight kok. (..?) Ia masih suka cewek kok. (Beneran?) Jangan biarkan ia benar-benar jadi uke! Luhan mengaku manly. Ia manly!


Anonim : Kalian gay? Sampah! Hapus cerita jelek seperti ini! Musnahkan!


Hugeyeah : Saya suka gaya penceritaan dan tehnik gambar kalian, tapi karena ini yaoi.. ewww


Junii-shhi : Saya berharap kalian akan beralih ke fic straight saja.. Fic slash itu sampah!


Daenna : Fanfic apa ini! Ceritanya hancur banget, terlalu monoton, gak masuk akal.. Kelebihan fic ini hanya covernya saja!


Luhan sudah memantapkan hatinya. Tapi tetap saja saat membaca komentar negative dari pembacanya ia akan merasa sedih. Ia kehilangan mood membalas reviewnya dan segera beralih ke dinding chattingnya dengan Hunnie. Mungkin Hunnie sudah datang dan berkenan menghiburnya.. Lagi..

Sebenarnya, walau ia sudah mengenal Hunnie sekitar setengah tahun yang lalu, ia masih buta apapun soal Hunnie. Yang ia tau, Hunnie adalah seorang palajar tingkat menengah atas sama sepertinya. Tapi ini dunia maya, jadi bisa saja Hunnie memalsukan identitasnya. Tapi seberapapun Luhan memikirkannya, ia akan selalu menemukan dirinya percaya penuh pada apa yang dikatakan Hunnie. Tapi, bahkan ia tak tau Hunnie itu perempuan atau laki-laki sepertinyaa! Arghh!

Hunniee : Hanniee-chan!

Ting. Terdapat satu pesan belum terbaca didinding chattingnya. Itu dari Hunnie. Ia online sekarang!

Hannie : Hai ^^/ Aku sudah menyelesaikan fic 'Ours'. Wanna publish?

Hunniee : Yep! Gambaranku juga sudah selesai! Fyuhh~~ Lelahnya..

Hannie : Ok ^^k Aku atau kamu yang publishnya?

Hunniee : Aku boleh? Aku kepingin buat satu moment gambar yang sesuai ceritanya. Lagian aku belum baca. Masa keduluan orang lain sih. Aku harus selalu jadi orang pertama yang membaca ficmu! Ingat itu!

Hannie : Oke, oke. ^^k Send.

...

Hannie : Hei,, Kamu lama sekali bacanya..

... No respon ..

Hannie : Ppali-ppali~~

...

Hannie : Hunniee~~~

Hannie : Ya udah aku off aja deh! *pout*

...

Hunniee : Hei,, Hannie?

Hunniee : Hanniee~~ Mian ne? Tadi aku berkonsentrasi bacanya makanya agak lama

... Ting!

Hannie : Mian cerita buatanku aneh, padahal Hunnie udah capek-capek buatin gambar dan mikirin idenya

Hunniee : Enggak kok, cerianya seru banget.. Aku serasa jadi tokoh utamanya.. Aku mungkin bakalan nangis kalau nggak melihat emomu itu.. Haha

Hannie : Apaan sih! ^3^

Hunniee : Ommo neomu kawaai~~ Haha

Hannie : :D Bahasa apaan kamu itu..

Hunniee : Oke mian - mian! Hihi

Hannie : Hunniee, tadi aku menemukan 5 komentar negative diantara 65 komentar yang masuk ke akun kita.. Mereka mengomentari soal genre dan shounen-ai yang kita buat.. Dan maaf karena memang benar, tulisanku seperti sampah..

Hunniee : Hei kok mikir gitu? Seharusnya Hannie jangan merasa dikucilkan dengan komentar negative itu. Tau gak? Komentar seperti itu jangan dipandang dan jangan dijadikan pematah semangat, jadikan itu pemacu semangat! Berpikir aja gini, pasti mereka ingin kita untuk membuat karya yang lebih baik lagi yang bakal membuat mereka tercengang. Ayo terus belajar. Menurutku, cerita Hannie sudah sangat bagus. Biarkanlah komentar negative itu, yakinlah saja pada dirimu sendiri. Satu kunci : Berani dan Percaya Diri dan Perbaiki. Berjuang Hanniee-ya~ Soal genre yang kita tuliss.. Yahhh~~ Itu kan memang keanehan hobby kita,, :D

Hannie : Terima kasih, Hunnie

Luhan tersenyum. Ia memutuskan offline selagi belum ditegur eommanya untuk segera tidur. Luhan anak yang sulit beradaptasi, merasa sulit bergaul. Namun dengan Hunnie, yang bahkan hanya dikenalnya lewat sosial media, ia merasa sangat nyaman. Ia sudah bermimpi tentang ini jauh-jauh hari, bahwa ia ingin sekali bertemu langsung dengan Hunnie. Temannya. Pathnernya. Sahabat terbaiknya. Orang yang mengenalkannya untuk tidak takut pada dunia. Untuk tidak takut ketika komentar negative menerpa. Karena dari Hunnie ia belajar berani. Berani melangkah. Berani menghadapi rasa takutnya sendiri. Hunnie bagai saudaranya, sahabat terbaiknya.


End of Chapter 1


Em, salam kenal.. Ini fanfic pertama saya disini.. Jadi maafkan karena tulisannya masih kacau dan banyak kesalahannya ya.. Saya juga agak kesulitan menggunakan dan mencampur antara bahasa baku dan tidak baku.. Jadi maaf bila yang membacanya merasa tidak nyaman..

Saya hanyalah penggemar Hannie dan menyukai HunHan, maaf bila di fic ini saya terkesan memberi image buruk bagi mereka.. Sebenarnya tidak kok, yang buruk itu tulisan saya saja..

Terima kasih bagi yang sudah bertahan membaca fic saya yang aneh ini ^^..

Berkenan memberikan komentar dan masukan?

Terima kasih dan Annyeong~~ ^^