Story By: Raze-Raze.
Disclaimer: Kazuki Takahashi & Naohito Miyoshi.
Rate: T
Genre: Romance, Drama.
Pair: Counterpart.
Warning: AU, Typo, Gender Bender, some mistakes EYD, semi-OOC, Standart House semi-AU, INCE**!
A/N: Rue pasti dipelet! Dipelet! DIPELET! Mama Rio! Papa Thomas! Rue dipelet Yuuto-nii bikin fic ini! QAQ Tolong jangan tendang Rue bikin fic semacam ini!
P.S: Standart House memang menjadi Fanfic utama di akun ini, jadi maklum jika di akun Rue banyak muncul fic side story Standart House. ^^
xXx
Morning Kiss
xXx
.
.
.
Apa yang paling disukai oleh Yuuto ketika kedua permata hitamnya terbuka dari dunia alam mimpi saat ayam berkokok?
"Onii-chan, ayo bangun."
Wajah imut namun cemberut milik adik kecilnya yang berwajah mirip dengannya, disertai suara sapaan lembut nan manis yang terdengar jelas di telinga Yuuto.
"Onii-chan! Ayo bangun! Sudah siang!" Yuuya menarik-narik piyama Yuuto, memaksa kakaknya bangun dari tidurnya.
Yuuto tertawa geli, pemuda itu bangkit dari tempat tidur empuknya, duduk di tepi ranjang.
"Pagi, Yuuya," sapa Yuuto seraya mencolek hidung adiknya.
Yuuya menggembungkan pipinya hingga terlihat chubby, "Uuuh! Onii-chan! Cepat mandi! Nanti telat ke Standart House! Onii-chan sudah janji hari ini mengajak Yuuya, 'kan?" Yuuya menarik tangan Yuuto sambil menunjuk pintu kamar mandi khusus yang memang disediakan di kamar Yuuto. Meski ukurannya lebih kecil daripada kamar mandi di lantai bawah.
Yuuto terkekeh, diliriknya jam berbentuk kartu dengan gambar Dark Rebellion di dinding kamarnya. Masih pagi, bahkan mereka memiliki cukup waktu untuk sarapan. Sepertinya Yuuya terlalu bersemangat ke Standart House.
"Iya, iya. Tak perlu terburu-buru, 'kan?" Yuuto berdiri, mengikuti adiknya yang menariknya ke kamar mandi.
"Ayo cepaaat! Nanti telat," desak Yuuya, masih menarik tangan Yuuto. Melihat wajah adiknya, Yuuto jadi gemas dan langsung membawa Yuuya ke gendongannya.
"Huwa!" Yuuya terkejut begitu merasakan tubuhnya melayang, wajahnya kini begitu dengan dengan wajah kakaknya.
"Tenang saja, Yuuya. Masih banyak waktu, kok. Selain itu ...," ucapan Yuuto terputus, kedua mataya melirik piyama berwarna putih dengan garis hijau yang masih dikenakan adiknya, "Yuuya sendiri kelihatannya belum mandi," sambung Yuuto.
"Yuuya, 'kan, membangunkan Onii-chan dulu," jawab Yuuya polos, tak ayal membuat kakaknya semakin gemas dan mencium pipi tembem adiknya.
"Ya, sudah. Mandi bareng Onii-chan saja," cetus Yuuto sembari berjalan menuju kamar mandi.
"Eh! Nggak mau! Yuuya bisa mandi sendiri!" Protes Yuuya sambil memberontak minta diturunkan.
"Tidak boleh. Yuuya pasti lupa gosok gigi nanti," sahut Yuuto cuek.
"Onii-chan! Yuuya bisa sendiri! Turunin Yuuyaaa!"
Yuuto tertawa renyah melihat aksi adiknya yang menggemaskan. Entah apa yang akan dilakukan mereka di kamar mandi, silahkan bayangkan sendiri.
The End
