Sumarry: Hari ini Papa pulang membawa seseorang. Dia terlihat menyedihkan dengan kepalanya yang terus tertunduk. Mata rubbynya bahkan terlihat kosong, dan Papa memperkenalkannya padaku. "Maka, ini Soul." Ya. Perkenalan singkat dengan Soul yang melirikku./SoulxMaka
.
Disclaimer:Atsushi Ōkubo
Story By: Akasuna Sakurai
Rated: T
Genre's: Romance/Family/Friendship
Warning: OOC! AU, DLDR, Typo, Miss Typo, dan EYD yang buruk.
Ambil yang baik buang yang buruk dan nikmati alurnya, semoga menyenangkan :)
.
Full Maka's POV
Mama terlihat gelisah, sedang aku duduk di sampingnya. Kami menanti Papa pulang. Tapi aku merasa takut ketika melihat Mama seperti menahan emosinya. Apa Papa akan dimarahi lagi?
"Tadaima~" ucap suara di luar pintu.
Aku segera turun dari bangku, mengikuti Mama yang sudah terlebih dahulu berjalan cepat menuju pintu.
Begitu pintu terbuka aku melihat Papa. Tapi Papa tidak sendiri, ia menggandeng tangan anak laki-laki yang terlihat seumuran denganku yang terus saja menundukan kepalanya.
Hari ini Papa pulang membawa seseorang. Dia terlihat menyedihkan dengan kepalanya yang terus tertunduk. Mata rubbynya bahkan terlihat kosong, dan Papa memperkenalkannya padaku.
"Maka, ini Soul."
Ya. Perkenalan singkat dengan Soul yang melirikku dan aku yang menatap Soul dengan rasa penasaran.
Tiba-tiba Mama menarikku ke dalam rumah dan meninggalkanku di dalam kamarku. Mama pergi kembali pada Papa, dan aku mengikuti Mama kembali.
"Brengsek! Apa itu anakmu dari perempuan yang lain?!" ucap Mama yang terlihat penuh amarah.
"Bu-"
"Kupikir kamu bisa berubah setelah kita menikah dan memiliki Maka!"
Papa sepertinya ingin bicara, tapi Mama selalu mendahuluinya. Anak laki-laki yang sedang Papa gandeng terlihat semakin menundukan kepalanya.
"Sudah kukatakan, bukan, Soul bukan anakku-"
"Kau bahkan tidak mau mengakuinya? Aku akan pergi dari rumah ini!"
Pergi? Mama akan pergi?
"Maka?"
Ah! Mama...
"Maka mau ikut Mama?"
Ikut Mama? Tapi bagaimana dengan Papa?
"Maka?"
Apa Papa dan Mama akan berpisah?
"Maka? Kau baik-baik saja?"
"Papa?"
Aku menatap Mama dengan tatapan sendu. Kalau aku ikut Mama, apa aku bisa terus bersama Papa?
Mama terdiam menatapku. Mama berjongkok dan memelukku dengan sangat erat. Tubuh Mama bergetar, dan aku mendengar suara isakan darinya.
"Soul bukan anakku. Dia anak dari rekan lamaku. Ia sudah tidak memiliki siapapun dan apapun lagi." ucap Papa.
Papa mendekat bersama Soul di sampingnya. Soul masih sama, ia seperti tertekan melihat Mama menangis memelukku.
Dan hari ini, Mama meninggalkanku bertiga bersama Papa dan Soul.
Pagi-pagi Papa sudah rapi, dan ia mengatakan bahwa aku sudah berumur 14 tahun saat ini. Aku sudah mampu untuk mandiri. Papa berniat meninggalkanku berdua dengan Soul di rumah ini. Papa akan menyusul Mama entah di mana.
Mama sudah pergi dan tidak tinggal di rumah semenjak delapan tahun lalu. Meskipun Papa dan Mama masih bersama-sama merawatku. Tapi Papa bilang, mereka akan segera berpisah.
Aku sudah mengerti alasan Mama menceraikan Papa. Papa selalu berselingkuh dengan banyak wanita.
"Maka." Soul sudah siap dengan seragam sekolahnya, dan memanggilku yang masih sarapan untuk segera menghabiskan makananku. Papa tersenyum menyebalkan menatapku.
Setelah gugatan dari Mama, Papa mulai berubah. Dia terlihat mengerikan dengan segala kehebohannya. Selalu menganggu, berisik dan tidak bisa diam.
"Maka." Sekali lagi Soul memanggilku.
"Sebentar." ucapku segera menelan gigitan terakhir dari rotiku, dan meminum susu putih yang dibuatkan Soul hingga tandas.
"Itekimasu, Papa." ucapku segera menyusul Soul.
Aku dan Soul memang tidak dekat meski sudah tinggal serumah delapan tahun ini. Tapi, setidaknya Soul sudah banyak berubah sejak pertamakali aku melihatnya dengan kepada yang selalu tertunduk.
Diam-diam aku memperlambat langkahku yang awalnya sejajar dengan Soul, dan menatap punggung Soul yang terbungkus jaket kuning favoritenya. Ia benar-benar melakukan ucapanku beberapa tahun silam.
"Apa Soul tidak ingin menjadi Cool(Keren)?"
.
To Be Continue
AN: Konbanwa xD ini Fanfic pertama saya di Fandom Soul Eater :D boleh minta Review?
