Tenda Biru

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Amadera Veera

OOC, mungkin banyak typo, humor receh yang sulit dimengerti, tidak sesuai EYD (non baku)

DLDR


Cahaya matahari musim panas sangat menyengat siang ini. Meski tadi malam baru saja hujan deras.

Gadis berambut bubblegum ini pun sedang terlihat berkeliaran di tengah jalan sambil menenteng dan meminum sejenis teh botol s*sr*(merk disensor karna fanfic ini tidak disponsori apapun/?). Diterik panas yang menyengat, Sakura,gadis berambut bubblegum itu tak sengaja melewati mansion mewah.

Dan tampak tenda biru terpasang di depan mansion mewah tersebut dan itu cukup membuat otak Sakura penuh pertanyaan.

'Siapakah yang nikah?' batinnya termenung.

Karena setaunya, mansion mewah itu milik keluarga kekasihnya. Apa calon kakek mertuanya bosen jadi duda? Apa calon mertuanya yang bosen punya istri satu ? Atau bahkan kekasihnya ingin sunat lagi ? Gak bosen di sunat apa ? Sakura gagal paham.

Dengan langkah perlahan namun pasti, Sakura menghampiri mansion yang diberi tenda biru dan matanya menemukan objek yg berbentuk seperti janur kuning menghiasi sterofoam berbentuk hati berwarna merah bertuliskan "Uchiha Sasuke & Uzumaki Karin"

Ohhhh...

Sakura paham sekarang. Ternyata pacarnya yang akan menikah sekarang.

Sialan, dia gak diundang dalam nikahan pacarnya sendiri. Sakura juga kan pengen makan gratis.

Lho..tunggu deh.

Kok ada yang aneh sih.

Bentar deh-

-Sasuke-kun ninggalin dia nikah ?!

5 detik

1 menit

5 menit

10 menit

Gatau berapa menit berlalu karna author males menghitung waktu kelemotan daya pikir Sakura

'DASAR PANTAT AYAM SOK KEGANTENGAN, NGAPAIN KAMU NIKAH SAMA CABE-CABEAN MERAH SIH ?! CANTIKAN JUGA AKU KALI DARIPADA CABE GENIT ITU!' jerit batin Sakura nelangsa.

Sakura masih aja melototin tuh sterofoam.

Seakan-akan Sasuke-kun ninggalin dia nikah gara-gara terciptanya sterofoam merah muda tersebut.

Sambil merutuki siapa penemu dan pembuat sterofoam norak itu, Sakura berjalan memasuki mansion mewah tempat hajatan nikah berlangsung.

Dengan bermodal kaos basket bertuliskan 'Seirin' dan sandal swall*w yang pernah dipakai artis koriyah 'Sehun' di tubuhnya, Sakura menghampiri pengantin baru dengan percaya diri.

Sakura sudah tak mempedulikan penampilannya yang lebih mirip kenek angkot dengan sendal swall*w. Bodo amat sama penampilannya.

Yang terpenting dan yang pasti pernikahan laknat dan tidak suci ini (lho/?) harus segera dihentikan. Dia lebih ikhlas kalo calon kakek mertuanya atau ayah mertuanya nikah lagi dibanding Sasuke-kun yang nikah sama cabe merah spesies merugikan ini.

"Wah! Bagus ya... Yang nikah gak undang-undang. Udah lupa sama pacar ya ?" ucap Sakura pedas.

Semua orang yg menghadiri nikahan itu termasuk Sasuke menatap dirinya aneh. Bahkan ada yang membicarakan dirinya. Mata Sakura mulai berkaca-kaca dan sambil ngos-ngosan, antara marah melihat pacarnya kawin sama cabe-cabean dan merasa gerah di siang terik ini. Tapi ia harus menghentikan hajatan tanpa restu sang pacar ini(?).

Sementara Sasuke mulai berdiri dari duduknya dan meninggalkan pelaminan dan menghampiri Sakura yang terlihat seperti koki sedang mengasah pisau karena menemukan mangsa baru. Sedangkan Karin hanya dapat sweat drop melihat penampilan Sakura.

Mulut Sasuke mengatakan sesuatu tapi tak tertangkap oleh telinga Sakura. Sasuke semakin dekat dengannya, semakin dekat.

Dan akhirnya tepat berada di depan Sakura dan berkata;

"Sakura,bangun."

Kelopak mata tersebut menampilkan emeraldnya. Sakura mampu merasakan nafasnya tersenggal dan tubuhnya banjir keringat. Apa itu tadi ? Mimpikah ?

"Sudah bangun sayang?" Ujar suara lelaki yang tepat berada di sampingnya.

Sakura menoleh. Tampak Sasuke sedang tengkurap membaca novel sembari memainkan helaian rambut Sakura.

"Berisik,, dasar ayam playboy" ujar judes Sakura sembari mendudukkan dirinya.

Sakura merasa pacarnya adalah terong-terongan pasar yg ninggalin dia nikah.

Sasuke yang sedang membaca novel pun mengkerutkan dahinya sembari menatap Sakura.

'ada apa dengan pacarnya? Kok ditinggal beberapa bulan jadi berkurang kecerdasannya.' Batin Sasuke yang gagal paham dengan situasi ini.

Sasuke merasa terhina.

Padahal sudah jauh-jauh dirinya dari Amegakure, tempat dirinya kuliah menuju Konoha, tempat kuliah pacarnya dan ia dikatan playboy?

Sasuke disana ga pernah deket sama cewek lain kecuali dengan Hana, kakak iparnya. Itu pun dekat karena dituntut Itachi agar bisa menerima Hana seperti kakaknya sendiri.

Di Amegakure Sasuke ga pernah selingkuh kok. Cintanya tetap untuk gulali kesayangannya ini.

Batin Sasuke menangis. Rindu terhadap sang pacar tidak tersampaikan.


FIN


Hallo minna ^^

Kembali lagi dengan saya Veera membawa karya kedua saya, hehehe

Jadi sebenernya fic ini sudah dibuat 4 tahun yang lalu mungkin? Ketika saya duduk dibangku 2 SMP sepertinya (fyi, saya sudah lulus SMA, doakan saya masuk di ptn yang saya inginkan ya huhuhu _/\_)

Fic ini terinspirasi dari temen saya yang berkata "sebelum janur kuning melengkung, menikung itu sah dalam cinta!"

Setelah saya pikir-pikir, mengapa anak SMP seperti saya dan temen saya sudah berbicara tentang cinta?!

Otak saya sudah tercemar dari SMP rupanya.

Sebenernya menurut saya ini fic aneh, tapi tangan saya gatel pengen publishnya.

Sakura dan Sasuke disini begitu OOC huhuuhu(mengapa setiap saya nulis fic chara selalu OOC?)

Tapi semoga terhibur dengan fic yang saya bawakan ya!

Mohon komentarnya juga^^

Jaa ne~~~


OMAKE:


"Sakura ! Buka pintunya !" gusar Sasuke sambil mengetok-ngetok pintu rumah Sakura.

"Urusai ! Sasuke no Baka ! " balas Sakura yang sedang mengunci pintu sembari memakan pocky coklat.

Apa yang terjadi disini? Mari saya perjelas.

Berawal dari perkataan judes Sakura dan kegagalpahaman Sasuke akan situasi yang baru dialaminya, Sakura mulai mengamuk.

Mengamuk karena ekspresi Sasuke yang menunjukan tampang tak bersalah itu!

Hingga akhirnya Sakura mengambil sapu dan mengancam akan memukul Sasuke jika pria itu tak segera meninggalkan kediaman gadis musim semi itu.

Sasuke, yang selalu mencintai kedamaian akhirnya mengalah dan keluar dari rumah Sakura, bermaksud meminta penjelasan Sakura saat dirinya berada di teras rumah Sakura.

Namun siapa sangka berakhir dengan dirinya dikunci dari luar oleh sang kekasih?

"Apa salahku ? Sakura jawab ! " tanya Sasuke pasrah.

Sasuke bingung sekarang. Benar-benar bingung. Ia bermaksud melepas rindu dengan sang kekasih, tak lebih.

Tapi apa salahnya hingga Sakura mengusirnya?

Poor Sasuke.


OWARI