"baby, ayo kita lanjutkan yang kemaren tertunda" ajak hoshi seraya menggandeng tangan woozi
"aku cape hoshi ah..kau terlalu bersemangat sekali" jawab sang empunya tangan malas-malasan
dan tiba tiba woozi merasa tubuhnya melayang yang ternyata sang kekasih, hoshi, menggendongnya ke kamar ala bridal yang di lihat oleh sang diva seventeen, boo seungkwan.
"hmm…pemirsah..kali ini boo seungkwan sang diva seventeen akan menyiarkan siaran ulang pertandingan sengit antara hoshi vs woozi" ujarnya pelan sambil menyunggingkan senyuman setannya
"boo, kau kenapa? sakit? obatmu udah di minum?" tanya vernon yang merasa keanehan pada senyum sang diva
"sial…you, just pergi wherever you mau okay, dont ganggu ganggu diva boo!" ucap sang diva asal sambil berlalu ke kamar woozi
"sepertinya aku membutuhkan kamus bahasa inggris terbaru bila ngobrol dengannya" ucap vernon dan berlalu.
—– kamar woozi —-
hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan, kalian tunggu saja hoonsoon, dan aku akan bisa mendapatkan makanan gratis sebulan hahahahaha pikir boo sambil mendekatkan kupingnya ke pintu
"uh..hoshi..itu terlalu cepat" ujar woozi
"baby, ini gerakannya sudah pas sayang.." balas hoshi
"cepat, lambat..apa yang mereka lakukan?! oh no! aku harus memanggil semua mahluk mahluk penghuni dorm, mulai dari mahluk halus sampai mahluk kasar" ucap boo seungkwan dan berlalri memanggil semua
"yang benar saja boo" ujar scoup saat mendengar boo seungkwan menceritakan apa yang dia dengar
"aku serius tetua" ujar boo malas
"aigo! anak perawanku! sayang ayo cepat, musnahkan si sipit itu! seenak udelnya saja menggerayangi anak perawan ku oh, woozi sayang, tunggu eomma dan appa.." ucap junghan mendramatiskan keadaan
"junghan, sayang, dengar, pertama, woozi bukan anakmu dan yang kedua, woozi itu pria, bukan wanita, jadi dia memang tidak perawan oke" ucap scoup
"ayo cepat keburu adegannya habis, ah aku sudah membawa kamera baru ku, wah bisa jadi video paling bagus nih" ucap jun sembari mengotak atik kameranya
"otak mesum, hyung, ayo cepat, sebelum mereka kelewat batas, masa muda mereka lebih baik di habiskan membaca buku buku agama bukan melakukan sex seperti itu" joshua pun berdakwah
lalu semuanya pun pergi ke kamar woozi dna menguping berjamaah, termasuk sang ustad, joshua.
"ah yeah…" terdengar suara woozi
"baby, kurasa bila begini akan lebih enak" kini terdengar suara hoshi
"mmm, ya begini lebih enak, teruskan hoshi ah"
karna sudah tak tahan lagi [sang ustad] pun mendobrak pintu kamar woozi sehingga membuat sang empunya kamar termehek mehek eh terkaget kaget
"APA YANG KALIAN LAKU…KAN?" ujar sang ustad kecewa
"eh…posisi kalian..kenapa jauh jauhan?" tanya sang jun kecewa
"woozi ah, anak perawan ku kau tak apa apa kan? hoshi menyentuhmu di mana hum? cepat katakan akan eomma hukum si sipit itu" ujar junghan sembari memeluk woozi erat
"ya! apa apan kalian huh! masuk seenaknya!" jawab woozi kesal
"eh, tapi tadi suara suara desah itu, cepat..lambat dan melanjutkan yang tertunda kemarin itu apa?" tanya boo kaget
"desah? cepat lambat?" tanya woozi ta mengerti
"ahahahaha! baby, dia salah mengira rupanya, desah yang boo maksud adalah lirik lagu ah yeah, cepat dan lambat, kurasa saat kau mengatakan gerakan tarianku yang terlalu cepat dan….hal yang tertunda..membuat lagu baru kita ini, hahahaha" balas hoshi
"eh? lagu?!" kata scoup
"ya hyung kami membuat lagu dan dance untuk lagu baru kita yang berjudul ah yeah woozi kemarin merasa kurang puas makanya kami melanjutkannya hari ini" jelas hoshi lagi
"boo…" ucap joshua namun sang diva menghilang
"MAAFKAN AKUUUUU!" terdengar suara sang diva dari ujung pancoran
end
