Come from the Future?
Genre: Family, Romance, Humor (?)
Rating: T
Pairing: (eventual) KaiShin/KIDShin
Warning: AU, OOC, gaje, typo and SHONEN-AI ALERT! (don't like? don't read!)
.
Disclamer:
Detective Conan © Aoyama Gosho
Come from the Future? © S4viRa deMSN
.
Summary: Akibat KID mencuri permata yang diincarnya, mereka harus menghadapi dua anak kecil yang mengaku dari masa depan dan juga anak kandung mereka.
Chapter 1: Little Phantom Thief and Little Detective Girl.
.
'He he, sudah kuduga mereka tidak bisa mengejarku lagi.'
Selimut malam menghampiri gelapnya kota Beika yang semakin maju selama 16 tahun ini. Meskipun hanya ada bintang-bintang yang bertebaran untuk menyinarkan sebagian cahayanya dan bulan yang sedang ditutupi dengan awan-awan yang menghampirinya, tetapi hal itu tidak menghalangi seorang anak laki-laki berambut setengah rapi dan beriris mata berwarna biru safir, yang berumur 10 tahun untuk melakukan aksinya hari ini. Dengan berpakaian segala putih, memakai topi pesulap dan monocle layaknya Kaitou KID 16 tahun yang lalu, dia telah berhasil mengelabui polisi-polisi yang ingin menangkapnya dan kabur ke sebuah atap pameran gedung yang jauh dari kerumunan itu.
Di situ, anak laki-laki itu mengeluarkan barang curiannya dan melihat barang tersebut ke atas langit dengan monoclenya. Anak itu merasa senang telah mencuri apa yang dia incar lagi, tanpa ada satu polisi pun yang bisa menangkapnya. Meskipun Nakamori-keibu yang telah mengincar KID selama lebih dari 36 tahun ini, masih saja ingin mengincarnya dengan usia yang telah lanjut. Tapi itu tidak menghalangi keinginan KID untuk mencuri sesuatu, meskipun ada satu Detektif yang selalu menghalanginya.
"Sudah puas melihatnya, Kaitou KID Junior?"
Tiba-tiba, suara yang sedikit mengancam itu terdengar dari belakangnya. Dia pun menoleh ke belakang sampai dia melihat sosok yang tidak begitu asing baginya. Seorang gadis kecil berambut hitam panjang yang tergurai indah, dengan iris matanya berwarna indigo yang seumuran dengan KID Junior itu, menatapnya dengan wajah yang penuh dengan ambisius untuk menangkapnya, layaknya seorang Detektif yang ingin sekali menangkap pencuri yang meresahkannya. Dengan berpakaian tuxedo berwarna hitam dan mengenakan dasi berwarna merah yang meskipun pakaian yang dia kenakan dominan dikenakan oleh para lelaki, dia bertatap muka kembali dengan pencuri ulung itu.
"Hmph! Lihat apa yang aku temukan, pencuri ulung yang telah kabur dari kerumunan polisi dan menyelinap ke tempat ini. Apa itu sudah menjadi kebiasaanmu ne, KID?" gumam gadis itu.
"Terus kenapa? Lagipula, aneh sekali ya kalau Detektif cilik hebat tapi sedikit tomboy seperti kamu ingin mengincarku terus. Apa tidak bosan?" balasnya.
"Namanya juga Detektif, ingin memberitahu sebuah kebenaran dan membongkar segalanya tentangmu dibalik monocle yang kau kenakan. Tapi sepertinya aku telah 'membongkar' sebagian tentangmu, ne...
Baka otouto, Kuroba Satoshi?"
KID yang bernama asli Satoshi itu, beranjak dari duduknya, dan berdiri dengan santainya sambil menoleh kembali Detektif yang sepertinya ada hubungan erat. "Ck! Seenaknya saja kau memberitahu nama asliku. Baka oneesan, Kuroba Haruka-nee?" gerutu Satoshi.
Gadis yang bernama Haruka itu semakin emosi dengan KID yang tak lain adalah saudaranya sendiri. "Jangan bercanda deh Satoshi! kita ini kan saudara kandung, eh bukan, saudara kembar pula. Jangan bikin repot dan emosi sama saudaramu ini, deh!"
"Ayolaah, bilang saja kalau kamu emosi karena aku masih saja melanjutkan pekerjaan rahasianya Tou-san. Sementara kamu melakukan pekerjaan Detektif yang sedikit membosankan seperti Kaa-san," ujar Satoshi santai.
"Barou! Tidak kayak kamu yang selalu saja menyelinap sebagai KID seperti Tou-san tanpa seizin Tou-san apalagi Kaa-san. Pantas saja dari tadi Keibu mengomel gara-gara KID versi Junior berulah lagi," omel Haruka kesal.
Satoshi hanya bisa cemberut ketika melihat kelakuan Haruka yang lebih dewasa daripada dirinya. Seharusnya Haruka mengerti tentang kelakuan dirinya, meskipun Haruka sedikit lebih tua dengan dirinya walaupun mereka saudara kembar, namun beda jenis kelamin. Meskipun mereka dianggap jenius karena turunan dari kedua orangtuanya, Satoshi lebih suka mengikuti sampai menyelinap pekerjaan rahasia Tou-san sebagai Kaitou KID secara diam-diam. Sedangkan Haruka sendiri, mengikuti pekerjaan Kaa-san dengan melakukan pekerjaan sebagai Detektif dan menolong Polisi dalam kasus kriminal, meskipun sebagian orang mengatakan kalau dirinya masih muda untuk bekerja sebagai Detektif.
"Satoshi…" Haruka hanya bisa berdiam diri setelah dia melihat semua aksi pencurian yang dilakukan oleh saudara laki-lakinya yang bodoh itu. "Berikan permata yang telah kau curi itu kepadaku!"
"Maksudmu ini?" Satoshi pun menunjukkan permata yang telah dia curi kepada Haruka. Haruka terkejut ketika dia melihat barang curian yang dipegang oleh pencuri cilik itu.
"Silver Warp. Bu… bukannya itu permata yang pernah dicuri Tou-san 16 tahun yang lalu?" tanya Haruka heran.
Satoshi pun menyeringai licik kepada Haruka. "Ehehehe, hebat kan? Sebagai saudaramu yang hebat satu ini?" ucap Satoshi girang.
"Tapi bagiku, itu masih saja salah satu dalam tingkat kriminal!" gerutu Haruka.
"Lagipula, tempat yang ditempati kita sekarang, adalah tempat dimana 16 tahun yang lalu Tou-san dan Kaa-san selalu bertatap muka, setelah Tou-san mencuri Silver Warp dan Kaa-san mengejarnya. Namun Kaa-san malah membiarkan Tou-san kabur begitu saja, meskipun keadaan pada saat itu sedikit terdesak," terang Satoshi.
Setelah Haruka mendengar pembicaraan panjang Satoshi tentang nostalgia orangtua mereka, sepertinya Haruka mengerti mengapa saudara kembar bodohnya berniat mencuri Silver Warp seperi Tou-san 16 tahun yang lalu. Dia teringat dengan ceritanya Kaa-san beberapa jam yang lalu. Saat Kaa-san bertemu dengan Tou-san di tempat ini karena aksi pencurian yang direncanakan Tou-san, dan merasakan perasaan yang aneh disaat Kaa-san membiarkan Tou-san kabur begitu saja. Bagaikan seorang Detektif melepaskan seekor burung Merpati dengan bebasnya.
"Oh, cerita tentang itu ya?" tanya Haruka dengan sedikit tersenyum.
Satoshi pun mengangguk. "Yep! Haah, rasanya aku ingin lebih tahu kelanjutan pengalaman Tou-san sama Kaa-san di tempat ini."
"Heh, aku juga barou," ucap Haruka pelan.
"Aku hanya bisa berharap, bisa mengetahui pengalaman-pengalaman Tou-san sama Kaa-san. Bagaimana mereka bisa menjalin hubungan dari sebuah rival, terus menjadi seperti sekarang," tutur Satoshi.
xXxXxXxXx
Saking lamanya kedua saudara itu bercakap dan bertatap muka, malam juga semakin larut. Sang bulan juga telah muncul setelah awan-awan tersebut menyembunyikannya, lalu bulan tersebut menyinarkan cahayanya untuk menyinarkan malam yang semakin gelap nan larut.
Namun, Satoshi merasakan hal yang aneh dari tangan kanannya yang masih saja mengenggam Silver Warp. Dia terbelalak kaget ketika melihat Silver Warp bersinar berkilauan dibawah cahaya rembulan. Entah apa maksudnya, sampai-sampai Satoshi tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Sementara itu, Haruka yang hanya bisa terkejut melihat kejadian itu, bergegas langsung menuju saudaranya yang masih terdiam dengan permata yang semakin bersinar. Dia mengetahui apa yang telah terjadi dengan permata itu.
"SATOSHI, CEPAT LEPASKAN PERMATA ITU!" pekik Haruka selagi dia menuju kearah saudaranya.
"Tapi Haruka, apa maksudmu dengan perkataanmu itu? Aku tidak mengerti!" jawab Satoshi heran.
"AKAN KUJELASKAN ITU NANTI! TETAPI YANG LEBIH PENTING, LEPASKAN PERMATA ITU!" seru Haruka.
Satoshi pun menanggapi nasehat saudaranya. Dia ingin melepaskan permata curian dari genggamannya, namun cahaya dari permata tersebut semakin lama semakin melebar dan bersinar. Hingga pandangan Satoshi dan Haruka tidak bisa melihat dengan jelas. Apalagi, mereka merasakan kejanggalan yang sangat dari Silver Warp itu. Semakin lama, permata tersebut semakin bersinar lebih dari sebelumnya, dan semakin lama Kuroba bersaudara merasakan kalau mereka akan berpindah ke tempat yang lain karena Silver Warp yang diceritakan bisa memindahan seseorang melalui zona waktu.
"UWAAAAAAAAAAA!"
Sekejap, Kuroba bersaudara itu sayup-sayup menghilang dari atap pameran gedung yang ditempati mereka. Lalu, Silver Warp yang dilepaskan oleh Satoshi, terkapar dengan sendirinya, selagi dia meredakan cahayanya. Tempat yang tadinya disanggah oleh kedua anak kecil jenius itu, sekarang malah menjadi sunyi senyap. Apalagi tidak ada satu jejak pun dari mereka.
Sebenarnya, dibawa kemanakah mereka?
.
.
.
To be Continued…
A/N: anyeooong semuanya -w- Savira kembali lagi nih... tapi gadalem kumpulan oneshot._. melainkan multichap yang udah lama kubikin tapi ketunda2 mulu -w-v
yep! fic ini keinspirasi ama fic SasuNaru yang pernah aku baca._. /tapi cuma 1 chapter-_-v dan yep! ini baru prolognya aja :) talk about their name a.k.a Haruka n Satoshi, aku ambil dari salah satu web tentang arti dalam nama orang Jepang XD (tapi, udah tau kan pairingnya bakal sapa? XD /udah dikasih tau di atas-_-)
.
I'll update this as fast as I can /janganmaksawoi-_- tapi kayaknya bakal lambat soalnya harus ngehadapin UTS ama pemantapan etc etc etc-_- akhir kata, makasih banyak telah membaca ini :D last word, review?
see ya later! :D
Love and Peace, S4viRa deMSN a.k.a MSN1412
