Kamu ingat saat dulu kamu mendaftarkan dirimu ke Scouting Legion pada hari itu. Hari dimana kamu akan menebas semua titan yang ada dan kemungkinan menemukan orang yang kamu cintai, Lawliet, sang profesor yang mengikuti ekspedisi Scouting Legion tiga tahun yang lalu namun belum kembali hingga saat ini dan kau hanya memiliki kalung bandul dengan fotomu bersamanya. Dan kamu bertekad untuk melakukan apa saja agar bisa bertemu dengannya lagi, walaupun tidak mungkin dan apa yang kamu lakukan itu akan merenggut nyawamu.

Sore itu semua kembali ke markas setelah melakukan ekspedisi. Beberapa orang meninggal karena digigit titan, menyisakan beberapa anggota tubuh saja untuk diawetkan sementara dan dibawa pulang nanti. Kamu tidak mati, disaat yang lain merasa sedih dan senang, kamu hanya menunjukkan ekspresi datar seperti robot.

Kalian semua mendapat tugas bersih-bersih saat itu, sementara Corporal Rivaille sesekali berkeliling dan memeriksa pekerjaan kalian semua dengan teliti, ralat, dengan amat sangat teliti. Tidak setitik debu pun lewat dari penglihatannya. Termasuk ketika giliranmu.

"Hey, private [nama-mu]! Kau tidak becus membersihkan pojok ini! Bersihkan lagi!" Corporal Rivaille menatapmu dengan mata dinginnya.

Kau mengambil lap dan pel, kemudian kembali membersihkan pojok itu lagi tanpa suara. Corporal mengawasi gerak-gerikmu. Setelah kau selesai, tanpa komentar dia langsung pergi.

Kau menatap figurnya yang sedang menceramahi teman-temanmu. Tinggimu sama dengannya, sikap dingin dan misteriusnya mengingatkanmu akan Lawliet, walaupun tinggi antara Corporal dan Lawliet sangat jauh.

Aku ingin bertemu Lawliet lagi sekali saja, aku ingin melihat senyumannya, kau berkata dalam hati, kemudian kembali membantu bersih-bersih.

Perlahan-lahan matahari tergelincir, kalian semua menyudahi kegiatan bersih-bersih. Ruangan dan lorong seperti bercahaya. Sekali lagi Corporal datang dan memeriksa, setelah itu dia membiarkan kalian semua bubar.

Saat kau membalikkan tubuhmu untuk pergi, sang Corporal diam-diam memperhatikanmu.

Gadis yang jarang bicara, namun sering membunuh titan dan selamat tanpa segores luka pun sampai saat ini. Menarik. Pikir Corporal.

Kau tidak sadar sang Corporal memperhatikanmu. Setelah kau menghilang dari pandangan, Corporal membalikkan badan dan berjalan ke ruangannya dengan suara sepatu yang berdentum-dentum membentur lantai batu.