WARNING! THIS STORY CONTENT BxB/GAY/ BOYSLOVE/ 18/VIOLENCE
Summary
Park chanyeol, seorang alpha, seorang pemimpin di negrinya.
PAIRING ; Park Chanyeol/Byun Baekhyun
RATE ; M
ABO-au!KINGDOM-au!
Note ; In abo world, penuaan umur juga terjadi, tapi sangatlah lambat. Seperti umurnya 20 tahun, tapi fisiknya seperti orang berusia 10 tahun. jadi intinya, jika di dunia manusia berumur 20 tahun, di dunia werewolf baru berumur 10 tahun.
I told u! dont read if u homophobic ok?
present
_
Haan's kingdom
Ruangan besar, berjejer banyak singgasana, terdapat kurang lebih lima ribu orang didalamnya termasuk para keluarga kerajaan
Suasana sangat mencekam, penduduk yang berada disana bisa mendengar dengan jelas debuman yang entah itu bom atau tembakan dari luar, para keluarga kerajaan duduk disinggasana mereka dengan raut dingin dan datar, berusaha agar tidak panik
Singgasana raja kosong saat ini, itu dikarenakan raja sendiri yang turun tangan menghadapi musuh diluar sana
Jendral Hwang datang tergesah gesah, dengan langkah cepat menghampiri singgah sana perdana menteri, membungkuk kepada seluruh keluarga kerajaan
"Ada apa jendral?" tanya salah satu perdana menteri
"Kurasa ini saat yang tepat mengangkat pangeran menjadi raja" katanya dengan nafas memburu
Seluruh orang disana terkejut bukan main, apalagi para penduduk, mereka langsung berfikir kejadian buruk sudah menimpa
"Apa maksudmu?"
"Ini harus cepat perdana menteri!! keadaan diluar sangat kacau!! yang mulia sudah sekarat!!" ucap jendral dengan membungguk hormat
Kepala ia tundukan menghadap singgasana, ada rasa takut dalam dirinya tapi ini bukan saatnya! kerajaannya sedang terkepung! bahkan pasukan kalah telak, pakaian perangnya pun sudah lusuh berlumuran darah dan tanah
"Lancang!! beraninya kau berkata ayah sudah sekarat!!" salah satu pangeran berdiri dari singgasananya dan menunjuk jendral itu dengan telunjuknya
Park chanyeol, Pangeran pertama, berumur 20 tahun
"Tenangkan dirimu pangeran!" permaisuri berteriak dengan mata sudah berkaca kaca
"Mohon ampun permaisuri, hamba hanya bertugas untuk menyampaikan pesan ini dari paduka"
"Jadi ini dititahkan langsung oleh paduka? begitu jendral?" ucap permaisuri tenang dan dijawab anggukan oleh sang jendral
Keadaan menjadi gaduh, para menteri melakukan musyawarah mendadak
"Baiklah" ucap ketua menteri
"Pangeran chanyeol akan menggantikan posisi yang mulia"
Dilain tempat, perbatasan kerajaan Haan, tepatnya di kuil Moon goddes
"Kau harus bertahan ki! kau ha-harus hiks" omega itu menangis tersedu sedu kala mate nya dalam keadaan sekarat didepan matanya
Ia baru saja melahirkan seorang pups dan tiba tiba segerombolan vampire mengepung kuil tempat mereka berada, menghajar babi buta para penjaga kuil, hingga tinggal mereka yang tersisa, dengan Alpha nya yang terluka parah tertusuk reruntuhan kuil
"K-kau har-harus pergi!! cepat!!" ujar alpha itu sembari memegang perutnya
"Ta-tapi" ia terbata bata menjawab
"Cepat!!"
Dengan langkah tertati ia berlari keluar kuil dengan wujud wolf nya, melewati belakang kuil agal tak ada kaum vampire yang mengetahuinya
Entah kenapa pups nya tidak menangis bahkan terlihat damai
Saat sampai di pinggir sungai, ia berubah ke wujud manusianya
"Sayang kau harus bertahan arraso?" ia meletakan pups itu dikeranjang kayu, mengelus sayang anaknya dan mengecup seluruh permukaan wajahnya
"Aku tau kau spesial" ucapnya dengan lembut
Dengan air mata masih menetes deras ia menghanyutkan keranjang kayu itu ke sungai didepannya
"Baekhyun! balaskan dendam kami nak!" teriaknya sambil melihat keranjang itu mulai bergerak menjauhinya
Ia dengan cepat menghapus air matanya dan kembali ke kuil, berharap mate nya masih ada disana
E)(O
Haan's kingdom
Aku merasa sebagian diriku hilang
Rasanya hampa
Kapan kau datang?
Membawa perasaan cinta
yang mereka kata
Dapat menyesakan dada?
Dapat merasakan gelitik kupu kupu
diperutku
Atau mungkin perasaan membuncah
seperti ketika bertarung memperebutkan
wilayah
Dan puisi itu selesai dibuat, chanyeol membaca puisi buatannya ulang, sesekali tersenyum melihatnya. Merasa bangga ia bisa membuat puisi yang menurutnya sangat indah ini
Chanyeol melihat pemandangan sungai didepannya, sudah 20 tahun ia memerintah negrinya, kerajaannya
Ia mengingat betul, bagaimana masa kelam kerajaannya dulu, bahkan dengan dirinya yang baru saja dititahkan menjadi raja harus bisa mencari strategi agar kaum vampire bisa kalah. Ia berhasil walaupun harus menumpahkan darah dimana mana mana, meneteskan air mata kala sebagian rakyat dan prajuritnya tewas ditempat
Setelah kejadian itu ia dengan gerak cepat kembali membangun kerajaannya, mempersempit wilayah agar masyarakatnya lebih mudah terpantau dan membangun benteng kokoh di setiap perbatasannya.
Semua mulai kembali seperti semula, walaupun kekhawatiran masih terasa jelas dalam pikiran chanyeol, bagaimana kalau kaum vampire menyerang lagi?
Mencoba positif thinking dengan masalah itu, masalah baru muncul. Ya, chanyeol belum memiliki mate, lebih tepatnya ia belum bertemu dengan matenya, padahal sesuai peraturan kerajaan, seorang raja haruslah memiliki mate
Ia gusah, bingung, dan tertekan secara bersamaan, masyarakat juga ikut merasakannya, bagaimana jika tak ada penerus nantinya?
Chanyeol menghela nafas, ia menyandarkan tubuhnya dipohon yang besar dan rindang
"Heii kapan aku bisa menemukanmu?" gumamnya, meletakan buku dan pena yang ia bawa disamping tubuhnya lalu mencoba memejamkan matanya
SREEK SREEK
Chanyeol langsung membuka matanya kala ia mendengar suara tepat diatasnya
"Shuuut paman jangan berisik aku sedang bersembunyi"
Chanyeol membulatkan matanya tak percaya, disana, diatas pohon terdapat bocah menggunakan tudung lusuh seperti menyembunyikan dirinya, tangannya memegang erat batang kayu, dan duduk sambil mengayunkan kakinya
Chanyeol bangkit, berdiri, ingin melihat lebih jelas bocah diatasnya itu
"Ka-kau? sedang apa kau disana? dan sejak kapan?" tanya chanyeol penasaran
"Heum? baekkie sudah disini sejak paman bergumam seperti ini 'hei kapan aku bisa menemukanmu?' nah seperti itu" bocah itu menampilkan raut seperti chanyeol dan menyamakan suaranya seperti chanyeol tadi
"H-hah?"
"Ck paman ini" bocah itu dengan gampangnya menuruni pohon dan berdiri didepan chanyeol, melepaskan tudungnya dan terpampanglah wajah jelas bocah itu
"Aku baekkie, paman kata nenek kalau dirundung masalah berbagilah dengan orang yang kau sayang, percayalah masalah itu akan terlewati dengan mudahnya, jangan murung sendiri terus! tak baik tau!" ucap bocah yang menyebut dirinya baekkie dengan intonasi serius dan berkacak pinggang
Chanyeol terpengangah ditempat, bocah yang tingginya sampai lehernya ini sangatlah menawan menurutnya, rambutnya ash grey sama seperti rambutnya, bibir merah ranum, dan matanya..iya matanya, chanyeol seperti melihat mahkluk langka sekarang, mata bocah itu berwarna sea blue dan violet, pikirnya bagaimana bisa?
"Ka-kau siapa kau?" tanya chanyeol masi tak percaya dengan apa yang ia lihat
"Ish kan tadi sudah ku kata, aku baekkie" jawab bocah itu cemberut
"Itu nama aslimu?"
"Tidak, namaku baekhyun tapi panggil saja baekkie agar lebih imut hehe" bocah bernama baekhyun itu menjawab memperlihatkan giginya
Chanyeol langsung memegang dadanya seketika, perasaan aneh apa ini?
"Paman baekkie harus pergi, tak baik omega sepertiku berbicara dengan seorang alpha" ucapan baekhyun membuat chanyeol terkejut kembali, jadi baekhyun omega?
"Bye paman!!" ucapnya lagi dan langsung berlari meninggalkan tempat itu
Chanyeol termenung, setaunya tak pernah ada satupun omega yang berani mendekatinya kecuali ibunya, mereka kata jiwa dominan chanyeol terlalu kuat sampai sampai mereka takut sekali dan juga setau chanyeol tak ada omega yang berani berbicara sejauh tadi dengan seorang alpha. Jadi omega macam apa baekhyun?
"Hufft aku tak perlu memikirkannya, toh kita tak akan bertemu lagi" chanyeol menggeleng gelengkan kepalanya, tak mau ambil pusing persoalan tadi
"Lebih baik aku kembali" monolognya lalu memakai jubah dan mengambil buku penanya
Perlu kalian ketahui, chanyeol tak memakai baju kebesarannya, ia berpenampilan layaknya rakyat biasa, tak heran bocah tadi-baekhyun- tak mengetahuinya
E)(O
"Kakak!" teriak Sehun ketika melihat kakaknya, chanyeol, sedang berada di taman istana berbicara dengan jendral hwang
Park Sehun, 20 tahun, Pangeran ke 3
"Huss jaga sikapmu sehun, kakak sedang berdiskusi dengan jendral, kita tak boleh mengganggu!"
Park jongin, 20 tahun, Pangeran ke 2
"Aduuh habisnya aku rindu dengan kakak, ingin bermain pedang lagi dengannya" Keluh sehun
"Heum, semoga nanti kakak ada waktu untuk kita" timpal jongin dan kembali mmbaca buku ditangannya
Sehun menghela nafas, dia tak seperti jongin yang suka membaca buku, dia lebih suka bermain! tapi jika bermain dengan jongin pasti ujung ujungnya dia akan dibawa ke perpustakaan istana, sungguh menyebalkan
"Aku akan melihat prajurit berlatih saja deh" monolognya, dan dijawab jongin dengan kibasan tangan
"Sehun! Jongin!" dari jauh chanyeol meneriaki nama mereka, membuat sehun tak jadi memutar balik tubuhnya dan senyuman terpantri diwajahnya
"Yess akhirnya kakak ada waktu untuk kita jong!" ucap sehun kegirangan
"Iyaaiyaa" jawab jongin malas
"Kalian kenapa memanggilku? eh tidak, sehun, kenapa kau memanggilku?" tanya chanyeol ketika sehun dan jongin sudah menghampirinya, jendral hwang sudah undur diri, menyisakan mereka bertiga sekarang
"Aku ingin bermain pedang dengan kakak!" ucap sehun
"Aku ingin kakak mengajariku lagi diperpustakaan" ucap jongin
"Jongin itu tidak seru!" protes sehun
"Tapi menurutku itu seru sehun!" jawab jongin tak mau kalah
"Tidak seru!"
"Seru!"
"Tida-"
"Stop!!" teriak chanyeol, berusaha melerai kedua adiknya
"Akan kubagi waktunya, sekarang aku akan menemani sehun bermain pedang baru aku akan menemui mu jongin, diperpustakan" ucap chanyeol setelah menghela nafasnya
"Asiik!" jawab mereka bersamaan, selepasnya mereka berlari, jongin kearah perpustakaan sementara sehun ke area latihan pedang
"Ayo kakak!" teriak sehun
Chanye tersenyum, ia ingin senyum mereka tidak, lebih tepatnya seluruh masyarakatnya, keluarganya, selalu terpantri di wajah mereka. Jujur, untuk menghilangkan trauma atas tragedi 'itu' sangatlah susah
E)(O
"Nenek aku bawa daging rusa!" teriak baekhyun didepan gubuknya, lalu masuk kesana meletakkan bungkusan berisi daging itu diatas meja kayunya
"Benarkah?" orang yang dipanggil nenek itu keluar dari arah belakang gubuk itu, menghampiri baekhyun
"Kau tak berbohong? bagaimana bisa?" tanya nya
"Aku mencu, eh maksudku aku membelinya hehe" jawab baekhyun bohong
"Aku tau kau berbohong baekkie, cepat katakan yang sejujurnya sayang"
"Aku mencuri nek" jawab baekhyun lesu
Nenek itu hanya menggelengkan kepalanya
"Kembalikan"
"Tapi neek"
"Kembalikan baekhyun"
"Okeoke"
dengan lesu baekhyun mengambil kembali bungkusan daging rusa itu, lalu pergi keluar gubuk
E)(O
"Jendral hwang, ketika kita sedang bersama seorang omega dan dada kita langsung berdenyut merasa aneh, pertanda apa itu?" tanya chanyeol pada jendral hwang. Mereka sedang melihat sehun yang asik memainkan pedangnya, latihan dengan para prajurit
"Kau benar merasakannya yang mulia?!" jendral hwang terkejut
"Iya benar, memang kenapa?" tanya chanyeol penasaran
"Tidak salah lagi dia mate mu!" jawab jendral hwang dengan raut muka senang
Chanyeol membulatkan matanya
benarkah? apa mungkin?
E)(O
"Paman?" ucap baekhyun, kala menemukan chanyeol yang bersandar di pohon, seperti kemarin
Heii baekhyun kesini hampir setiap hari, dia menyukai tempat ini dan dijadikan tempat menenangkan dirinya, tapi sejak kemarin 'paman' ini selalu kesini, membuat baekhyun terheran heran
"Hai baekhyun" chanyeol langsung bangkit, berdiri dihadapan baekhyun tak lupa pula senyum ia sunggingkan
"Ha-hai, paman kenapa kemari lagi?"
"Hanya bosan, euum baekhyun aku tak suka bertele tele, jadi bolehkah aku mengetahui dimana rumahmu?" tanya chanyeol to the point
"Ha-hah? un-untuk apa?"
"Hanya beritahu dimana rumahmu baekkie"
Entah kenapa baekhyun sedikit bergidik ngeri mendengar jawaban chanyeol, suaranya benar benar berat, menunjukan sisi dominannya yang kental
"O-okeh" ucapnya terbata, lalu merubah wujudnya menjadi wolf untuk mempercepat langkah
Chanyeol dibuat terkejut lagi, wujud wolf baekhyun berwarna putih bersih, membuat chanyeol lagi lagi memegang dadanya
"Dia muncul lagi" monolognya, lalu merubah dirinya menjadi wolf juga
Wolf chanyeol berwarna hitam pekat, matanya pun hitam pekat, sangat besar ketimbang wolf baekhyun, membuat omega manis itu sedikit mengalihkan tatapannya dari wujud wolf chanyeol
TBC
HAII GUUYS IMA BACK! hueee maafkan cerita gaje ini:') jangan berharap lebih sama cerita ini yaw:') karena dipastikan akan diupdate kalo lagi mood sama punya ide:')
mind to reviews? kali aja typo bertebaran(?) atau ada yang ingin dipertanyakan(?)
