Disclaimer : Bleach © Tite Kubo
Writer's note : Puisi (super)pendek. Klise. OOC. UlquiHime. Di—corettodongcorect—peruntukkan buat aRaRaNcHa XD
Tanpa Pilihan
.
Itu yang kau berikan, Wahai Espada
"Karena Aizen-sama."
Kau menemuiku
"Karena Aizen-sama."
Kita bertemu
"Karena Aizen-sama."
Kau menjagaku
Berpisah dan berjumpa
dengan cahaya bulan yang sama
Dibungkam dan ditemani
oleh kegelapan yang sama
Menunggu—
Berdebat dengan kesunyian
Berdialog bersama kebimbangan
Berharap sebuah kemungkinan
—hingga—
"Onna."
—(begitu) panggilanmu
Tanpa berusaha mengingat namaku
Sebagaimana kau tidak menyebut namaku
Begitupun aku tidak menyebut namamu
Aku tidak mengerti
Mengapa dengan tanpa ekspresi
Bisa kau menyakiti
tanpa merasa nyeri di—
"Hati?"
Terdengar ada nada berbeda
Tersembunyi diantara datar dalam suara
Terdesak keingintahuan akan rasa
"Kenapa?"
Dominasi ancaman terlontar
Menuntut jawaban keluar
Hingga sebuah keabuan menyebar
Kembali
Untuk kesekian kali
Pertanyaan dan nada itu lagi
"Apa kau takut padaku?"
Sakit …
… sakit …
… sakit!
Kalau aku takut,
aku tidak akan bisa menatap matamu.
Kalau aku takut,
aku tidak akan bertukar kata denganmu.
Kalau aku takut,
aku tidak akan terasa sakit menusuk di hati karenamu.
Entah kau yang tidak pernah mau mendengar
Atau aku memang belum pernah menjawab
"Tidak. Aku tidak takut."
Apa kau mengerti?
Aku…
…tidak mengerti
Mengapa tanganmu tak bisa kuraih untuk pertama dan terakhir kali?
Mengapa penyesalan kerap menghantui?Mengapa perih masih menetap di hati?
Mungkinkah...?
(karena)
Awal dan akhir
Kita
Selalu
Tanpa Pilihan
Thank you so much for reading.
Please review if you don't mind.
