Hai Guys. sorry telat buat menuliskan pembukanya karena saya juga orang baru di .

by the way cuman mau ngasi tau. semua bukan copyright saya kecuali richard howard dan semua char OC.


THE OUTSIDER

Ch 1: Welcome to Yokosuka

"Ho….jadi itu Yokosuka Naval Base"

kulihat sebuah pangkalan laut yang begitu besar. Pangkalan tersebut bisa kulihat dari PT boat yang mengantarku. Namaku adalah Richard Howard. Seorang Admiral dari Pearl Harbour. Alasan kenapa aku ada diatas PT Boat yang menuju kepangkalan Yokosuka karena suatu hal 3 hari yang lalu.

5 tahun yang lalu, sekelompok armada laut misterius yang sekarang kami kenal sebagai Abyssal Fleet menyerang hampir seluruh Negara di dunia. Amerika termasuk salah satunya dan juga satu satunya Negara yang masih bisa melawan balik saat itu.. Sempat tertulis di dalam battle log waktu itu ada sebuah battleship dari salah satu iowa-class USS Missouri pergi melawan salah satu dari mereka di Midway. Kapal tersebut dulunnya menjadi Museum namun para crew veteran dan crew dari USS jhon paul jones memfungsikan kembali kapal tersebut. Sangat tidak tidak diduga kapal yang sudah lebih 1 abad tersebut masih bisa menembak Shellnya dan berhasil menghancurkan salah satu WO-class, regular aircraft carrier dari pihak musuh. Sayang saat itu juga Missouri mendapat serangan 4 torpedo dari RE-class Heavy cruiser. Missouri pun tenggelam bersama semua crewnya. Sejak saat itu, serangan abyssal fleet mulai bertambah ganas. Seperti mulai memghancurkan beberapa port utama di Los Angeles, Miami, Florida dan New York. Semua kapal kami dihancurkan. Akhirnya Pentagon meminta Presiden untuk menyatakan bahwa US berada dalam posisi Stanby. Dan saat itu juga, Komunikasi antara pearl dan pentagon pun terputus.

Kini sudah 10 tahun semenjak kedatangan abyssal fleet dan 5 tahun semenjak US menyatakan dirinya dalam posisi stanby. Namun tiba-tiba, pada tanggal 1 Agustus, Jepang menyatakan diri akan kembali membuka serangan kepada abyssal fleet. Kali ini jepang meminta US untuk membantu mereka. Jepang mengatakan bahwa mereka sudah menemukan sebuah senjata rahasia yang ampuh dalam melawan abyssal. Namun karena pearl terputus dengan dataran US, hanya kami di Pearl lah yang tahu tentang senjata rahasia ini. Dan itupun hanya sebagian petinggi saja yang tau. Tapi mulai saat itulah harapan untuk membebaskan diri dari gengaman Abyssal Fleet kembali bangkit. Sebagai tanda kerja sama, jepang meminta beberapa orang terbaik dari Pearl. Itu termasuk aku.

"jadi kapan keberangkatanmu ke Yokosuka?"

Tonio menggigit burgernya.

" Dalam dokumen pemindahanku tertulis selasa pukul 8 malam. Katanya butuh 3 hari untuk sampai disana."

Aku menyedot colaku.

"Khu…enaknya dirimu dipindah ke Jepang! Kudengar gadis gadis disana cantik semua lo. Terutama gadis remajanya. Ah…andai aku punya skill alex mercer, sudah ku ambil tubuhmu!"

" hey! Jangan bilang begitu. Meski aku tau alex tidak nyata, aku ini orangnya sedikit paranoid tahu."

Ku senggol dia. Dia dan akupun tertawa. Sesaat kemudian kami terdiam. Tonio pun berdiri.

"Well...tugasmu kesana bukan hanya sekedar berburu perempuan. Tapi berburu para abyssal ship brengsek itu kan?"

" yah begitulah."

" baiklah! Doa kami dari Squadron Flying Motors akan menemanimu."

Tonio melihat jam tangannya.

"gawat! hari ini Magical Pilot Ryoko tayang! Hari ini episode dimana Zero-kun berubah menjadi Dark Zero dan mulai mencuci otak semua pesawat di magical base! Maaf Howard! Hari ini episode terpenting buatku. Jadi aku harus pergi!"

" Pergilah. Aku tidak apa-apa kok."

Mendengar kata-kataku, Tonio langsung berlari namun berhenti dan melihat kearahku.

" Semper FI! Habisi mereka dan buat US bangga!".

Aku memberinya hormat lalu dia kembali berlari.

" Dia dan ke-otakuannya".

Tonio. Tonio Sanchez. Dia adalah sahabatku dan juga salah satu pilot di squadron Flying motors. Saat amerika masih dalam status perang melawan abyssal, dialah yang paling banyak membunuh Abyssal Plane sehingga dia dijuluki The cute Terror. Selain itu dia juga otaku. Pesawat favoritnya P-51 D mustang yang selalu dikendarainya saat pagi hari memiliki warna pink dengan Stripe Hitam berbintang disisi samping. Nose artnya bergambar Ryoko Nojima tokoh utama di Magical Pilot Ryoko bersama dengan familiarnya zero-kun. Bahkan ke-otakuannya terbawa saat latihan dan juga dimedan perang. Pernah suatu hari Tonio dipilih sebagai lawan bagi para anggota baru. Anggota baru tersebut katanya terbaik dari markas di US. Latihan berakhir dengan kemenangan mutlak tonio. Saat melihat rekaman dari kokpit tonio, mereka kaget karena mendengar suara musik J-pop beat di kokpit Tonio. Saat ditanya oleh kapten tentang music itu, Tonio menjelaskan dengan santai bahwa musik itu adalah opening dari anime Magical Pilot Ryoko. Atas kejadian tersebut, Tonio mendapat skorsing terbang dari atasannya selama 2 Bulan. Tapi dia masih diijinkan untuk mengotak atik pesawat mustangnya.

"Pasti Tonio. Akan kubuat mereka sadar dimana mereka seharusnya berada"

aku menggengam kalung koin 1 sen. Koin 1 sen itu adalah pembayaran hutang 1 sen Tonio kepadaku. Hingga kini, koin itu menjadi jimat keberuntunganku.

"admiral! kita hampir tiba!"

aku segera berdiri diujung kapal. PT boat kami akhirnya tiba di Yokosuka. Aku pun mulai naik ke sisi pelabuhan.

" eh? Kalian tidak ikut. Aku pikir kalian akan mengantarku sampai kedalam."

" ahahaha...tidak admiral. Kapten kapal kami hanya meminta untuk mengantar sampai ujung pelabuhan saja.".

PT boat itu kemudian meninggalkanku dan kembali menuju cargo Ship.


Aku kemudian merogoh saku kananku kemudian mengeluarkan isinya. Isinya adalah sebuah kertas berisi denah tempatku bekerja. Sebelum ke yokosuka, aku sempat dibriefing oleh Admiral petinggi dari Jepang. Beliau menunjukkan lokasi tempat kerjaku melalui gambar yang dibuatnya diatas kertas kemudian diberikan padaku. Jujur saja. Gambarnya lebih jelek daripada gambarku waktu masih TK.

"ah... kalau begini...aku harus bagaimana?!"

aku berteriak kemudian suara perutku pun ikut berteriak.

" Ah...aku hanya makan sedikit waktu di cargo ship. Sekarang aku jadi lapar."

kulepaskan pandanganku mencari restoran,tenda kaki lima atau kantin. Kemudian mataku mulai terhenti ke suatu gedung. Gedung itu memiliki tekstur khas jepang dengan plat bertuliskan kanji.

" Ah... aku memang tidak tau kanji. Tapi aku tau itu restoran atau tempat makan!"

kumasukkan kertas itu kekantungku kemudian berlari menuju tempat tersebut.

Sekitar 6 Meter dari garis finish, seorang gadis berjalan sambil berlompat-lompat tepat menghalangi. Aku yang sudah mengebut, berusaha mengurangi kecepatan sebisa mungkin namun tidak mampu.

"BRAK!"

"Kyah!".

"UAGH!".

entah rasanya seperti menabrak tembok dari pada menabrak seorang gadis. Aku jatuh terhempas dengan sangat keras kebelakang.

"aw aw aw...sakit sekali. Benar benar luar biasa sakit!"

aku berdiri sambil memegang bokong ku yang kesakitan. Setelah merasa nyaman dengan bokongku, aku menghampiri sang gadis yang hanya jatuh duduk tersimpuh.

" Hey! Kau tidak apa-apa?"

aku menjulurkan tanganku kearah gadis itu.

"auh...rambutku...bisa rusak kalau begini!"

gadis itu memperbaiki rambutnya kemudian menggengam tanganku.

"maaf ya...aku tidak sengaja."

Aku memohon maaf padanya.

" Tidak apa apa. Lagi pula aku yang salah karena tidak hati-hati"

gadis itu membalas dengan senyum seakan dia yang bersalah. Gadis ini tingginya sedikit pendek dari ku yang sekitar 180. Dia mungkin sekitar 165 cm. Rambutnya agak hitam kemerahan dan ada pin rambut berwarna merah muda . Tubuhnya langsing(gulp). Dia memakai seragam yang mirip dengan sailor uniform hanya saja dasinya bukan dasi panjang tapi seperti pita yang diikat gaya kupu kupu. Kerahnya berwarna hijau dengan garis putih begitupun dengan roknya. Dia juga memakai stoking gelap dan hanya menutupi sampai setengah pahanya. Matanya sendiri berwarna pink agak ungu. Cocok sekali dengan pin rambutnya. Sepatunya sendiri berwarna abu-abu gelap dengan strip merah dibawahnya. Seperti cat pada kapal perang dunia II. Dia kaget melihat wajahku.

" Ah...i...i...m sor-r-r-ry. Ma-ma-mai...name i-i-is..."

" ah...tenang. aku bisa bahasa jepang kok."

Aku segera menjawabnya.

" Ah...ahahhaha. maaf aku tau kau bukan orang sini. Jadi aku menjawabnya dengan bahasa inggris."

Gadis itu menjawab dengan santai.

"namaku kisaragi. mutsuki-class destroyer Kisaragi."

eh? Destroyer?, mutsuki class? Maksudnya apa ini?. Saat aku akan menanyakan hal tersebut, perutku berteriak lagi.

" sepertinya, perut anda sudah berontak ya"

gadis itu tersenyum simpul. Aku yang melihatnya hanya tertawa menahan malu.

" Yah... begitulah...ngomong-ngomong, gedung yang didepan itu warung makan ya?" aku bertanya.

"oh...itu kantin mamiya. Kantin kami biasa makan. Selain itu disekitar sini juga ada warung kecil miliki houshou-san". Perutku berbunyi lagi.

" Bagaimana jika kita kesana" dia mengajakkku ke kantin.

Aku yang sudah lapar tidak bisa menolak. Lagi pula tujuanku kan memang kesana.


"permisi."

Dia mengucapkan salam. Aku pun melakukan hal yang sama.

" Ah... kisaragi-chan. Tumben terlambat 3 menit. Biasanya kau tidak pernah telat.

" Sapa seorang wanita berambut ponitail merah berpakaian putih dengan apron putih.

" Ah.. iya. Tadi ada insiden sedikit. Aku tidak sengaja menabrak orang ini". Dia menunjukku.

"oh...go-go-good aft-er noon.."

" tenang mamiya-san. Dia bisa bahasa jepang kok."

Dia menenangkan wanita tersebut.

"Oh...begitu ya..ehehehe maaf. Jadi siapa nama anda?"

" Ah... namaku Richard. Richard Howard. Aku berasal dari Pearl harbour."

" oh...begitu ya. Kalau begitu, selamat datang di Yokosuka Naval base."

Wanita itu kemudian memberikan es krim vanila dengan campuran raspberry dan toping cookies coklat diatasnya. Aku dengan senang hati menerimanya. Kisaragi yang duduk disampingku melihat dengan senyum. Begitupun dengan mamiya-san. Aku yang melihat senyuman mereka kearahku menjadi seperti merasa ada sesuatu yang aku lupakan.

"hufuh...nikmatnya es krim vanilla. Sudah lama aku tidak menikmati es krim semanis itu."

"es krim mamiya-san disini yang paling enak lo. "

kisaragi berjalan disampingku. Aku masih lupa apa yang ingin aku tanyakan saat di kantin barusan.

"ah...gawat! mutsuki-chan menunggu di tempat biasa. Aku harus pergi dulu richard-san. Bye bye!"

kisaragi kemudian meninggalkanku. Tempat...tempat... . terus ku pikirkan kata-kata itu.

" Oh iya aku lupa menanyakan lokasi tempatku bekerja! Ah... bodohnya aku."

Aku benar-benar lupa untuk menanyakan lokasi tempat kerjaku karena keasikan menikmati es krim mamiya dan juga terkesima oleh wajah-wajah yang baru aku temui. Aku melihat ada 2 orang wanita. Kira-kira tingginya sama dengan-ku. Mereka sama-sama memakai baju kimono putih. Tapi satunya memakai rok biru,stocking hitam dan rambutnya diikat ponytail samping. Yang disebelahnya memakai rok merah, stocking putih 3/4 dan rambutnya coklat gelap diurai. Mereka juga sama-sama memakai muneate untuk olah raga kyudo dan dan membawa busur panah serta anak panahnya. Disamping bahu mereka ada sesuatu yang terlihat seperti papan yang berbentuk deck kapal carrier.

Mengesampingkan penampilan mereka, aku memberanikan diri untuk bertanya.

" Ah...permisi aku in-"

sebelum aku menyelesaikan kalimatku, tubuhku langsung dijatuhkan dan kemudian ditodong dengan panah oleh gadis berponytail samping.

" Kau! Beraninya kau menampang wajahmu disini. Mungkin kau sudah bisa menyembunyikan wajah bringas dan senyum jahatmu. Tapi aku tak akan melupakan hal yang kau lakukan pada kami 1st carrier division!".

1st carrier division? Apa maksudnya? Siapa si 'kau' itu?.

" Kaga-san! Hentikan! Sepertinya dia bukanlah orang yang meledakkan deckku. Meskipun kelihatan sama, tapi bukan dia!"

gadis berambut panjang itu mencoba menenangkan gadis bernama Kaga yang menodongku dengan panahnya.

" Apa kau yakin Akagi-san?"

" Iya aku yakin. aku bisa merasakan aura kepemimpinan yang kuat dan juga ingin melindungi yang tinggi dari orang ini"

wanita yang disebut Akagi itu menepuk bahu Wanita yang bernama Kaga itu. Kaga pun berdiri kemudian memasukkan anak panahnya kedalam kantung panah di punggungnya. Aku kemudian ikut berdiri sambil membersihkan bajuku yang kotor setelah terjatuh sebanyak dua kali.

"Anda tidak apa-apa?"

" Akagi-san...kita masih belum tau siapa dia. Ada baiknya kita menjauh!"

saran Kaga sambil melihatku dengan muka datarnya.

" Tenang saja, sudah kubilangkan aku bisa merasakan jiwa ingin melindungi yang tinggi dari orang ini. Sudah jelas itu menandakan bahwa dia orang baik!"

Akagi menghadapkan mukanya kearah Kaga dan kemudian kembali menghadapku sambil mengibas Rambutnya.

" Namaku Akagi. Regular Aircraft Carrier Akagi. Sedangkan yang menjatuhkanmu tadi namanya Kaga. Regular Aircraft Carrier Kaga. Nama Anda?".

Lagi. Aircraft Carrier? Siapa mereka sebenarnya? Baju apa yang mereka kenakan? Dan entah kenapa aku pernah mendengar Akagi dan Kaga.

" Richard. Richard Howard. Aku datang dari Pearl Harbour."

Saat aku mengucapkan kata Pearl harbour, muka mereka menjadi pucat lesu.

" Ada apa Akagi-san?"

" Ehm.?tidak ada apa-apa. Jadi...kau orang Amerika ya?"

" yap begitulah." Kemudian aku mennunjukkan ID ku.

" oh ya Akagi-san. Apa kau tau lokasi ini?" aku kemudian menunjukkan gambar denah itu pada Akagi.

Dia membacanya dengan tenang dan serius. Kemudian dicentikkan-lah jarinya.

"oh!anda hanya perlu lurus,kemudian belok kiri. Cari gedung 2 tingkat. Nah itulah tempatnya."

" uoh...! baiklah. Terima kasih banyak Akagi-san" aku membungkukan badanku.

"kau nampaknya cukup tau tentang kebudayaan disini" Akagi tertawa kecil.

" Yah.. aku sempat bertugas di Sasebo anchorage Bay selama 1 setengah Tahun"

" Oh.. begitu ya. Baiklah. Selamat Datang di Yokosuka. Kalau begitu, kami permisi dulu. Kami ada urusan".

Akagi kemudian mengajak kaga yang diam berdiri didekat Akagi. Aku kemudian mengikuti arah yang ditunjukkan Akagi.

" Gedung...2 tingkat...nah ini dia." Aku menunjuk kesebuah gedung yang eksteriornya terlihat seperti setting Apartemen Ayah Ryoko Nojima karakter dari Magical Pilot Ryoko bekerja kemudian aku memasukinya. Admiral petinggi juga sempat menyampaikan jika sudah sampai carilah ruangan bertuliskan Admiral office. Jika tidak tau, coba tanya pada orang sekitar. Dia sempat menuliskan Kanji dari ruangan itu karena tau aku tidak bisa kanji.

" Admiral…..admiral…..hm?"

aku melihat papan nama suatu ruangan dan mencocokkan dengan tulisan yang diberikan oleh petinggi.

"aha! ini dia."

Aku kemudian mengetok pintu.

"siapa?"

" Saya yang dipanggil oleh petinggi Sakamoto. Richard Howard."

"oh...silakan Masuk!". Kemudian aku membuka pintu


Didalam ada seorang pria berkacamata dan mengenakan pakaian admiral. Jika dilihat dari penampilan dan Wajahnya, dia terlihat berumuran sama dengan ku .

" Ah...akhirnya kau datang juga. Aku sempat Was-was takut dirimu diledakkan oleh abyssal ship."

Dia berdiri dari mejanya. Aku memberikan Hormat kemudian dibalas olehnya.

"Saya Admiral Masaoka. Yamato Masaoka."

"Saya Vice Admiral Richard Howard dari Pearl Harbour. Sempat menjadi kapten kapal di USS Jhon Paul Jones sebelum akhirnya dinaikan menjadi Vice Admiral."

Admiral Yamato kembali duduk.

" jadi..apa kau sudah tau alasan mu ditugaskan disini?"

" Saya hanya tau bahwa saya ditugaskan disini sebagai tanda kerjasama jepang dan US."

"hm... begitu ya. Baiklah. Akan ku jelaskan saja dulu."

Beliau mulai menjelaskan perihal panggilanku ke Yokosuka bahwa tugasku disini adalah menggantikan Admiral yamato yang akan dipindah tugaskan di Kure naval base karena seorang Admiral disana telah berhenti dari kemiliteran karena dia sudah menikah dan juga menjelaskan Alasan kenapa Jepang meminta kerjasama kepada US karena mereka kekurangan orang yang berkemampuan tinggi. Sebagian dari mereka sempat tewas akibat serangan skala besar abyssal Fleet dulu. Beliau juga memberitahu sedikit tentang senjata Rahasia yang dikembangkan jepang untuk melawan abyssal Fleet.

"Jadi..apa kau mengerti apa tugasmu disini?"

" Ya pak. Tugas saya adalah memimpin Para kanmusu dan mempertahankan markas yokosuka juga menghabisi para abyssal Fleet." Admiral yamato terdiam pun juga tersenyum.

" Ngomong-ngomong, kapan anda berangkat ke Kure?"

" Oh...saya berangkat besok bersama Ooyodo. Kanmusu sekretaris saya."

Admiral yamato mulai berdiri dan menjulurkan tangan kanannya.

" Baiklah Vice Admiral Richard Howard dari Pearl harbour, besok adalah hari keberangkatan. saya akan memanggil semua kanmusu untuk berkumpul di port. Saya tunggu kehadiran anda disana. Jadi mulai besok, tolong jaga Yokosuka dan buat US serta jepang bangga."

" dengan senang hati saya akan mengemban tugas ini"

aku menjabat tangan beliau dengan senyum penuh semangat.

"tapi...Admiral yamato. Saya masih belum tahu wujud dari kanmusu. Bisakah Anda memberi tahu saya?"

Admiral yamato berpikir sejenak kemudian menyentikkan jarinya.

" Tunggu sebentar."

Beliau kemudian mengangkat telepon lalu mendial seseorang.

" Oh Ooyodo. Apa kau sudah selesai dengan barang besok? Kalau sudah aku minta kau segera ke kantorku."

Beliau kemudian menutup teleponnya.

" Tolong tunggu sebentar. Dia akan datang sebentar lagi."

Jantungku berdegup kencang. Sebentar lagi aku juga akan menjadi bagian dari petinggi yang sudah melihat senjata Rahasia penghancur abyssal Fleet. Sudah 5 menit aku menunggu akhirnya ada suara ketokan pintu.

" Siapa?"

" Saya Ooyodo pak. Boleh saya masuk?"

" oh...baiklah masuk Ooyodo-kun".

Pintu pun terbuka. Tampak seorang gadis berpakaian baju berkerah dengan dasi merah dan jas sailor uniform dengan badge diatas bahu. Roknya sendiri berwarna biru dengan celah kecil disini kanan dan kiri. Dia memakai stocking ¾ dengan 2 warna, coklat gelap diatas dan putih dibawah. Sepatunya berbentuk seperti bagian depan kapal dan terlihat menyatu dengan kaos kakinya. Rambutnya berwarna hitam diurai panjang dan dia juga memakai kacamata.

"nah Richard-san. Perkenalkan. Ini kanmusu sekretarisku. Dia akan menemaniku ke Kure besok."

Aku kaget melihat kanmusu adalah seorang gadis biasa dan bukannya gadis berpakaian militer lengkap.

" salam kenal. Saya Ooyodo class-light cruiser Oyodo. Saya bertugas sebagai supervisor dan administrasi armada serta ikut dalam berpartisi dalam operasi submarine sebagai Flagship mereka."

Gadis itu membungkukkan badannya dan kemudian berdiri sembari memberi yang benar-benar sangat manis.

" nah Richard-san bagaimana pendapatmu? Kau terkesan?"

" Y-y—ya pak."

Aku menjawabnya dengat gagap akibat aku mengajak tonio, dia pasti kegirangan malah mimisan.

" Jadi Admiral,ada apa anda memanggil saya?"

Ooyodo memalingkan muka menghadap Admiral yamato.

" Oh...tidak ada. Hanya ingin menunjukkan dirimu kepada calon Admiral baru di Yokosuka ini."Admiral yamato menunjukku.

" Oh...anda pasti Richard Howard san yang diperintahkan oleh Marshal Admiral Hatoru untuk menjadi orang yang bergabung dalam proyek gabungan Jepang-US melawan Abyssal Fleet? Kalau begitu, selamat datang di Yokosuka." Dia kembali tersenyum.

" Marshal Admiral Hatoru?"

" Marshal Admiral Hatoru Shinjo. Dialah yang mengutusmu kemari dan juga mengutusku bersama Ooyodo untuk pindah ke Kure" Admiral Yamato menjelaskan.

penjelasan kembali dilanjutkan. kemudian disambung oleh omongan masalah kelautan,perang, bahkan sampai ke kekasih dan cinta. aku yang merespon hanya bisa menampakkan wajah merah padamku. Admiral Yamato tertawa kencang sedangkan Oyodo tertawa kecil. Karena terlalu asik megobrol, kami tidak sadar bahwa matahari sudah mulai turun melewati garis horizon

" Wah tidak terasa kita sudah cukup lama berbincang-bincang."

" begitulah Pak. Haahahahaha."

Aku menjawab sambil tertawa.

"Oh ya Ooyodo-kun. Apa kau sudah menyiapkan ruangan untuk Richard-san?"

Admiral Yamato bertanya pada Ooyodo.

" Sudah pak. Saya sudah siapkan kamar di asrama Destroyer."

" bagus Ooyodo-kun. Baiklah Richard-san. Saya rasa bincang-bincangnya harus diakhiri sekarang. Saya juga harus mempersiapkan dokumen dan mengecek kapal untuk ke-kure besok. Untuk sekarang anda menginap di salah satu kamar di asrama destroyer. Oyodo akan mengantarkan Anda"

Admiral Yamato memberi Penjelasan kemudian berdiri. Aku pun ikut berdiri kemudian memberi hormat. Setelah kami saling memberi hormat, aku mengambil tas ku.

" Baiklah Richard-san, tolong ikuti saya." Segera aku ikuti Ooyodo yang sangat murah senyum itu.

Akhrinya kami sampai di Asrama Destroyer. Aku bisa merasakan tatapan aneh nan asing dari para gadis-gadis yang merupakan kanmusu didepanku. Ooyodo yang berdiri di depanku hanya bisa menatap dengan senyum kecilnya kemudian berjalan menuju asrama. Aku dengan berani dan siap menghadapi resiko mengikutinya dari belakang. Tatapan aneh itu terus berlanjut di lorong-lorong asrama sampai akhirnya aku berdiri didepan Ruangan sementaraku.

"biasanya kami akan mengadakan makan malam nanti pukul 19.00. tapi, karena takut terjadi kesalah pahaman, saya akan membawa makan malam anda. untuk sementara anda bisa istirahat diruangan ini sampai kepergian saya dan Admiral yamato."

" baiklah. terima kasih Oyodo-san."

Aku membungkukkan badanku kemudian berdiri.

" Fufufu seperti yang saya duga orang yang pernah tinggal selama 1 setengah tahun di Sasebo Anchorage Bay."

Dia tertawa kecil. Bagaimana dia bisa tau kalau aku pernah di Sasebo?.

" bagaimana Anda bisa tau?"

" Oh..saya sudah membaca data anda dari Marshal Admiral Hotaru. Ternyata anda juga pernah menjadi kapten kapal ya? Pasti sangat menyenangkan bisa memimpin kapal anda sendiri."

" yah begitulah."

Hingga saat ini aku masih tidak tau bagaimana dengan nasib kapalku setelah aku naik pangkat menjadi vice admiral.

" Baiklah kalau begitu, saya harus kembali ke Markas untuk membantu Admiral Yamato mengurusi dokumen. Saya permisi dulu."

Ooyodo kemudian pergi meninggalkan ku didepan ruangan semntara ini. Aku memasukan kunci ruangan kemudian membuka pintunya. Ruangannya sendiri tidak terlalu besar. Hanya 3x4 meter, 1 kasur, 1 meja kursi dan 1 lemari geser. Didalam lemari juga ada futon . disebelah tempat tidur ada tatami. Aku menaruh tas ku diatas meja kemudian berbaring di atas kasur.

" kanmusu ya..."

aku menutup mataku kemudian tidur.

Mulai besok, aku akan menjadi Admiral dan menangani para kanmusu ini.