RIDICULOUS POSITION

Cast:

Lee Sungmin,Cho Kyuhyun,Kim Jungmo,Cho Sunghyun,Victoria Song dll.

Disclaimer :

Semua cast disini milik Tuhan YME, milik orang tua mereka dan KYUMIN saling memiliki. Kyuhyun milik Sungmin dan Sungmin milik Kyuhyun.

Warning:

YAOI, Mpreg,typos

Rated: M

Summary:

Kepercayaan yang selalu dianggap sebagai kebohongan, membuat kehidupan rumah tangganya berantakan. Sungmin yang tidak kuat untuk selalu dihakimi dan dicaci oleh sang suami-Cho Kyuhyun,memutuskan untuk berselingkuh, seperti apa yang dituduhkan Kyuhyun kepadanya. Akankah Sungmin menyerah dan mengakhiri rumah tangganya dengan kyuhyun? Atau kembali kepada Jungmo,mantan kekasih sekaligus selingkuhannya? YAOI-MPREG-NC21-KYUMIN.

==ouliyaCHAN==

-Don't like don't read-

Krrieettt...

Sesosok namja berjalan pelan menuju kesebuah jalan, tangan kirinya menjinjing sebuah kantung plastik besar dan tangan kanannya membawa sebuah benda kotak persegi.

Tatapan matanya kosong dan nampak tak fokus dengan langkah kakinya. Sesekali ia melihat kesamping,melihat sebuah benda persegi yang lumayan besar dengan sebuah kaca yang berada dalam bingkai itu. Seulas senyum samar terlihat dilengkung indah pemuda manis itu. Tak lama, mata indahnya menatap lurus kedepan, kesebuah bak besar dekat tiang listrik yang terlihat kusam.

Perlahan ia menurunkan kantung yang ia jinjing tadi, mengencangkan ikatan tali yang terpasang apik mengelilingi ujung kantung plastik itu dan menghela nafas sejenak, kemudian kembali meraih kantung plastik itu dan dengan tenaga yang ada ia melemparkannya kedalam bak besar itu-tempat sampah.

Tatapannya kembali pada benda yang ia genggam ditangan kanannya. Menatapnya lama. Dan tersenyum pahit ketika jemari lentiknya mengusap sebuah gambar dalam bingkai foto itu.

"andai saja kau tau yang sebenarnya.." gumamnya lirih menerawang jauh, menengadahkan kepalanya keatas dan berdecak kesal

"dasar bodoh..kenapa kau lakukan ini padaku?".'haaahhhh' ia menghela nafas panjang, kemudian menunduk , memandang sebuah foto dimana terdapat dua orang namja yang saling merangkul satu sama lain.

Diangkatnya tinggi-tinggi foto itu, lalu ia menjulurkan lidahnya, "hey..kau namja jahat..kau mengambil 'dia' dariku dan meninggalkan sesosok namja yang mirip dengannya..mereka mungkin sama,tapi 'dia' berbeda". Ucapnya pada foto itu seperti orang gila.

Ia meneruskan dialog kecilnya pada benda itu lagi, "Aku bilang kembalikan!,aahhh~~ baiklah kalau itu maumu,aku terpakasa melakukan ini" sambungnya dengan nada yang sedikit keras. Jika saja itu tempat ramai, pastilah perbuatannya ituakan sangat menarik perhatian orang. Namun untunglah tak ada seorangpun yang lewat, mengingat waktu masih menunjukkan pukul setengah enam pagi. Udara sangat dingin dan langit tampak sedikit mendung, menandakan bahwa hujan mungkin saja turun beberapa jam yang lalu.

Ia menggenggam jemarinya kuat, seolah menyalurkan kekuatan dalam dirinya. Pandangannya beralih kembali pada bak sampah itu lagi.

Dengan perlahan, ia menggerakkan tangankanannya dan melempar bingkai foto itu kedalam bak sampah. Ia tersenyum lega kemudian berbalik, mata bulatnya bergerak-gerak mencari-cari sesuatu-atau seseorang. Bibirnya mengerucut imut saat tak menemukan sosok yang ia cari.

Ia melangkah gontai menjauh dari tempat itu, sesekali kakinya menendang-nendang angin.

Ia kembali menatap kedepan. Dan sebuah senyum lebar nan manis segera tercetak dibibir indahnya ketika seseorang yang dicarinya tepat berada beberapa langkah didepannya.

Didekatinya sosok itu dan ia tersenyum manis. "kukira kau tak kan datang" ucapnya pada namja tinggi berambut hitam lurus didepannya, "aku pasti datang. Bukankah aku selalu menepati janjiku?" balas namja jangkung itu. Ia menunjukkan gigi kelincinya kemudian melingkarkan tangan mungilnya disekitar lengan sang namja tinngi. "Ne, kau selalu menepati janjimu Jungmo-ah". Jungmo- sang namja tinggi itu terkekeh melihat tingkah namja yang jauh lebih pendek darinya itu.

"kajja!kau ingin aku mengantarmu menjemput Sunghyun kan?". Namja manis itu terlihat berfikir sebentar, "sebenarnya tak se-sederhana itu" bibirnya bergerak-gerak lucu menggumamkan sesuatu yang tengah direncanakannya. "katakan saja,Min" Jungmo merangkul Sungmin lalu mencubit gemas pipi Sungmin. "hehe..kau tak keberatan jika menemaniku berbelanja sebentar setelah menjemput Sunghyunnie?" tanya Sungmin penuh harap. "tentu saja, apapun untukmu Min-ah" putusnya diakhiri sebuah senyuman yang membuat Sungmin senang. Namun perlahan senyum itu mengendur saat Jungmo menyambung perkataanya. "seharusnya 'dia' yang mengantarmu menjemput Sunghyun. Bukankah ia yang menjadi ayahnya?", sungmin tersenyum getir " Dia tak pernah menginginkannya. Jadi kurasa ia tak merasa berkewajiban melakukan sesuatu terhadap Sunghyun". "oh ayolah..kekanakan sekali. Sudah bertahun lamanya. Kenapa kalian masih melakukan ini? Kurasa dulu kalian baik-baik saja" ucap Jungmo membuat Sungmin kembali menerawang jauh. "bukan kami yang menginginkan. Tapi dia yang membuat keadaan jadi seperti ini..".

"Haaahh... sudahlah. Kajja kita berangkat!" Jungmo mengakhiri pembicaraan mereka. Ia tak mau terlalu ikut campur dalam persoalan ini. masalah rumah tangga Sungmin membuatnya pusing sekaligus merasa bersalah,ia tak ingin semakin merasa bersalah atas apa yang terjadi antara dirinya, Sungmin, dan seseorang yang sangat ia benci- suami Sungmin, Cho Kyuhyun. Orang yang yang telah membuat hidup Sungmin berantakan dan yang telah mengambil Sungmin darinya. Meskipun sebenarnya ia masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan Sungmin kembali. Ia ingin segera merampas Sungmin lagi seperti apa yang 'namja brengsek' itu lakukan padanya dulu.

Akhirnya Jungmopun menyeret Sungmin menuju mobilnya. Dibukanya pintu untuk Sungmin. Setelah menghidupkan mesin, dan memakai sabuk pengaman, Jungmo segera melajukan mobilnya.

-At car-

"kenapa Sunghyun menginap dirumah halmeoninya lagi?ini bukan hari minggu Min", tanya Jungmo memecah keheningan diantara mereka. "wae?" tanya sungmin balik. "ahni..tak biasanya", kemudian Sungmin tersenyum "ia rindu halmeoni dan harabeojinya,jadi kuantar saja Sunghyun ke rumah eomma" jawabnya tenang. 'lagi pula ini bagus..." "ia tak akan mendengar pertengkaranku dengan Kyuhyun semalam" "dia akan ketakutan mendengar teriakan-teriakan kami" sambungnya dengan kepala tertunduk. "kau bertengkar lagi dengannya?" tanya Jungmo seraya memperlambat laju mobilnya,ia ingin mendengarkan Sungmin. "Ne." Jawab sungmin seadanya. "ck..masalah apalagi sekarang?,memangnya kau tak lelah terus-terusan berdebat dengannya huh?" , "tentu saja aku lelah Jungmo-ya. Maka dari itu, aku sangat membutuhkanmu" jawab Sungmin menatap Jungmo yang kini juga tengah menatapnya.

Jungmo menghentikan mobilnya dan menghadap Sungmin, kemudian mendekatkan wajahnya dan perlahan mengelus wajah mulus Sungmin. "tenang saja, aku akan selalu ada untukmu minnie-ahh" ucap jungmo lembut dan meraih dagu Sungmin kemudian mendekatkan wajahnya.

Perlahan bibirnya menyentuh lembut permukaan bibir manis Sungmin, melumatnya halus dengan sesekali menjilatnya. Sungmin memejamkan matanya dan lengannya mengalung indah pada leher Jungmo.

"emmmpphh...nggghh ahh"Sungmin melenguh saat lidah Jungmo masuk menerobos mulutnya,kecipak saliva kian terdengar kala Sungmin ikut membalas belaian lidah Jungmo dalam mulutnya "cpk..cpk..ummmmpphh.. ngghh". "ngghhh akhh ouchh.. Ju-Jungmoahh, emmppphh ssshh" desah Sungmin kala Jungmo melepaskan ciumannya dan beralih mengecupi leher Sungmin yang terbuka. Sedangkan tangannya mengelus punggung Sungmin dibalik balutan sweater hangat yang Sungmin pakai. "uhh..cpk..cpk nghh" Jungmo menjilati telinga Sungmin, memberi kecupan-kecupan kecil sepanjang leher hingga bahu Sungmin seraya perlahan menurunkan kerah pakaian Sungmin. Sungmin hanya memejamkan matanya dan terus mengerang atas perbuatan Jungmo sembari jemari lentiknya meremas lembut surai kehitaman namja yang kini tengah mencumbunya. Lidah Jungmo kembali naik keatas menjilat area sensitif Sungmin yang masih ia hafal sampai sekarang, menggigitnya sedikit keras "eunggghh..sshh Jungmo-ahhh.." dan tak lupa menghisap perlahan bagian itu hingga menimbulkan bercak samar berwarna merah dibawah telinga Sungmin.

"ehmmmmpp..cpk..uhh.."Jungmo kembali mencium bibir Sungmin dan berniat kembali melumatnya,namun-

"ICUU MOBIL JUNGMO JUCHI...EOMMAAAA..." teriak seseorang bocah, kentara sekali nada cempreng itu menandakan pemilik suara masihlah bocah balita.

Jungmo berusaha acuh dan akan kembali meneruskan cumbuannya pada bibir Sungmin, namun lagi-lagi suara gaduh terdengar sangar dan berisik ditambah teriakan-teriakan yang memekakan telinganya , dan berhasil memecah konsentrasinya.

"DOK DOK DOK DOK..M-MAA... EOMMAAAA, KELUAL EOMMAAA" begitulah suara teriakan itu. Sungmin tersenyum pada Jungmo dan segera merapikan bajunya yang sedikit berantakan. "kajja kita keluar,sepertinya Sunghyun sangat merindukanmu" ucap Jungmo kemudian membuka pintu mobilnya. Disusul Sungmin yang juga langsung keluar dan memeluk anaknya "eommaa... eomma, bogochippo" ucap bocah tiga yahun itu dengan gaya bicara yang masih cadel. "Nado bogoshippo nae aegya.."balas Sungmin dan segera mencium pipi Sunghyun. "hey Sunghyunnie kau tidak merindukan ajussi eoh?" ucap Jungmo berjongkok dihadapan Sunghyun. Sunghyun tersenyum lebar dan langsung menghempaskan tubuh mungilnya kepelukan Jungmo. Jungmo memekik kaget dan hampir terjungkal kebelakang saat mendapat serangan Sunghyun yang tiba-tiba, namun kemudian ia tersenyum "cha..Nado bogochippooyoo juchiii, Sungie kangen juchii"ucap bocah itu tersenyum polos..Sungmin tersenyum kecil melihat pemandangan dihadapannya. Mereka sangat akrab, seperti...

"Ah! Eomma, juchii ikut kita jalan-jalan huh?" tanya Sunghyun dengan wajah Sumringah. "Ne chagi, Jungmo ajussi akan ikut kita, Sungie senang?".. "yeeeyyyy..umm appa?"

Sungmin tersenyum kecut mendengar pertanyaan Sunghyun. "appa Sunghyun sibuk,jadi tidak bisa ikut. Lagi pula sudah ada Jungmo ajussi,kenapa malah mencari appa?!" timpal Jungmo menjawab pertanyaan Sunghyun. Sunghyun mengangguk-angguk imut. "Ne, Mo juchii. Kajja eomma,Sungie ingin ke taman hiburaaann~~~" rengek Sunghyun menari-narik ujung baju Sungmin. Sungmin tersenyum kemudian menggendong Sunghyun. "arra..kau tak sabaran sekali Sungie-ah"

-At Pasar Raya-

Disinilah mereka sekarang.

"ishh eomma, kenapa ke pacal(*pasar)?" tanya Sunghyun sebal. Bagaimana tidak?dari tadi ia terus merengek ingin cepat-cepat sampai di taman hiburan. Namun yang terjadi? Kini mereka telah menginjakkan kaki disebuah 'Pasar Raya' yang tak jauh dari lokasi Taman Hiburan. Pasar raya ini diadakan tiap beberapa bulan sekali saat musim panen tiba, tak heran jika disini banyak sekali bermacam-macam buah-buahan dan sayuran yang terhampar luas hampir diseluruh penjuru pasar.

"chagiya..ini masih jam 7,Taman hiburan belum dibuka dijam seperti ini sayang..." "lagi pula disini lebih mengasyikkan bukan? Kau bisa melihat berbagai sayuran dan buah-buahan yang sering kau-hafalkan disekolahmu." "tapi..tapi.. tidak ada yang acik(*asyik) eommaaa". Jungmo tertawa melihat perdebatan antara eooma dan aegya itu. Pandangannya tertuju pada troli keranjang dorong yang terdapat di pintu masuk. Perlahan ia meninggalkan dua orang yang masih beradu argumen itu.

"ya! Sunghyun-ah, Sungie ingin main sesuatu yang menyenangkan?" tanya Jungmo sambil mendorong keranjang belanjaan yang tadi ia ambil. Sunghyun berputar menghadap Jungmo. Ia sedikit tak paham dengan tindakan Jungmo. Seakan mengerti bahwa bocah kecil itu kebingungan ,Jungmo berjongkok , kemudian menjunjung Sunghyun dan meletakkan(?) anak itu dalam keranjang dorong. "kau suka naik kereta?" Sunghyun menganggukkan kepalanya imut. "Nah..karena disini tidak ada kereta seperti yang di Taman Hiburan,maka Sunghyunnaik ini saja,,Ajussi akan mendorong keranjangnya. Seperti ini..." Jungmo mendorong keranjang dorong itu bak sedang menjalankan kereta api.. "otte? Tak kalah menyenangkan dari kereta sungguhan di Taman Hiburan bukan?!". Sunghyun melompat senang pelan dalam kereta barunya, "waaahhh..ne juchii,dolong teluuuuss... sungie sukaaa yeyyy" Sungmin tertawa geli melihat mereka berdua.

"juchii,Sungie pengen ichuu" Sunghyun menunjuk ketempat dimana banyak terdapat apel disana. "Ayyayy kapten,kau akan segera mendapatkannya" seru Jungmo sambil mendorong Keranjangnya ketempat yang dimaksud Sunghyun. "Yeeeyyyy.. yey..yeyy.. keleta(*kereta) berjalan juchii dolong telus ne!" teriak Sunghyun gembira saat keranjang dorong itumulai bergerak cepat.

"mereka ribut sekali" Sungmin menggelengkan kepalanya sembari berjalan pelan menyusul Jungmo dan Sunghyun. "mereka sangat akrab...Jungmo sangat mengerti Sunghyun..." "andai saja sekarang yang sedang bersama kami adalah Kyuhyun..." Sungmin menundukkan kepalanya.

"eomma..emma.. ppaliwaa~~chini sama Sungie dan Juchii.." Sungmin tertawa sebentar dan kemudian berlari kecil menuju dua orang yang lagi-lagi meninggalkannya dibelakang.. 'aigooo..mereka bersemangat sekali'.

Dan hari itupun mereka bertiga menghabiskan waktu bersama di Pasar Raya dan ke Taman Hiburan seperti permintaan Sunghyun tentunya.

-Night -

Sungmin membeli beberapa belanjaan di sebuah mini market tak jauh dari persimpangan rumahnya, sambil menggendong Sunghyun yang tertidur karena kelelahan setelah seharian bermain.

Setelah berbelanja Sungmin meminta Jungmo untuk mengantarnya pulang

-At Sungmin House-

Kini Sungmin,Sunghyun dan Jungmo telah sampai didepan rumah Sungmin. Sungmin membuka sabuk pengaman dan berniat segera turun dari mobil, namun Jungmo terlebih dahulu menarik tangannya. Sehingga Sungmin kembali terduduk.

Sungmin duduk diam dan menatap wajah tampan Jungmo. "Aku sangat senang hari ini" ucap Jungmo. Sungmin tersenyum "Aku juga sangat senang, Sunghyun kelihatan sangat gembira,dia sampai tertidur karena kelelahan" jawab Sungmin sambil megelus rambut aegyanya. "dan setidaknya aku bisa sedikit melupakan masalah yang menggangguku beberapa hari ini. Gomapta Jungmo-ya" lanjutnya diakhiri dengan senyum lembut. "Ne,cheonma,aku sudah mengatakannya padamu, jika kau butuh sesuatu, katakan saja padaku, arra?" Jungmo mengelus rambut Sungmin dan mencium bibir itu Singkat. Sungmin terkikik geli kemudian keluar. "arrayo..berhati-hatilah, ini sudah malam. Jika sudah sampai apartemen langsung beristirahatlah.."nasehat Sungmin "arrasseo". Kemudian Jungmo melajukan mobilnya meninggalkan rumah Sungmin.

Sungmin sedikit kesulitan membuka pintu rumahnya. Satu tangannya ia gunakan untuk menggendong Sunghyun dan tangan satunya ia gunakan untuk menenteng belanjaannya yang lumayan banyak.

Sungmin sedikit kesulitan merogoh saku celananya mencari kunci

Ckekkkkk

"Eh?" ternyata pintunya tidak terkunci. Sungmin menyerngit sebentar kemudian menganggukkan kepalanya 'apa Kyuhyun sudah pulang?' batinnya.

Tak mau ambil pusing,Sungmin segera memasuki rumahnya dan langsung menuju dapur, sekedar meletakkan belanjaannya. Kemudian menidurkan Sunghyun di kamarnya yang terletak bersebelahan dengan dapur.

CKLLEEKKKKK

"dari mana saja kau?"suara itu terdengar tak bersahabat. "hahhhh..tadi aku menjemput sunghyun dari rumah eomma" jawab Sungmin cuek "menjemput Sunghyun?dan pulang selarut ini?"tanya Kyuhyun sinis. "lalu apa masalahnya eoh?" jawab sungmin masih berusaha tenang. "biasanya kau menjemput sunghyun masih sangat pagi sekali, lalu kenapa kau pulang sangat malam heh?" "oowww...atauu..kau sedang berkencan dengan 'selingkuhanmu' itu hah?" tebak Kyuhyun sambil menekankan pada kalimat terakhirnya.

Mata sungmin membelak tak percaya sedangkan tangannya mengepal kuat dan sama-sekali tak menjawab pertanyaan kyuhyun .

"Kenapa tak menjawab? AKU BERTANYA PADAMU CHO SUNGMIN!" bentak Kyuhyun keras. "cihh..atau kau bercinta dengan selingkuhanmu itu sehingga pulang selarut ini?!" .. "apa maksudmu?"tanya Sungmin menahan emosi.

"Apa maksudku?cih..jangan bertingkah sok polos Min, aku tau apasaja yang kau lakukan, tak kusangka kau sangat 'Murahan' Cho Sungmin-

PLAKKKKK

Suara tamparan dan teriakan keras menggema di ruangan itu "HENTIKAN PERKATAAN BODOHMU ITU! Aku lelah.. kenapa kau selalu mengatakan hal itu?" "sudah berapa kali kubilang,aku tidak berselingkuh! Dan berhenti mengataiku murahan! Kau sudah sangat keterlaluan CHO!" Bentak sungmin menahan air matanya.

"itu kenyataanya. Kau selalu berkencan dengan orang lain dibelakangku. Bukankah itu sudah cukup membuktikan bahwa kau pantas disebut murahan hah?dasar bodoh!. Kufikir kau mengatakan yang sebenarnya 'saat itu'"

DEG

Sungmin merasa sesak didada kirinya. Perkataan Kyuhyun bebar-benar sangat menyakitinya. Terlebih beberapa kata dikalimat terakhirnya. Ia merasa sia-sia membalas perkataan Kyuhyun yang mungkin hanya akan menambah rasa sakit hatinya.

Hening melingkupi mereka berdua.

Cukup lama tak ada sahutan dari Sungmin. Kyuhyun menganggap pembicaraan mereka telah berakhir.

"ck,kau tak menjawab pertanyaanku, kuanggap itu sebagai jawaban, kau-

"Baiklah...jika itu yang kau inginkan. Aku akan melakukan semua yang tadi kau ucapkan. Berselingkuh?Murahan?..hhh..kupikir cukup mudah melakukannya. Itu pasti akan membuatmu puas tuan CHO."

Kyuhyun tampak terkejut mendengar ucapan Sungmin. Ia tak menjawab perkataan Sungmin, namun raut wajahnya sulit untuk diartikan..

Perlahan ia berbalik. Berniat meninggalkan Sungmin.

"Aku tak peduli. Lakukan apapun yang kau inginkan. Aku tak akan pernah peduli". Dan setelah itu Kyuhyun benar-benar pergi dari hadapannya.

Sedetik kemudian-

BRUKKKK

Sungmin tak kuasa menahan berat badannya.

Kakinya serasa lemas dan ia jatuh terduduk.

Membenamkah wajah diantara kedua lututnya.

Ia terisak pilu...menangisi semua.

Menangisi dan menyesali apa yang terjadi dalam rumah tangganya.

Rasa sakit kian menyayat setiap inci tubuhnya kala ia mengingat perkataan Kyuhyun, 'kufikir kau mengatakan yang sebenarnya saat itu'

TESS...

Air matanya lolos dan membasahi lantai dingin tempatnya terduduk.

Memegang dada kirinya kuat dengan kedua tangannya.

' Bahkan kau tak mempercayaiku lagi Kyu'

TBC/FIN

A/N

Annyeong Reader-deul...saya Author baru disini, mohon bimbingannya Ne!, sebenarnya fic ini uda ada di laptopku sejak tahu 2011 kemaren, tapi karena my lappy tercinta di bawa kakak buat kuliah, semua data keformat total.. =_=. Otomatis semua data ilang begitu aja,, tega bener oppa-ku yang satu itu#Abaikan..

Dan akhirnya baru sempet publish dipenghujung tahun ini,,,inipun kosa katanya masi awut-awutan banget../ V

Yoshh...mohon bantuannya chingu-ya, aku mengharap banget kritik dan saran lewat Review ato PM juga boleh...semakin banyak masukan semakin menambah semangat Author Labil ini..

p.s: Maaf kalo jelek,kalo ceritanya aneh dan gak nyambung dan minta untuk tidak di lanjutkan anggap aja itu langsung FIN, but kalo dirasa layak edar(?) mohon bantu Review fic abal ini...

sekian... ouliyaCHAN