The date the main plot popped up on my mind: June 8th.


"LOVE, LIFE AND LUCK"

Pairings: HAEHYUK dan CHANBAEK

Warning: Genderswitch. Not their real age.

Disclaimer: All casts are not mine. I just own the plot. Thanks

[!] If you don't like the pairings then don't read. I put the warning already, so please respect me. Critics are welcome as long as it's not bashing. Reviews and Favorites are lovessss


Casts

Main Casts:

Lee Donghae (Male): 21 Years Old. Son of the owner of HYUNLEE Group. Popular, cold to other people except his families and friends. Childish. Hyukjae's boyfriend

Choi Hyukjae (Female): 20 Years Old. Daughter of the owner of Hana Hotel and her mother is a famous designer who owns a brand name "Beauty Clique". Came from a broken family, her parents divorced. Popular. Kind and motherly. Donghae's girlfriend.

Byun Baekhyun (Female): 18 Years Old. Donghae's cousin. Her mother is Donghae's father's sister. Act so diva, but very sweet and loyal to those who close to her. Chanyeol's girlfriend

Park Chanyeol (Male): 18 Years Old. Not as rich as the others. His father works as a secretary of HYUNLEE Group, so kind and cheerful. Baekhyun's boyfriend.

Supporting Casts:

Choi Minho (Male): 17 Years Old. Hyukjae's brother. Lived with his father after their parents divorced, while Hyukjae decided to live alone since her mother travelling a lot

Lee Taemin (Female): 17 Years Old. Minho's crush. Hyukjae's junior in dance club.

Tiffany Hwang (Female): 20 Years Old. Hyukjae's bestfriend.

Choi Siwon (Male): Hyukjae's father

Cho Kyuhyun (Female): Hyukjae's step mother

Kim Kibum (Female): Hyukjae's mother

Lee Heechul (Female): Donghae's mother

Lee Hangeng (Male): Donghae's father

Byun Taeyeon (Female): Baekhyun's mother

More casts to come as the story progressing….


CHAPTER 1: MEET THE FAMOUS COUPLE

Hari ini Hyunlee University sangat ramai seperti biasanya, padahal waktu sudah semakin sore, tapi masih banyak siswa yang berkeliaran karena memang banyaknya klub-klub kegiatan siswa yang dijadwalkan di sore hari, beberapa dari mereka bahkan memiliki kelas tambahan di malam hari. Hyunlee University memang bukan universitas sembarangan, selain hampir seluruh siswa-siswa disini merupakan masyarakat golongan atas, mereka yang masuk kesini juga hanya orang-orang yang cerdas dan berbakat. Disisi lain ada buruknya juga, persaingan yang tinggi membuat siswa-siswa disini membentuk strata tersendiri, mulai dari Strata 1 tingkat dimana yang termasuk didalamnya adalah siswa-siswa yang nantinya akan menjadi pewaris dari perusahaan-perusahaan orang tua mereka. Strata 2 yaitu siswa-siswa pejabat tinggi dengan asset yang banyak namun perusahaannya milik negara. Strata 3 yaitu siswa-siswa yang memiliki jabatan cukup tinggi di suatu perusahaan juga mereka-mereka yang cerdas dan berbakat. Strata 4, strata 5? Jangan harap mereka bisa masuk universitas ini.

Mereka berlomba-lomba untuk menjadi siswa yang popular dengan fans yang bahkan melebihi idol-idol yang sedang trending. Namun diantara mereka ada juga yang popular dengan sendirinya, harta dan visual mereka yang mendukung membuat siswa-siswa disana berbondong-bondong mendirikan fanclub berataskan namanya. Siapa dia? Salah satunya Lee Donghae. Pewaris HyunLee Group, dengan anak perusahaan dibawah naungannya, termasuk universitas ini.

Donghae menghela nafas, menatap siswi-siswi genit yang terus mengikutinya. "Bisakah kalian tidak mengikutiku?" Aura dinginnya langsung menguar, membuat siswi-siswi tadi bergidik lalu mengangguk dan segera meninggalkan ketua BEM sekaligus kapten basket itu. Donghae memutar bola matanya sebelum masuk keruangan pribadinya, ruangan khusus ketua BEM.

Ia menghempaskan tubuhnya disofa, memijit kepalanya sedikit. Handphonenya bergetar tanda ada pesan yang masuk, Ia merogoh sakunya dan membaca pesannya.

From: My Hyukkie~

Dimana?

Lelaki yang terkenal dingin itu malah mengerecutkan bibirnya, Hyukkienya itu benar-benar tak ada romantis- romantisnya.

To: My Hyukkie~

Ruang BEM, temani aku disini sayang :*

Ia mengeluarkan berkas-berkas pentingnya, membereskan beberapa berkas kegiatan yang akan dibawa pulang untuk direview. Kampusnya akan melaksanakan kegiatan camping akhir pekan ini untuk orientasi siswa baru nanti jadi wajar saja kalau seluruh anggota BEM akan sangat sibuk minggu ini. Ia melirik pesan baru yang masuk yang mengatakan bahwa kekasihnya sedang menuju ke ruang BEM.

Knock knock

"Masuk"

Donghae bisa mendengar pintu terbuka, ia menengok untuk melihat siapa yang masuk keruangannya. Dan bibirnya langsung melengkung dengan manisnya begitu ia melihat bahwa itu adalah gadisnya.

"Sayang, sedang apa?" Gadis itu menghampiri Donghae, dan mengecup pipinya.

"Mempersiapkan berkas untuk orientasi nanti, aku harus meminta tanda tangan rektor" jawabnya kemudian mengecup balik pipi Hyukjae, kekasihnya.

"Jadi kau akan membawanya kerumah?"

"ya, Umma absen hari ini, jadi aku harus meminta tanda tangannya dirumah. Bagaimana laporan untuk jadwal acara camping nanti?"

"Ehehe kukira kau lupa. Tinggal menunggu dosen mana yang akan membimbing kegiatan ini. Setelah itu semuanya beres"

"Baguslah. Sekarang masalah ku hanya tinggal gadis berandal itu" Donghae memijit keningnya lagi begitu memikirkan adik sepupunya yang sulit diatur.

"Baekhyun?"

"Tentu, siapa lagi yang bisa membuatku sakit kepala seperti ini" Donghae mencibir. Hyukjae tersenyum. Ia menarik kekasihnya untuk merebahkan kepalanya di pangkuannya. Gadis itu memijit kepala Donghae pelan.

"Aku kira Chanyeol berhasil mengatasinya?"

"Ya, aku bersyukur Chanyeol bisa meringankan beban ku sedikit." Donghae memejamkan matanya menikmati pijatan Hyukjae yang sungguh membuatnya nyaman.

Hyukjae mencubit pipi Donghae. "Sudah jangan marah-marah terus. Kau cepat tua nanti"

Donghae tidak menjawab ia malah menenggelamkan wajahnya di perut Hyukjae. "Sayang~" rajuknya kemudian. Hyukjae menunduk menatap Donghae yang sedang bertingkah manja.

"Apa?"

"Aku ingin sup ayam tomat" jawabnya membuat alis Hyukjae berkerut bingung

"Kenapa tiba-tiba?"

"Hanya ingin saja. Bibi Shin membuatkanku tadi pagi, tapi rasanya berbda dengan yang biasa kau buat" Donghae kemudian bangun dari posisinya dan kini duduk sambil menatap kekasihnya itu dengan puppy eyes andalannya.

"Buatkan ya?"

Hyukjae menggelengkan kepalanya, jika tatapan itu sudah dikeluarkan, dia bisa apa?

"Iya, iya… tapi nanti kita harus mampir ke supermarket dulu ok. Bahan-bahan diapartemenku sudah habis"

Donghae mengangguk setuju.

"Oke. Aku ambil barang-barang ku dulu di ruang klub dance. Nanti kita ketemu diparkiran ya." Usul Hyukjae, beranjak dari duduknya.

Donghae mengacungkan jempolnya, mencium bibir kekasihnya sebelum gadis itu pergi.


"Mama!" Hyukjae menoleh begitu mendengar suara familiar yang memanggilnya.

"Oh Chanyeol! Tidak bersama Baekkie?" Tanyanya begitu melihat ternyata hoobaenya yang datang.

'Mama?' ya benar Chanyeol memang memanggilnya dengan sebutan Mama, sebenarnya ia ketularan Baekhyun kekasihnya. Baekhyun yang memang kurang mendapat perhatian dari kedua orangtuanya memanggil Hyukjae dengan sebutan 'Mama' karena sifatnya yang keibuan. Gadis itu memanggil Donghae dengan sebutan 'Papa' dan memproklamasikan mereka berdua sebagai orang tua keduanya.

Hyukjae sendiri tidak masalah, dia malah sangat senang. Baekhyun memang sangat imut. Di umurnya yang masih muda dia sudah seperti mempunyai dua anak. Bagaimana dengan Donghae? Dia kadang merasa geli apalagi jika Chanyeol yang dengan suara beratnya itu memanggilnya 'Papa' tapi rengekan Baekhyun yang notabenenya sepupunya itu membuatnya mau tidak mau menerima panggilan barunya.

"Baekkie sedang ada kelas Ma, tadinya aku mau menunggu di klub musik tapi aku melihat Mama disini" Jawab Pria tinggi itu.

"Syukurlah, dia tidak membolos dari kelasnya lagi"

"Tidak akan aku biarkan Ma. Tapi dia masih merengek ingin ikut kita camping untuk orientasi nanti"

Hyukjae tertawa melihat Chanyeol yang memijit keningnya. Hyukjae, Donghae dan Chanyeol memang akan ikut camping karena mereka anggota BEM. Sedangkan Baekhyun yang bukan salah satu anggota nya merengek ingin ikut, bahkan mencoba mendaftar untuk menjadi kandidat mentor yang akan membimbing para mahasiswa baru nanti.

"Sudahlah biarkan dia ikut, aku akan bicara dengan Donghae. Dia bisa membantuku saja di tim acara. Aku tidak yakin jika dia menjadi mentor. Jangan-jangan mahasiswa baru akan disuruhnya macam-macam lagi"

"Mama memang yang terbaik"

"Haha kau ini, terima kasih telah menjaga Baekkie, Chanyeol-ah. Donghae sangat bersyukur sepupunya itu bertemu dengan mu"

Chanyeol tersenyum, ia menggenggam tangan Hyukjae. "Sudah menjadi tugasku sebagai kekasihnya Ma. Kau tak usah khawatir lagi."

Hyukjae mengelus kepala Chanyeol. Ia lega sekarang.


Donghae menutup pintu mobilnya dengan sebelah kakinya. Kedua tangannya sibuk menenteng belanjaan Hyukjae dari Supermarket tadi. Hyukjae sendiri membawa sebuah plastik berisi buah-buahan.

Donghae menghempaskan tubuhnya disofa begitu ia sampai di dalam apartemen Hyukjae. Kekasihnya itu memberikan segelas air dingin pada Donghae sebelum kembali ke dapur untuk membuat sup ayam tomat pesanan pria itu.

"Sayang, perlu ku bantu?" Donghae berteriak dari ruang TV. Apartemen Hyukjae yang cukup mewah namun tidak terlalu besar, cukup untuk Hyukjae yang tinggal sendiri. Gadis cantik itu memilih tinggal sendiri begitu kedua orang tuanya bercerai.

"Tak perlu. Kau nonton TV saja" jawabnya, Donghae bukan akan membantunya ia malah akan mengacaukannya.

Tak ada sahutan balik dari Donghae. Hyukjae tak ambil pusing, palingan kekasihnya itu sedang serius menonton tayangan ulang Running man .

30 menit kemudian dua mangkuk sup ayam tomat hangat sudah tersaji di meja makan. Hyukjae melepas celemeknya dan berjalan ke ruang tamu.

Suara bising Lee Kwangsoo terdengar dari TV yang masih menyala itu, tapi ia menemukan pujaan hatinya malah tertidur pulas di sofa. Hyukjae berjalan mendekat, ditatapnya pria itu walaupun mulutnya sedikit terbuka tapi semua siswa HyunLee University pasti setuju jika wajah Donghae yang tertidur sangatlah tampan.

"Kau pasti sangat lelah" Ujar gadis itu setengah berbisik. Ia duduk dipinggir sofa dan mengelus pipi Donghae dengan lembut

"Sayang…" panggilnya. Sebenarnya ia tak tega membangunkan Donghae, tapi ia khawatir jika pria itu tidak makan malam, ia tak mau penyakit maag pria itu kambuh lagi. Selain itu sup ayam tomat akan sangat enak jika dimakan selagi hangat.

"Sayang" panggilnya lagi, menepuk pipi kekasihnya pelan.

"Hmmm…" Donghae menggeliat sebelum membuka matanya, mengerjap matanya dua kali sebelum benar-benar terbangun.

"Aku ketiduran?" Tanyanya.

Gadis itu tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Sup nya sudah matang, makan dulu lalu kau boleh tidur lagi"

Donghae menegakkan badannya dan berjalan ke meja makan. "Asik kalo begitu, aku menginap malam ini"


"Memangnya kau bisa apa sih? Apa kau yakin bisa membimbing siswa-siswa baru nanti. Tingkahmu saja masih perlu dibimbing. Cih!"

Baekhyun memandang tajam gadis sebaya yang ada dihadapannya. Jujur saja ia ingin merobek bibir gadis genit itu kalau saja ia tidak ingat kalo ia sudah berjanji pada Chanyeol untuk tidak berbuat onar lagi.

"Tak punya mulut? Atau kau setuju dengan pernyataanku itu?"

Baekhyun mengepalkan tanggannya. "Bisakah kau diam? Seriously kau perlu cermin Irene. Kau kira kau juga pantas?" balasnya, ia sudah sangat kesal. Janjinya dengan Chanyeol ia bahas nanti

"Tapi buktinya aku terpilihkan jadi salah satu mentor itu. Dan kau? Bahkan Donghae oppa, sepupu mu saja tak mau memasukkan mu." Irene merapikan poninya sambil tersenyum meremehkan kepada Baekhyun.

Tingkahnya itu benar-benar membuat Baekhyun muak. Ia berjalan mendekat dan menjenggut rambut Irene dengan erat.

"AKH. APA YANG KAU LAKUKAN? LEPAS!" Gadis itu menjerit kesakitan, tangannya terulur untuk menarik rambut Baekhyun yang memang sedang di ikat kebelakang.

Baekhyun menjerit ketika dia merasa Irene membalas jenggutannya

"AAAAAAH"

Siswa-siswi yang berada disekitar mereka langsung mengerumuni kedua gadis itu. Tak ada yang melerai mereka, para siswa justru menyoraki dengan heboh sambil mengamati perkelahian antar gadis itu.

Hyukjae dan Chanyeol yang kebetulan sedang berjalan sambil berdiskusi tentang jadwal acara pun terheran-heran melihat siswa-siswi itu berkerumun di lorong. mereka berdua mencoba menerobos kerumunan itu.

"Astaga Baekkie!" Hyukjae berteriak kaget begitu dia melihat 'anaknya' itu saling menjenggut dengan salah satu mentor yang telah dia pilih beberapa hari lalu. Chanyeol yang melihat itu pula melotot sebelum menghampiri kekasih mungilnya.

Ia menarik tangan Baekhyun mencoba melerai gadis itu yang terus meronta-ronta. Hyukjae sendiri memegangi Irene.

"Ya! Kalian berdua hentikan. Apa-apaan ini?!" Teriaknya, Hyukjae sedikit kewalahan memegangi Irene.

"Baekkie!" Teriak Chanyeol yang otomatis membuat Baekhyun membeku, melepas cengkramannya dari rambut Irene.

"Semuanya bubar." Hyukjae dengan tegas mengusir siswa-siswi yang berkerumun itu. Keluhan dan siulan terdengar sebelum mereka meninggalkan lorong kampus itu.

Kedua gadis yang berkelahi tadi terengah-engah, adegan jenggut-jenggutan tadi cukup menguras tenaga mereka berdua. Dengan takut kedua gadis itu memandang Hyukjae dan Chanyeol bersamaan.

"Irene, kau ikut denganku. Kita harus membicarakan tentang posisimu sebagai mentor. Chanyeol kau urus Baekhyun" Hyukjae mengatakan itu semua dengan tegas.

"M-ma…" panggil Baekhyun lirih. Sejujurnya ia sedikit takut ditinggal berdua saja dengan kekasihnya dalam situasi seperti ini. Tapi ia menunduk begitu melihat tatapan kecewa Hyukjae.

"Kita akan bicarakan masalah ini dengan Donghae nanti Baekkie…" Jawab Hyukjae sebelum meninggalkan sepasang kekasih itu.


A/N: So... hello guys! I'm quiet new in here. Kebiasaan berkeliaran di AFF. Tapi aku lihat fanfic HaeHyuk disini semakin langka, jadi aku mutusin buat nyoba. Tolong kasih reviewnya ya, dilanjut apa engga gitu hihi. ya kalo pada pengen lanjut, Alhamdulillah. kalo engga ya aku balik lagi aja ke AFF kkkk.

Thank you :*