Chapter 1: Takdir Mempertemukan Kita

Cast:

Min Yoongi (Female)

Park Jimin (Male)

Jeon Jungkook (Female)

Kim Taehyung (Male)

Kim Seokjin (Female)

Sebelumnya maaf kalo disini ada perubahan gender banyak typo dan ceritanya gajelas *maklum pemula dan amatiran*

Dan untuk pecinta MinYoon maaf kalo kalo cerita ini mengecewakan atau malah bikin emosi.

Oke.

Langsung liat aja cerita absurd ini.

Dan jangan lupa Review *nada maksa*

.

.

.

.

Disuatu siang yang terbilang amat sangat tenang disebuah ruang umergency Rumah Sakit diSeoul. Terlihat ada dua orang yeoja yang sedang terbilang serius didalam pembicaraan mereka. Entah apa yang mereka bicarakan. Mereka memakai jas putih panjang sampe lutut. Salah seorang yeoja itu memiliki tubuh terbilang kecil nan imut dan amat cantik. Ia memiliki rambut lurus sebahu dan berwarna blonde. Dan satunya lagi agak sedikit sudah berumur memakai kaca mata dan sedang tersenyum.

Rumah Sakit?

Apa aku sedang sakit?

Jawabannya "TIDAK"

Yaa... salah satu yeoja tersebut itu adalah aku. Aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang magang disalah satu Rumah Sakit yang terbilang besar diSeoul.

"Bagus Min Yoongi, aku sebagai pembimbingmu disini merasa bangga terhadap presentasimu dan keaktifanmu disini. Dan aku berterima kasih sekali karena kau sangat membantu diruang ini." Yaa itu lah sedang kami bicarakan. Kami sedang membicarakan aktifitasku dirumah sakit ini. Dan wanita itu adalah Namjoon dokter yang bekerja disini. Dan dia adalah pembimbingku dirumah sakit ini.

Dan Min Yoongi itu lah namaku. Umurku 25 tahun. Aku lahir dikeluarga yang terbilang cukup. Karena kalian pasti tau berkuliah dijurusan kedokteran dikorea ini tidak sedikit biaya yang dikeluarkan bukan?

Bukan hanya wanita dihadapanku yang menyukaiku. Sudah banyak orang yang bilang kepadaku sebelumnya. Mereka menyukaiku dan mengagumiku. Mungkin karena aku memiliki kepintaran, sikap ramah, pandai bergaul, aktif, dan wajahku yang terbilang diatas standar membuat orang-orang disekitarku berdecak kagum. Karena menurut mereka aku adalah orang yang memiliki wajah yang sangat manis,kulit yang putih susu terbilang pucat, lembut dan halus. Bahkan tubuhku pun terbilang tubuh yang seharusnya dimiliki seorang model. Banyak yeoja yang berada disekitarku selalu merasa iri jika disandingkan denganku. Yang membuat namja dan bahkan yeoja menyukaiku dan kagum. Dan tidak sedikit yang mendekatiku.

Baru saja aku merasa sedikit lega bisa beristirahat karena tidak ada pasien. Tiba-tiba suara mobil ambulance terdengar dan banyak suara bising deru knalpot mobil lain yang sepertinya mobil mahal yang sedang banyak dikendarai oleh artis-artis dan pengusaha besar.

"Dokter, suster tolong... ada pasien kecelakaan." orang itupun terlihat bingung, kalut dan tegang. Bagaimana tidak takut dan tegang. Karena yang aku lihat dia mengantarkan pasien yang tidak sadarkan diri. Dan terlihat banyak sekali darah dibaju ahjussi tadi. Darah segar berwarna merah pekat itu.

"Bawa dia keruang operasi sekarang" ucapku.

"baik dokter" dengan segera namja yang tak sadarkan diri dan dipenuhi darah pekat itu segera dilarikan keruang operasi dengan segera.

5menit..

10menit..

15menit..

1jam...

Sudah 1 jam 15menit berlalu.

Dan aku baru keluar dari ruang operasi tersebut bersama kedua Dokter seniorku dan juga 3 suster yang membantu.

Sebelum aku keluar dari ruangan itu aku melihat wajah namja tersebut masih saja memjamkan matanya. Tapi aku dan 2 dokter seniorku sudah yakin jika operasi ini berhasil. Dilihat dari hasil keadaan umum pasien, tanda-tanda vital yang berangsur membaik. Dan hembusan nafas namja tersebut. Meskipun namja tersebutpun belum boleh dipindahkan keruang rawat. Dan namja tersebut dipindahan keruang ICU untuk selalu dicek perkembangannya.

Sudah hampir 2 hari namja tersebut tak sadarkan diri.

Yaa alasan kenapa aku mengetahui kondisi pasien tersebut karena aku lah dokter yang bertanggung jawab merawatnya. Untuk selalu mengontrol setiap perubahan pada kondisinya. Yang menurutku berangsur membaik.

Tapi entah kenapa aku merasa perasaan yang aneh yang aku rasakan pada namja yang tak sadarkan diri itu. Mungkin karena aku kasihan kepadanya. Melihat wajahnya yang manis, tampan dan badannya yang menurutku itu gagah terlihat tenang tanpa sedikitpun membuka matanya. Yang entah sejak kapan aku selalu ingin mengecek kondisinya dan melihat wajah manisnya itu.

Hingga suatu ketika...

Pukul 19.24 kst

Aku melihat pergerakan tangan namja tersebut.

Entah mengapa aku merasa senang. Mungkin karena akhirya pasien yang aku pegang telah sadarkan diri. Yang sudah sejak 3hari lalu aku mengoperasinya hingga bertanggung jawab untuk selalu mengontrol perkembangannya.

Dan akhirnya dipindahkan keruang rawat VVIP.

VVIP? Terlalu mewah bukan? Aku yang baru mengenalnya sebagai dokter dan pasien selama 3 hari itu agak sedikit kaget awalnya. Tapi setelah melihat orang-orang yang menjaganya aku mewajarkannya. Karena namja tersebut ternyata adalah pembalap yang terkenal dan memiliki banyak harta. Dan keluarga nya pun memiliki nama diKorea. Yang mengalami kecelakaan saat balapan 3hari lalu.

Entah kenapa awalnya aku merasa memang terlalu ketinggalan jaman hingga tidak tau apa saja yang ditayangkan televisi atau berita atau apapun itu. Mungkin karena aku terlalu sibuk akhir-akhir ini dengan aktifitasku yang baru sebagai dokter magang dengan laporan yang banyak karena pasien dirumah sakit itu tidak sedikit.

Dan sekarang sudah saatnya aku mengotrol dan melihat perkembangan pasienku. Ternyata dia sudah semakin membaik. Melihat keadaannya yang sudah dapat sedikit berkomunikasi dengan orang disekitarnya.

Yoongi POV

"Permisi selamat siang. Aku Yoongi yang bertanggung jawab untuk memantau perkembangan kondisimu. Apa kau sudah merasa baikan?" ucapku dan memberikan senyum manisku.

"Ya, aku sudah merasa lebih baik. Dan bahkan aku merasa sangat baik." Dia tersenyum kepadaku. Dan itu senyum termanis yang pernah aku lihat. Dan bahkan aku tidak sadar membalas senyuman manis nya itu dengan senyumanku yang aku rasa ini benar-benar terjadi tanpa kesadaranku.

Yoongi POV end

Setelah merasa sudah cukup untuk melihat dan menulis hasil pemeriksaann perkembangan pasien tersebut Yoongi pun pamit untuk keluar dari ruang rawat itu. Bahkan sepanjang jalan pun Yoongi merasa aneh dengan dirinya sendiri. Bahkan suster yang menemaninya pun merasa aneh dengan yeoja cantik itu..

'Apa manis? Apa yang sedang kau pikirkan Min Yoongi? Dia itu adalah pasienmu' batin yoongi.

BUGH

Yoongi tersadar dari pertengkaran batinnya sendiri. Dan setelah benar-benar sadar. Dia bertambah kaget karena sudah sampai keruangannya. Yoongi pun bahkan tidak sadar bahwa dia sudah didalam ruangannya. Yang tentunya yoongi tidak sadar siapa yang membuka pintu ruangannya tersebut. Dan mulai bertanya-tanya.

"Hah? Kenapa aku sudah didalam ruanganku? Bahkan tadi pintu ruanganku tertutup. Apa aku menembusnya?" perkataan Yoongi dengan wajah polos dan penuh kebingungannya itupun terdengar oleh suster yang menemaninya sejak tadi kebingungan dengan tingkah Yoongi setelah keluar dari ruang rawat pasien kecelakaan itu dan tertawa kecil.

" apa kau benar-benar tidak sadar apa saja yang telah terjadi setelah keluar dari ruangan pasien namja yang tampan tadi? Apa kau sakit? Kau terlihat aneh akhir-akhir ini." pertanyaan suster Seok pun membuat Yoongi bertambah sadar. Bahwa sebenarnya dari tadi dia tidak sendirian. Dan bahkan yang membukakan pintu ruangannya itu adalah suster Hoseok yang kebingungan dengan tingkah yoongi melihat dari raut wajah suster seok yang amat sangat khawatir bercampur bingung kepadanya.

"Ahhh, tidak apa-apa hobie noona aku tidak sakit. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Dengan cepat aku menjawab pertanyaan noona yang lebih tua 3tahun darinya. Yang bahkan sudah akrab dengannya dari hari pertama Yoongi magang dirumah sakit ini.

"Ahh, baiklah kali begitu. Ini laporan dari pasien tadi yang cantik." Dengan tersenyum suster hobie itu memberikan laporan hasil pemeriksaan ku tadi.

"Terima kasih noona kau memang yang terbaik." Aku pun membalas senyumnya dan mulai membuka laporan kesehatan itu. Dan suster seok pun keluar dan pamit untuk beristirahat.

Setelah selesai membaca hasil laporan perkembangan kesehatan pasien tampannya itu lalu Yoongi menutupnya. Dan terlihat nama pasien itu "Tuan Park Jimin".

.

.

.

.

TBC

Maaf yah aku baru pertama kali menulis cerita.

Dan terima kasih untuk yuma a.k.a Mr Yoon yang unyu udah bantu aku buat nulis. Dan semua sarannya dan pasti pertanyaan yang diborong semua itu. Dan temen aku yang cantik tembem sarsar. Ini aku udah Publish tapi ga percaya diri banget :'(

Dan untuk yang membaca cerita ini maaf karena cerita absurd ini membutuhkan review karena pastinya bakal ngebantu aku banget. Dan menurut kalian cerita ini bakal terus lanjut atau udah delete aja?