Vocaloid © Crypton, Yamaha, etc.
Disruptive Diva © bananAISUcream
Rated T
Genre : Friendship (maybe?)
Don't like? Don't read! If you still trying to read it, so… It's not my fault ;)
.
.
.
.
.
.
"Teman-teman!~ Kata Master, akan ada anggota baru!" ucap Rin senang. Pita putihnya bergerak-gerak. Membuat keimutannya semakin terlihat.
Semua Vocaloid yang mendengar hal itu, langsung menghentikan kegiatannya. Mereka berpaling ke arah perempuan berambut pirang itu.
Vocaloid adalah sebuah grup vocal yang sangat terkenal di Jepang. Mereka terdiri dari 9 orang (yang akan menjadi 10 orang sebentar lagi).
Yang pertama ada, diva dari grup Vocaloid ini. Hatsune Miku. Dia mempunyai suara falset yang tinggi, membuat dirinya sangat terkenal. Rambut Miku yang dibuat twin tail berwarna teal dan panjangnya mencapai mata kakinya.
Ada si kembar Kagamine Len dan Rin. Rin selalu memakai pita putih yang membuatnya terlihat seperti kelinci, dan sifatnya sangat kekanakan. Len, sifatnya sangat kalem, terkadang dia bisa berantakan juga. Mereka berdua sering sekali bertengkar karena hal kecil.
Megurine Luka. Dialah anggota yang paling dewasa. Rambutnya yang berwarna pink tergerai indah di punggungnya. Dan dia adalah satu-satunya yang paling pintar berbahasa inggris di antara Vocaloid.
Lalu ada Kaito, Shion Kaito. Di otak lelaki berambut biru ini hanya ada kata es krim dan es krim. Dia memang maniak es krim, favoritnya adalah es krim rasa vanilla.
Ada lagi, Sakine Meiko. Perempuan yang paling tua di Vocaloid ini, sangat menyukai sake. Hampir setiap hari kita bisa mendapatinya mabuk karena sake.
Dan dua anggota terakhir adalah Kamui Gakupo dan Megpoid Gumi. Mereka adalah sepupu. Gumi sangat menyayangi Gakupo, begitu pun Gakupo pada Gumi. Gumi selalu memainkan rambut Gakupo yang panjang, tebal dan lebih lembut daripada rambut Luka.
Mereka tinggal di sebuah rumah besar yang khusus untuk para anggota Vocaloid. Setiap hari selalu saja ada kejadian lucu yang terjadi.
"Eh? Betulkah? Kapan dia akan datang?" ucap Gumi senang. Vocaloid yang lain pun mengangguk, menanyakan hal yang sama.
"Um, kata Master… Dia akan datang beberapa jam lagi! Gyaaa, aku sudah tidak sabar untuk melihatnya!" Rin melompat-lompat kecil. Semua Vocaloid tertawa melihat tingkahnya, namun mereka juga merasa penasaran seperti apa Vocaloid yang baru itu
Di saat yang sama…
Anggota baru Vocaloid baru saja turun dari pesawat. Rambutnya yang berwarna keemasan tergerai indah. Dia memakai baju hanbok berwarna oranye dan sepatu flat berwarna senada. Kehadirannya sedikit mengundang perhatian orang-orang di bandara.
Nama anggota baru itu adalah SeeU.
SeeU menarik kopernya, matanya berkeliling mencari orang yang akan mengantarnya ke rumah para anggota Vocaloid.
Matanya menangkap kertas bertuliskan 'Shi-yu! Selamat datang!'
Tertawa kecil, dia menyeret kembali kopernya menuju penjemputnya.
xXxXxXxXxXxXxXxXxXxXx
Bel rumah para Vocaloid berbunyi.
"Em, sebentar!" ujar Luka. Dia menyuruh Gumi untuk melanjutkannya memasak sementara dia membuka pintu. Luka berlari-lari kecil menuju pintu.
"Maaf lama! Ah- Kamu siapa?" Luka kebingungan saat dia melihat seorang perempuan berambut keemasan berdiri di depan pintu mereka.
"A-aku SeeU, aku anggota Vocaloid yang b-baru…" jawabnya lirih.
Muka Luka seketika cerah.
"Ah, jadi kamu yang dibilang oleh Rin! Ayo masuk! Semuanya sudah menunggumu!"
"….S-semua?" bisiknya ketakutan, tangannya dipegang erat oleh Luka yang membawanya masuk.
Setelah sampai di ruang keluarga, Luka berkata dengan lantang, "Teman-teman! Ini anggota Vocaloid yang kalian tunggu-tunggu!"
Muka SeeU memerah saat mengetahui dirinya menjadi pusat perhatian.
"Kyaaaaa~ Kawaii! Nee, baju yang kamu pakai lucu sekali! Apa namanya?" tanya Rin, dia berlari mendekati SeeU.
"I-ini namanya hanbok. Baju tradisional Korea…"
"He, jadi kamu dari Korea?" Meiko menatap dengan teliti detil baju SeeU.
"Um, tapi aku a-ada campuran Jepang j-juga…"
"Benarkah? Hebat sekali!" jerit Rin dan Gumi. "Hei kalian berdua, jangan menjerit seperti itu. Jeritan kalian membuatku pusing." Ucap Len, dia menutup kupingnya rapat-rapat dengan tangannya.
"Huh! Diam kamu, Len! Peduli apa aku kalau kamu pusing?" balas Rin kesal.
SeeU kebingungan melihat keadaan di rumah para Vocaloid ini. Ternyata mereka tidak sekalem yang aku kira… Pikir SeeU sambil terus memperhatikan pertengkaran si kembar Kagamine.
"Hei! Sudah, sudah! Ingat, ada anggota baru di sini!" lerai Kaito. Rin dan Len hanya tertunduk malu. Gakupo mendekati SeeU, tersenyum. "Oh iya, siapa namamu?"
PLAK!
Luka menggampar Gakupo, SeeU terkejut dan sedikit menjauh. "Jangan cari kesempatan!" protes Luka.
"N-namaku SeeU. Sa-salam kenal semua!"
"Salam kenal juga! Oh ya, kami belum memperkenalkan diri ya? Aku Meiko, lelaki mesum berambut panjang itu Gakupo. Wanita berambut panjang itu Luka, yang berambut pendek dan memakai kacamata itu Gumi! Oh ya, lelaki bodoh bersyal ini Kaito, dan si kembar berambut blonde itu Rin dan Len. Yang pakai pita itu Rin dan yang diikat ponytail itu Len. Lalu ada Mi-" Meiko berhenti. Baru menyadari keabsenan diva grup Vocaloid itu.
"Aku di sini, Meiko-nee." Miku keluar dari kamarnya, rambutnya yang panjang berkibas. "Aku Miku, Hatsune Miku." Ucap Miku sambil mengulurkan tangannya.
Mata SeeU berbinar saat melihat Miku. Memang, Miku adalah penyanyi yang paling disukainya. Makanya ini adalah hal yang sangat sangat menyenangkan baginya.
"SeeU… S-salam kenal, Miku-san!" SeeU tersenyum gugup.
"Salam kenal juga, SeeU." Miku balas tersenyum.
"Nee~ SeeU, bisakah kamu bernyanyi? Aku ingin mendengarmu bernyanyi!" ujar Gumi. Dia menarik salah satu lengan baju hanbok SeeU. Muka SeeU memerah lagi.
"A-ah, tapi suaraku tidak sebagus kalian…."
"Aku juga ingin dengar!" rengek Rin. Akhirnya, SeeU mengangguk dan mulai melantunkan lagu kesukaannya.
Daitain-futeki ni haikara kakumei
Rairai-rakuraku hansen kokka
Hinomaru-jirushi no nirinsha korogashi
Akuryou-taisan ICBM
kanjousen o hashirinukete touhon-seisou….
SeeU berhenti menyanyi saat disadarinya semua anggota Vocaloid terdiam. "Eh, ada apa? K-kenapa? Suaraku jelek ya?" tanyanya.
"Tidak! Malahan suaramu bagus sekali! Bahkan suaramu melebihi suara Miku yang menyanyikan lagu itu juga!" puji Luka. Miku melipat tangannya. Dia tidak suka dengan pujian Luka.
Lebih bagus dariku? Yang benar saja! Pikir Miku kesal.
"Ya betul. Suaramu bagus sekali!" puji Kaito juga.
Miku makin kesal. Dan diperhatikannya semua anggota Vocaloid memuji SeeU terus-terusan. Miku berbalik, meninggalkan mereka semua dan memasuki kamarnya.
"Aku benci SeeU!" bisik Miku kesal.
xXxXxXxXxXxXxXxXxXxXx
Keesokan harinya.
Semua anggota Vocaloid sudah duduk di meja makan, kecuali SeeU yang masih tertidur lelap di kamarnya. Dia kelelahan karena semalaman membereskan kamarnya, awalnya para anggota Vocaloid berniat untuk meminta untuk membantunya. Tapi, SeeU menolak semua bantuan itu dan menyuruh mereka untuk istirahat lebih dulu.
"Luka-nee, SeeU-nee tidak dibangunkan?" tanya Rin sambil memakan jeruknya yang kedua.
Luka melirik jam dinding di dapur. Jam Sembilan.
"Hm… Kamu betul juga. Miku, bangunkan SeeU sana." Pinta Luka tanpa mengalihkan pandangan dari sarapan yang sedang dibuatnya.
"Apa? Aku tidak mau!" tolak Miku. Dia masih kesal dengan SeeU karena kejadian kemarin.
"Tidak apa-apa kan, Miku? Toh apa salahnya?" ujar Gakupo, dia beranjak dari kursinya dan menuju ruang keluarga.
Miku menggembungkan pipinya.
"Lagipula kelihatannya *munch* menyukai Miku-nee." Tambah Len.
"Len! Jangan makan sambil bicara!" tegur Luka, "sudahlah, Miku. Cepat bangunkan!"
Miku beranjak dari kursinya. Dia menuju kamar SeeU yang kebetulan bersebelahan dengan kamarnya.
Tok tok tok!
"SeeU… Waktunya bangun! Sudah jam Sembilan, kamu ada rekaman nanti!" Miku terus mengetuk pintu SeeU. Beberapa detik kemudian, pintu kamar itu terbuka. Dan terlihatlah SeeU dengan balutan piyama kuning.
"Ah, aku akan segera-" Belum selesai SeeU berbicara, Miku sudah berbalik pergi.
SeeU tercengang dan segera kembali masuk ke kamar. Terus memikirkan sikap Miku padanya.
Sementara itu, Miku kembali duduk bersama Len dan Rin di meja makan, bertepatan saat Luka menaruh telur goreng di masing-masing piring Len, Rin, Miku dan juga SeeU.
"Sudah dibangunkan?"
"Sudah! Memangnya kau pikir aku tidak melakukannya?" balas Miku marah.
Luka hanya geleng-geleng kepala, dilihatnya SeeU berjalan menuju ruang makan. Sudah memakai seragam barunya yaitu kemeja turtle neck tanpa lengan warna kuning-hitam dengan pita abu-abu, rok pendek abu-abu. Rambutnya tergerai indah diberi bando telinga kucing.
"O-ohayou, Luka-nee, Rin, Len, Miku…" sapa SeeU.
"GYAAAA!~~ SeeU-nee moe sekaliiiii!~~~" teriak Rin. Len, yang di sebelahnya, hanya menganggukkan kepala.
"Terima kasih, Rin…." SeeU tersenyum.
"Ayo cepat makan sarapan kalian! Jam sepuluh kita harus segera ke Crypton Record Studio!"
xXxXxXxXxXxXxXxXxXxXx
"SeeU! Lagu perdana yang akan kamu nyanyikan adalah I=Fantasy! Semua lagu perdana anggota baru adalah itu! Itu seperti demo lagu." Ucap Master.
SeeU menganggukkan kepalanya.
"Tapi… Aka nada sedikit perbedaan di sini!" lanjut Master.
"Eh? Perbedaan? Apa maksudnya, Master?" tanya Gumi. Mukanya menunjukkan kebingungan yang amat sangat.
"Perbedaannya adalah SeeU akan menyanyikan I=Fantasy dalam bahasa Korea! Bagus kan?"
"A-apa? Aku tidak bisa, Master!" tolak SeeU.
"Eh? Aku yakin kamu bisa! Lagipula kamu kan dari Korea, sayang sekali kalau tidak menggunakan bahasa ibumu itu."
Meiko menepuk bahu SeeU. "Sudah… Lakukan saja dulu, aku yakin akan bagus kok!"
Perempuan berambut emas itu menghela napas, akhirnya ia mengangguk dan masuk ke dalam studio rekaman bersama Master.
Len, Rin dan Gumi langsung menghambur masuk ke studio, diikuti oleh Luka, Meiko, Kaito, Gakupo dan Miku yang berada di paling belakang. Miku sebenarnya enggan sekali masuk ke sana, namun karena dipaksa Kaito, ia terpaksa masuk.
Dilihatnya SeeU sudah bersiap untuk memulai rekamannya.
"Yak. Mulai!" seru Master.
Na neun kku mi ya kku mi ya. Neo neun kku mi ya
Yeol rin mu ni ya mu ni ya. Muo deun neo eo bwa
I = Fantasy, Fantasy
Nal jeul gi ran ma rya. Neol mat gi ran ma rya
Nan I = Fantasy
A mu geot do mo reu neun ba bo deul
Oh no Oh no Oh no…
Ga jja ra sil ta ha neun sa go deul
Oh no Oh no Oh no…
Dan semua orang yang berada di studio tersebut tercengang dengan nyanyian SeeU, tak terkecuali Miku. Ia terkejut SeeU bisa menyanyikan lagu demo ini dengan sangat-sangat-sangat baik. Harus ia akui, SeeU memang seorang penyanyi yang sangat berbakat.
"Bagus sekali, SeeU!" puji Master setelah SeeU selesai rekaman. Yang lain, hanya mengangguk setuju.
"Dengan demo lagu ini, kamu bahkan mungkin akan mengalahkan popularitas Miku!" lanjutnya lagi.
SeeU hanya tersenyum malu. Miku tertegun mendengar perkataan Master. Maka dia segera keluar dari studio.
SeeU, yang menyadari Miku keluar, hanya menatap sedih pintu studio.
-To Be Continued-
Pojok Author : Halo! Saya newbie di fandom ini, mohon bantuannya! Seperti yang para readers baca, saya memakai SeeU dan Miku di sini. Omong-omong tentang SeeU menyanyikan lagu Senbonzakura-nya Miku itu belum ada ya di YouTube maupun di Nico Nico Douga, itu hanya untuk imajinasi author semata~ Juga mengenai judul, author gak pinter ngasih judul. Jadi, judulnya diambil dari salah satu lagu Hatsune Miku
Enggak RnR juga gak apa kok~(*^ワ^*)
Tapi, lebih bagus RnR! (´・∀・`)ノ
*~Thanks for reading my fic, anyway~*
