chapter 1

Di pagi yang cerah pada sebuah desa yang terlihat "damai" kita bisa mendengar kicauan melodi indah dari burung burung yang bersemangat memulai hari dan sang surya tak kalanh semangat memancarkan sinarnya untuk membangkunkan para penghuni desa tersebut. Desa tersebut adalah konohagakure no satto sebuah desa yang merupakan salah satu dari lima desa shinobi terbesar. Di sana kita dapat meliahat seorang bocah yang tidur dengan posisi yang sangat elit untuk di lihat # baca nungging.

Kriiiiiiiiiiiing...kriiiing kriiing duakh seonggok makluk kuning jatuh dari singgasananya karna dering jam weker. " ittaaaai weker sialan, bisa gak berdering dengan pelan weker sialan?" cacian dan pertanyaan sang tokoh utama kita pada sebuah jam weker # aduh yang gila saya apa lo nar masa sama jam nanya -_-

"haah padahal masih jam 7 pagi "

0,5%

5%

25%

50%

100%

" aku terlambaaaaat" gedubrak gedubrak blar byuuur meooong, terdengarlah suara suara aneh dari kamar naruto pada pagi yang cerah di konoha.

Loncat waktu di Blackwater USA

"Ohayou minna..." sapaku saat masuk ke kelas tapi tak ada jawaban sama sekali yang terdengar oleh ku."o o ohayou na naru-kun" sebuah suara yang membuat hatiku hangat pun terdengar dari belakang ku, aku pun menoleh kebelakang dan mendapati seorang anak perempuan dengan mata ungu dari rambut violet nya yang indah membingkai wajah nya menurutku sangat imut.

"ohayou hinata-chan" ucapku sambil tersenyum, kami pun berjalan bersama ketempat duduk kami yang kebetulan bersebelahan,walaupun hinata berjalan di sampingku dengan wajah yang ditundukan entah kenapa. Keadaan kelas ku sangat ini lebih kurang mirip dengan pasar loak yang penuh suara suara gak jelas dan jangan lupakan aku yang membuat ulah tapi tak di hiraukan oleh mereka yang kujahili malahan aku mendapakan cacian dari beberapa anak yang kujahili.

"oahyou minna" sebuah suara yang membuat pasar loak dapat berubah menjadi padang rumput yang hening. Suara tersebut bersal dari seseoarang yang memakai rompi chunin dan memiliki rambut biru pucat

"baiklah anak anak perkenalkan nama ku mizuki, kalian bisa memanggilku mizuki sensei,saya disisni menggantikan sensei kalia umino iruka karana beliau sedang melakuakn tugas di kantor hokage sebagai asisten hokage untuk sementara " itulah yang pertama di ucapkan oleh orang yang bernama mizuki trsebut dengan sebuah senyum tulus

"dia terliahat baik, tapi coba ku kerjai dulu " batin naruto sambil menyeringai. Mizuki yang melihat seringaian naruto merasakan firasat yang tidak enak. Tak lama kemudian melayang lah sebuah sepatu ninja ke arah wajah mizuki, karna terlalu lama berpikir tentang serinagaian naruto tadi wajah mizuki harus rela menjadi tempat mendaratnya sepatu ninja naruto.

"narutooo""baik-baik aku keluar"

"tidak kau tenang di kelas!"

"kamu tau seorang murid tidak bisa melakukan hal tadi kepada gurunya" mata naruto melebar karna di anggap seorang murid oleh mizuki bkan monster seperti warga lainya

"apa semua guru di academi menganggapku sebagai seorang murid sama seperti murid lainya?" batin naruto

"i i iya sensei " jawab naruto terbata karna terharu # lebay lu nar, siiung duakkh author di lempar bakiak sama naruto

"kalau begitu kamu berdiri di depan kelas selama jam pelajaran berlangsung, ini berlaku juga untuk yang lain nya" ucap mizuki yang membuatku tambah terharu karna dia memperjelas kalau aku sama dengan murid yang lain

Loncat waktu Sesudah Blackwater USA

"naruto naruto" aku mendengar seseorang memanggilku

" ada apa sensei memanggilku" ternyata mizuki sensei yang memanggilku

"mau makan bersama di ichiraku ramen?"mendengar kata ramen akupun langsung mengangguk dengan pun berjalan berdua sampai ke tempat tujuan kami, yaitu kedai ramen nomor 1 di dunia, kami pun masuk dan lang sung memesan

"ramen miso jumbo nya Satu Paman"

"oh kamu naruto, baik pesanan akan segera datang"

"sensei tidak memesan?"tanyaku

"oh iya aku lupa, ramen miso jumbo nya Satu ya"

"dua miso ramen ukuran jumbo segera datang"jawab paman teuchi

" oh ya naruto kamu mau berlomba dengan ku makan ramen?" kata mizuki senseai yang berisi tantangan terhadapku

"aku tidak akan kalah kalau soal makan ramen dengan mu sensei" jawabku membalas tantangan sensei

"ramen miso ukuran jumbo datang" suara paman teuchi

"kamu siap naruto?" tanya mizuki sensei

"kapanpun aku siap sensei" jawabku

" kalau begitu, MULAI" aba-aba mulai pun di ucapkan oleh mizuki sensei

"ittidakimasu" kata kami serentak

Setengah jam kemudian

Terlihat perut naruto seperti orang hamil 9 bulan keadaan mizukipun tak jauh berbeda dengan naruto

"sepertinya aku salah menantang naruto makan ramen, ini membuat gaji satu bulan ku berkurang dengan drastis T_T" batin mizuki menyesal.

"aku menang sensei J " ucapku pada sensei

"ya kamu menang naruto, baiklah aku yang akan bayar semuanya"ucap sensei

"yeeeeiy"aku berteriak senang

"Aduuh sepertinya aku akan berpuasa beberapa hari" ratapan mizuki dalam hati

" nah naruto mau kemana amu sekarang?" tanya sensei pada ku

"tidak tau sensei, kemanapun aku pergi pasti akan mendapat cacian dari orang orang "jawabku pelan tapi masih bisa di dengar oleh sensei

"dia sangat kesepian" batin mizuki

"bagaiman kalau kamu ikut aku?" tawar mizuki sensei

"kemana sensei" jawabku

"ikut saja"respon sensei, lalu dia menyeret tanganku mengikutinya "pearasaan apa ini, ini terasa sangat hangat dan nyaman, apakah ini rasanya memiliki keluarga?" batinku

Kami pun berjalan terus menyusuri desa tapi ada yang aneh, orang orang selalu melihat keaah kami dengan tatapan membunuh, tentu saja yang mereka lihat kan aku sang monster,akupun menundukan kepalaku supaya tidak melihat tatapan tatapan itu, mengetahui keadaan ku sensei mengeratkan pegangan tangan kami

Sampailah kami ke tempat tujuan sensei yaitu bukit monumen patung hokage

"ngapain kita kesini sensei?" tanyaku bingung karna di bawa ke sini

"karna disinilah tempat paling indah menikmati pemandangan desa konoha"jaab sensei

"ooo" aku Hanya ber o ria

"naruto aku ingin bertanya sesuatu padamu?"kata mizuki sensei

"apa itu sensei?" jawabku

"apa kamu membeci desa ini?"

Aku terkejut atas pertanyaan sensei, membenci desa? Apakah aku membenci desa? Di desa ini aku di lahirkan, di desa ini aku bertemu hokage jiji, hinata-chan,iruka sensei dan mizuki sensei tapi di desa ini pula aku di siksa oleh para penduduk, apakah aku membenci desa ini?

" aku tidak tau sensei, apakah aku benci atau tidak pada desa ini" kata ku lirih

"jadi begitu"ucap sensei

"begitu kenapa sensei?"tanyaku

"kamu tidak tau membenci desa ini karna apa dan tidak tau mencintai desa ini karana apa juga? Bagaimana kalau kau jadikan aku sebagai alasan kamu mencintai desa ini, bagaimana?" kata sensei

"maksut sensei apa?"aku bingung oleh kata kata sensei

"kamu jadikan aku sebagai alasan mencintai desa, karena aku ingin kamu menganggapku sebagai kakak mu, sebab aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri"kata sensei

"apa apaan ini apakah aku bermimpi? Mizuki sensei mnganggapku adiknya? Kami-sama sadarkan lah aku dari mimpi ini,ini pasti mimpi, tidak ini tidak mimpi doaku di kabulkan, akhirnya aku memiliki keluaraga"batinku

"benarkah sensei mau jadi kakakku?"tanya ku memastikan

"apakah aku terliahat berbohong dimatamu naruto?"tanya nya balik padaku

"Arigatou niisan, bisa saya sebut Mizuki niisan?" Aku bertanya

"tentu saja otouto"kata niisan sambil menariku kedalam pelukan nya, aku pun mengikuti pelukannnya, terasa sangat nyaman belum pernah aku merasakan yang seperti ini sebelumya, tak terasa air mata ku mulai terjatuh dari tempatnya, aku pun menangis dalam pelukan mizuki nii dan terlelap di dalam pelukan nya.

TBC