Annyeong ~
Ini ff yang tiba-tiba saja saya buat tanpa sadar(?).. Mian kalau aneh.. hehehehe
Author : Lynkim
Tittle : Sunshine
Cast : Kris Wu, Kim Joonmyeon,Dll
Rate : T/M
Length : ?
.
.
.
Author POV
"Sudah kau pastikan tidak ada yang mengikuti?" tanya seorang yeoja pada yeoja dengan buntalan di dadanya yang baru saja memasuki sebuah apartemen mewah milik yeoja yang bertanya tersebut.
"Tsk... Kau pikir aku bodoh,Myeonnie?" tanya yeoja itu balik dengan nada malas.
"Aku kan hanya memastikan Minnie." jawab yeoja yang di panggil Myeonnie tersebut.
"Ne ne ne... Kau hanya khawatir pada karirmu dan tidak khawatir pada anakmu!" sindir Minnie atau namanya Minseok. Dan yeoja yang menjadi tokoh utama itu Kim Joonmyeon.
"Kau..."
"Hiks... hiks..." kalimat yang akan di keluarkan Joonmyeon terpotong oleh isakab dari buntalan yang di gendong Minseok. Sontak kedua yeoja itu menatap kearah buntalan yang di dalamnya terdapat bayi perempuan cantik yang tengah menangis.
"Dia lapar,beberapa hari ini dia tidak bernafsu meminum susu formulanya." jelas Minseok,"Cepat berikan dia ASI pabbo." lanjut Minseok dengan nada ketus.
"Hah! Punya anak menyusahkan." keluh Joonmyeon yang tak lain dan tak bukan adalah ibu dari bayi yang menangis tersebut.
"YAK! Itu salahmu,kenapa mau-maunya kau tidur dengan aktor Kanada itu saat kau liburan di Paris,Ha?" koor Minseok dengan nada sebal. Sedangkan Joonmyeon hanya mempoutkan bibirnya,tidak menjawab karena skakmact. "Susui anakmu,Myeonie." titah Minseok.
"Ne ne,aku akan menyusuinya. Kemarikan dia." Joonmyeon meminta bayinya dari Minseok. Setelah Joonmyeon mendudukkan dirinya di sofa,barulah Minseok memberikan bayi itu ke pangkuan Joonmyeon.
"Hiks... Oekk..." bayi itu kembali menangis sambil menggesek-gesekkan wajahnya didada Joonmyeon,naluri bayi saat bertemu ibunya.
"Hei.. Diamlah! Aku akan memberikan apa yang kau minta." ujar Joonmyeon sambil membuka kancing baru bagian atasnya,melonggarkan taki branya,mengeluarkan dadanya dari bra yang langsung disambut bibir mungil bayinya di pangkuannya dengan sesapan rakus seolah dia sangat lapar.
"Yak! Pelan-pelan. Kau bisa tersedak. Aish!" Joonmyeon memperingatkan bayi berusia 5 bulan yang sedang menyusu padanya tersebut.
Kim Joonmyeon,24 tahun adalah seorang aktris terkenal di Korea. Joonmyeon mulai merintis karir keartisannya sejak berusia 9 tahun. Jadi,kwalitas dan popularitasnya sudah tidak diragukan lagi. Tapi sayangnya hanya karena sebuah kecerobohan yang dilakukannya dia harus mengalami sebuah masalah yang sangat serius. Saat dia liburan di Paris kurang lebih satu tahun yang lalu,dia terlibat one night stand dengan seorang aktor asal Kanada,dan dua bulan setelah itu Joonmyeon mengetahui kalau salah satu benih dari namja itu berhasil membuahinya. Mengetahui kenyataan tersebut sempat membuat Joonmyeon depresi dan hampir kehilangan bayinya. Saat kondisinya sudah membaik Joonmyeon juga sempat ingin menggugurkan kandungannya tapi untunglah keluarga Joonmyeon berhasil mencegahnya. Terutama Minseok adalah orang yang menjaga Joonmyeon sejak mulai mengandung sampai sekarang,Minseok takut kalau sewaktu-waktu Joonmyeon membunuh anaknya sendiri. Tapi tentu saja itu tidak akan terjadi. Meski Joonmyeon terkesan acuh dan tidak peduli pada bayinya tapi sebenarnya dia sangat peduli dan menyayangi bayinya. Tapi jika mengingat bayinya itu hampir membuatnya kehilangan segalanya,maka hati Joonmyeon menjadi keras.
Joonmyeon menatap putri kecilnya yang tengah menghisap ASInya dengan mata yang hampir terpejam. Joonmyeon menyentuh tangan mungil putrinya yang bertengger didadanya. Tanpa sadar diciumnya tangan mungil bayi tersebut dan senyuman muncul di bibir Joonmyeon.
"Lihatlah Sena sayang,kau cantik dan menggemaskan sepertiku tapi... Matamu mengingatkan pada aktor sialan itu. Huft!" gumam Joonmyeon dengan bibir mengerucut.
Tanpa sadar Minseok menatap kearah Joonmyeon dengan senyum berkembang di bibirnya. Minseok adalah sahabat dan mantan stylish Joonmyeon,yang juga adalah kekasih adik Joonmyeon,Kim Jongdae. Usia Minseok sama seperti Joonmyeon,tapi dia berpacaran dengan Jongdae yang lebih muda darinya. Minseok mengundurkan diri dari pekerjaannya sejak Sena lahir dan beralih profesi sebagai perawat Sena atau baby siter Sena.
"Myeonie,ini alat pompa dan botol susunya. Kuharap kau bisa memberikan lebih dari 2 botol tapi itu tidak mungkin." ujar Minseok sambil meletakkan alat pompa dan botol susu di meja kemudian mendudukkan dirinya disamping Joonmyeon.
Mendengar Minseok memgatakan itu membuat Joonmyeon gelisah. "Hmmmnn... Bisakah Sena menginap disini sampai besok malam. Aku free besok." ujar Joonmyeon lirih.
"Ne?" Minseok sedikit terkejut dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Joonmyeon.
"Aku bilang biarkan Sena menginap disini malam ini." terang Joonmyeon lagi.
"Kau... Kau salah makan?" tanya Minseok dengan nada meyakinkan,pasalnya selama ini Joonmyeon selalu tidak mau berlama-lama dengan Sena,putrinya sendiri.
Joonmyeon memutar bola matanya malas. "Aku ingin bersama Sena malam ini." terang Joonmyeon lagi.
"Aku rasa otakmu sudah bergeser chingu." ujar Minseok.
"Whatever." ujar Joonmyeon seraya bangkit berdiri menuju kamarnya.
"Yak! Myeonie. Tunggu!" koor Minseok segera menyusul Joonmyeon yang sudah memasuki kamarnya. "Kau tidak akan membunuh Sena kan?"
"Yak! Apa maksud... Auchh..." Joonmyeon mengentikan teriakannya,"Jangan menggigit Sena-ya!" tegur Joonmyeon pada Sena karena bayinya itu menggigit puting susunya. Sena merasa terganggu karena teriakan ibunya.
"Hihihihihi..." kikik Minseok. "Baiklah nikmati harimu dengan Sena,awas kalau kau menyakitinya. Aku akan membeberakan pada publik kalau kau sudah menikah dan punya satu anak..."
"Arra... arra..." Joonmyeon memotong ocehan Minseok. Dan yang harus kalian tau,Joonmyeon dan appanya Sena telah menikah demi Sena. Walau mereka tidak saling bersama,tapi sesekali appa dari Sena akan menelpon Minseok untuk menanyakan kabar putrinya,dan kenapa harus menelpon Minseok tentu saja karena sepanjang yang appa Sena tau,Sena menghabiskan 90% hidupnya sejak membuka mata bersama Minseok. Tapi tentu saja appa Sena akan menelpon Joonmyeon hanya untuk menanyakan kabar istrinya dan memberitahukan kalau suaminya itu sudah mentransfer uang bulanan untuk dirinya dan Sena.
"Baiklah.. Jongdae akan menjeputku sekalian membawakan keperluan Sena kemari."
"Sebenarnya yang ibunya Sena itu aku atau kau?" tanya Joonmyeon.
"Secara biologis kau ibunya,tapi secara mental aku lebih pantas menjadi ibu Sena." jawab Minseok enteng.
"Yak!'
"Jangan berteriak,atau anakmu akan bangun lagi nyonya Wu."
"Jangan panggil aku dengan marga itu." desis Joonmyeon.
"Itu kenyataannya Myeonie. Kau sudah menikah dengan aktor Kanada itu,Kris Wu. Dan tentu saja margamu sudah berganti sekarang." tutur Minseok enteng. Kris Wu adalah nama appa dari Sena. Joonmyeon dan Kris menikah di Amsterdam,Belanda. Saat kandungan Joonmyeon berumur 6bulan. Dimana di Amsterdam tidak ada satu orangpun yang dapat mengenali mereka. Pernikahan mereka cukup sederhana,hanya keluarga dan teman dekat saja yang hadir. Dan Sena juga lahir di Amsterdam. Kris hanya menjenguk Joonmyeon di sela kekosongan jadwalnya. Tidak ada cinta di antara mereka. Setelah Sena berumur 2 bulan,Joonmyeon membawa Sena pulang ke Korea. Tentu saja Sena di bawa oleh Minseok sehari setelah Joonmyeon sampai di korea.
"Terserah padamu." ketus Joonmyeon.
"Ya sudah. Aku pergi,bye ~" setelah mengucapkan salam Minseok pergi meninggalkan Joonmyeon berdua dengan Sena.
Joonmyeon POV
Awas kau Kim Minseok. Huh! Tapi yang dia katakan semuanya benar. Aku menatap cincin emas sederhana tapi elegant di dari manis kiriku.
"Aku hampir tidak percaya sudah menikah bahkan sudah punya anak. Jinjja!" aku bergumam,perlaman aku mulai membaringkan Sena di tempat tidurku.
"Nghhh..." saat aku akan melepas mulutnya dari dadaku,dia bergerak tidak nyaman dan menghisap dadaku semakin kuat.
"Dasar! Tidurlah.." gumamku. Aku menatap Sena lagi.
Sena,Wu Sena adalah nama yang di berikan namja itu pada putriku. Kris. Heh! Aku heran kenapa aku bisa tergoda melakukan itu dengannya. Joonmyeon pabbo. Wajah Sena memang mirip denganku tapi matanya mirip dengan mata Kris. Dan sepertinya Sena akan tumbuh menjadi gadis dengan tinggi semampai seperti Kris,appanya.
"Appa? Appa macam apa yang tidak pernah menengok putrinya. Cih!" cibirku. 'Kau juga tak lebih baik darinya,Myeonie.' hati kecilku menyambung.
.
Pagi ini,aku bangun lebih pagi daripada biasanya karena tangisan Sena di pagi buta. Akhirnya setelah Sena kembali tertidur setelah mendaptkan asupan makanan dariku,aku memutuskan untuk membereskan kebutuhan Sena hari ini.
Aku menata baju-baju Sena di almari berukuran sedang yang ada disamping almari pakaianku yang besar. Well,itu hanya almari pakaian rumahan milikku,kalau untuk pakaian keartisan aku memiliki ruangan sendiri.
"Ternyata baju-baju Sena yang baru lumayan lucu,Minnie memang pintar dalam berfashion." gumanku setelah selesai. "Baiklah,hari ini aku akan menjalankan tugasku sebagai seorang ibu,jadi Sena sayang segeralah buka matamu dan nikmati harimu denganku. Jarang-jarang aku mau merawatmukan?" bisikku pada Sena yang masih setia menutup matanya.
Chu .. Setelah mencium pipi gempil Sena,aku beranjak keluar kamar untuk menuju dapur. "Aku ingin makan sup kimchi pagi ini." gumamku. Aku mulai mengeluarkan bahan makanan dari kulkas.
"Rasanya sepi." gumamku,sambil meraih remot TV dan menyalakannya. "Berita pagi lumayan."
"Oekkkk... Oek..." terdengar tangisan bayi dari kamarku. Baru saja aku ingin mulai memasak,tapi Sena sudah bangun.
"Ne... Eomma datang." teriakku sambil berlari dari dapur ke kamar.
Author POV
"Berita selanjutnya datang dari dunia hiburan. Kris Wu,aktor asal Kanada itu baru saja tiba di Korea untuk syuting sebuah film garapan sutradara terkenal Rob Weils*ngarang* yang katanya akan mengambil beberapa take di beberapa tempat di Seoul." isi berita yang tidak di dengar oleh Joonmyeon.
"Waeyo? Kenapa kau menangis,ha?" tanya Joonmyeon setelah berhasil meraih Sena dalam gendongannya.
"Oekk... oek..." bayi berusia 5 bulan tersebut tetap menangis,entah apa yang membuatnya tiba-tiba menangis kencang.
"Sena-ya... Diamlah sayang." ujar Joonmyeon. Segera membuka kancing bajunya dan menberikan ASI pada Sena,agar berhenti menangis. Tentu saja,Sena langsung berhenti menangis.
"Kau kenapa,ha? Popokmu belum penuh." tanya Joonmyeon Sena,yang hanya di balas kedipan mata basah yang lucu oleh Sena. "Yak! Jangan hanya berkedip saja,jangan membuat eommamu ini susah Sena-ya,karena ajummamu tidak ada disini sekarang. Arrachi?" lanjut Joonmyeon,tentu saja tetap di balas kedipan oleh Sena.
TING TONG ~
Bel pintu berbunyi dan menginterupsi kegiatan ibu dan anak itu. Joonmyeon segera melepas dadanya dari mulut kecil Sena,sementara Sena sudah bersiap menekuk wajahnya karena kegiatannya terganggu.
"Stt... Ada tamu,setelah melihat membuka pintu kau bisa menikmati sarapanmu lagi." sambil membenarkan gendongannya pada Sena.
TING TONG ~
"Yee... Sebentar." teriak Joonmyeon. "Siapa sih yang datang pagi-pagi seperti ini?!" dumel Joonmyeon. Tanpa melihat intercome,Joonmyeon langsung membuka pintu.
KLEK...
"KAU ~"
.
.
.
.
END/TBC ?
.
.
.
Mohon reviewnya.. hehehehe
