Chapter 1 - A Violet Necklace ~ ^^

-Sungmin pov-

.

.

"Aissh lihatlah anak itu. Apa ia tak terlalu mencolok?". Gumam Heechul hyung, seorang namja cantik yang sedang menyandarkan punggung nya ke tembok sambil memperhatikan seorang namja mungil yang sedang berjalan menjauhinya dengan langkah besar penuh semangat yang membuat namja itu terlihat sangat, err.. manis.

Namja mungil itu adalah Ryeowook, dongsaeng kesayangan ku ^^. Tentu sikap manis Ryeowook mengundang perhatian orang di sekitarnya.

"Ku rasa dia hanya terlalu bersemangat, hyung". Jawab ku yang berada di samping Heechul hyung yang sedang sibuk membuat seribu kalimat sebal untuk Wookie sampai membuat nya tak jauh dengan sebuah ketel air mendidih.

Sabarlah hyung.., mengomel terus seperti itu tak baik untuk kecantikan mu.. "-_-

"Oh iya, Heechul hyung. Bukankah tadi kau bilang kau mau pulang? Ku panggilkan Wookie nya sekarang ya". Lanjut ku berusaha mengalihkan pembicaraan sambil menunjuk Ryeowook yang sedang menjauh itu. Kalau tidak buru-buru menyusul Wookie, nanti kami bisa kehilangan jejak nya.

Memang dari dulu Wookie adalah maknae yang terkenal sering hilang (?). Bila pergi bersama nya, baru di tinggal satu menit saja pasti dia sudah ngacir entah ke mana "=_=. Dia terlalu suka jalan-jalan, tapi sedikit merepotkan memang kalau harus bepergian dengan mengajak nya.

Belum lagi bawel nya itu. Dia adalah orang yang sangat bawel, dan parah nya lagi, suara tenor nya itu pasti mampu membuat siapa saja pusing bila harus terus meladeni kebawelan nya. Yaa, meskipun aku sendiri sudah kebal sih dengan suara nya..~ ^^

"Aniyo. Aku masih ingin shopping, nanti aku pulang sendiri saja. Seperti yang kau bilang, ku rasa memang dia sedang sangat bersemangat. Mungkin Wookie masih ingin di sini, karena itu kau temani saja dia sampai dia puas". Jawab Heechul hyung.

Heechul memang tipe orang yang sangat mudah berubah mood. Barusan dia mengomel tak karuan karena Wookie yang terlalu bersemangat, tapi sekarang dia lansung berubah pikiran dan membiarkan Wookie berjalan-jalan-ria dengan cheerful nya.

Dia pun lansung berjalan mendahului ku yang dari tadi menjadi lawan bicaranya. Aissh dasar Heechul hyung, bahkan ia belum sempat mengatakan selamat tinggal atau semacam nya pada ku.. -'_-

"Oh ya. Sungmin-ah, jangan pulang terlalu malam". Pesan sang hyung sebelum ia benar-benar pergi. Aissh!, ku pikir kali ini ia berbalik untuk mengucapkan selamat tinggal!. Langkah nya cepat sekali, namun ia tidak tampak seperti sedang berlari kecil, maka nya aku tak sempat menanyakan maksud dari kalimat terakhir nya. Akupun memiringkan kepala ku heran.

Muncul pertanyaan yang tiba-tiba saja muncul dari dalam benak ku.

'Memang nya kenapa bila kami pulang malam?'.

Tapi daripada repot-repot memikirkan soal itu, lebih baik aku segera menyusuli Wookie yang jejak nya sudah nyaris tak tercium lagi. Aissh, lincah sekali anak itu.

Ya, jujur sebenar nya mall ini terlalu ramai bagi ku. Aku tak terbiasa berada di tempat yang ramai, sehingga aku bisa kehilangan orang yang tadi bersama dengan ku hanya karena tertutup oleh orang-orang yang berlewatan. Terlalu ramai.

Hal yang paling ku andalkan di saat seperti ini adalah pendengaran ku. Aku sebenar nya bisa di bilang adalah orang yang spesial, hehe~ ^/^.

Sejak lahir, aku memiliki pendengaran yang sesensitif kelinci, dan juga memiliki kekuatan misterius yang bisa di sebut dengan, err.. sihir. Soal ini biar ku jelaskan lebih lanjut nanti saja. Namun aku tak pernah membiarkan orang lain mengetahui soal hal ini, kecuali hyung dan dongsaeng ku, karena mereka juga sebenar nya memiliki kekuatan yang kurang-lebih sama seperti ku. Beda nya hanya tipe nya dan kegunaan nya saja. Soal ini juga nanti saja ku jelaskan lebih lanjut.

Yap, sekarang aku harus fokus dengan pendengaran ku. Mencari suara langkah kaki unik di sektar sini yang disertai dengan senandungan merdu dengan suara khas Ryeowook..

"Kira-kira berapa harga nya ya?..".

Tap tap tap

"Dia pernah bilang kalau dia pernah datang ke tempat yang sama, dan saat itu teman nya malah menyusuli nya dan memaksa nya pulang, lalu..."

Tok tok tok tok

"Cepat! cepat, nak! Nanti kita bisa pulang kemalaman!"

Tep-tep tep-tep tep-tep

"Restoran yang enak di sekitar sini itu di mana ya?.."

Drap! drap! drap! drap!

"Hahaha! Kau pasti berbohong! Dia tak mungkin berkata begitu!"

"Lihatlah. Orang itu agak aneh ya.."

"Apa kau pernah masuk ke Neul Paran University? Kata nya universitas itu yang paling bagus se-Korea lho! Kampus nya juga bagus sekali"

TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP TAP...

Aissh!. Terlalu berisik!.

Di sini terlalu ramai. Aku sungguh tak terbiasa berada di tempat seperti ini.

Ini adalah pertama kalinya bagi ku untuk ke mall. Aku ke sini hanya karena aku sedang menemani Heechul hyung yang ingin menunaikan hobi nya, yaitu shopping. Kalau dia sih memang sudah sangat sering pergi ke tempat semacam ini. Aku sungguh tak suka tempat ramai. Bila aku menggunakan kemampuan ku, maka itu sama saja menyiksa telinga ku sendiri. Pembicaraan orang-orang di sekitar ku itu terlalu berisik.

Aku tak bisa fokus untuk mencari suara Ryeowook.

Tapi aku harus berusaha!

Aku tak mungkin membiarkan dongsaeng kesayangan ku itu nyasar di tempat ramai yang asing ini kan?. Meskipun sebenarnya saat ini aku sendiri juga sedang nyasar sih..

Fokus..

Fokus!...

'Ah! Itu dia!'. Batin ku heboh seolah baru menemukan harta karun saat melihat sang dongsaeng yang sedang mampir ke sebuah toko yang sedikit aneh.

Ya, tentu aku tak lansung menghampiri nya. Lebih baik memperhatikan saja dulu apa yang Wookie lakukan di tempat yang seaneh itu.

Hemm.. Ini sedikit mencurigakan. Aku merasa ada yang sedikit mengganjal di sini.

Sebenar nya aku sekalian latihan menjadi mata-mata profesional juga sih, hehe ^/^. Gini-gini pekerjaan sambilan ku adalah mata-mata untuk agen kepolisian rahasia lho~. Eh, sssstt! Tapi jangan beri tau siapa-siapa yaa, nanti aku bisa di pecat bila sampai ada yang mengetahui identitas asli ku.

Aku adalah mata-mata kepolisian yang bertugas memperhatikan apa saja yang mencurigakan di sekitar ku, bisa di bilang : intel. Hebat kan?..~ Ah Minnie, kau narsis sekali.

Suasana toko itu agak suram.

Terdapat beberapa barang aneh yang di pajang di depan toko itu, seperti barang-barang yang unik, guci-guci antik, patung-patung dalam berbagai bentuk jenis dan ukuran, lukisan abstrak, dan berbagai benda aneh lain nya.

Yap, aku bersembunyi di balik pilar yang agak besar tak jauh di sebrang toko itu. Apa lagi kalau bukan mendengarkan pembicaraan mereka dulu?. Ah, walaupun sedikit tak sopan, tapi kemampuan ku yang satu ini memang sangat sangat membantu yaa.. ^^. Aissh Minnie, kau narsis sekali, sungguh.

"Ahh! Kalung itu sangat manis! Bolehkah aku melihat nya?". Tanya Ryeowook antusias sepertinya kepada penjaga toko nya.

Aku tak bisa sekalian mengintip seenak nya, karena sebenar nya kalau dalam urusan menguntit, aku masih belum terlalu mahir juga. Jadi aku tak dapat sekalian melihat apa yang sedang Wookie lakukan. Cukup mendengarkan ucapannya dan suara pergerakan nya saja.

Si penjaga toko itu menghela nafas panjang. "Maaf, ini adalah barang yang sangat langka, tuan. Kau harus membeli nya dulu bila kau mau mengeluarkan nya dari kotak nya". Jawab penjaga toko sabar. Ia terdengar seperti yeoja.

"Tapi bagaimana aku bisa memastikan apakah aku akan membelinya atau tidak bila melihatnya saja pun aku belum". Balas Wookie (berusaha memojokan penjaga toko itu).

'Aissh.. dongsaeng ku yang satu ini memang kadang-kadang sangat keras kepala ya.. =_='. Batin ku.

"Ahh, baiklah. Tapi jangan mengotorinya, apalagi merusak nya yaa..". Jawab penjaga toko itu sedikit jengkel. Ya, memang sebagai seorang penjaga toko harus sabar sih.. Wookie-ah! Fighting!, berjuanglah untuk sesuatu yang kau inginkan!.. w

"Yee!.. sekalian coba ku pakai juga yaa~". Tambah Ryeowook ngelunjak.

Sang penjaga toko tak menghiraukan perkataan Ryeowook yang terakhir. Sedang mencoba menahan kekesalan nya mungkin. Lalu ia menyerahkan kalung dari kotak kecil itu pada Wookie. Ya, aku sempat melihat nya sedikit, kalung itu hanyalah ('hanya'?) kalung kristal kecil yang berwarna violet.

Sangat indah memang, namun kelihatan nya pasti mahal.

Ryeowook pun mencoba mengenakan kalung itu. Setau ku, Wookie memang lumayan menyukai warna ungu, mungkin itu yang membuat nya sangat tertarik. Tapi kalau kalung itu berwarna pink, aku yakin aku juga pasti akan sangat tertarik.. ^^

"Bagaimana? Apa ini terlihat cocok untuk ku?". Tanya Ryeowook bersemangat pada sang penjaga toko.

"Ne. Kau sangat cocok mengenakan nya". Jawab si penjaga toko datar. Sepertinya pelayan toko itu kurang ramah. Dari cara bicara nya ia kedengaran seperti hanya mengatakan apa yang keluar dari mulut nya, tetapi hati nya seolah-olah kosong, atau mungkin ia tak punya perasaan?.. o_o

"Benarkah?, Hyung! Lihatlah! Apakah kalung ini membuat ku tampak lebih cute?".

JGERR.

Jantung ku serasa seperti mau meloncat keluar dari dada ku.

Ryeowook tiba-tiba berteriak seperti itu sambil melambaikan tangan ke arah pilar tempat ku bersembunyi.

Aissh! Sejak kapan ia menyadari keberadaan ku di sini?. Aku benar-benar seperti orang bodoh bersembunyi di sini bila orang yang ku ikuti sudah tau keberadaan ku.. "T_T

Yasudahlah, yang nama nya penjahat sudah tertangkap basah masa masih mau menyangkal juga?..

Aku melangkah keluar dari markas persembunyian ku(?). "Wookie-ah.. sejak kapan kau mengetahui aku ada di sana?..". Tanya ku lemas sambil mendekat pada nya.

Wookie tersenyum puas sambil masih memandang-mandangi kalung kristal yang melingkar manis di leher mulus nya.

"Mana mungkin aku bisa tidak menyadari Minnie-hyung bila kau berada di dekat ku? Aku merasakan hati mu, hyung. Kau sangat perhatian karena kau benar-benar menyayangi ku sampai kau rela mencari ku di tempat seramai ini. Benar kan, hyung?". Tanya Wookie yakin dengan polos nya.

"Aissh.. jangan terlalu gr, Wookie-ah!". Balas ku sambil mengacak rambut nya gemas. Tenang saja Wookie-ah, pendapat mu itu tepat sekali kok.. ^u^.

Ryeowook hanya tertawa ringan.

Aku sangat senang melihat bibir mungil nya itu tertarik sedemikian rupa membentuk sebuah senyuman yang sangat manis. Aku senang melihat nya tertawa dan bahagia. Aku ingin terus menjaga kebahagiaan nya seperti ini. Ryeowook memang biasanya merupakan orang yang cengeng, dia sering menangis hanya karena digodai oleh hyung-hyung pervert nya, tetapi aku tak ingin melihat nya meneteskan air mata lagi sesedikit apapun itu. Aku ingin melihat nya selalu tertawa seperti ini..

"Jadi bagaimana, hyung? Apa ini membuat ku tampak lebih cute?". Tanya nya sekali lagi dengan lebih bersemangat.

"Apa menurut mu Yesung hyung akan lebih menyukai ku dengan ini? ^/^".

MWO?!

Baru saja aku ingin menjawab nya tadi, tetapi apa-apaan kalimat tambahaan nya yang barusan?. Kenapa jadi membawa-bawa si hyung berkepala-besar itu?.

"Aissh! Wookie ya! Apa maksud mu membuat nya menyukai mu? Otak mu masih waras kan? Apa terlalu banyak ujian membuat mu stress berat? Aku tak salah pengertian kan dengan partanyaan mu yang barusan?". Tanya ku bertubi-tubi.

Ryeowook hanya tertawa konyol. Tapi aku benar-benar yakin melihat wajah nya memerah padam. Apa sia yakin dengan kata-kata nya yang barusan?.

Sebentar.. biarkan aku menegakkan teori ku yang selama ini ku tau :

Love = namja dan yeoja

Ryeowook = namja

Yesung = namja

'lebih menyukai' nya = maksud nya 'love' kan?

Berarti :

Yesung + Ryeowook = namja + namja = Yewook couple ?

Namja dengan namja.. mencintai?..

Mustahil!.

Apa yang dongsaeng ku ini pikirkan sih?.

Wajah nya juga sedikit memerah. Jangan-jangan dia serius. Dari awal memang dia sangat sering membicarakan soal Yesung-hyung sih dengan ku, tapi aku sama sekali tak berpikir kalau itu adalah.. err, perasaan khusus untuk nya.

Aku benar-benar tak salah paham kan?..

"Aku hanya ingin Yesung-hyung lebih memperhatikan ku saja, hyung. Dia selalu bilang kalau aku tak menarik di mata nya..". Lanjut Ryeowook sedikit murung sambil menunduk dan mempoutkan bibir mungil nya yang manis itu.

Aissh.. anak ini.

Apa dia tak mengerti kalau Yesung hyung itu sama pervert nya dengan hyung-hyung lain?. Pasti maksud 'tak menarik' di mata Yesung hyung itu dapat diartikan dengan yang aneh-aneh.

Padahal Ryeowook itu kan dongsaeng yang sangat manis. Mungkin maksudnya Yesung-hyung ingin Ryeowook lebih menarik perhatian nya lagi dengan cara yang... ah begitulah pokok nya!.. /

Tidak bisa!. Aku tak mungkin membiarkan Yesung hyung mengotori pikiran polos Ryeowook maknae kita!..

"Sudahlah.. kau tak perlu macam-macam untuk mencari perhatian nya. Iya, kalung itu sangat cocok dan tampak manis untuk mu. Tetapi kau tak perlu melakukan yang aneh-aneh ya hanya untuk menarik perhatian nya. Cukup menjadi kau yang biasa sebagai maknae kami..". Ucap ku entah kenapa malah mengatakan hal yang aneh seperti itu "=_=.

Wookie malah memiringkan kepalanya heran. "Apa yang kau bicarakan, hyung?". Tanya nya polos.

"Tak selama nya cinta sesama namja itu salah". Sambar si pelayan toko itu datar secara tiba-tiba.

Ryeowook tersentak kaget. "Eh! Kau mendengar nya yaa? Ah! Ini sangat memalukan! /".

Ekspresi nya datar sekali.

Orang itu sedikit aneh. Hanya perasaan ku saja atau pendapat ku memang benar ya?..

"Setau ku, kalung itu memiliki kekuatan yang dapat membuat seseorang yang kau inginkan dapat menyukai mu juga. Atau tidak, kalung itu juga dapat megabulkan permohonan mu bila kau mampu memahami pesan yang tersirat pada benda antik itu. Tetapi tak ada yang tau pesan apa yang bisa tersirat dari benda seperti itu. Makanya mungkin itu cuma mitos". Lanjut pelayan toko itu kali ini sambil menatap Ryeowook lekat-lekat dengan mata besar cokelat nya.

Kalau sekarang ia tampak seperti gadis biasa. Orang itu benar-benar aneh..

"Wahh.. sungguh luarbiasa..". Gumam Ryeowook kagum.

"Hyung, aku memang merasakan ada kekuatan sihir yang sangat besar dari sini, hyung". Bisik Ryeowook pada ku dengan super pelan. Tentu Ryeowook tau aku tetap akan mendengar nya. Ia tau betul soal keahlian ku yang satu ini.

Oh, iya. Kekuatan sihir!.

Aku juga merasakan nya di sekitar sini. Toko ini benar-benar dikelilingi oleh kekuatan sihir yang sangat besar. Pantas saja Ryeowook mampir ke tampat seperti ini. Memang toko ini tampak seperti menjual barang-barang antik saja, tetapi sebenarnya barang-barang di sini memiliki kekuatan yang berbeda-beda.

Sekarang pertanyaan nya : apakah pelayang toko ini juga tau tentang kekuatan sihir, atau dia memang hanya bekerja paruh waktu di sini sedingga ia tak tau banyak. Tapi dia juga mengetahui tentang mitos barang-barang yang dijual oleh nya. Aah tidak. Mungkin dia hanya di beri tau olah pemilik toko yang aslinya.

Lebih baik tetap berjaga-jaga dan bersikap seperti orang awam.

"Lalu apa kau merasakan sesuatu yang aneh?". Tanya ku juga berbisik sepelan mungkin, namun masih dalam jangkauan pendengaran Ryeowook.

Oh ya, aku lupa untuk menjelaskan tentang keahlian Ryeowook. Dia memiliki kekuatan untuk merasakan sesuatu dengan sangat-sangat peka. Bisa dibilang seperti semacam feeling yang sangat kuat terhadap apapun, karena itu ia menjadi sangat peka terhadap segala hal di sekitar nya. Ia juga sangat peka dalam merasakan hal yang akan membahayakan nya atau hyung-hyung nya.

Karena itu aku bertanya seperti ini pada nya.

Ryeowook menggeleng pelan. "Sedikit, hyung. Aku merasakan ada sesuatu yang buruk. Tetapi aku juga merasakan sesuatu yang baik dari sini. Lebih kuat malah". Jawab nya, bahkan saking pelan nya sampai ia tak tampak seperti sedang bicara, tetapi hanya sibuk memperhatikan kalung yang sedang melingkari leher seputih susu nya itu.

Ada yang buruk.. tetapi ada yang baik juga.

Sebenarnya itu hal yang umum sih di rasakan dengan sebuah benda yang baru.

Bila seseorang menyikapi suatu barang dengan baik dari awal, maka mungkin itu akan membawa hal yang baik juga bagi orang itu, tetapi bila dari awal seseorang menyikapi suatu barang dengan buruk, mungkin hal itu akan membawa malapetaka bagi orang itu, tergantung barang apa yang dimiliki nya itu. Jadi cukup wajar bila Ryeowook merasakan keduanya.

Tapi tadi dia bilang ia merasakan hal yang baik nya lebih besar kan?

"Hmm.. lalu kau benar-benar ingin memiliki nya?". Tanya ku kembali seperti biasa.

Ryeowook mengangguk mantap.

"Baiklah, berapa harganya?". Tanya ku pada si pelayan toko.

"1 juta Won". Jawab pelayan toko singkat.

"MWO?!". Seru ku dan Wookie bersamaan.

Kenapa bisa ada harga yang semahal itu untuk sebuah kalung kristal polos yang ukuran nya tak lebih dari sebuah biji kacang?. Bagaimana Ryeowook bisa membeli nya?. Mungkin ia harus menghabiskan seluruh isi dompet nya bila ia benar-benar menginginkan nya. Untung nya kami mendapat beasiswa sehingga kami tak perlu repot-repot lagi memikirkan biaya untuk kuliah. Tetap saja sungguh pemborosan bila Ryeowook tetap keras kepala ingin membeli nya.

"Ahh, mahal sekali!. Aku sangat ingin membelinya, tetapi aku tak punya uang sebanyak itu!. Ayolah.. berikan sedikit diskon untuk ini, maka aku rela akan melakukan apapun yang kau minta.. please..~". Mohon Wookie sekuat tenaga membujuk pelayan itu.

"Maaf tidak bisa. Itu adalah harga yang sudah ditetapkan oleh bos di sini. Aku hanya bertugas untuk menjualkan nya saja". Jawab penjaga toko itu berusaha selembut mungkin.

"Oh ayolah! Kitakan teman..~ Eh omong-omong siapa nama mu?". Tanya Wookie mencoba metode PDKT dulu.

"Luna". Jawab penjaga toko itu singkat.

"Ah Luna! Nama yang bagus!. Ayolah Luna.. bla-bla-bla..". Yaa.. terjadilah proses tawar-menawar yang sangat panjang seperti ibu-ibu yang sedang menawar panci di pasar "=_=.

Sementara itu, aku melihat-lihat koleksi barang di sini. Mungkin ada sesuatu yang lebih menarik lagi. Semuanya memang unik dan langka. Mungkin karena itu yang menyebabkan barang-barang disini mahal sekali.

Mungkin hanya para konglomerat yang hobi mengoleksi barang antik yang akan berbelanja di sini. Harga nya benar-benar tidak pas di kantong para orang awam "=...=.

Boneka kramik yang sangat mirip dengan seorang gadis ala Inggris abad 18. Yah.. untuk detil nya, boneka ini betul-betul luar biasa. Sangat mirip dengan orang berukuran kecil dan berpose manis seperti boneka. Atau ini memang gadis yang dikutuk menjadi sebuah boneka? haha. Aku ingin tau siapa yang membuat nya.

Lalu ada sebuah karpet seukuran sajadah yang sedikit lebih besar (sejak kapan Sungmin tau sajadah?) yang di pajang di salah satu sisi dinding toko ini. Motif nya sangat rumit, namun indah. Orang biasa pasti akan terpesona oleh keindahan nya, tetapi karena aku mengerti soal sihir, aku tau pasti yang satu itu dapat digunakan untuk terbang seperti dalam cerita Aladdin, hehe.

Ada sebuah botol kaca kecil yang kosong di atas rak khusus di sudur ruangan, namun botol itu tertutup rapat sekali dengan tutup nya yang bentuk nya terlihat sangat unik. Aku bahkan tak berani mendekati nya. Aku yakin tutup yang sangat rapat itu menandakan kalau isi dari botol itu adalah sesuatu yang berbahaya.

Hmm.. apa lagi yang menarik di sini..?

Di sebuah meja yang tertutup oleh debu tipis, aku melihat ada sebuah buku bercover hitam dengan gambar simbol yang rumit yang tak ku mengerti arti nya. Buku itu sangat tebal. Maka nya aku jadi tertarik untuk membaca nya.

Ehh!

Ini kan buku koleksi ku!.

Buku yang selama ini ku cari untuk melengkapi koleksi ku!. Buku yang setiap jilid nya bergambar simbol yang melambangkan isi dari buku itu. Ini adalah buku yang ku cari!. Buku yang berisi tentang arti cinta yang sebenar nya.

Terdengar sepele mungkin.

Tetapi bila seseorang sudah membaca nya, maka orang itu akan merasakan ada sesuatu yang berbeda dari nya, yahh.. sulit untuk dijelaskan!. Pokok nya aku sangat menyukai nya!. Ah! Yang penting sekarang aku harus memiliki nya! ,

"Buku ini! Berapa harga nya?". Tanya ku setengah panik sendiri. Astaga! Aku terlalu bersemangat!.. .

"Kalau itu 1,5 juta Won". Jawab Luna santai di sela-sela acara tawar-menawar nya dengan Wookie yang masih tampak jauh dari kata selesai.

Hahh.. sudah ku duga pasti harga nya akan mahal juga.. "=_=

Di dompet ku hanya ada 520ribu Won.

Tidak ada setengah nya dari harga awal. Di tawar pun harganya tak mungkin sejatuh itu..

Memang ada sih kartu tabungan, tetapi sangat sayang bila aku menggunakan nya hanya untuk koleksi ku. Ah.. Mama.. tolong aku... "T_T

Tapi sudahlah! Ini demi koleksi ku!

"Baiklah, aku akan membeli nya!". Ucap ku mantap sambil menyambar dompet pink malang yang sedari tadi tertidur pulas dengan tenang nya dalam kantong celana ku.

"Baiklah! Deal 500ribu Won! Puas kau?, aku teman yang baik kan? Berhubung kau adalah teman pertama ku makanya aku mau berbaik hati pada mu". Kata Luna tak sabar. "Yang penting cepat pergi dari sini sebelum aku stress karena suara memusingkan mu yang berisik itu!. Mana uang nya?".

'500ribu Won'?.. dari 1juta Won?.. O_o

Apa saja yang dikatakan oleh anak ini untuk menawar nya?..

"YEEE! Ah! Kau adalah teman yang sangat baik sekali! Aku tak menyangka kau benar-benar akan memberi ku setengah harga! Aku berjanji akan menjaga kalung ini baik-baik! Merawatnya sampai aku tua dan mati karena osteoforosis di umurku yang sudah mencapai kepala10!". Seru Wookie sangat sangat heboh.

Mana ada orang mati karena osteoforosis?.. "=_=

"Eh, tunggu. 'Teman pertama'? Apa itu berarti kau tak pernah punya teman sebelum nya?". Sambar ku tiba-tiba saja tertarik dengan perdebatan mereka.

Luna menoleh dan menatap ku polos. "Aniyo. Maka nya aku tak mengerti kenapa dari awal kalian tampak begitu dekat".

Aissh.. malang sekali gadis ini. "Lee Sungmin imnida! Mulai sekarang aku akan jadi teman mu juga". Kata ku tiba-tiba sambil mengulurkan tangan ku untuk berjabatan dengan nya.

Luna tersenyum manis. "Hehe.. Luna imnida! ^^". Sahut nya sambil menjabat tangan ku. "Tadi kau bilang kau mau membeli apa? Buku itu?. Jadi untuk kalung dan buku itu semua nya 2juta Won".

"Mwo?! Kenapa kau tak memberi ku setengah harga juga? T_T". Protes ku.

Ryeowook dengan enak nya malah tertawa terpingkal-pingkalsambil mengelus-elus perut nya melihat nasib sial ku ini.

"Kau kan tidak menawar..". Jawab Luna ringan.

"Ah jahaat.. kau bilang kau tak akan mengurangi harganya sedikitpun karena itu adalah harga yang sudah ditetapkan dari bos mu?". Tanya ku sambil menggembungkan pipi sebal.

"Bos yang mana? Orang pemilik toko ini adalah aku sendiri. Aku yang menemukan semua barang-barang ini. Aku suka mengumpulkan barang-barang yang unik sejak aku kecil, karena itu orang-orang menganggap ku aneh sehingga aku tak punya teman. Padahal barang-barang ini memang menurutku sangat menarik. Lalu suatu hari ada seorang pengusaha baik hati yang mengatakan pada ku kalau semua barang yang ku kumpulkan ini bernilai harga tinggi dan menyarankan ku untuk menjual nya dengan perusahaan nya dan dia sebagai pemolik saham nya, bahkan dia juga membeli banyak barang dari ku. Ku pikir lebih baik aku menjual sendiri saja semuanya. Aku takut ia tak memberikan harga yang sesuai dengan barang koleksi ku ini". Jelas Luna panjang lebar.

Aissh.. jadi intinya dia telah membohongi ku dari tadi?..

"Ohh.. aku sungguh mengeti perasaan mu. Aku juga sangat tak menyukai orang yang menilai seseorang dari penampilan nya bukan hati nya. Aku tak suka orang orang yang menganggap mu aneh hanya karena kebiasaan unik mu itu. Padahal aku yakin kau adalah orang yang baik kan?". Sambar Wookie yang tiba-tiba saja berhenti tertawa dengan penuh perhatian.

"Oh..aku tak menyangka akan ada orang yang seperdapat dengan ku. Ternyata kau memang teman yang baik yaa.. ^^". Sahut Luna ramah.

Entah kenapa aku merasa seperti terasingkan.. "=_=

"Kalau begitu kenapa kau tak memberi Sungmin hyung diskon juga? Apa buku itu memang terlalu langka?". Tanya Wookie baik-baik.

"Tidak juga sih. Mungkin kalau kalian memang mau, 900ribu Won cukup untuk buku itu". Jawab nya setelah berpikir sejenak.

"Tuh, hyung! Apa kau punya 900ribu Won?. Kau sudah biberikan harga termurah tuh". Kata Wookie pada ku.

"!..". Tiba-tiba Wookie terdiam memucat setelah mencari sesuatu dari kantong nya.

"Ada apa, Wookie-ah?". Tanya ku khawatir.

"...". Wookie terdiam dengan bibirnya yang sedikit gemetar. Matanya mulai berair.

Ah tidak! Wookie-ah! Jangan menangis! Uljima..

"AAAHH! DOMPET KU HILANG HYUUUUUNGG!".

Aissh... jinjja...

Aku menyodorkan dompet pink yang sudah berada di tangan ku ini pada Luna yang sedang keheranan melihat reaksi Ryeowook maknae yang manja satu ini.

.

.

*TBC