Naruto:The last greek god

Disclaimer:naruto punya masashi kishimoto

Warning:gaje,typo,abal abal,masih newbie,dan ooc.

.

.

.

.

Prolog

Desa Konoha adalah sebuah desa yang berada di negara api dan tersembunyi di dalam hutan lebat. Desa konoha adalah salah satu dari lima desa besar yang berada di elemental nation dan menjadi desa yang terkuat dalam bidang militer dan ekonomi.

Banyak shinobi hebat yang dihasilkan konoha sejak dari zaman shodaime hokage. Contohnya,Uchiha Madara yang diberi julukan sebagai hantu Uchiha, Hashirama Senju yang menjabat sebagai hokage pertama dan dijuluki GOD OF SHINOBI karena kekuatannya yang dapat mengalahkan kyubi dengan kekuatan mokutonnya. Di zaman Nidaime hokage semakin banyak shinobi shinobi berbakat yang bermunculan seperti Danzo yang terkenal akan kemampuan fuuton yang hampir mendekati kata sempurna,dan Hiruzen Sarutobi yang dijuluki The Profesor karena kepintarannya dan bisa memasteri katon sehebat clan Uchiha. Baru di zaman Sandaime Hokagelah yang menghasilkan banyak shinobi berbakat atau bisa disebut generasi emas konoha contohnya,Jiraiya yang menjadi Gama sannin,dan Namikaze Minato yang dijuluki kiiro no senko dan diangkat menjadi Yondaime hokage.

Mengenai kyubi ada sebuah peristiwa yang mengerikan bagi para penduduk konoha yaitu,penyerangan kyubi yang dikendalikan oleh orang bertopeng. Peristiwa tersebut terjadi tepat saat istri sang hokage keempat melahirkan anak kedua mereka.

Tapi,serangan kyubi dapat dihentikan oleh hokage keempat menggunakan shikifujin dengan mengorbankan sebagian chakranya dan menyegel kyubi ke anak kedua mereka yang diberi nama Naruko mengikuti nama kakaknya Naruto yang lebih tua satu tahun dan secara otomatis menjadi jinchuriki ketiga kyubi menggantikan ibunya.

.

.

.

7 tahun kemudian

Hari yang cerah di desa konoha dan semua orang melakukan aktifitas mereka yang tertunda kemarin. Begitu pula di mansion Namikaze, di pagi ini keluarga kecil tersebut sedang bersiap memakan sarapan pagi sebelum kembali melanjutkan aktifitas kembali.

"Naruko Chan,Naruto Kun waktunya sarapan pagi!" Khusina berteriak memanggil kedua anaknya yang berada di lantai atas. Minato yang daritadi membaca koran dimeja makan harus menutup kedua telinganya karena mendengar teriakan membahana dari istrinya.

"Tunggu sebentar kaa san"jawab Naruto dan Naruko serempak. Mereka berdua kemudian berlomba lari di tangga untuk segera mencapai ruang makan sambil sesekali tertawa dangan riang.

"Hei,jangan berlari di atas tangga nanti jatuh" ucap Minato menasehati kedua anaknya namun sepertinya kedua anaknya tidak mendengar perintahnya dan sekarang malah semakin cepat berlari menuju meja makan.

"Yeay,aku menang" Naruko melompat lompat kegirangan karena berhasil mengalahkan kakaknya saat berlomba lari menuju meja makan.

"Huuu,kau curang karena start duluan" ucap Naruto tidak terima karena adiknya bisa mengalahkannya dengan bermain curang.

Minato yang melihat interaksi antara kedua anaknya tersebut hanya tersenyum senang karena melihat keakraban mereka meskipun kadang mereka tidak mematuhi perintahnya seperti yang barusan terjadi. Dan dari arah dapur datang Khusina dengan membawa ramen yang cukup banyak dan menghasilkan aroma yang menggugah selera sampai sampai membuat Naruto dan Naruko berhenti beradu argumen tentang lomba lari mereka yang tidak penting.

"Siapa yang ribut dan tidak tenang maka tidak akan mendapat ramen dengan ekstra kue ikan yang lezat ini~" ucap Khusina mencoba mengancam duo Naru yang sedari tadi tidak mau diam dan dengan ajaib Naruto dan Naruko langsung duduk di kursi mereka masing masing sambil memegang mangkuk yang memang sudah ada di meja makan tersebut.

"Haah,kalau soal ramen kalian langsung patuh" ucap Minato melipat korannya kemudian memberi mangkoknya ke Khusina yang akan di memberinya ramen.

"Tentu saja tou san itu karena ramen adalah makanan para dewa" ucap Naruko sambil memakan ramennya dengan lahap.

"Hei,jangan bicara sambil makan nanti tersedak loh" ucap Khusina yang kemudian duduk di samping Naruko untuk memakan ramennya.

"Kalau begitu cepat habiskan makananmu karena setelah ini kalian berdua akan ke akademi agar tidak terlambat karena ini adalah hari pertama kalian" ucap Minato sambil melihat kedua anaknya.

Mendengar ucapan ayahnya Naruko langsung melompat dari kursinya dan mengangkat tangannya dengan tinggi sambil berteriak kegirangan karena cita citanya sebagai Hokage Wanita di Konoha semakin dekat jika dia masuk di akademi Ninja dan diajari berbagai macam jutsu Ninja agar menjadi kuat mungkin itu yang ada di pikiran Naruko sekarang ini. Tapi,ekspresi berbeda ditampilkan Naruto saat mendengar ucapan ayahnya tadi karena jika Naruko terlihat senang sedangkan Naruto terlihat gugup,takut, dan menampilkan ekspresi tidak percaya terhadap ucapan ayahnya.

"Ta-tapi tou san a-aku kan ti-tidak pu-punya cha-chakra" ucap Naruto gugup sambil melihat ayahnya.

Sedangkan Minato yang mendengar ucapan anaknya hanya tersenyum meskipun terlihat sedikit ekspresi sedih dari senyumnya begitupun ekspresi yang ditampilkan oleh Khusina dia memang tersenyum tapi senyumnya seolah mengasihani putra semata wayangnya tersebut.

Dan Naruko yang mendengar ucapan kakaknya langsung berhenti melompat kegirangan dan kembali duduk dibangkunya sambil memandang sendu kakaknya tersebut. Sebenarnya mereka sekeluarga memang sudah tau bahwa Naruto sama sekali tidak memiliki chakra. Mereka mengetahui bahwa Naruto tidak memiliki chakra pada saat acara makan malam antara dua Clan besar yaitu Hyuga dan Namikaze tentunya, acara itu berlangsung dua tahun yang lalu.

Pada saat itu Minato meminta Hyuga Hiashi untuk melihat aliran chakra Naruko dan memantau pergerakan Kyubi karena Minato takut jika Kyubi melakukan sesuatu terhadap anak perempuannya tersebut. Dan tanpa sengaja tatapan Hiashi yang masih aktif dengan byakugan melihat Naruto dan alangkah terkejutnya Hiashi karena melihat titik tangketsu Naruto sama sekali tidak mengalirkan chakra namun Hiashi melihat Naruto mempunyai energi lain yang mengalir di tubuhnya tapi energi itu tidak seperti chakra yang mengalir melalui 64 titik tangketsu melainkan energi itu mengalir bersama darah ataupun bisa dibilang energi itu bergabung dengan darahnya dan energi itu berwarna hitam kebiru biruan tidak seperti chakra yang berwarna hijau kebiru biruan.

"Tidak apa apa lagipula Narutokan bisa belajar menjadi ahli taijutsu" ucap Khusina membuyarkan lamunan Naruto.

"Atau Naruto kun bisa jadi Master Kenjutsu seperti Anbu kepercayaan Tou san" ucap Minato memberi semangat lebih kepada anak lelaki semata wayangnya tersebut.

Naruto memandang haru kepada ayah dan ibunya yang selalu memberi dukungan dari keterbatasannya karena tidak memiliki chakra. Dan tanpa di sadarinya setitik air mata jatuh dari matanya dan dengan secepat kilat dia menghapus air matanya tersebut.

"Kalau begitu Naru akan segera pergi ke akademi dan lihat saja nanti Naru akan membuat ayah,ibu,dan Naruko bangga" ucap Naruto mantap kemudian berdiri dari kursinya dan segera berlari keluar menuju akademi.

"Eh-eh,Nii-san tunggu aku"ucap Naruko kemudian berlari mengikuti kakaknya menuju akademi.

Sedangkan Minato dan Khusina hanya memandang senang mendengar ucapan anak laki lakinya yang sudah mendapatkan kepercayaan dirinya meski tidak memiliki chakra. Semangat Naruto mengingatkannya kepada salah seorang teman Kakashi yang namanya Guy kalau tidak salah. Guy memiliki semangat tinggi dan pantang menyerah meski tidak memiliki chakra dan Minato berharap memiliki semangat tidak pantang menyerah seperti Guy asalkan tidak mengikuti gaya berpakaian Guy yang memakai baju hijau ketat.

.

.

.

Sekarang Naruto dan Naruko sedang berjalan menuju akademi namun sepertinya perjalanan mereka tidak selancar apa yang mereka inginkan karena sedari perjalanan mereka selalu mendengar ejekan dan cemoohan dari para penduduk yang tidak menyukai mereka.

"Dasar monster rubah"

"Cih,Si aib desa itu ternyata belum mati"

"Sepertinya Hokage keempat malah memilih seorang pelacur sebagai istrinya"

Naruko sudah mencapai amarahnya apalagi saat mendengar ibunya dicela sebagai seorang pelacur ingin Naruko menghampiri orang yang mencela ibunya namun tangannya ditahan oleh kakaknya dengan alasan tidak ingin menambah masalah. Selama ini para penduduk selalu menghormati mereka sekeluarga apalagi jika mereka berjalan bersama ayahnya atau ibunya maka para penduduk akan bersikap ramah kepada mereka tapi jika hanya Naruko atau Naruto berjalan berdua maka mereka berdua akan dijadikan pelampiasan atas serangan kyubi yang terjadi 7 tahun lalu yang banyak memakan korban jiwa.

PAAKK!

Sebuah suara benda menghantam benda lain terdengar oleh telinga Naruto dan alangkah terkejutnya Naruto saat melihat adiknya Naruko duduk di tanah sambil memegang dahinya yang mengeluarkan darah. Cukup,cukup sudah tadi ibunya dihina sekarang adiknya yang dilempari batu sampai sampai adiknya terluka sekarang Naruto benar benar marah, Naruto kemudian menghampiri orang yang melempari batu adiknya tersebut dan ternyata yang melempari adiknya adalah seorang bapak bapak pedagang buah.

Dengan geram Naruto bertanya apa maksud bapak itu melempari adiknya "apa maksudmu melempari adikku!"

"Cih,jangan sok pahlawan kau aib desa" ucap pedagang itu acuh seolah tidak terjadi apa apa.

Dengan amarah yang meledak meledak Naruto memukul hidung penjual itu dengan sekuat tenaga alhasil pedagang langsung terkapar di tanah sambil memegang hidungnya yang mengeluarkan darah. Melihat pedagang buah itu kesakitan maka makin marahlah para penduduk dan mereka mulai memukuli Naruto yang tidak bisa apa apa karena di keroyok.

BUAGH

BUUK

BUAGH

Yang terdengar disitu hanyalah suara pukulan dan suara kesakitan dari Naruto, meskipun dipukuli namun kesadarannya masih bisa dia jaga karena kebanyakan pukulan bisa dia tahan karena dia telah diajari taijutsu oleh ayahnya. Tapi,yang ada dipikirannya saat ini hanyalah keadaan Naruko yang ada di tengah jalan. Naruko tampak dipukuli oleh kumpulan pria dan wanita bahkan Naruto melihat beberapa orang pria tidak memukuli Naruko tapi malah merobek robek baju Naruko sehingga baju Naruko sekarang terlihat compang camping dengan robekan sana sini sampai sampai perut rata Naruko sekarang terlihat karena sudah tak tertutupi baju.

Karena terlalu serius melihat Naruko tanpa disadarinya sebuah pukulan mendarat di pipi Naruto membuat Naruto terlempar keluar ke jalanan cukup jauh disamping Naruko. Naruto sekarang benar benar tidak bisa melakukan apa apa karena sekarang tubuhnya telah jatuh di tanah dan dipukuli habis habisan. Sekarang dia melihat kearah Naruko sekarang Naruko hanya memakai celana panjangnya yang robek sana sini dan untuk bagian tubuhnya hanya memakai baju dalam wanita yang sudah terobek. Dan sekarang dia mendengar teriakan adiknya memohon mohon sambil menangis minta ampun dan yang paling membuat amarahnya mendidih sedidih didihnya adalah dia mendengar perkataan bahwa adiknya akan diperkosa beramai ramai oleh para penduduk pria yang ada disitu.

Meskipun dia ingin sekali membunuh pria yang mengatakan itu tetapi sejarang dia sudah tidak bisa apa apa dia hanya bisa pasrah karena sebentar lagi kesadarannya akan habis dan pingsan tapi sebelum kesadarannya habis dia mendengar sebuah suara seperti berbisik di telinganya.

'Aku yang berjalan melalui gelap'

'hanya mendengar teriakan kesakitan'

'Tidak mengasihani dan tidak memberi ampun'

'Pada saat ini biarkan aku mengambil alih'

'Yang tertua dari tiga dewa penguasa tiga dunia'

'Dikenal hanya satu nama dan tak pernah terganti'

'akulah...

.

.

.

.

Hades' dan dengan berakhirnya ucapan itu maka hilang pula kesadatan Naruto.

TO BE CONTINUED...

A/N:yo,bagaimana bagus gak buat prolog kalau gak bagus maklumlah masih newbie atau istilah kasarnya sih masih bocah karena itu saya mohon bimbingannya dari para senpai senpai *sambil nunduk* jadi mohon berikan review jalian soal fict saya ini,Arigatou