#FanfictFES #BukuDiarySakura #MikanGeunSuk

|| Diary Sakura | SasuSaku | Short Fic, Two Shoot! | T | Angst | Naruto by Masashi Kishimoto | Original Story by Mikan desu ,

.

.

.

Sasuke,

Apa kau baik-baik saja?

Sudah lama kita tak berjumpa dan saling menyapa, kau dan aku terlalu sibuk saling memalingkan wajah dari satu sama lainnya.

Aku tahu kau marah padaku, kecewa pada sikapku, kesal karena pengkhianatanku dan mungkin dendam karena semua ulahku.

Tak apa Sasuke, aku mengerti mengapa kau seperti itu.

Aku memang sengaja melakukannya. Aku memang sengaja menjauh dan membuatmu benci padaku. Kenapa? Karena aku sudah tak memiliki cukup waktu untuk hidup.

Dan aku akan sangat membenci diriku jika membuatmu menangis dan menyakitimu.

Rasa sakit memang cukup aku saja yang menanggungnya. Kau tak boleh tersentuh rasa itu. Meski imbalan dari perbuatanku adalah kebencian darimu.

Aku sengaja membuatmu berpikir bahwa aku mendua darimu. Membuatmu marah dan murka. Aku mengiba pada Gaara untuk membantuku dan untungnya dia terima tanpa banyak bertanya.

Kau tahu, aku memang sedih saat kau memutuskan hubungan kita hanya dari sambungan telepon. Hatiku hancur. Namun anehnya, aku bersyukur di saat yang sama. Aku bersyukur kau telah pergi dari sisiku sehingga tak perlu melihat akhir kisah dari gadis menyedihkan ini.

Jika aku bisa memilih dan memiliki kekuatan untuk menentukan takdir, aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu. Namun aku tahu, akan lebih berat bagimu menyaksikan kematianku. Karena aku tahu, kau mencintaiku seperti aku mencintaimu

Sudah kuputuskan sejak dokter mem-vonis usiaku tak lama lagi. Tak banyak yang bisa kulakukan. Setiap sendi tubuhku mulai diliputi rasa sakit. Namun aku bahagia jika memikirkan kau mungkin akan lebih bahagia di luar sana bersama gadis lain yang lebih cantik dan sehat dariku.

Lalu melalui telepon seorang teman, aku tahu kau telah memiliki kekasih baru. Gadis yang cantik dan sehat. Bukan gadis lemah berpenyakit sepertiku. Kau sesumbar akan membawanya pada acara reuni sekolah kita. Apa kau berharap menunjukkan kekasih barumu padaku? Mungkin saja. Mungkin dengan begitu kau akan merasa puas telah membalas sedikit rasa sakitmu akibat kebohongan tentang pengkhianatanku.

Kuputuskan untuk hadir. Rasa sakit yang menghujam tubuhku mengapa tak sekalian kulengkapi dengan kehancuran perasaanku. Kurasa saat rasa sakit telah tergenapi, aku sudah siap mati.

Di acara itu, kulihat kau datang dengannya. Tersenyum bahagia penuh canda tawa. Kulihat binar bahagia dari wajahmu, dan ada secerah dendam kesumat yang tak lekang dihapus waktu.

Kau tersenyum sinis ke arahku. Dan dengan aktraktif mempertontonkan kemesraan kalian. Getir dan pahit yang kurasakan, kutelan mentah-mentah. Ku berdoa dalam diam, untuk kebahagiaan kalian.

Saat airmata sudah tak sanggup kutahan, ada setetes cairan berwarna merah pekat yang ikut jatuh membasahi tangan.

Aku tahu waktuku sudah tak lama lagi...

.

.

.

TO BE CONTINUE-

====ooooo=====

Suwun yg sudah berkenan mbaca :) mikan tunggu komentarnya. Sedang belajar membangun feel Angst, tp mikan rasa gagal :( ndak papa sing penting udh nyoba :) biar ndak penasaran :)