Jika
A SasuSaku Fanfiction
By Prominensa
Naruto © Masashi Kishimoto
.
PRELUDE
.
Ia menggeser kursi hingga menimbulkan suara tak sedap di gendang telinga. Hampir seluruh murid di kelas menoleh ke arahnya, sambil mengumpat dalam hati karena merasa terganggu. Namun, ia dengan santai tetap membuka buku pelajaran tanpa mengindahkan sekitar.
"Aku duduk di sini. Mulai hari ini," ucapnya ketus. Wajahnya tak menoleh ke arahku. Masih sibuk dengan deretan angka yang tercetak di atas kertas, sambil sesekali membolak-balik halaman buku.
"Ya, aku mengerti." Kujawab sekadarnya.
Aku tak lagi menatapnya seperti tadi. Mengabaikannya dan memilih berkonsentrasi dengan novel yang aku baca; tentang seorang gadis yang jatuh cinta dengan kekasih sahabatnya. Rumit memang, tetapi aku menyukai cara penulis ini menggambarkan perasaan karakter dalam cerita. Satu kata, natural.
Uchiha Sasuke—lelaki yang duduk di sebelahku—berdeham sekali dan menatap seorang gadis bermata lavendel dan bermahkota hitam panjang. Seperti karakter di dalam novel yang aku baca, sorot mata Sasuke menggambarkan bahwa ia sedang mengalami melankolis.
Cepat-cepat ia menoleh ke arahku dan berkata, "Dengar, aku sengaja duduk di sini karena Dobe yang menyuruhku. Kau tahu maksudku?"
Aku menggeleng. Namun, netranya yang senada dengan warna bulu burung gagak itu, justru melotot ke arahku.
"Maaf."
"Dasar Bodoh!"
Ia mendengus seperti kuda beberapa kali. Dilihat dari mimik wajahnya, Sasuke tampak kesal kepadaku. Akan tetapi, tidak lama kemudian aku mengerti maksudnya. Sebab apa ia duduk di sampingku dan membiarkan Hinata—pemilik asli—bertukar tempat duduk dengannya.
Karena Naruto menyukai Hinata, ya? Ia ingin Sasuke membantunya dengan menukar posisi bangku.
Kulihat Hinata duduk si samping Naruto dan mulai bercakap-cakap tanpa memikirkan bangkunya yang sudah dijadikan singgasana oleh seseorang. Sedangkan Sasuke, diam-diam melihat punggung mereka dengan sorot mata penuh awan kelabu.
Hari ini aku menyimpulkan bahwa, Sasuke mempunyai kesamaan dengan Naruto. Mereka menyukai gadis yang bernama Hinata. Namun, Sasuke memilih melepas atau lebih tepatnya lagi pura-pura melepas untuk sahabat kuningnya itu. Maka sebuah pilihan yang tepat bagi Sasuke, duduk di bangku belakang sambil menyesap aroma keharuan.
Dan aku, hanya sebagai penonton saja di sini. Seharusnya begitu. Akan tetapi, seminggu setelah kehadiran Sasuke di sampingku. Aku terlibat dalam sebuah pusaran yang membuatku sulit bernapas. Tidak ada alasan untuk tinggal di dalamnya. Namun, aku juga tidak punya pilihan untuk keluar. Semuanya berputar bagaikan Bentala yang berevolusi terhadap Baskara. Memabukkan sekaligus merugikanku kelak.
Kala kesempatan untuk mengulang tidak lagi ada. Aku hanya bisa berandai-andai sambil berharap asaku tidak akan pernah pupus. Dalam doa aku berkata, jika saja hari itu aku tidak meng-iya-kan sebuah permainan konyol tersebut. Pasti aku tidak akan merugi.
Maka saat aku berada di tepian nasib, aku menulis sebuah surat untuknya. Dengan harapan, kepergianku kelak tidak meninggalkan kerak kepiluan. Membuat yang semu menjadi nyata, bagi putriku—Sarada.
Untukmu Uchiha Sasuke,
Dalam kehancuran hidup yang sempat kau selipkan di antara sela-sela perjalanan. Aku—Haruno Sakura—tidak pernah membencimu. Namun, bukan berarti aku masih mencintaimu. Ini hanya keinginan hati yang telanjur ditutup oleh dinding. Dinding amarah karena masa lalu.
[To be continue]
Author Note:
Fanfiksi ini sebenarnya pernah saya tulis (masih berupa prolog) dengan judul If. Tapi entah kenapa saya memutuskan untuk mengganti konsep cerita dan akan menghapus If. Bisa dibilang fanfik saya yang berjudul If, akan saya remake di sini.
Konsepnya sepeerti ini:
Bab satu atau ganjil akan diisi oleh Sakura pov mengenai masa lalu. Sedangkan Bab dua atau genap, akan diisi oleh Sasuke pov mengenai masa sekarang. Maaf jikalau ini membuat reader semua bingung saat membaca. Intinya tiap chaper akan diisi beda-pov.
Ini juga bukan hal mudah untuk saya, tapi ini cukup menantang untuk ditulis. Agar tidak menimbulkan kebingungan, saya akan mengusahakan meng-update dua chapter sekaligus.
Mohon dukungannya ya~
Semoga fanfik MC saya bisa tamat semua tahun ini.
Happy Reading ^^
