SasuNaru, NaruSasu

Rated:M
Genre: Tragedy/Romance
Published: 07-25-07
Story id:3680730

Disclaimer:
I do not own them.
Naruto © Masashi Kishimoto
Recycle © NoNoWriter

Recycle
(Chapter 1)

Semuanya dimulai dengan akhir.

Pertarungan terakhir antara sahabat dan rival. Akhir romantis yang sempurna dengan darah dan air mata penyesalan. Para teman berkumpul di sisi. Para guru bertanya-tanya mengapa semuanya menjadi begini.

Dua orang ninja yang kuat, sekarat di pelukan satu sama lain setelah pertarungan hidup mati antara satu dan yang lainnya.

Pengakuan cinta terakhir, dan kemudian janji untuk bisa bertemu kembali, tak peduli berapa lama waktu yang harus dikorbankan.

Perjanjian, bahwa di waktu berikutnya, mereka akan membuat semuanya baik-baik saja.

. . . . .
Seribu dua tahun berikutnya, Naruto tak mengingat apa-apa. Dia hanya seorang remaja berumur delapan belas tahun biasa yang hidup di zaman modern.

Sebenarnya, jika boleh jujur, dia mengingat sesuatu. Dia ingat tentang Sasuke.

Meskipun dia tidak tahu mengapa dia mencintainya, atau dimana orang itu sekarang, yang pasti dia paham.

Dimulai dengan perasaan bahwa dia harus menemukan seseorang, seseorang yang sangat penting. Bahkan sejak kecil, Naruto telah merasa begitu. Hanya satu orang, seseorang yang sayangnya tak bisa dia gambarkan nama atau wajahnya untuk memulai pencarian. Belum lagi tak adanya alasan. Dia hanya butuh untuk menemukan seseorang itu.

Dan kemudian, di salah satu kelas sejarahnya, nama seorang ninja hebat, Sarutobi Sasuke, muncul di hadapannya. Meski Naruto merasa nama Sarutobi terdengar agak familiar, dia mengabaikannya dan fokus pada nama Sasuke.

Sasuke, Sasuke. Tentu saja Sasuke! Nama dari orang yang rasanya harus dia cari.

Dengan adanya nama ini di pikirannya, Naruto mulai bermimpi tentang seorang pemuda bermata gelap, dan juga janji untuk bertemu kembali. Dan, Tuhan, Naruto jatuh cinta pada pemuda dalam mimpinya. Tapi dia yakin, sangat yakin, bahwa Sasuke ada. Bernafas, dan ada, dan sedang menunggu Naruto untuk menemukannya, juga mencari Naruto sementara menunggu.

Naruto tidak gila, tidak. dia hanya sangat ingin bertemu dengan kekasihnya lagi.

Masalah satu-satunya adalah, dunia merupakan tempat yang besar dan Naruto sangatlah kecil. Bagaimana bisa Naruto menemukan Sasuke di antara semua makhluk hidup di dunia? Meski begitu, entah bagaimana Naruto berperasaan bahwa Sasuke punya kebiasaan untuk membuatnya bisa terlihat dengan melakukan hal-hal seperti lari dari penjara lalu menyebarkan kabar itu sebagai kabar baik.

Tapi Naruto belum mendengar ada Sasuke manapun yang telah melakukan hal seperti itu belakangan ini. Tapi dia harus tahu, jadi toh Naruto tetap mengikuti tayangan berita.

Hal lain yang membuat Naruto mulai khawatir adalah regenerasi Sasuke. Tentu saja kekasihnya itu tidak akan menghilang dan mengkhianatinya dengan tetap mati seperti yang ditakdirkan. Karena Naruto telah mencari hampir delapan tahun sekarang, dan belum juga bertemu dengan Sasuke manapun. Mungkin pemuda itu memang tidak stabil seperti yang Naruto bayangkan, dan mungkin saja terlahir kembali menjadi pohon atau sesuatu yang lain.

Dan sangatlah sulit untuk mencintai pohon. Orang-orang tentu akan memandanginya seolah ada sesuatu yang salah di dalam kepalanya. Padahal sudah jadi rahasia umum bahwa para pemeluk-pohon itu sebenarnya memang eksis.

Bagaimana kalau Sasuke sekarang malah menjadi anjing bulldog ketimbang seorang lelaki? Pasti Naruto akan memiliki peliharaan yang akan lebih dia cintai ketimbang majikan dimana pun. Karena Naruto punya firasat bahwa dia akan tetap mencintai Sasuke bahkan jika dia adalah seekor kutu.

Tapi sebaiknya tidak, jadi target pencariannya adalah Sasuke yang terlahir kembali menjadi manusia.

Saat Naruto masih pemuda berumur delapan belas tahun yang sehat, dia menemukan Sasuke. Atau lebih tepatnya, Sasuke yang menemukan dia. Anak lelaki itu memiliki mata yang sama, seperti yang telah Naruto impikan.

Rambut yang tidak terpengaruh dengan gravitasi itu terpasang di kepalanya layaknya pantat burung. Ditambah lagi dengan tatapan mencemooh yang sangat familiar itu.

Naruto sangat bahagia, tapi dia tak mampu bergerak dari bangku tempatnya duduk saat itu. Sasuke tepat di sana, di taman yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari sekolahnya. Dan Sasuke memandangnya, tanpa sedikit pun keraguan, tahu tentang ini dan juga memiliki perasaan yang sama dengan Naruto. Tapi Naruto tidak bergerak. Dia tidak bisa bergerak.

Jadi, Sasukelah yang bergerak, mulai mengambil langkahnya menuju Naruto yang terpaku, meletakkan tangan kecilnya di lutut pemuda itu sembari tetap memandang tepat ke mata Naruto.

"Naruto."

Dan Naruto ternganga, hanya berkeinginan untuk menarik Sasuke dalam pelukannya. Tapi dia tidak bisa, karena dia tahu seharusnya dia tidak melakukan itu. Sasuke tidak bisa, sepertinya, karena itu akan menjadi masalah.

Jadi Naruto hanya bisa duduk di situ, memandang Sasuke sementara anak lelaki itu memandangnya balik. Bahkan ketika berikutnya seorang wanita muncul dari belakangnya dan menggendong Sasuke, membawanya pergi sembari meminta maaf, lalu meninggalkan tempat itu dengan Sasuke yang masih berada di tangannya.

Dan mereka masih saling memandang, hanya saja, Sasuke memandangnya dengan sedikit girang, seolah tengah menantang Naruto. Jelas-jelas dia seolah berkata, 'jadi apa yang akan kau lakukan dengan ini?'

Dan Naruto membuang napas, menggaruk kepalanya setelah Sasuke menghilang dari pandangan. Dia tidak bisa apa-apa selain tersenyum kecil. Sasuke tidak melanggar janjinya, tidak. Sasuke hanya terlahir beberapa waktu setelah Naruto. Dan sepertinya sekitar tiga belas tahun setelah Naruto.

Tentu, Sasuke seimut anak kecil, tapi 'pedofil' sungguh kata yang buruk.

.:Tsuzuku:.