Genre : horror,mistery
Cast : find it by yourself
Disclaimer : mungkin terinspirasi dari beberapa urban legend,tapi gaada maksud plagiat milik tuhan yme
Warning : alur kecepetan,kata kata kasar bertebaran,cerita membosankan/?
note : banyak typo jadi aku edit lagii
author baru^^RnR plissssss
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
enjoy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
all is author pov
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Seoul University]
"Oh ayolah,itu tidak lucu!kembalikan kacamataku brengsek!"Jerit chen,pemuda cupu yang terkenal dengan suara melengkingnya itu,pemuda satunya sedang mengangkat tinggi tinggi kacamata milik chen dengan smirk andalan nya
"Chanyeol berhenti mempermainkannya,kembalikan kacamatanya!aku muak mendengar suara cemprengnya itu"ujar Kai dengan nada malas,salah satu flowerboy sama seperti Chanyeol
"Oke oke,ambil ini"sahut Chanyeol,lalu dia menyimpan kacamata Chen di lemari yang tinggi disekitar situ
"Bastard"raung Chen dan segera meninggalkan Chanyeol,mencari pertolongan sepertinya
"Hyung!"Sehun berlari ke arah tempat duduk Chanyeol dan Kai,lalu dia berhenti dan mengatur napasnya sejenak
"Ada apa?"Masih dengan nada malas Kai
"Mereka...kelompok yang hobi dengan hal hal berbau mistis itu tadi menghina kita,mereka bilang kita hanya bermodal wajah tampan walau sebenarnya nyali kita itu tak ada apa apanya dibanding mereka!"Adu Sehun masih dengan napas ngos-ngos-annya
"Berani-beraninya mereka!lalu apa yang kau katakan Sehun?"Tanya Kai,mulai semangat mendengar laporan dari flowerboy paling muda ini
"Kukatakan saja,hantu adalah saudara Chanyeol,kami sudah terbiasa dengan mereka"jawab sehun dengan polosnya
#pletak!
"Sakit hyung.."Ringis sehun,dia mengelus area jitakan Chanyeol
"Lalu apa kata mereka?"
"Mereka bilang,jika kita benar benar bernyali! Bergabunglah dalam permainan mereka,nanti malam kita diundang di basement sekolah jam 9"
"Baiklah!kita harus datang!buktikan pada mereka kalau kita bernyali dan juga tampan tentunya"Chanyeol,bisa dibilang pemimpin kelompok mereka karna dia yang paling tua
"Siap Dobi"sahut Kai dan Sehun kompak
"Sialan kalian berdua!"
###
[9.P.m]
"Oh oh oh,ada yang kalian tidak cukup bernyali,bahkan hanya untuk keluar lebih dari jam 7 malam"Baekhyun,pemuda imut ini adalah salah satu kelompok penyuka misteri itu,yang lainnya ada Luhan,Kyungsoo,dan Tao,ya Tao terdaftar walaupun dia dipaksa oleh Kyungsoo untuk masuk kesini mengingat dia itu penakut dan cengeng
"Hei manis,jangan seperti tidak cocok dengan wajahmu yang imut inii.."Goda Chanyeol seraya ber-wink-wink andalannya yang bisa membuat orang orang yang melihatnya berjumpalitan(/?)Semua,kecuali Baekhyun tentunya.
"Hentikan!itu menjijikan!"seru Baekhyun lalu dia menjauh dari Chanyeol
"Jual mahal ehm.."Decak Chanyeol
"Sudahlah,mau dimulai tidak?"Ujar Tao dengan nada malas,dia ingin segera pulang kerumah dan tidur dibandingkan harus diam di basement sekolah yang sepi juga dingin...dan mengerikan menurutnya
"Baiklah,kita sudah berkumpul biar ku jelaskan kenapa kita memilih basement ini! 10 tahun yang lalu,tepat saat perayaan hari jadi seoul university yang ke 13,ada seorang perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan tercabik-cabik dengan tidak elitnya!isi perutnya keluar!bahkan salah satu bola matanya hilang tak ditemukan!saat di otopsi,dia tewas karna adanya robekan dibagian kepala yang mengenai saraf saraf vitalnya. dideteksi kalau yang membunuhnya itu bukan manusia,ini seperti sesuatu yang...tak biasa!setelahnya,selalu ada kejadian kejadian aneh di basement ini"jelas Luhan panjang lebar
Semua bergidik kecuali Chanyeol
"Ck,omong kosong" ujarnya dengan nada meremehkan
"Untuk membuktikan apakah itu omong kosong atau bukanlah kita ada disini!dengan bermain permainan pemanggil arwahhhhh"lanjut Luhan dengan nada suara melebih-lebihkan
"Biar kujelaskan cara mainnya"sahut Kyungsoo,dia memegang secarik kertas berisi print-an petunjuk bermain yang dia dapatkan di internet
"Aku tidak tau nama permainan ini,tapi banyak yang bilang permainan ini cukup mudah dan akan memberikan hasil yang memuaskan"lanjut Kyungsoo
"Maksud dari hasil yang memuaskan itu apa?"Tanya polos sehun
"Ya tentu hantunya terpanggil! Baiklah begini cara mainnya,sudah kusediakan kertas dan pulpen masing-masing untuk setiap orang disini,nanti semua orang akan menusuk telunjuk kanannya dengan jarum dan meneteskan dikertas berisi nama masing-masing sebagai syarat,semua lampu akan kita padamkan,masing masing boleh mengambil lilin plus korek api dan mulai berpencar,kalian harus menjaga diri kalian sendiri karena kita tak tau nantinya apakah dia teman atau telah menjadi musuh!"
"Maksudmu salah satu dari kita akan kerasukan?"Tanya Kai
"Bisa saja,kenapa?kau takut?"Tanya kyungsoo meremehkan
"Tidak"padahal batin kai menjerit
"Baik!ayo kita mulai!"Seru Baekhyun bersemangat,berbeda dengan Tao yang mulai memucat
Lalu mereka mulai mengikuti langkah langkah yang tadi dijelaskan kyungsoo
"Darah..memuakkan"gumam Chanyeol,dia memang membenci darah tepatnya bau darah
"Semua sudah selesai?"
"Sudah"
"Ayo matikan lampu"
Jlep
Semua lampu padam,tak nampak apapun selain hitam pekat!gelap sekali disini mengingat tidak adanya jendela disini
"Gelap sekali"desah Tao lirih,keringat dingin mulai mengalir di dahinya
"Bolehkah aku berpencar berpasangan?dengan siapa saja kumohonn"pinta Tao
"Tidak tao,jika berdua ini tidak akan berhasil"sahut kyungsoo
"Ini akan berjalan lancar tao,percayalah! Baiklah,silahkan berbalik ke arah manapun,dan mulai ingat,hanya nyalakan lilin jika kalian mendengar atau menubruk sesuatu,nyalakan,lihat sekitar lalu padamkan!jangan dibiarkan menyala karna itu akan mengganggu mereka!mengerti?"Baekhyun memerintah layaknya bos,tapi anehnya tanpa disuruh,semua mematuhi perkataannya
"Sampai jumpa nanti,jam 12!ditempat ini lagi!"Tambahnya
"Jika kita berhasil"bisik sehun cemas,lalu mereka berpencar
Chanyeol side
Chanyeol mulai berjalan,entah kearah mana diapun taktau karena dia benar benar tidak bisa melihat apapun
Disini gelap dan sangat hening,hanya terdengar desahan napasnya sendiri dan langkah kaki yang lain yang juga perlahan menjauh
"Mungkinkah?mungkinkah mereka benar benar ada?"Tanya chanyeol pelan,lebih kepada dirinya saja,dia kan hanya sendiri
Mungkin...
Sekitar 10 menit chanyeol berjalan tak tentu arah,dia mulai bosan,mulai kelelahan dan pikirannya tentang semua ini adalah omong kosong mulai datang kembali kepikirannya
Trang
Chanyeol menoleh kearah suara,kira kira apa itu?dia mulai berjalan kearah suara yang tak berhenti berbunyi itu
Mungkin itu suara benda yang terbuat dari logam jatuh mengenai ubin. Chanyeol terus berjalan mendekati suara,tiba tiba dia merasakan udara sekitar menghangat,seperti ada orang disekitarnya
Tangannya mulai merogoh saku mencari korek,bulu kuduknya mulai meremang,chanyeol sudah berhenti berjalan dan menfokuskan diri mencoba menyalakan api setelah dia berhasil menemukan koreknya
Ckesh
Api menyala
Dan...
"Sialan!apa itu!"Lilin terjatuh dari tangannya,chanyeol kaget setengah mati sampai dia jatuh terduduk
Keringat mengalir deras dari dahinya,matanya terpejam,mencoba menghilangkan bayangan yang tadi dilihatnya
Tiba-tiba angin dingin menyapu lehernya,Chanyeol memberanikan dirinya untuk mencari lilin dan mulai menyalakannya kembali
Api menyala lagi
Chanyeol ragu untuk mengangkat lilinnya,dia belum siap melihat sekitar nya...lagi
'Ayolah,itu hanya omong kosong!beranilah chan'chanyeol membatin
Dia berdiri,mengangkat lilinnya dan
"ARGH!"
Sepasang mata mengarah ke dirinya
Merah!itu sangat merah!
Sial,chanyeol lemas!dia segera mematikan lilinnya dan duduk
Mencoba mengatur napasnya dan menenangkan diri,lalu tiba tiba matanya perih sangat perih
Chanyeol menggosok kuat matanya namun itu tak berarti apa apa
"Seseorang!tolong aku!arggh"chanyeol menjerit kesakitan
Tanpa dia sadari,sesosok yang sedari tadi memperhatikannya mulai mendekat,tatapannya tak terlepas dari sosok chanyeol yang menjerit kesakitan
Mendekat
Semakin dekat
Dekat...
Kai side
'Chanyeol,itu suara chanyeol' pikir kai,ingin rasanya menyusul chanyeol,tapi dia tak tau bahkan suara chanyeol dari arah mana
'Ini semakin mengerikan'desahnya
Kai tiba tiba teringat choco,sedang apa dia dirumah yaa
Sreek
Suara sobekan kertas,tepat dari arah samping tubuhnya
"Siapa disitu?"Seru kai setengah kaget
Tak ada sahutan, kai kembali berjalan entah kemana
Pegal terasa dipunggungnya,entahlah itu apa dia tak peduli dan terus berjalan
Kyungsoo side
"Lindungi aku,lindungi aku"kyungsoo terus memanjatkan doa,dia tak mau tenggelam dalam ketakutan yang amat sangat
Ya,dia bisa merasakan kehadiran mereka disekitarnya
"Aku ingin bertanya,keluarlah"
Hening
"Soo.."Bisikan lembut terdengar di kuping kiri kyungsoo , membuat bulu kuduknya meremang
"Apa?"Kyungsoo memberanikan diri,dia harus memecahkan teka teki teror basement ini
"Bertanyalah,asalkan kau mau bermain denganku..."Lirih sekali suara itu,terdengar seperti suara perempuan yang baru menangis
"Setuju"
Tang
Kyungsoo menunduk,mencari sumber suara itu
Dia ingat lilinnya,dia mencari-cari korek disakunya
"Sial,kemana korek itu"5 menit mencari,tapi korek itu tak dapat kyungsoo temukan
Menyerah mencari,kyungsoo berjongkok meraba-raba ubin sekitarnya,mencari benda yang tadi jatuh
Grep
Dia mendapakan sebuah besi
"Ini untuk apa?"
"Panaskan,buatlah lubang ditelingamu dan kau akan mendapatkan petunjuk"
"Mana mungkin?siapa kau?mencoba mempermainkan ku dengan pura pura menjadi hantu hah?"Tantang kyungsoo
Tak ada sautan lagi
Tapi kyungsoo merasakan udara sekitar memanas,dan dia kehilangan oksigen
Kyungsoo memegang lehernya,mencoba menghirup apapun yang bisa memenuhi paru-parunya
Sialan,ada apa ini? Udara begitu panas,kyungsoo merasa terbakar
"Arrgghh!tolong!"
Panas!kyungsoo merasa kulitnya mulai terbakar
Wussh
Hitungan detik semuanya kembali normal,semua oksigen kembali dan mulai memenuhi paru parunya
Kyungsoo terbaring lemas,dia sudah sangat basah oleh keringat
Suasana kembali hening dan dingin... Tapi tiba tiba panas menjalar dikuping kirinya
"Sakit!"Kyungsoo menjerit,kencang sekali sampai bergema diruangan
"Jangan bergerak..."Bisik suara itu
Kyungsoo diam menahan sakit,besi tadi yang sudah berubah menjadi panas tertancap di kupingnya,dia tetap diam takut takut besi itu merobek seluruh kupingnya
Perih amat sangat melandanya,besi itu perlahan seperti ditarik lalu terlepas dari kupingnya
"Hati hati mengambil keputusan..."
Lalu hening lagi
"Aku yang memilih permainan ini,ya aku berdosa"gumam nya,dia meraba telinga kirinya,terasa ada lubang
"Hhh"kyungsoo mencoba berdiri dan perlahan melangkah melanjutkan perjalanan
Dia lupa,dia belum mengajukan pertanyaan kepada hantu perempuan itu
Luhan side
"Dinginn.."Tubuh mungil luhan mulai menggigil,dia melirik jam tangannya
"Sial,gelap sekali!"Umpatnya,mungkin sudah setengah jam dia berjalan
Grasak
Luhan terdiam mematung,telinganya waspada,otaknya berputar mengira ngira suara apa itu
Dug dug dug
Suara langkah kaki,langkah kaki ke arahnya
Luhan mulai mengangkat kakinya,tidak ,dia tidak siap bertemu dengan makhluk penghuni basement ini
Dugdugdug
Langkah kaki itu semakin cepat dan semakin mendekat
"Godd.."Desah luhan didalam hati
Luhan ingin melihat sekitarnya,tapi gelap dia melupakan lilin yang dipegangnya
Suara desahan napas,terdengar seiring dengan mendekatnya langkah kaki itu
. . . Brak
"Aaaaaaaaaa!"Luhan jatuh tersungkur!tangan nya menutupi dirinya,tubuhnya semakin menggigil ketakutan
"Aarrgghhh!jangan ganggu aku pergilah pergilah aku orang baik!" terdengar jeritan dengan suara familiar
'Benarkah itu tao?'Batin luhan masih dengan tubuh bergetar
"Aaa jauhi aku jauhi aku!aku berjanji akan keluar dan tidak mengganggu kalian lagi aku janji!"
"Tao!"Seru luhan senang sekaligus panik
"Hah kenapa kau tau namaku!aa tidak!"Jerit tao lagi
"Ini aku luhan bodoh!"
"Luhan?benarkah?ooh terimakasih tuhan!"Tao beranjak memeluk luhan,dia dapat merasakan dinginnya tubuh luhan direngkuhannya
"Tao syukurlah!ku kira tadi suara langkah kaki siapa"desah luhan lega sembari membalas pelukan tao
Tut tut tut tut
Tao menekan tombol light di jam tangannya,
21.55
"Ayo lanjutkan perjalanan!"Ujar tao,dia berdiri lalu menggenggam tangan luhan dan menariknya untuk berdiri
"Kupikir kau takut dan memilih duduk disini sampai permainan selesai"tanya heran luhan
"Tentu tidak"tao mulai berjalan mendului luhan
15 menit berlalu
Luhan mulai kelelahan berjalan
"Bolehkah?bolehkah beristirahat sebentar?"Keluh luhan
"Ayolah sedikit lagi.."Seru tao masih menarik tangan luhan
"Kita mau kemana sih?"
"Aku ingin kita kesitu"
"Kemana?"
"Itu kesanaa"
"Berbicaralah yang jelas tao-yaa"
"KESANA!"Jerit tao,suaranya berubah,seperti suara laki laki dewasa yang sedang marah
"Tao..."Lirih luhan ketakutan
"Mmm...maafkan aku luhan,aku hanya ketakutan"terdengar nada penyesalan
"Ayo,lanjutkan sedikitlagi dan kita akan sampai"ajak tao lembut
Luhan berjalan kembali,dia tak banyak bertanya,karna dia merasa ada yang aneh dengan tao
Luhan masih mengikuti tao entah kemana,dan otaknya masih bertanya tanya bagaimana caranya tao bisa tau pasti arah kemana mereka pergi sementara ruangan ini begitu gelap
"Tao"luhan memberanikan diri untuk bertanya
"Ya"
"Kau ingin membawaku kemana?"
"Ke tempat ku"
Luhan mengernyitkan dahinya tidak mengerti
"Tempatmu?maksud nya apa?"
"Tempat yang katanya misterius,tempat yang pernah kutemukan di basement ini"
Masuk akal,luhan mulai lega
"Untuk apa?"Luhan ingin meyakinkan diri dengan jawaban tao
Tapi tao tak kunjung menjawab pertanyaan luhan yang ini
Luhan akan bertanya lagi tetapi tao menarik lengannya lebih kencang
Mereka berlari,luhan masih tak tau kemana tao akan membawanya
"Hati hati tao kita bisa menabrak benda benda disini"seru luhan,kaki nya yang kelelahan memaksa mengimbangi langkah tao yang besar besar
Mereka terus berlari
Dan tiba tiba tao menghentikan langkahnya,begitu juga luhan yang langsung merosot terduduk kelelahan
"Hhh..tao..cepat sekali!kenapa kira berlari?"Keluh luhan,kaki nya lemas sekali ditambah badannya yang terus mengeluarkan keringat dingin
"Kita sampai"tao berseru kegirangan
"Benarkah?ayo nyalakan lilinnya kalau begitu"
Luhan merogoh sakunya,mengambil korek dan menyalakan lilinnya
"Tao..nyalakan lilin mu"ujar luhan
"Tidak.."Lirih tao
"Aku suka kegelapan"
Luhan bergidik mendengar suara tao,dia mengangkat lilin sejajar dengan wajahnya
Kosong
Dia berputar,mencahayai sekitarnya mencari tao
"Jangan bercanda"
Hening , tak ada sahutan
'Kemana tao?dia kemana?' Luhan membatin
Clap clap
Luhan menyorot ke sampingnya
Seraut wajah menyembul
"Wanna play a game?"Seringai tao
Luhan mematung,tak ada jeritan yang keluar dari mulutnya
Bruk
Tubuhnya jatuh kelelahan, dia pingsan
Sreet sreet
Tao menyeret tubuh luhan,dia terkekeh gembira
Baekhyun side
Baekhyun mengeluarkan barang barang yang sudah dipersiapkannya,dia akan mencoba permainan yang diceritakan temannya
Dia ingin,dia ingin bertemu dengan hal hal berbau mistis itu
Dia menyalakan lilinnya,mengatur posisi cerminnya
"Aku siaap"
Baekhyun membuat tangannya seperti posisi menimang bayi
"Baby blue , baby blue , baby blue"
Sshhh angin membelai lembut tengkuknya
"Baby blue , baby blue , baby blue"
Suara teriakan seorang perempuan melengking ditelinga baekhyun
Baekhyun mencoba berkonsentrasi
"Baby blue, baby blue , baby blue"
"Baby blue, baby blue"
Tangannya serasa memberat,seperti ada sesuatu yang dia gendong
"Baby blue, baby blue"
Baekhyun menguatkan pelukannya pada tubuh mungil di tangannya
Ini bayi,ya panggilannya berhasil
Dia melirik cermin dan terlihatlah wanita dengan wajah menyeramkan yang berlari seolah ingin keluar dari cermin
"GET BACK MY BABY!"Lengking wanita itu,kepala nya membentur cermin dari arah dalam
Baekhyun berdiri,temannya tidak menceritakan apa langkah selanjutnya,dia ingat dia segera memotong ceritanya saat itu
Kakinya bergetar ketakutan
"Pergilah!menjauh dariku!"Seru baekhyun tak kalah melengking
Dia pun segera lari menjauhi tempat ritualnya tadi
bayi dipangkuannya terasa semakin berat
Seperti membawa kiloan beban
Jeritan wanita itu semakin melengking ditelinganya,baekhyun berkeringat
Dia terus berusaha berlari kencang sebelum akhirnya dia ter duduk takuat menahan berat bayi itu
Bayi itu menangis,memegang lengan baekhyun dan mencubitnya sekuat tenaga
"Aaaargh!sakit!lepaskan!"Baekhyun menggeram kesakitan
Bayi itu terus menarik kulit tangan baekhyun,bahkan sekarang dia berdiri dipangkuan baekhyun,dia mendekatkan wajahnya ke leher baekhyun dan menggigit leher baekhyun sekuat tenaga
"Lepaskan bayi brengsek!argggh!dasar bayi setan!"Umpat baekhyun,dia menarik sekuat tenaga bayi itu untuk menjauh darinya
Srett
Kulit leher baekhyun terasa perih,sepertinya sobek dibagian tepat bayi itu menggigitnya
"Aarrgghh!"Dari arah lain sebuah tangan menarik rambut baekhyun kuat
Wanita itu,dia menarik rambut baekhyun dan membenturkan kepala baekhyun ke kaca tempatnya keluar tadi
Baekhyun pun tak sadarkan diri, Darah segar mengalir dari pelipisnya
Sementara wanita itu,mendekat dan menggendong kembali anaknya
"My baby..."Dia pun berlalu pergi bersama bayi nya,meninggalkan baekhyun dan masuk ke pecahan kaca dengan cipratan darah baekhyun
Sehun side
Sehun ketakutan,sedari tadi dia mendengar suara jeritan teman temannya dari kejauhan.
Dia cemas,terlebih saat mendengar suara histeris baekhyun,ingin sekali sehun pergi kesana tapi dia tak bisa,mereka menatapnya seolah tak memperbolehkan sehun pergi darisitu
Ya,sehun memang spesial. Dia bisa melihat mereka,tapi ini bukan kelebihan yang pantas dia banggakan sehingga dia tidak pernah menceritakannya kepada siapapun
Mereka,yang sedari tadi menatap kearahnya dengan pandangan tidak suka,seolah ingin menerkam
Sehun bergidik,ketika dia tatap satu persatu wujud wujud yang ada
Kepala tanpa tubuh,wanita bermata satu,anak lelaki dengan mata semerah darah bahkan seorang bapak yang badannya tampak tercabik,semua menatap tajam kearahnya
Sehun mulai tak nyaman,dia lantas menyalakan lilinnya dan menyorotkan kearah wujud wujud yang menatapnya itu
Dan dalam sekejap mereka hilang hanya sehun dan bayangannya sekarang
Sehun menarik napas lega,dia masih menyoroti ruangan sekitarnya,dan saat dia menyorot ke dinding lagi
Ada dua bayangan
Hanya sehun disitu,dia tak melihat wujud wujud apapun disekitarnya,tapi mengapa ada dua bayangan
Sehun memperhatikan bayangan disampingnya,tinggi,besar nampak seperti seorang bapak bapak yang membawa sesuatu berbentuk aneh
Oh itu seperti gergaji
Hening
Tiba tiba bayangan itu bergerak,mengangkat gergaji nya tinggi tinggi dan
Seett
Memotong leher sehun
Hening
"Apapa apaan.."Gumam sehun
Oh tidak,dia hanya melalukannya kepada bayangan sehun,tapi bayangan sehun tampak bergerak,kepala dan tubuhnya terbagi dua
Sehun memandang ngeri bayangannya sendiri,dia meraba lehernya,tak kenapa napa
"Matikan lilinnya,itu mengganggu"seru seseorang disebelah sehun
Sehun terlonjak kaget,dia menyorot tubuh itu dan...
Persis seperti bayangan tadi
Sosok tinggi yang membawa gergaji
Sehun berbalik dan berlari kencang Lilinnya pun mati terhembus angin,ia terus berlari, kejadian bayangan yang memotong kepala bayangannya pun terus terputar diotaknya
"Ahk..."Kakinya terkilir di lantai yang lebih rendah,sepertinya sebuah anak tangga
Sehun kehilangan keseimbangan dan tubuhnya jatuh kedepan
Brak,dug,bruk,brak
Tubuhnya terpental pental jatuh dari anak tangga satu ke yang lainnya
Dug
"Aahk.."Sehun memegangi punggungnya yang terasa ngilu
'Apa apaan,mengapa bisa aku jatuh dari tangga!bahkan aku tidak tahu ada tangga disini''batinnya
Lemas sekali,sehun sampai tidak mampu untuk duduk,dia membiarkan tubuhnya berbaring di lantai kayu yang sedikit lembab
Berbeda dengan sebelumnya,lantai di ruangan basement yang ini terbuat dari kayu
"Basement ini dua lantai?mengapa tidak ada yang memberi tahuku dasar brengsek!"Sehun mengumpat,menumpahkan kekesalannya entah pada siapa
Hawa dingin menerpa kulis sehun,tiba tiba saja kantuk menyerangnya
"Tidak lucu tidur sekarang"rutuk sehun
Tapi dia tak dapat menahan rasa kantuk ini,rasanya seperti disumpel bertablet tablet obat tidur ,dia menyerah melawan rasa kantuk ini yang malah membuatnya pusing dan diapun tertidur
[23:49]
Ruangan ini begitu gelap,kotor,pengap dan bau Mungkin sudah bertahun tahun tak tersentuh oleh kehidupan
Ruangan yang menjadi saksi bisu,pembunuhan sadis seorang gadis belasan tahun lalu,yang masih menjadi misteri sampai sekarang
Dug,sreet,dug,sreet
Langkah kaki terdengar sayup sayup dari kejauhan,seorang pemuda berbadan tinggi masuk ke ruangan ini
Ah,itu tao dan tubuh luhan
Tao menyeret tubuh luhan ke pinggir dekat tumpukan kayu dan jelaga,mungkin itu dimaksudkan sebagai perapian
Tao mengambil korek,dan mulai membakar kayunya,dan api pun menyala
Kayu itu sudah lapuk dan lembab,sulit sekali untuk membuatnya terbakar,tao menyerah dan lebih memilih menyalakan lilin miliknya
Dia menyorot kan cahaya lilin kearah luhan,wajah luhan sangat pucat dan basah oleh keringat
Tao mengernyit jijik
"Siapa disana?"Suara lantang datang dari arah belakang tao
"Ini aku"
Seseorang berlari mendekat
"Ah syukurlah tao,dan apakah itu luhan?oh tidak apa yang terjadi?"Seru kyungsoo cemas
"Tidak ada"
"Bagaimana mungkin?sudah jelas sekali dia pingsan dan kau berkata dia tidak ada apa apa?"Kyungsoo memandang tao dengan muka heran,sementara tao yang ditatap hanya memandang wajah luhan dengan tatapan kosong
"Shut up"
Kyungsoo tak percaya,ada apa dengan tao,dia tak menjawab semua pertanyaannya dan malah memintanya diam?
"Tao kau kenapa?"Kyungsoo mencengkram bahu tao dan memberanikan diri menatap sahabatnya itu
"Shut up bitch!"Tao berteriak kencang lalu mencekik leher kyungsoo
"Aarggh!aa..ppha yanhgg..kaau lakh ..ukan akh!?"
Kyungsoo mencoba melepaskan tangan tao dari lehernya,tapi dia kalah tenaga Tubuhnya yang kecil harus bersaing yang benar saja?
"Argh!"Tao meringis memegang bagian vitalnya yang baru saja ditendang kyungsoo
Kyungsoo memanfaatkan kesempatan,dia mengambil lilin lalu mencoba berlari menjauhi tao yang sedang kesakitan
Tiba tiba saja dia teringat luhan,bagaimana dengan luhan?bagaimana jika tao yang kerasukan itu melukai tubuh sahabatnya?
"Tolong!siapapun tolong aku!"Teriak kyungsoo,tubuhnya menggigil ketakutan,kakinya yang gemetar lemas dipaksakan untuk terus berlari
"Bagaimana ini?mengapa jadi begini?"Desah nya cemas
Kai side
Pundak kai semakin pegal,mungkin karena kelelahan berjalan sedari tadi
Pip pip pip pip
Alarm?ia melirik arlojinya,menekan tombol light dan..
"Yes!jam 12!permainan selesai"teriak kai kegirangan
"Tolong!siapapun tolong aku!"Siapa itu?kai terdiam waspada
Suara itu tak jauh dari tempatnya berdiri,
Terdengar langkah kaki mendekat,kai menyalakan lilinnya dan...
Bruk
Tubuh kyungsoo tersungkur lemas tak terlalu jauh darinya,kai panik,ia lantas berlari mendekati tubuh kyungsoo yang tampak kelelahan
"Apa yang terjadi?"Tanya kai,ia membantu kyungsoo untuk duduk
"Tao!dia bukan tao!ehm maksudku dia kerasukan!tolong luhan segera!"Ujar kyungsoo dengan nada cemas,baju nya telah basah oleh keringat,dia takut..sangat takut
"Tapi ini sudah jam dua belas dan itu artinya permainan berakhir!mengapa mereka tak mau pergi?"
"Aku tak tau!cepat tolong luhan dan aku akan mencari saklar lampu!"
"Baik,berhati hatilah"pesan kai,dia pun segera berdiri dan akan melangkahkan kaki mencari luhan dan tao
"Kau yang harus hati hati"
Kai berjalan cepat,dia cemas,walaupun dia bukan sahabat dekat luhan tapi dia merasa sekarang mereka adalah satu
Hidup dan mati mereka dipertaruhkan Walaupun seharusnya hantu tak bisa melukai manusia tapi sekarang kemungkinan itu terasa sangat besar
Tak lama,kai melihat cahaya lilin di seberang ruangan,oh mungkinkah itu mereka?
Kai mulai mengendap perlahan,dia tak mau membuat tao yang tampak membelakanginya kaget dan menerkamnya,jangan sampai
kai mematikan lilinnya lalu dia masukan kedalam saku,mengendap,mencoba tidak membuat suara tapi sialnya dia menginjak sesuatu
Srek
Tao menegakan tubuhnya,kepalanya menengok ke kanan dan kekiri
Sepi
Dia sedikit mengendikan bahunya lalu kembali menunduk,dia seperti sedang berbuat sesuatu pada luhan
Kai mengehembuskan napas nya lega,beberapa langkah lagi,dia kembali mengendap perlahan
Keringat kai mengalir di pelipisnya,sekarang dia sudah berada dibelakang tao,jantungnya berdetak keras
'Apa yang harus kulakukan?' Batin kai ragu,dia takut salah mengambil langkah yang pastinya akan berakibat fatal
Kai akan mencekiknya,mungkin hantu itu akan sesak napas dan keluar,begitulah pikiran kai
Kai menjulurkan tangannya kedepan,mendekat kearah tao
Kepala Tao berbalik 180 derajat,matanya menatap tajam kearah kai
Kai tercekat,itu bukan wajah tao!bukan itu bukan tao yang dia lihat beberapa jam yang lalu
Kai lemas, wajah tao tak berupa,kulit pipi sebelah kirinya berongga seperti sarang lebah,matanya berwarna merah pekat tanpa kornea atau pupil atau apalah itu
Kai mundur ketakutan setengah mati,tangannya mencoba meraba sekitarnya agar dia tak jatuh
Sementara tao,dia berdiri mendekati kai,masih dengan posisi badannya yang menghadap kearah lainnya sementara kepalanya berbalik 180 derajat
kai masih berjalan mundur mengimbangi langkah tao yang mendekat,tapi tiba tiba tao berlari kearahnya
Kai diam mematung,entah kenapa seperti ada tindihan di pundaknya,dia tak bisa bergerak bahkan hanya untuk menutup matanya
Tao mencakar pipi kai,matanya masih menatap tajam kai
"Aargh!lepaskan aku brengsek!"Raung kai kesakitan,dia mencoba mendorong tubuh kai tapi tenaganya seolah tak berarti apa apa
Tao tertawa menyeramkan,kuku kukunya masih mencakar keras pipi kai sampai kulitnya robek bahkan dagingnya tercabik
Kai merasakan perih dan kaku yang amat sangat,kakinya terasa lumpuh,dia akan menyerah tapi tiba tiba
Lampunya menyala,terang menyilaukan
Kai seolah mendapatkan kembali tenaganya,dia mendorong tao sekuat tenaga
Tubuh tao tersungkur,dia menjerit memilukan dan..pingsan
Kai meraba pipinya,sobekannya cukup panjang dan sangat pedih
"Kai.."Suara memanggil dari kejauhan,disusul suara langkah kaki
Kai menoleh,ada kyungsoo dan chanyeol disana
Chanyeol berlari seraya memeluknya
"Bersyukurlah kita bisa selamat"bisiknya
"Luhan...mengapa bisa beginii"jerit kyungsoo,sontak chanyeol dan kai menoleh dan menghampiri kyungsoo yang berada disebelah tubuh luhan yang masih terbaring
Tangan luhan,ada luka membentuk kata disana
'Start'
apa maksudnya?
"Eung"terdengar lenguhan lembut,kai menoleh
Tao siuman,dia memijat pelan keningnya yang terasa pusing
"Kau baik baik saja?"Tanya kai,dia lalu membantu tao berdiri dan menuntunnya mendekati kyungsoo
"Soo"tao memeluk tubuh mungil dihadapannya,tubuh kyungsoo bergetar menahan tangis
Chanyeol menggendong luhan yang masih pingsan,dia lalu berdiri dan mulai berjalan
"Ayo kita cari baekhyun dan sehun"ucapnya datar
Yang lain pun membuntuti dibelakang nya
"Kita cari kemana?"Tanya kai
"Kalau baekhyun,biar ku coba telfon"
"Halo baekhyun,kau dimana?"
Yang lain menatap tao harap harap cemas
"Dia tak menyahut"
"Coba loadspeaker"
Tao menekan tombol di smartphone nya
Bzzz bzzz
"Baekhyun jawab,ini aku tao"
Bzzz bzzz
Clap
Terputus
"Ada apa dengannya?"
"Hei bukankah itu baekhyun?"Seru chanyeol
Mereka menghampiri baekhyun yang terbaring,darah mengering disekitar pelipisnya yang tampak robek,mukannya pucat pasi
"Kita harus segera membawa nya kedokter"
"Biar aku yang membawanya"chanyeol mengajukan diri
"Apa aku bisa mempercayaimu?"Tanya kyungsoo ragu
"Aku membawa mobil,akan lebih cepat sampai bila bersamaku"
"Baiklah"
Kai mengambil alih menggendong luhan,dan chanyeol mencoba menggendong baekhyun
"Ini lebih berat dari luhan"keluh chanyeol,diapun pergi meninggalkan ruangan
"Sadarkan luhan sekarang"ujar kyungsoo,dia lalu menepuk lembut pipi sahabatnya
"Bangunlah"
Ajaib,tak lama luhan berkedip gelisah
"Aww..perih"lirihnya
"Ayo luhan,kita harus mencari sehun dan pergi dari sini!bangunlah"kyungsoo membantu sehun berdiri
"Disini"tao memanggil tak jauh dari situ,dia sedang menunduk kan badannya melihat kebawah
"Kyung,kau tak bilang diisini dua lantai"
"Aku juga baru tau"
"Sehun"seru kai,kai segera turun dan menghampiri sehun
"Bangunlah sehun"kai cemas,sangat terlihat di wajahnya bahwa dia benar benar khawatir
"Dia hanya tidur"ujar tao santai"lihatlah napas nya teratur"
"Eung.."Sehun mengerjapkan matanya perlahan,"sudah pagikah?"
"Bodoh" kai menyerbu sehun dengan jitakan mautnya/? "Kenapa bisa kau tidur disaat saat begini bodohh!"
"Sudahlah,ayo kita pulang"kyungsoo melerai
"Baiklah"
##
"Kita berpisah disini?"Tanya sehun,yang lain hanya berpandangan
"Aku akan pulang bersama kyungsoo dan luhan"tao menarik kedua tangan sahabatnya tanpa pamit atau apapunlah
"Huh,tak tau terimakasih!ayo sehun kita pulang"kai menarik rambut sehun dan menyeretnya pulang
"Chanyeol hyung mana?"
"Oiya,dia kan dirumah sakit!"Kai baru ingat"kita susul?"
"Aku lelah"
"Baiklah,pulang langsung saja ya!"
"Naik taksi?"
"Kau punya uang memangnya?"
"Tidak"
"Maknae. Bodoh"
[Seoul university ; canteen]
"Sungguh?lalu apa yang kau lakukan?"Tanya tao heboh,matanya membulat setiap kali mendengar bagian bagian cerita kyungsoo yang mengejutkan
"Aku pasrah saja,kalo aku bergerak terus aku khawatir telingaku robek"kyungsoo meraba lagi telinganya yang berlubang
"Lalu hant..."
"Ehem,boleh kami bergabung?"Dehem chanyeol memotong omongan tao,terlihat kai dan sehun dibelakangnya memasang wajah sok cakep
"Tentu saja boleh"luhan tersenyum ramah,kyungsoo dan tao memandang heran kearah luhan pasalnya sedaritadi luhan hanya diam dan memasang muka kusut,tapi kenapa sekarang dia tampak ceria?
"Terimakasih"chanyeol pun duduk dikursi kosong berhadapan dengan kyungsoo,sehun memilih duduk didepan tao dan kai didepan luhan tentu saja
Luhan melongo memandangi kai yang duduk dihadapannya "huft"dia kembali memasang wajah unmoodnya
Tao mengerling penuh arti kearah kyungsoo,dan mereka memberikan tatapan 'oh jadi begitu ya' kearah luhan
"Hentikan"sahut luhan dengan nada malas "oiya chanyeol,bagaimana baekhyun?kata kyungsoo kau yang membawanya ke rumah sakit kan?"
"Iya lu,luka di pelipisnya agak dalam terlebih terlambatnya pertolongan membuatnya dia akan istirahat beberapa hari"jawab chanyeol
"Ehm begitu ,zitao pulang sekolah kita jenguk baekhyun ya?"Luhan merajuk imut
"Of course deer"tao dan kyungsoo serempak menjawab
Luhan menatap sehun,mencoba menarik perhatiannya tapi sehun malah memalingkan muka kearah lain membuat luhan cemberut lagi
"Eh,kau memang punya lubang anting kyung?keren sekali"ejek kai
"Ini gara gara kejadian kemarin bodoh,memangnya aku perempuan membuat lubang anting segala"kyungsoo sewot
"Hah?kenapa bisa?"
"Ceritanya panjang"
"Lalu,benang putih itu apanya?"Tanya kai polos
"Benang?"Kyungsoo meraba telinganya,benar,ada sesuatu yang tipis Dia juga baru menyadarinya
"Entahlah"kyungsoo menarik benda menyerupai benang itu
Yang lain memperhatikan,kyungsoo terus menarik benang yang tidak ada habisnya itu
"Coba digunting"tao menyarankan,dia membuka tasnya,lalu memberikan sebuah gunting
Kyungsoo menerimanya,dia menggunting benang itu
Grep
Gelap
"Hei ada apa ini!?"Kyungsoo panik,dia meraba sekitarnya
"Kau kenapa soo?"
"Gelap!"
"Panggil petugas uks tao!"Jerit luhan khawatir
.
.
.
.
.
to be continued...
haloha...saya anak baru disini, saya 13 menuju 14 y.o jika ingin mengenal lebih dekat pm or follow fathiya_076^^
mencoba menjadi author._.saya biasa menulis cerita tapi ga dikasi liat siapa siapa,dan sekarang saya mulaicoba coba mencoba men share kali aja kepake/?
RnR plis saya sangat butuh masukan agar ff ini berlanjut:D
sampai jumpa di chapter selanjutnya^^
