CAN I HAVE THIS DANCE..?
Disclaimer :
Masashi Kishimoto
Genre :
Romance/Drama
Pairing :
NaruHina
SasuSaku
(mungkin ada)
NejiTen
SaiIno
ShikaTema
Rated :
K+ (kalo ada kesalahan, kasih tau yyaa.. saya nggak ngerti..)
INSPIRATED BY
"HIGH SCHOOL MUSICAL 3"
HIGH SCHOOL MUSICAL AND NARUTO ARE NOT MINE..!
Karena saya adalah author baru disini.. Saya masih amatir dalam membuat fic.. Mohon bantuannya.. *bungkuk" sampe pegel*
IF YOU DON'T LIKE, DON'T READ THIS..!
CHAPTER : 1
Pagi yang cerah menuntut gadis berambut indigo bermata lavender untuk bangun dari tidurnya. Ia pun mulai bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Hinata-sama.. bangun.. ini sudah pagi..".
"Iya.. Neji-nii.. aku sudah bangun.. sudah hampir siap malahan..".
HINATA'S POV
"Haah.. sekarang tanggal 18 Juli.. Apakah aku bisa mendapatkan teman berdansa..?".
FLASHBACK : ON
"Tanggal 20 Juli nanti, aku akan mengadakan pesta dansa..! Acara akan berlangsung pada jam 6 sore..! Acara berlangsung di rumahku..! Datang yaa semua..!" kata Ino.
"Hey.. nanti datang ya.." kata Ino.
"Maaf, Ino.. Sebenarnya aku mau sekali datang, tapi aku tidak yakin kalau Shikamaru mau datang ke acara seperti itu.." jelas Temari.
"Oh, ayolah, Temari.. tenang saja.. aku ini mengenal Shikamaru sudah lama sekali.. pasti jika aku yang mengajaknya, ia pasti mau..!" terang Ino.
"Hmm.. baiklah.." kata Temari.
"Bagaimana dengan kalian..? Kalian akan datang kan..? Ayolah, aku ini sahabat kalian.." pinta Ino.
"Kami ingin datang.. tapi kami tak punya teman berdansa.." kata Tenten.
"Ya.. lagipula, malu kan kalau datang tanpa pasangan..?" kata Sakura.
"Bagaimana denganmu Hinata..?" tanya Ino.
"Aku sependapat dengan Sakura-chan.." kata Hinata.
"Wah.. kalian ini.. kalian kan cantik, pintar, baik.. pasti nanti ada yang mengajak kalian.. tenang saja.." kata Ino.
"Yaah.. lihat saja nanti..".
FLASHBACK : OFF
"Aku harus bagaimana..?" ujar Hinata dalam hati.
END HINATA'S POV
"Hinata-sama.. ayo cepat..".
"I-iya.. maaf, Neji-nii..".
Beberapa saat kemudian..
"Sudah siap..? Kita berangkat sekarang..?".
"Iya.. Kita berangkat sekarang..".
~OoO~
"Emm.. Hinata-sama.. apakah kamu sudah mendapatkan pasangan dansa..?" ujar Neji memecah keheningan.
"Belum, Neji-nii.. Neji-nii sudah mendapatkan pasangan..?".
"Belum juga.. sebenarnya aku ingin mengajak seseorang.. tapi aku takut kalau ia sudah memiliki pasangan..".
"Siapa tahu dia belum punya pasangan.. Kalau aku boleh tahu, siapa dia..? Mungkin aku bisa membantumu.." tawar Hinata.
"Gadis itu.. teman kelasmu.. sahabatmu.." ujar Neji malu-malu (Neji malu-malu? Aneh gak? *kaiteen!*).
"Hmm.. siapa..? Apa Sakura-chan atau Tenten-chan..?".
"Yaah.. salah satu di antara mereka..".
"Apa Tenten-chan..?" tanya Hinata.
"Yaah.. Dia orangnya.. Apa dia punya pasangan dansa..?" tanya Neji.
"Hmm.. sepertinya belum.. Nii-san ajak saja.. mungkin ia mau.." usul Hinata.
"Yaah.. nanti saja aku ke kelasmu..".
"Baiklah..".
~OoO~
"Baiklah.. Hinata-sama.. saat pulang sekolah, tunggu aku di sini ya.. atau hubungi aku saja..".
"Iya.. Nii-san..".
Hinata berjalan menuju kelasnya. Sekolah masih sepi karena ini baru jam 06.30. Lalu ia bertemu Sakura.
"Ohayo, Hinata..".
"Ohayo, Sakura-chan..".
"Eh, Hinata, hari ini ada tugas, nggak..?".
"Sepertinya tidak ada.. Oh iya, apa Sakura-chan sudah mendapat pasangan..?".
"Belum, Hinata.. sebenarnya aku ingin pergi dengan Sasuke, tapi rasanya tidak mungkin kalau Sasuke mau mengajakku..".
"Kenapa tidak mungkin..?".
"Tentu tidak mungkin, Hinata.. banyak gadis lain yang lebih baik dari aku.. pasti Sasuke akan mengajak gadis itu..".
"Yah, bisa iya.. bisa nggak.. kita lihat saja nanti.. mungkin dugaanmu salah..".
"Aku harap begitu.. Eh, ayo kita ke kelas.." ajak Sakura.
"Oh.. Baik..".
~OoO~
Di kelas, suasana bisa di bilang masih sepi. Hanya Sasuke, Naruto, Kiba, Shikamaru, Ino, Shion, Tenten yang sudah hadir di sekolah. Terlihat dengan jelas kalau si gadis pirang pucat bermata aquamarine sedang melamun.
INO'S POV
'Kira-kira, Sai akan mengajak siapa ya..? Jujur saja, aku ingin dia mengajakku, walaupun aku sendiri yang menyelenggarakan. Tapi..' Ino sadar dari lamunanya begitu ia mendengar ada seseorang yang memanggilnya.
END INO'S POV
"Ino..!".
"Aah, Sakura.. Kau mengagetkanku saja.." kesal Ino.
"Hahaha.. Maaf ya.. Habis, kamu pagi-pagi sudah melamun.." gerutu Sakura.
"Ohayo, Ino-chan.." sapa Hinata.
"Eh.. Ohayo, Hinata.. Kau ini, Sakura.. Tiba-tiba datang.. Mengagetkanku saja..".
"Gomen, Ino.. Aku tidak tahu..".
"Aah.. Tak apa.. Tak usah kau pikirkan..".
"Oh iya, Ino.. Bagaimana acara pesta dansamu..? Jadi..?" tanya Sakura.
"Tentu saja, Sakura.. Kenapa memangnya..?" tanya Ino.
"Tak apa.. Aku hanya takut kalau aku tak mendapat pasangan dansa.." ujar Sakura.
"Oh.. Aku juga sebenarnya belum punya pasangan dansa juga.." ujar Ino.
"APAAAA..! Kau menyelenggarakan pesta dansa tapi kau sendiri belum punya pasangan..!" tanya Sakura (histeris).
"Ya.. Sebenarnya banyak yang sudah mengajakku tapi ku tolak.." ujar Ino.
"Lho..? Bukankah bagus jika ada yang mengajakmu..?" tanya Sakura. Sepertinya Sakura bingung dengan jalan pikiran Ino. Jelas saja Sakura bingung, pasalnya *halah.. pake pasal-pasalan..* belum ada anak laki-laki yang mengajak Sakura.
"Aku menunggu seseorang untuk mengajakku.." ujar Ino menjelaskan.
"Oh, begitu.. Lalu, siapa yang kau tunggu..?" tanya Sakura
"Ino..".
"Ino..? Apa kau yakin ingin mengajak Ino..? Apa dia belum punya pasangan..? Logikanya, kurang di percaya jika sampai saat ini Ino belum punya pasangan." ujar anak lelaki lebih tepatnya remaja lelaki berambut jabrik coklat yang mempunyai tatto segitiga merah terbalik dikedua pipinya.
"Tapi, aku ingin mengajaknya.. Bisa saja kalau Ino belum punya pasangan kan..?".
"Perkataan Sai ada benarnya juga.. Walaupun seperti itu, Ino termasuk gadis yang sulit untuk ditebak.." ujar temanya yang berambut nanas tapi memiliki IQ hampir atau diatas 200.
"Aku setuju dengan Shikamaru.." ujar anak lelaki berambit jabrik kuning yang mempunyai 3 garis di kedua pipinya (sok tau.. *rasengaan!*). "Bagaimana menurutmu, Sasuke..?".
"Hn..".
"Kau ini, tak ada kata lain selain "Hn" apa..?" ujar anak lelaki berambut kuning tadi.
"Tidak.." kata Sasuke.
"SASUUKKEEEE...!" teriak anak berambut kuning itu.
"NARUTOOO...! BERISIK, BAKA..!" teriak Sakura emosi. Mengapa Sakura marah? Karena, saat Ino mau memberitahu, siapa lelaki yang ditunggu untuk mengajaknya, Naruto teriak sehingga Ino tidak jadi memberitahukan pada Sakura dan Hinata.
"Maaf ya.. Sakura.. Hinata.. Ino.." ujar Naruto menyesal (naruto menyesal? Tak mungkin *odama rasengan!*).
"Tidak..! Pasti kau akan mengulangi lagi.." kata Sakura.
"Ya, benar.. Aku setuju padamu, Sakura" kata Ino memojokkan Naruto.
"Kalian ini.. Masa' hanya berteriak seperti itu langsung marah.. Hinata.. Kau tidak marah padaku kan..?" tanya Naruto.
"Ti-tidak, Na-naruto-kun.. A-aku ti-tidak m-marah.." ujar Hinata dengan semburat merah dikedua pipinya.
"Hey, Hinata.. Wajahmu merah sekali.. Kau sakit..? Mau ku antar ke ruang UKS..?" tanya Naruto sambil menyentuh kening Hinata dengan punggung tangannya.
"A-a.. Ti-tidak u-usah, Naruto-kun.." tolak Hinata sambil menjauhkan tangan Naruto dari keningnya.
"Kau kenapa..? Aku salah jika menyentuh keningmu..?" tanya Naruto.
"Ti-tidak ta-tapi-" perkataan Hinata terputus karena bel masuk telah berbunyi.
"Wah.. sudah bel.. Maaf ya tadi aku mengganggu kalian.." ujar Naruto lalu kembali ke bangkunya.
"Anak-anak, hari ini ada rapat guru mendadak, kalian boleh langsung pulang. Saya tinggal dulu. Terima kasih." kata seorang guru.
"Yee...!" teriak semua murid senang minus Sasuke, Hinata, Shikamaru, dan Gaara.
"Eh, Hinata.. Aku ke toilet dulu ya.. Aku punya urusan.." kata Tenten.
"Oh.. Iya.. Jangan lama-lama ya..".
"Iya.. Iya".
Tenten berjalan menuju toilet perempuan, lalu saat di pertigaan lorong sekolah, ia bertemu seseorang.
"Tenten..?".
"Neji..?".
"Kau mau kemana..?" tanya Neji.
"Aku mau ke toilet. Kamu sendiri..?" tanya Tenten balik.
"Aku mau ke kelasmu..".
"Ke kelasku..? Untuk bertemu Hinata..? Dia ada di kelas..".
"Tidak.."
"Lalu..? Untuk apa..?".
"Aku ingin bertemu kamu. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan.".
"Oh. Tapi bisakah kau menungguku sebentar? Aku punya emm sedikit urusan." pinta Tenten.
"Tentu saja..".
Lalu beberapa saat kemudian, Tenten kembali dari toilet menemui Neji.
"Apa yang ingin kau bicarakan Neji..? tanya Tenten.
"Begini, apa kau sudah punya pasangan di pesta dansanya Ino..?" tanya Neji.
"Belum, memangnya kenapa..?" tanya Tenten.
"Sai, mumpung lagi berisik dan tak ada pelajaran, kau coba ajak Ino sekarang..! Cepat, sebelum kau keduluan orang lain..".
"Kau benar, Kiba..! Dukung aku ya semoga berhasil mengajak Ino..!" ujar Sai.
"Pasti teman..!" ujar Kiba memberi semangat (kayak anak cheer aja *gatsugaa!*).
"Hey, Ino. Jadi siapa yang kau tunggu untuk mengajakmu..?" tanya Sakura lagi.
"Itu-" belum sempat Ino menjawab, Sai datang pada mereka.
"Emm, Ino. Ada yang ingin aku bicarakan.." ucap Sai.
"Ka-kau ingin bicara apa..?" tanya Ino sambil tersipu karena Ino pikir, ia akan diajak Sai.
"Begini, apa kau sudah punya pasangan dansa..?" tanya Sai sedikit gugup.
"Be-belum.. Memangnya kenapa..?" tanya Ino lagi. Tentu wajahnya sudah bertambah merah.
"Apa kau mau menjadi pasanganku di pesta dansa Ino..?" tanya Neji.
"..." tak ada jawaban dari Tenten.
"Apa aku mengatakan hal yang salah..? Apa kau menolak..?" tanya Neji H2C (harap-harap cemas).
"Maafkan aku, Neji.. Aku menolak.." ujar Tenten
"Oh, maafkan aku telah mengganggumu.." ujar Neji lalu hendak pergi meninggalkan Tenten. Lalu saat Neji hendak melangkahkan kakinya..
"Aku menolak jika orang lain yang mengajakku.. Jika kamu yang mengajak, aku menolak untuk menolakmu.." ujar Tenten.
"Kau serius..?" tanya Neji.
"Tentu saja..! Kau pikir aku bercanda..?".
"Terima kasih, Ino." ujar Sai.
"Iya.. Sama-sama.." ujar Ino sambil blushing.
"Kalau begitu, sampai jumpa besok, Ino..".
"Ya.. Sampai jumpa..".
~OoO~
Saat pulang sekolah, kelima bersahabat ini sedang berbincang-bincang.
"Bagaimana..? Ayolah.. Acaranya besok.. Kalian pasti datang kan..?" tanya Ino.
"Tentu saja aku datang, Ino.." ucap Tenten sambil blushing karena mengingat tadi Neji mengajaknya.
"Kau kenapa, Tenten..? Wajahmu memerah.. Kau sakit.." tanya Hinata khawatir.
"Tentu saja tidak, Hinata..".
"Kau datang..? Bukankah baru tadi pagi kau bilang kalau kau mungkin tidak datang karena tidak punya pasangan dansa..? Atau.. Kau sudah punya ya..?" tanya Sakura menjahili Tenten.
"Aa.. Iya.. Tadi waktu aku ke toilet, saat di tengah jalan, aku bertemu seseorang dan dia mengajakku.." ujar Tenten.
"Siapa..?" tanya Temari.
"Itu.. Ra-ha-si-a.. Besok pasti kalian tahu sendiri.. Aku duluan yaah.. Daah..!" ujar Tenten sambil berlari meninggalkan para sahabatnya.
"Aku penasaran siapa laki-laki itu.." ujar Temari.
"Yaa.. Aku juga.." ujar Sakura.
"Sudahlah.. Kita akan tahu besok.. Oh iya, Ino.. Apa kamu sudah dapat teman dansa..?" tanya Hinata.
"Ha-ah..? Sudah.." kata Ino sambil senyum-senyum sendiri (gila kali ya..? *shintenshin..!*)
"Wah.. Siapa, Ino..?" tanya Sakura bersemangat (emang kayak Lee..? *shaannaarroo + konoha senpuu..!*.
"Dia.. Aku sama seperti Tenten.. Akan ku beritahu besok.. Kalau kalian mau tahu, datang yaa.. Daah.." ujar Ino seraya berlari menjauhi sahabat-sahabatnya.
"Mereka kadang-kadang bikin emosi aja yaa..?" ujar Temari.
"Iya.. Aku penasaran.." ujar Sakura.
'kalau Ino aku tidak tahu siapa.. tapi kalau Tenten..? rasanya aku tahu siapa yang mengajaknya..' batin Hinata.
"Hei, Hinata.. Sampai kapan kau mau berdiri disitu..? Ayo pulang.." ajak Sakura.
"Aah.. I-iya..".
~OoO~
::SKIP::
SAKURA'S POV
Wah.. Tenten, Ino, dan Temari sudah punya pasangan.. Bagaimana ini..? Acaranya kan lusa.. Aku telpon Hinata saja.. Mungkin dia punya solusi.. Dia kan sepertinya juga belum punya pasangan dansa..
'tuuut.. tuuut..tuut..'
"Halo, Sakura-chan.. Ada apa..?" ujar Hinata.
"Maaf mengganggumu malam-malam.. Apa kamu sudah dapat teman dansa..?" tanya Sakura..
"Belum, Sakura-chan.. Aku bingung harus bagaimana..".
"Apa kamu bisa berdansa..?".
"Tidak terlalu.."
"Oh.. Baiklah.. Oh iya, tadi sebelum pulang sekolah, Ino mengajak kita untuk ke mall besok.. Katanya untuk membeli pakaian dan lain-lainnya untuk pesta lusa.. Lagipula besok kan libur..".
"Oh.. Jam berapa..?"
"Katanya jam 4 sore..".
"Baiklah.. Aku langsung kesana besok..".
"Ya.. Maaf ya mengganggumu..".
"Tak apa.. Daa..".
"Daa..".
Mungkin besok ada yang mengajakku. Tidur saja deh..
END SAKURA'S POV
~TBC~
Hwe..hwe..hwe.. saatnya liburan tiba..! Saya author baru disini.. Saya ada ketertarikan buat nulis fict soalnya saya udah lama banget baca fict author lain.. Jadi pingin buat.. Ini fict pertamaku.. Kalo ada kesalahan mohon dimaklumi.. Sekali lagi, mohon bantuannya.. Review, please..
