Psychiatrist Of Love
BaekYeol/ChanBaek
Romance, Humor, a little—Fluffy
Rating T
Warning : Boys Love, Typo(s)
Parkchu's Present
.
.
.
.
Summary :
"Park Chanyeol (24), dokter kejiwaan. Memiliki pasien baru bernama Byun Baekhyun yang mencoba menarik perhatiannya dengan cara aneh dan terkesan—gila."
Prolog
TokTokTok
"Sajangnim, ada pasien baru"
Chanyeol membenarkan letak kacamatanya. Ia mengembangkan senyum manis.
"Kami titip dia disini"
Chanyeol mengangguk mengiyakan. Ekor matanya tak henti-henti menatap sang pasien baru yang terduduk di depannya.
"Berapa umurmu anak manis?" yang ditanya menaikkan sebelah alisnya.
Anak itu—Baekhyun menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Chanyeol.
"Hm…Kau ingin tahu umurku?"
Dokter muda itu melebarkan mata besarnya;kemudian bangkit dari duduknya.
"Kau bercanda?"
Baekhyun tersenyum manis sembari mengedipkan sebelah mata hitam indah berlapis eyeliner miliknya.
.
Dengan tiba-tiba pintu ruangan Chanyeol terbuka, menampilkan pria tampan sekaligus manis yang tengah menatap Chanyeol manja.
"Yeollie sayang~ kau sedang apa? Kapan terapi dimulai?"
Chanyeol menghela nafas pelan. Anak—Pria ini memang gila.
Dengan penasaran, Chanyeol mendekati Baekhyun yang sekarang sudah bergelayut manja dilengannya.
"Apa sebelumnya kau pernah memiliki masalah dengan kekasih ataupun mantan kekasihmu?"
Baekhyun menaruh telunjuk rampingnya dibibir;mencoba pose berpikir yang terlihat menggemaskan dimata Chanyeol.
"Eum…Aku tidak punya kekasih"
.
"Bagaimana bisa kau memperbaiki sifat pasienmu itu sedangkan asal usul mengapa dia menjadi seperti itu saja kau tak tahu."
Chanyeol menggeleng frustasi. Sorot matanya seakan menusuk setiap hal yang masuk ke dalam penglihatannya.
"Bukan begitu Sehun, orang tua nya tak memberikan sedikitpun informasi. Mereka hanya bilang menitipkan anak itu disini."
.
Baekyun menatap Chanyeol yang sedang sibuk merapihkan kertas-kertas miliknya.
"Kembalilah ke kamarmu Baek,"
Tangannya ia arahkan untuk menyentuh jemari Chanyeol.
"Tidak. Aku mau bersama Yeollie sayang."
Berdiri tepat disamping kiri Chanyeol. Menatap lekat pria yang terlihat tak terusik itu.
"Kau tak lihat aku sibuk? Nanti aku menyusul hm?"
Bibirnya ia dekatkan ke telinga Chanyeol. Berbisik dengan suara indahnya.
"Benar ya?"
Chanyeol membalikan badannya menghadap Baekhyun, dan…
Pipinya memerah.
.
.
"Ku rasa aku jatuh cinta padanya."
"Kendalikan perasaanmu. Jangan hanya karena sikap manisnya kau menjadi terbuai seperti ini. Ingat lah apa yang terjadi padanya."
.
.
.
.
"Aku mencintaimu Yeol."
"Kau gila Baek."
Jemari lentik Baekhyun menarik tengkuk Chanyeol. Menangkup pipi Chanyeol dengan mata memerah menahan tangis.
"Tapi aku akan sembuh, kau sendiri yang bilang padaku!"
Chanyeol tersenyum miris.
"Dengar Baek, aku tahu apa yang pernah kau rasakan dulu."
"Kau hanya harus menjalani terapi dengan teratur dan berhenti bersikap manja padaku, lalu kau bisa bebas dari sini ah satu lagi, kau bisa mencurahkan isi hatimu padaku oke?" Lanjutnya
Kening Baekhyun berkerut.
"Aku baru saja mencurahkan isi hatiku padamu."
Aku hanya tidak mau salah satu dari kita tersakiti Baek.
"Kau perlu istirahat." Chanyeol menggandeng lengan kurus Baekhyun, membawanya menuju kamar inap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
A/N : Hai! Ok ini baru prolog hehe. Iseng-iseng ajasih dapet ide cerita kayak gini =D Ditengah sibuknya sekolah aku mencoba menulis lagi/? hehe, Chaptered malah. Mau liat respon kalian dulu, kalau menurut kalian menarik, aku bakal lanjut. Semoga aja banyak yang suka, soalnya aku sendiri suka sama ide ceritanya wkwkwk. Btw, bagi-bagi informasi tentang psikiater dong/?
Review? =D
