BABO
Main Cast:
Kibum
Kyuhyun
Euhnyuk
Donghae
Dll
Kisah KiHyun kembar si duo babo yang mencari tahu tentang kebenaran salah satu teman sekelasnya yang mengaku pintar.
Let's enjoy and happy reading ..
.
.
.
Tik..tuk..tik..tuk..
Suara dentingan jam dinding siang hari yang cukup terik ini seakan menjadi musik pengantar tidur bagi para penghuni kelas XI.4, dan Park songsaenim yang sedang menjelaskan materi fluida dengan suaranya yang tidak bisa dibilang keras, mungkin karena faktor usia, itu malah terlihat sedang berdongeng ria didepan kelas. Ya, hampir semua siswa dikelas ini tertidur,hanya beberapa siswa dikelas ini saja yang memperhatikan gurunya, itupun dengan kadar dibawah 5 watt. Lihatlah salah satu siswa namja yang tertidur satu ini, wajah yang mirip ikan, rambut panjang sebahu dan sedikit berantakan, juga earphone yang mengalung dilehernya, ia tertidur dengan bantal buku paket fisika kelas XI, oh dan jangan lupakan karyanya, sungai kecil yang terlihat masih baru menghiasi bukunya. Tiba-tiba...
Kriiiiiinngggggg...Kriiiiiinnngggggg...!
Bel tanda pelajaran jam terakhir berbunyi, sontak 'hampir' semua siswa yang tertidur tadi bangkit –kecuali namja berwajah ikan tadi- dengan wajah yang rata-rata mirip zombie itu, mata merah,rambut acak-acakan,dan area sekitar mulut mereka yang terdapat bercak putih bentuknya menyerupai sungai kecil, juga raut wajah yang menggambarkan bahwa nyawa mereka belum semuanya terkumpul. Park songsaenim pun pamit undur diri setelah sebelumnya memberi pengumuman menyangkut mata pelajaran tambahan.
"aishy! Aku tidak yakin dia juara 2 berturut-turut selama 3 semester" salah seorang siswa dikelas itu berbicara dengan siswa disebelahnya yang masih sibuk memasukkan buku-bukunya kedalam tas. Dia memperhatikan siswa berwajah ikan tadi.
"aku juga heran, kalau dia siswa yang pintar, kenapa dia masuk ke kelas sialan ini?" tanya namja satunya, ia sudah selesai berkemas.
"aku dengar dia yang memintanya sendiri" jawab namja satunya yang memiliki rambut lurus hitam sehitam arang pada namja tadi yang memiliki rambut hitam tetapi ikal.
"ha? Benarkah? Berarti aku juga bisa minta pada songsaenim untuk tidak menempatkanku dikelas terkutuk ini?" tanya namja ikal lagi.
"kau tidak mengajakku, eoh?" namja berambut lurus bertanya dengan deathglarenya.
"Yak! Bisakah tidak menatapku dengan tatapan seperti itu?!" pekik namja ikal.
"kau kan juga bisa melakukannya" balas namja lurus.
"terserah kau saja!" namja ikal pun ngambek, ia beranjak duluan dari kelas meninggalkan namja berambut lurus tadi, juga namja berwajah ikan yang masih sibuk dengan mimpinya.
"Yak! Kyu..! kau meninggalkanku, eoh?" ucap namja lurus merajuk pada namja ikal yang diketahui namanya adalah Kyu atau Kyuhyun, "Kyuhyun-ah, tunggu aku" ucapnya lagi, sambil bergegas mengejar Kyuhyun yang sudah berada diluar kelas.
"haissh,, Kibum-ah, kau penakut sekali, kenapa kemana-mana harus bersamaku?" ucap Kyuhyun pada Kibum, namja berambut lurus, yang kini sudah berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Kyuhyun.
"karena kita kembar, hehehe" jawab Kibum sambil bercengir ria.
Kyuhyun memutar bola matanya malas namun ia tidak menanggapi Kibum lagi, kembarannya. Ya, Kibum dan Kyuhyun adalah saudara kembar, tapi tidak begitu mirip, hanya beberapa saja yang mirip. Kibum lahir duluan, kemudian beberapa menit setelahnya disusul Kyuhyun.
Kini, keduanya berjalan menuju perpustakaan. -Loh?- jangan beranggapan mereka siswa cerdas atau teladan yang menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua mereka. Justru sebaliknya, setiap hari mereka harus mengunjungi perpustakaan untuk menemui guru mata pelajaran tambahan. Mereka siswa-siswa yang mempunyai nilai-nilai pelajaran dibawah rata-rata a.k.a bodoh harus mengikuti pelajaran tambahan seperti ini, tidak jarang mereka pulang hampir menjelang malam atau bahkan hampir pulang malam.
Perpustakaan.. tepatnya pintu masuk
"selamat siang songsssaen..." sapaan kedua siswa kembar itu terputus, mereka mengedarkan pandangan a.k.a celingak-celinguk keseluruh penjuru ruangan perpustakaan, tak ada seorangpun diruangan yang dipenuhi buku-buku tersebut.
"kenapa sepi sekali?" ujar Kibum.
"bukankah tempat ini memang selalu sepi?" jawab Kyuhyun.
"tapi kali ini kadar sepinya sudah memprihatinkan. Jangan-jangan orang-orang yang tadinya disini tersedot kedalam buku-buku tua yang disimpan diruangan ini dan terperangkap didalamnya! Kyu, kita harus menyelamatkan mereka!" seru Kibum sambil menganalisa tidak jelas.
"Yak! Kibum jelek! Apa kau babo, huh? Mana ada buku bisa menyedot manusia? Dimana sedotannya? Apa kau pikir buku itu sama dengan jus mangga yang ada dikantin sekolah,eoh?" sembur Kyuhyun, ia sedikit kesal.
"Yak! Jangan mengataiku jelek! Aku lebih tampan darimu, dan,,dan kau juga babo! Dua hari yang lalu Eomma membacakan dongeng itu padaku, hmmph" cerocos Kibum, ia tak mau kalah tapi diakhir kalimat ia membungkam mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.
"apa kau bilang? Dongeng?" tanya Kyuhyun, ia mengulang kata-kata Kibum takut ia salah dengar. Kibum menganggukkan kepalanya pelan, ia takut Kyuhyun akan menertawakannya karena sudah sebesar ini ia masih dibacakan dongeng oleh eommanya. Selama ini ia mati-matian menyembunyikan ini dari Kyuhyun dan yang lainnya, tapi kali ini spertinya Kibum keceplosan.
"BWAHAHAHAHAHAHAHA...!" tuh kan, dasar evil.
"awas saja kau! Jika semua orang tahu, akan kupastikan hidupmu tidak tenang!" hancur sudah mood Kibum, ia pergi meninggalkan ruang perpustakaan dan Kyuhyun yang masih tertawa, ia tidak minat lagi mengikuti pelajaran tambahan. Persetan ia dihukum besok pagi karena tidak mengikutinya.
"Hahaha! Kibum-ah! Tunggu aku! Hahaha..." ucap Kyuhyun sambil menyusul Kibum masih dengan tawa gelinya. "hhhh,, aku tidak yakin kau masih percaya dengan dongeng bualan itu" ujar Kyuhyun masih sedikit cekikikan, "eum, apa kau masih memakai popok juga? Ah, atau ini, apa kau masih menggunakan dot jika akan tidur malam hari sambil mendengarkan dongeng eomma? Apa ka..hmppp" Kyuhyun tidak menyelesaikan kalimatnya karena tangan mungil Kibum sudah membungkamnya.
"evil jelek! Bisakah kau berhenti mengejekku? Atau kukabarkan pada dunia kalau setiap malam kau suka tidur dibawah ketiak appa dan menciuminya!?" ancam Kibum, ia sudah kesal dengan sikap Kyuhyun yang tidak akan mau berhenti mengejek orang.
"hmmmmpp... YAK! Tanganmu bau sekali, apa kau tidak pernah mencuci tanganmu? Itu busuk!" tidak menggubris ancaman Kibum, setelah berhasil menyingkirkan tangan bau Kibum,Kyuhyun meraup oksigen sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan bau tangan Kibum yang menurut Kyuhyun busuk itu.
"o? Benarkah?" Kibumpun cengo lalu mencium tangannya sendiri, ia pun nyengir-nyengir setelah mencium bau tangannya sendiri.
"aihk,, kau benar, tadi aku pegang apa ya?" tanya Kibum yang semestinya ditujukan pada dirinya sendiri.
"mana ku tahu!" sekarang mood Kyuhyun yang berubah hancur, ia melangkahkan kakinya meninggalkan Kibum yang masih cengo.
Tidak mau pusing bergelut dengan pikirannya sendiri mengenai apa yang dia pegang tadi sehingga menyebabkan tangannya bau, Kibumpun beranjak menyusul Kyuhyun yang sudah berada diujung koridor.
"Kyuhyuuuuuunnnn... tunggu akuuuuu" ucap Kibum setengah teriak kemudian ia berlari menyusul kembarannya.
Kini keduanya berjalan beriringan menapaki trotoar,mereka memilih pulang jalan kaki daripada naik bus, dan ini masih jam setengah 4. Tidak ada perbincangan antara keduanya, Kibum sibuk mengingat-ingat apa yang dia pegang, sedangkan Kyuhyun, entahlah, apa yang ada dipikirannya hingga tiba-tiba...
"aku ingin tidur sama eomma malam ini" ujar Kyuhyun datar, bahkan ia tidak menatap lawan bicaranya.
"eoh? Jadi aku tidur dirumah appa?" tanya Kibum yang tadi menoleh kearah Kyuhyun.
Tidak ada jawaban.
"hehe, baiklah..baiklah.. aku tidur sama appa malam ini, arraseo Kyuhyun-ah, hh" ucap Kibum akhirnya, melihat aura gelap Kyuhyun yang diam saja membuatnya merinding. Iapun mengusap tengkuknya sendiri, entah takut atau kikuk.
Terdengar aneh mungkin mendengar Kyuhyun ingin tidur sama eommanya dan Kibum bertanya apakah dia harus tidur dirumah appanya? Bukankah mereka saudara? Tapi kenapa terkesan seperti tidak tinggal serumah? Ya, mereka memang tidak tinggal bersama, orangtua mereka memutuskan untuk berpisah, dan salah satu dari mereka membawa anak satu-satu, tapi itu tidak masalah bagi sikembar KiHyun, walaupun salah satunya tidak tinggal dengan appa maupun eommanya, mereka tetap bisa bertemu setiap hari, karena rumah mereka berdekatan, lebih tepatnya berhadapan. Dan sampai saat ini appa dan eomma mereka juga masih berhubungan dengan baik, alasan mereka berpisah karena perdebatan masalah pekerjaan, keduanya memiliki perusahaan masing-masing dan sang appa menyuruh eomma untuk tidak bekerja saja dan merawat anak kembar mereka, tetapi sang eomma tidak mau, katanya ia ingin mengembangkan usahanya yang sudah ia bangun mati-matian.
Setelah beberapa saat mereka berjalan, keringat juga sudah mulai sedikit membasahi seragam mereka, berkali-kali Kibum dan Kyuhyun menghela nafas, mereka tidak berbicara, mungkin menghemat tenaga agar tidak terkuras lebih lagi hingga..
Kruuukk..kruukkkk..
Kyuhyun menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah kembarannya yang berjalan disampingya, ia juga ikut menghentikan langkah.
"ehee~" Kibum nyengir kikuk
"tadi itu suara apa?" tanya Kyuhyun pura-pura tidak tahu.
"ha? Kau mendengarnya?" Kibum balik bertanya, ia sudah sekuat tenaga agar suara yang berasal dari perutnya tidak keluar saat mood Kyuhyun sedang buruk seperti sekarang ini.
"apa suara itu berasal darisitu?" tunjuk Kyuhyun tepat diperut Kibum.
"ehehe, kurasa iya" satu pencerahan bagi Kibum, bahwa kembarannya pasti akan mengerti keadaannya dan melakukan sesuatu –membeli makanan-
"wah, hebat sekali, bagaimana kau memasukkan speaker didalam sana?" usil Kyuhyun.
Kibum mendengus mendengar tanggapan adiknya yang tidak sesuai harapan, iapun menjitak kepala Kyuhyun setelahnya lalu memberi deathglare mematikannya, kemudian berlalu mendahului Kyuhyun.
"Ckckck! Kakak ku itu sebenarnya namja atau yeoja? Mudah sekali ngambek" ucap Kyuhyun tak sadar diri ia juga sering ngambek. Kemudian menyusul Kibum.
Kibum berhenti di depan kedai yang menjual jajjangmyeon, ia mengelus perutnya yang sudah berbunyi sedari tadi. Segera iapun masuk untuk menuruti hasrat perut sexynya dan memesan 3 porsi jajjangmyeon, lalu diikuti Kyuhyun yang mengekor dibelakangnya.
"tiga? Memangnya ada seseorang yang ingin bergabung lagi?" tanya Kyuhyun setelah menyamankan posisinya di kursi kedai tersebut.
"itu untukku" jawab Kibum singkat, ia sudah tidak tahan menyambar jajjangmyeon yang menggoda dihadapannya.
Kyuhyun hanya melongo melihat kembarannya makan seperti orang kesetanan, belum tertelan semua jajjangmyeon yang ada dimulutnya, Kibum memasukkan suapan besar lagi kedalam mulutnya membuat pipi chubbynya makin chubby dengan gembungan jajjangmyeon didalamnya.
"Yak! Kibum jelek! Bisakah kau makan dengan normal?!" pekik Kyuhyun jijik dengan cara makan Kibum.
"haum, aoku lapaor" jawab Kibum tidak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan.
PLETAK..!
"uhuk..huk.." Kibum hampir tersedak makanannya karena jitakan maut Kyuhyun yang mendarat dengan mulus dikepala bagian belakang miliknya.
"telan dulu makananmu babo!" pekik Kyuhyun lagi, kali ini dengan alasan Kibum tidak sopan karena makan sambil berbicara.
"kau ingin membunuhku, eoh? Bagaimana kalau akau mati karena tersedak? Apa kau mau jadi orang pertama yang ku gentayangi, atau ka-" ucapan Kibum terputus karena Kyuhyun sudah menyumpal mulut bawel kembarannya dengan jajjangmyeon.
"berani kau menggentayangiku! Apa kau tidak tahu siapa aku, eoh? The ultimate of devil sepanjang masa, dan akulah setan paling tampan sejagat raya, apa kau masih berani padaku?" narsis Kyuhyun yang dihadiahi suapan super besar jajjangmyeon dari Kibum. Kyuhyun hanya mendengus disela kunyahannya.
.
.
.
Setelah makan jajjangmyeon, KiHyun melanjutkan perjalanan pulang mereka, setelah berjalan cukup lama, akhirnya keduanya sampai didepan rumah masing-masing. Kali ini Kyuhyun didepan rumah eommanya dan Kibum didepan rumah appanya. Keduanya mulai memasuki rumah masing-masing.
"aku pulang" ucap keduanya bersamaan namun beda tempat.
"kau sudah pulang Kibum-ah" ucap eomma KiHyun
"kau sudah pulang Kyuhyun-ah" ucap appa KiHyun
"aku Kibum appa" ucap Kibum
"aku Kyuhyun eomma" ucap Kyuhyun
Kedua orangtua mereka pun kaget karena salah mengenali anak kembar mereka, seharusnya sangat mudah membedakan keduanya karena KiHyun memang berbeda, tapi bukan itu alasannya, mungkin karena tidak biasanya anak kembar mereka bertukar tempat seperti ini.
Rumah appa KiHyun
"eoh? Kibum-ah? Kau pulang kesini?" tanya appa yang awalnya kaget karena Kibum yang muncul dirumahnya, bukan Kyuhyun
"ne, appa" jawab Kibum singkat, ia sepertinya lelah.
"ada apa? Kau rindu appa, eoh?" tanya appa sambil menghampiri Kibum lalu mengelus kepala Kibum.
"Kyuhyun yang ingin tukar tempat, katanya dia ingin tidur sama eomma" adu Kibum dengan nada manjanya bak anak kelas 2 SD.
"Ooh, yasudah malam ini kau tidur sama appa, ne" jawab sang appa. Kibum pun mengangguk.
"appa~" panggil Kibum.
"ne Kibum-ah" balas appa lembut, ia juga memperlakukan Kyuhyun sama, biasanya
"apa Kyuhyun masih suka menciumi ketiak appa kalau mau tidur?" tanya Kibum manja menerupai permintaan.
"ha? Kenapa kau mempertanyakannya Kibum-ah?" appa tiba2 saja bingung.
"jawab saja appa, apa Kyuhyun masih seperti itu?" keukeuh Kibum.
"n..ne...Kyuhyun masih sering melakukannya, memangnya kenapa?" jawab appa ragu.
"huweeeeeee...aku juga mau appaaaaaaaaaaa...huweeeeeeee..."
Appa sweatdrop mendengar pengakuan Kibum yang juga ingin menciumi ketiaknya kalau mau tidur.
Disaat yang bersamaan
Rumah eomma KiHyun
"Kyuhyun-ah? kau pulang kesini?" tanya eomma, persis seperti appa
"eommaaaaaaa...~" panggil Kyuhyun manja menyerupai rengekan.
"ne chagi, ada apa, eoh?" tanya eomma lagi lalu menghampiri Kyuhyun.
"huweeeee...aku mau dibacain dongeng kalau mau tidur...aku mau minum susu pakai dot jugaaa...huweeeee.. aku mau seperti Kibum hyung eommaaa... huweeeeeeee..." racau Kyuhyun tiba-tiba, membuat eomma kaget dan sweatdrop ria mendengar rengekan anaknya yang minta diperlakukan seperti bayi. Memang ia sering membacakan Kibum dongeng sebelum tidur,dan membuatkan susu menggunakan dot, tapi akhir-akhir ini ia mulai menyetop kegiatan memberikan susu dengan dot takut-takut Kibum akan ketergantungan sampai ia dewasa nanti. Ya walau kadang-kadang ia menyerah kalau Kibum sudah merengek minta dot.
Akhirnya appa dan eomma KiHyun menuruti permintaan anak kembar mereka karena mungkin mereka jarang melakukan hal itu dengan anak yang tidur dirumah mereka masing-masing.
"Kyu-ah, tadi eomma dapat telefon dari gurumu, katanya pelajaran tambahan hari ini ditiadakan karena ada rapat dipusat, tapi kenapa kau tidak pulang cepat? Kau main bersama Kibum hyung, eoh?" tanya eomma setelah selesai membaca dongeng.
"ani, aku dan Bum hyung jalan kaki lalu kami makan jajjangmyeon" jawab Kyuhyun tanpa membuka mata setelah melepas dotnya lalu mengemutnya lagi persis seperti bayi.
"ooh, kau pasti lelah,ne? Sekarang tidurlah chagi" ucap eomma lembut sambil mengelus rambut ikal Kyuhyun.
Tidak jauh berbeda dengan Kibum yang kini sudah tertidur dibawah ketiak sang appa, ia bahkan sangat menyukai bau ketiak appanya, bukan bau kecut yang seperti ketiak saya punya, melainkan bau herbal mint yang bisa membuat Kyuhyun mengantuk, dan itu juga berlaku bagi Kibum. Mungkin itu bau deodoran milik appa.
Kedua orangtua KiHyun tidak mempermasalahkan tentang anak-anaknya yang harus pulang telat kerena harus mengikuti pelajaran tambahan, mereka maklum dengan kondisi anak-anaknya yang memang kurang karena keduanya lahir prematur, mungkin itulah penyebab keduanya menjadi anak yang tertinggal a.k.a babo.
TBC
