DISCLAMER : NARUTO by MASASHI KISIMOTO - HIGHSCHOOL DXD by ICHIE ISHIBUMI
Warning ! :
Thypo, Gaje, bahasa hancur, kalimat garing, ambrudal, semi-cannon, OOC, dan sebagainya.
Genre : Adventere, Romance, Friendship, Drama, DLL.
Rating : M untuk amannya aja.
Pair : Naruto x ...?
Di sebuah Ruangan bawah tanah yang terletak di pinggiran kota Shanghai terlihat seorang pria berambut hitam panjang yang berumur 35 tahun sedang duduk di sebuah kursi kayu. Sosok yang tadi memejamkan matanya kini perlahan membuka mata akibat merasakan sebuah sosok muncul di depannya, terlihat subuah mata merah dengan pola unik tiga tanda koma mengitari lingkaran kecil.
"Madara-sama, sepertinya eviel peace tidak bisa mendukung Anda, itu tidak bisa berfungsi untuk makhluk sekuat Anda, sepertinya benda itu juga memiliki batas" ucap sosok makhluk aneh yang memiliki warna putih kepada orang yang dipanggil Madara.
"hm," ucapan singkat Madara, yang sepertinya kurang suka dengan laporan bawahannya.
"B-bagaimana dengan Naruto-sama, Madara-sama" ucap sosok Makhluk Aneh tersebut yang sedikit takut di depan atasannya.
"hm, Sudah saatnya dia dilatih Zetsu , lakukan sesuai rencana! "perintah Madara.
"ha'i Madara -sama. " tegas makhluk di panggil Zetsu mendengar perintah tuannya dan segera menghilang kedalam tanah.
Sepeninggalan Zetsu dari pandangannya kini dia terlihat memejamkan matanya teringat bagaimana dirinya 9 tahun lalu bisa berada di dunia ini yang dihuni berbagai makhluk supranatural seperti Iblis, Malaikat, Malaikat jatuh, Dewa, Youkai dan lainnya. Serta berbagai fraksi dan Mitologi kepercayaan manusia. Masih tergambar jelas bagaimana dirinya bertarung dengan rival abadinya Senju Hasirama dan berakhir kekalahan yang dialaminya, serta di detik terakhir kematiannya berhasil menggunakan jutsu terlarang Clan Uchiha Izanagi dan serta berhasil mengambil sampel daging Hasirama. Namun jutsu ilusi yang menjadi kenyataan (Izanagi ) yang di gunakannya sedikit gagal berakibat dirinya yang terbangun di sebuah dunia yang berbeda dari dunia Elemental dengan luka yang begitu parah dari hasil pertarungannya dengan sahabat kecilnya. Kenyataan itu sekarang membuat mimpinya hancur untuk melepas dunia yang di penuhi kedamaian tanpa akhir ,Mugen Tsukoyomi. Namun hal itu tidak akan membuatnya putus asa berakhir di dunia supranatural, dirinya masih Ingat pertemuannya dengan seorang wanita Youkai Nekomata bernama Natsumi, serta bagaimana dia menikahinya dan memiliki seorang putra meski telah membunuh ibunya setelah 1 bulan kelahiran putranya, demi alasan hal itu akan membuat putranya akan tumbuh Sebagai seorang petarung sempurna tanpa seorang ibu yang akan menghambatnya menjadi kuat. Uchiha Naruto, adalah nama yang diberikan kepadanya, setelah kematian ibu dari putranya, dia tahu tidak mungkin untuk membesarkan bocah balita sehingga membawanya di sebuah panti asuhan yang ada dikota Shanghai.
..
..
Shanghai, adalah kota terbesar yang ada di Negeri Tirai Bambu, juga merupakan salah satu kota metropolitan terbesar didunia dengan jumlah penduduk 24 juta jiwa, serta salah satu daerah kekuasaan Mitologi Hindu-Budha.
Di sebuah taman yang terletak di tengah kota terlihat seorang anak berusia 7 tahun sedang duduk sendirian di bangku taman sambil menikmati es krim.
" Narutoooo.. " terdengar teriakan dari arah sampingnya yang membuat dirinya menoleh kearah anak yang memanggilnya.
"aku dan Wang Lei ingin pulang, ini sudah sore nanti kaa-san akan marah" ucap salah seorang anak yang mendekat ke arahnya.
"pulanglah, katakan pada kaa-san, nanti aku menyusul kalian" jawabnya mendengar ajakan temannya.
"hm, jika kau kena marah jangan libatkan aku" Mendengar ucapan temannya anak bernama Naruto tadi hanya menganggukkan kepalanya.
"haaahh.. "Terdengar helaan nafas dari bocah berambut hitam tadi. Meskipun suasana taman kini mulai sepi, entah kenapa dirinya merasa tidak ingin meninggalkan tempat ini.
"kenapa seperti ada yang mengawasiku dari tadi "batinnya yang sesekali menoleh ke belakan di sebuah pohon yang tidak jauh dari tempatnya.
"Halo Naruto-sama" Ucap sosok putih yang tiba-tiba keluar dari tanah tepat di depannya.
"huuwaaaaa... " teriak Naruto kaget dan segera melompat ke belakan kursi melihat sebuah makhluk aneh yang hampir seluruh tubuhnya berwarna putih.
"tenanglah Naruto-sama, aku di sini untuk membantumu" ucapnya tenang melihat Naruto melompat kaget.
"s-s-siapa k-kau"tanya Naruto sedikit gugup ketika sebuah makhluk yang terbilang cukup aneh muncul di depannya.
"kau bisa memanggilku zetsu, sebelum itu aku ingin bertanya, bagaimana rasanya buang air ?"ucap makhluk bernama Zetsu.
Mendengar penuturan Zetsu membuat Naruto sedikit mengangkat alisnya heran,
"kenapa kau bertanya seperti itu" tanya Naruto balik sambil meneliti penampilan Zetsu.
" ayolah jawab saja bagaimana rasanya buang air "Tanya Zetsu dengan wajah antusias, karena dia yakin anak di depannya berbeda dengan tuannya jika dia bertanya hal seperti itu, jika tuannya sudah pasti akan mendapat tatapan tajam Sharingan.
Melihat pertanyaan antusias dari sosok di depannya membuat Naruto sedikit berpikir.
"hm, buang air itu rasanya menyenangkan dan menyegarkan "jawabnya asal, karena memang itu sebuah pertanyaan bodoh.
Mendengar jawaban Naruto membuat Zetsu begitu gembira, saking gembiranya kini terlihat Zetsu melompat-lompat dan memeluk Naruto. Hal itu membuat Naruto berkeringat dingin melihat tingkah konyol makhluk yang saat ini Tengah memeluknya.
"baiklah, baiklah,, katakan padaku siapa kau dan apa kau sejenis Zombie" tanya Naruto yang melepas pelukan Zetsu. Mendengar ucapan Naruto membuatnya teringat akan tujuannya menemui anak penciptanya.
"aku adalah utusan ayahmu "ucap Zetsu yang sudah dalam mode seriusnya.
"ayahku !,, apa kau tidak salah orang, aku tidak punya ayah." Balasnya yang sedikit heran mendengar ucapan makhluk di depannya.
"kau punya ayah, namun sejak kecil dia menitipkanmu di panti asuhan, karena dia tidak tau bagaimana membesarkanmu "Ucapan Zetsu sukses membuatnya terkejut dan sedikit senang bahwa dirinya masih mempunyai seorang ayah yang selalu di impikannya.
"B,-benarkah"ungkapan yang sedikit tidak percaya atas ucapan Zetsu.
"yah, sekarang ikut aku "Kata Zetsu yang perlahan tubuhnya berubah seperti kain dan membungkus tubuh Naruto, yang membuatnya sedikit memberontak.
"tenanglah, aku akan membawamu kepadanya "ucap Zetsu untuk menenangkan Naruto dan segera menyelam ke dalam tanah.
..
..
Mata yang tadi terpejam tiba-tiba terbuka, menandakan orang yang di tunggunya telah datang.
"Selamat datang Naruto" ucapnya Madara terkesan datar, namun dibalik itu secuil rasa senang bisa melihat putranya lagi.
Naruto dan Zetsu kini telah sampai di tempat persembunyian Madara di sebuah ruangan gelap yang hanya di terangi beberapa cahaya lilin, meski ruangan itu sedikit gelap , Namun Naruto bisa melihat dengan jelas, hal ini juga selalu membuatnya bertanya-tanya, kenapa dirinya bisa melihat di dalam kegelapan, sedangkan semua teman-temannya yang ada di panti asuhan tidak.
"selamat datang Naruto" sebuah suara sukses membuatnya sadar dari pikiran kecilnya.
"a-apa kau a-ayahku"tanya Naruto gugup melihat seorang pria yang duduk di sebuah kursi yang tak jauh di depannya dan di balas anggukan oleh Madara, hal itu membuat Naruto berlari untuk memeluk pria yang hampir seperti salinan dirinya walau pria itu sudah berumur.
Sudah sekitar 6 bulan kini Naruto telah tinggal bersama ayahnya di sebuah ruangan bawah tanah yang terletak di pegunungan pinggiran kota Shanghai, setelah pertemuan mereka, Narator memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya dan mulai melakukan pelatihan setelah Madara dan Zetsu menjelaskan asal-usulnya yang memiliki seorang ibu seorang Youkai Nekomata, yang membuatnya bisa melihat di malam hari, serta tentang makhluk supranatural yang hanya di jadikan mitos belaka oleh kalangan Manusia.
Di sisi lain Madara merasa sedikit senang bahwa putranya memilih tinggal bersamanya, hal ini membuat Madara mulai melatih Naruto untuk bertahan hidup dari makhluk supranatural, dirinya tahu dengan kondisi tubuhnya yang terbilang buruk akibat pertarungan terakhirnya dengan pemimpin Konoha beberapa tahun lalu, akan membuat dirinya tidak akan bertahan lama lagi serta umur yang selalu mengejarnya. Meski telah membangkitkan kekuatan Rinnegan dengan menginjeksi sel-sel hasirama serta menciptakan Zetsu putih, beberapa bulan lalu Madara telah menanamkan sel tubuhnya dan Hasirama, yang membuat Naruto tidak sadarkan diri selama 3 hari.
..
Terlihat seorang anak laki-laki berembut hitam dengan mata merah dengan satu tanda koma mengitari pupilnya sedang menggenggam sebuah buku bersampul "CHAKRA CONTROL ", beberapa bulan pertama, Madara dan Zetsu mulai melatih Naruto dalam pelatihan fisik sebelum belajar ke tahap tentang energi spiritual, selama pelatihan fisik yang di berikan, sekitar 1 bulan lalu, Madara berhasil memaksa Sharingan Naruto bangkit akibat latihan fisik sampai ke batas maksimal tubuhnya serta sel darah yang di berikannya.
"hey Zetsu, apa sih perbedaan Chakra dan sihir ? Tanya Naruto pada makhluk di sampingnya yang selalu mengawasinya.
"Sihir adalah energi spiritual yang biasanya di miliki makhluk supranatural. penggunaan Sihir tergantung dari tingkat imajinasi dan cara memanfaatkannya, sihir memiliki banyak jenis tergantung dari Ras makhluk itu . Kalau chakra Kombinasi antara energi spiritual dan fisik dan tenang saja kau akan mempelajari semuanya. "jelas Zetsu di samping Naruto.
" menurutmu apa Tou-san itu kuat Zetsu? " tanya Naruto lagi tanpa mengalihkan pandangannya pada buku yang di pegangnya.
"Tentu saja, Madara-sama sangat kuat, bisa di bilang dia layak di sejajarkan di barisan Makhluk superior yang terdiri dari Dewa-dewa pemimpin Mitologi. "Ucap Zetsu sedikit arogan menyebut kekuatan Penciptanya. Mendengar jawaban Zetsu membuatnya mengalihkan pandangan kepada makhluk putih tersebut.
"Apa kau serius? " tanyanya memperjelas ucapan Zetsu.
" Yahh. Tou-sanmu sangat kuat ,dan aku yakin anda akan melampaui beliau" jelas Zetsu yang membuat Naruto menyeringai pada Zetsu.
" Tentu saja, kau harus melihatku nanti menghajar beberapa keledai, ahahaha" Ucapnya di sertai tawa arogan.
"Hm, aku percaya itu dan mungkin saatnya latihan menggunakan Chakra." Ucap Zetsu yang di jawab Anggukan oleh Naruto.
..
..
Terlihat seseorang remaja laki-laki berambut hitam mengenakan jubah hitam panjang memasuki sebuah bangunan bekas pabrik gula yang terletak di pinggiran sebuah hutan.
"khe khe khe.. Sepertinya ada kucing yang sedang tersesat" sebuah suara dari kegelapan mengalihkan perhatian pria tersebut,
Drap drap
Kini terlihat makhluk bertubuh manusia dan berkepala banteng Memegang kapak besar berjalan dari kegelapan.
"Kemarilah makhluk rendah biarkan aku membunuhmu khe khe khe"Ucapnya pada sosok berjubah di depannya. Melihat makhluk berjalan mendekatinya, Naruto hanya melipat tangannya tanpa membalas ucapan Minotaur di depannya.
Merasa di acuhkan Monster tersebut langsung emosi,
"Kurang ajar, kau mengacuhkanku bangsatt" ucapnya sambil berlari ke arah Naruto mengayunkan kapaknya.
Boomm
Suara benturan kapak dengan lantai ruangan, Minotaur sedikit terkejut saat sosok tadi menghilang sebelum terkena serangannya.
"Di mana kau bangsat" teriaknya mencari keberadaan Naruto.
" Kau mencariku makhluk jelek" terdengar suara dari atasnya, yang membuat kepalanya mendongak ke atas, dan terlihat Naruto berdiri di posisi terbalik di atap ruangan.
"huufftt,, maaf aku tidak ingin bermain lagi...
"Katon : gokakyou no jutsu"
Ucapnya membentuk segel tangan dan meniupkan bola api berdiameter 5 meter ke arah sosok di bawahnya.
Kkabbboomm
Ledakan tercipta ketika bola api menghantam Minotaur tadi. Melihat hal itu Naruto melompat turun setelah debu menghilang yang menunjukkan sosok monster tadi terbaring dengan tubuh gosong sebelum menghilang menjadi partikel cahaya.
Setelah memastikan monster tersebut benar – benar lenyap Naruto berjalan meninggalkan bangunan tersebut.
Sudah sekitar 7 tahun Naruto tinggal bersama ayahnya, selama itu Naruto telah berlatih di bawah pengawasan ayahnya dan Zetsu, kini dirinya telah berumur 14 tahun, Sharingan di matanya pun telah Sempurna, menjadi bukti bagaimana Madara kerasnya melatih Naruto menjadi seorang petarung Sempurna, dirinya yakin bahwa suatu saat nanti Naruto akan menjadi sosok berpengaruh dalam dunia supranatural. Terbukti bagaimana Naruto begitu terampil di bidang Ninjutsu di karena kan memiliki 3 perubahan chakra Yakni Api, Angin dan Tanah. Di bidang Taijutsu, Madara telah mengajarinya Taijutsu Clan Uchiha yang memanfaatkan penglihatan Sharingan, Kenjutsu merupakan keahlian paling mengesankan Naruto, selain itu dirinya begitu menyukai seni berpedang, walaupun di usia yang masih muda namun dirinya telah menampilkan keahlian bermain pedang.
..
Saat ini Naruto sedang duduk di dalam sebuah Kafe Setelah membasmi iblis liar, menikmati segelas Cappucino, yang entah bagaimana sangat menyukai minuman sejenis kopi tersebut. Walaupun memiliki jadwal latihan yang padat, namun Naruto selalu meluangkan sedikit waktunya di dunia luar.
"Naruto-sama, Madara-sama meminta Anda untuk kembali" Ucap sosok makhluk putih yang tiba-tiba muncul di dekatnya yang dibalas anggukan tanpa menoleh.
Sepeninggalan Zetsu, Naruto mulai berdiri melangkah ke tempat kasir dan segera menuju tempat ayahnya.
..
Naruto berjalan perlahan mendekat ke arah ayahnya yang terlihat berbaring di sebuah ranjang kecil dan berdiri si sampingnya di ikuti Zetsu yang muncul dari dalam tanah. Madara perlahan membuka matanya saat merasakan kehadiran putranya.
" Sejak kecil aku dan Hasirama memiliki sebuah mimpi yang sama, yakni melihat sebuah dunia yang begitu damai tanpa peperangan, hufftt.. " Ucapnya yang di akhiri helaan nafas kecil.
"Aku dan dirinya mulai berjuang bersama sampai kami mendirikan desa Konoha, Namun pada akhirnya kami memiliki jalan berbeda yang membuat kami bertarung atas ideologi masing-masing "Lanjutnya tanpa sedikit pun mengalihkan penglihatannya.
Mendengar Ucapan ayahnya, membuat Naruto berpikir bahwa ayahnya ingin dirinya memiliki sebuah tujuan hidup yang harus di perjuangkan. Namun dalam hati dirinya sedikit merasa ada yang aneh, kenapa ayahnya mengucapkan kalimat seperti itu. Namun seakan tidak memiliki keberanian membalas ucapan ayahnya.
"Zetsu, aku ingin kau selalu mendampingi Naruto"Ucap sosok tua Madara.
"ha'i , Madara-Sama". Ucapan tegas Zetsu.
"Naruto, kau adalah seorang Shinobi, jangan pernah bersikap cengeng, kau adalah satu-satunya warisanku di dunia ini, maka tunjukkan pada mereka semua, siapa kau sebenarnya. " Ucap Madara yang membuat Naruto membulatkan matanya saat mengetahui maksud perkataan terakhir ayahnya. Namun dirinya hanya bisa menundukkan kepala, bahwa tidak mungkin menunjukkan sikap lemah di depan sosok sang ayah.
" Tunjukkan pada dunia , bagaimana Uchiha yang sebenarnya" bersamaan dengan kata terakhirnya, sosok sang legenda Uchiha telah menghembuskan nafas terakhir dengan sebuah senyum Kecil terpatri di wajah tuanya.
Setiap kelahiran pasti ada kematian, sebuah hal yang tidak ingin membuatnya berkubang akan kesedihan atas kepergian ayahnya, dirinya tahu bahwa cerita sebenarnya baru dimulai. Sebuah langkah pertama dari jalan yang panjang akan segera dia tempuh, untuk sampai ke Lembah kemenangan.
..
Seorang Remaja 14 tahun berambut hitam mengenakan celana jeans Abu-abu selutut dengan perpaduan jaket hitam terlihat berjalan memasuki sebuah bangunan apartemen 2 tingkat, seminggu setelah kematian Madara, Naruto memutuskan untuk berkelana ke seluruh dunia bersama Zetsu dan di siniLah dia, di salah satu kota yang terletak di Jepang bernama Hiroshima, kota pertama di dunia yang di jatuhi bom atom di akhir Perang Dunia ll, sekaligus salah satu kota di bawah yuridikasi Fraksi Shinto.
Saat ini Naruto telah memasuki ruangan apartemennya meneliti setiap sudut-sudut ruangan yang akan di tempatinya untuk sementara.
"hm, kadang aku sedikit penasaran, bagaimana cara Zetsu mendapatkan uang untuk menyewa apartemen semegah ini" gumamnya memikirkan teman putihnya.
Srreekkk
"waowww,,, aku tak menyangka Zombie itu bisa memilih tempat strategis ini" Kagumnya setelah membuka tirai jendela yang kini di suguhkan pemandangan pinggir pantai.
" Ku harap Anda menyukainya Naruto-Sama"Ucapan Zetsu yang tiba-tiba muncul di belakannya.
"yahh, aku tak menyaka kau juga memiliki selera memilih tempat yang cukup menyenangkan "Balasnya tanpa menoleh ke arah Zetsu.
" Tentu saja, bukankah pria punya selera "Ucap Zetsu mendengar remaja bermata Onyx. Mendengar ucapan Zetsu membuatnya menoleh heran.
" Memangnya kau laki-laki, kau itu tidak memiliki alat kelamin Zetsu, kuharap kau berhenti menonton TV" balas Naruto. Ucapan Naruto membuat Zetsu mengarahkan tangannya meraba daerah selangkannya yang tidak memiliki ciri-ciri jenis kelamin sebuah makhluk.
" Sudahlah Zetsu, terus bagaimana dengan benda itu" Ucap Naruto mengalihkan pembicaraan.
" Aku telah menemukannya Naruto-Sama, benda yang kau inginkan berada di kota Nagoya, di sebuah kuil bernama kuil Atsuta" Jelas Zetsu yang hanya di balas anggukan oleh tuanya.
" Apa kau ingin segera ke sana Naruto -sama? " tanya Zetsu
" aku ingin istirahat, mungkin besok kita akan ke sana " Ucapnya sambil melangkah memasuki sebuah kamar tidur.
Budayakan Review bro n sist
