Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Story by Shizukano aizawa

Warning: AU, OOC (sepertinya sangat), typo(s), etc.

Disarankan untuk mendengarkan lagu Taiyou no Uta by Kaoru amane, sebelum membaca, agar para readers tahu bagaimana lagu ini. ^_^

*promosi dikit* #plaaaaaaaaaaaakkkk

Okay, Here's the story~

.

.

Taiyou no Uta

Aku berjalan keluar ruanganku, di pintu keluar gedung ini kulihat manager ku sudah menungguku. Aku berjalan sembari tersenyum menatap siapa saja yang menyapaku. Saat manager ku melihatku, ia bergegas menuju mobil, membukakan pintu mobil untukku, dan duduk disebelahku. Ia menyuruh sang supir untuk mulai berjalan.

"Sakura-san, apa anda sudah siap untuk hari ini?" Ucap manager ku, kulihat ia tersenyum padaku, walau aku tidak melihat langsung senyuman itu karena masker yang menutupi separuh wajahnya, dengan tangan yang masih setia menggenggam buku bacaan kesayangannya.

"Ya. Aku sudah siap, Kakashi-san." Ucapku. Ia kembali tersenyum.

Setelah sampai pada tujuan kami, ia membukakan pintu mobil dan menggenggam tanganku. Aku tersenyum. Aku mendengar banyak suara yang memanggilku, aku tahu mereka para penggemarku. Kini aku berjalan memasuki tempat tujuanku.

Sebelum benar-benar memasuki tempat tujuan itu, Kakashi kembali berbicara.

"Aku tahu kau bisa, Sakura-san. Berjuanglah."

Aku hanya tersenyum. Kembali aku berjalan ketempat tujuanku. Kini aku sudah berdiri dihadapan para ribuan penggemarku. Tersenyum dan duduk di kursi yang sudah disediakan di atas panggung itu. Aku menggenggam erat gitarku. Ya, aku adalah seorang penyanyi.

"Konbanwa, minna." Sapaku pada para penggemarku. Setelah sapaan itu, aku mendengar teriakan mereka. Aku kembali tersenyum. Entah berapa kali hari ini aku tersenyum, tapi itu tidak membuat perasaanku benar-benar membaik.

Aku memainkan gitarku. Para penggemarku mulai bertepuk tangan. Aku menutup mataku, mengingat semua kenanganku bersamanya, orang yang kucintai. Pemuda yang 2 tahun lalu pergi begitu saja tanpa memberitahuku. Uchiha Sasuke.

furuete iru watashi no te ni hajimete kimi ga furete

yasashii kimochi atataka sa ni yatto kizuitanda

tozashita mado akereba atarashii kaze ga fuita

Aku mulai bernyanyi, kembali kenangan itu muncul difikiranku.

Untuk pertama kali aku bertemu dengannya. Ia menggenggam tanganku dan menarikku saat aku berlari menghindari kejaran para penggemarku. Ia membawaku, berlari bersamanya. Untuk pertama kalinya, aku merasakan perasaan itu, hangat dan lembut. Aku tersenyum dengan tanganku yang masih digenggam olehnya.

waratte naite kimi to deaete

mieru sekai wa kagayaki dashita

himawari yureru taiyou no shita de

kanjite ita kaze wo hibi wo...

Saat kami berhenti, ia membalikkan tubuhnya menatapku, melepaskan genggaman tangannya pada tanganku, ia tersenyum kearahku. Dan kembali, ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku.

"Uchiha Sasuke. Kau?"

shinjiru koto mayou koto mo tachidomaru koto mo zenbu

watashi ga ima koko de ikiteru kotae kamoshirenai

monokuro no mainichi ga irozuite iku you ni

Aku tersenyum untuk pertama kalinya. Aku tak percaya pada diriku, aku tersenyum padanya. Orang pertama yang benar-benar melihat senyum tulusku. Ia tersenyum lembut kearahku. Kami tertawa bersama.

waratte naite kimi to deaete

tsuzuku mirai wa kagayaite ita

himawari yureru taiyou no shita de

watashi no mama ashita wo utau yo...

Aku membuka mataku, menatap semua penggemarku yang bernyanyi bersamaku. Mereka tampak menikmatinya. Aku sudah berjanji padanya, untuk terus bernyanyi. Bernyanyi untuk mereka, orang-orang yang menyayangiku, yang mendukungku.

Aku tersenyum, untuk beberapa detik aku melihat ke arah Kakashi, manager ku. Ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Aku menatap para penggemarku lagi, kali ini dengan senyuman yang cukup lebar, aku bernyanyi. Melepas semua perasaanku. Aku bahagia.

kagiri ni nai hibi mo

tomaranai jikan mo

dore na ke aiseru kana

aiseru yo ne

kimi ga ireba futari sae mo sorasanaide..

Aku kembali menutup mataku, membiarkan kenangan itu kembali muncul.

Ia, dengan senyumannya menghampiriku, dengan tangan yang menggenggam seikat bunga mawar, berjalan mendekatiku.

"Maukah kau menjadi pacarku?"

waratte naite kimi to deaete

tsuzuku mirai wa kagayaite ita

himawari yureru taiyou no shita de

watashi no mama ashita wo

Ia memelukku erat, saat aku menganggukkan kepalaku. Melepaskan pelukannya, ia tersenyum padaku. Mencium keningku, dan kembali memelukku dengan erat. Aku membalas pelukannya. Untuk kesekian kalinya, aku merasa hangat dan lembut.

"Aishiteru yo, Sakura."

arigatou tsutaetai ima nara ieru yo

sugoshita kisetsu mo wasure wa shinai yo

himawari yureru taiyou no you ni

watashi no uta kimi wo terasu yo..

Aku membuka kembali mataku, melenyapkan semua kenangan yang tengah terputar kembali diotakku.

Jika kau ada disini, jika aku bisa, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu. Kau membuatku mengerti arti diriku, kau membuatku merasakan semuanya, membuatku tersenyum, dan membuatku merasakan hal yang belum pernah ku rasakan sebelumnya.

Arigatou, Sasuke. Hontou ni Arigatou.

watashi no mama...

kimi o...

kimi o...

Aku tersenyum untuk yang kesekian kalinya. Para penggemarku bersorak. Mereka berdiri dan bertepuk tangan. Aku meneteskan air mata bahagia. Aku menaruh gitar ku dan berdiri, tersenyum untuk yang kesekian kalinya hari ini.

"Arigatou, minna. Aku senang bisa menghibur kalian semua. Arigatou." Aku menundukkan tubuhku. Setelahnya, aku berjalan meninggalkan mereka. Meninggalkan tempat ini untuk penyanyi lainnya yang akan bernyanyi menggantikanku.

Aku menatap Kakashi yang tengah tersenyum padaku. Ia mengacak-acak rambut merah muda panjangku.

"Kau berhasil, Sakura-san." Ucapnya. Aku tersenyum.

"Panggil aku Sakura saja, Kakashi-san." Ujarku membalas senyumannya.

"Kalau begitu, jangan panggil aku Kakashi-san." Ujarnya, ia merapikan kembali rambut panjangku.

"Baiklah, Kakashi-niichan." Ia pun tertawa dan menarik tanganku. Aku terkejut. Sama seperti saat itu, kini Kakashi-niichan tengah menarik tanganku dan membawaku berlari.

Aku mengenal tempat ini, tempat kami berhenti saat ini. Ini tempat dimana aku dan Sasuke untuk pertama kalinya saling menyebutkan nama, tempat dimana untuk pertama kalinya aku tersenyum dan tertawa.

Kakashi-niichan membalikkan tubuhnya. Ia tersenyum padaku. Aku… tidak tahu harus berbuat apa. Aku menangis, aku menundukkan kepalaku, menyembunyikan tangisanku dari Kakashi-niichan. Aku merindukan saat itu. Aku merindukan Sasuke.

"Kenapa kau menangis, Sakura?"

Suara ini… suara ini… aku sangat mengenal suara ini. Ini suara…

"Sasuke?" Aku menatap tak percaya pada sosok pemuda yang kini tengah berjalan kearahku. Kearah kami berdua, kearahku dan Kakashi-niichan.

Ia tersenyum kearahku. Air mataku tidak dapat ku bendung lagi, jatuh begitu saja saat menatap sosok pemuda yang berjalan kearahku ini. Ia berhenti tepat dihadapanku, mensejajarkan tingginya pada tinggiku yang memang lebih pendek darinya. Ia menghapus air mataku. Menciumi kedua mataku dan keningku, ia memelukku.

Aku membalas pelukannya, sangat erat. Aku kembali merasakan hal lembut dan hangat itu. Masih sama saat aku pertama kali bertemu dengannya.

Ia melepaskan pelukannya, menatapku. Aku melihatnya mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya. Sebuah kotak berwarna hitam? Aku menatapnya, ia tersenyum.

Ia membuka kotak itu dan kembali tersenyum menatapku yang terkejut.

"Maukah kau menjadi pendamping hidupku selamanya, Sakura?"

Aku kembali menangis, aku memeluknya, dan mengangguk. Ia tersenyum, melepaskan pelukanku dan memakaikan cincin dalam kotak itu padaku, cincin dengan batu sewarna mataku, emerald.

"Aishiteru yo, Sakura. Motto motto aishiteru yo."

"Atashi mo. Atashi wa hontou ni aishiteru yo Sasuke." Ia tersenyum dan menciumku, melekatkan bibirnya pada bibirku. Aku merasakan kehangatannya, rasa cintanya yang tulus. Aku mencintainya.

"Arigatou Sasuke." Ucapku dan memeluknya. Dan ia membalas pelukanku.

.

.

Omake

"Ehm… Aku terlupakan disini." Aku baru sadar, Kakashi-niichan masih bersama kami.

"E-e-etto…" Aku tidak dapat menyembunyikan rona merah diwajahku. Sasuke dan Kakashi-niichan tertawa.

"Hahaha… Daijobu yo Sakura." Ucap Kakash-niichan. Aku pun tersenyum.

"Arigatou ne, Kakashi-niichan." Ia pun tersenyum, dan Sasuke kembali memelukku.

Aku tidak akan pernah berhenti untuk bernyanyi, karena inilah yang membuatku bertemu denganmu. Arigatou, Sasuke.

Owari….

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~ Akhirnya selesai juga. Hohohohoho. Gomenne kalau banyak typo dan ceritanya kurang menarik~ .

Habis ini saya buat cerita terinspirasi dari lagunya Kaoru Amane neechan yang judulnya Taiyou no Uta, sama kayak judul ini cerita. Hohohohohohoho~ Bagaimana, bagaimana?

Jangan lupa review ya. Hehehe. Tinggalkan jejak kalian setelah membaca~ Arigatou minna~ ^_^