Hari itu dia pindah ke asrama dekat kampus barunya. Ketinggalan masa orientasi dan beberapa hari pertama kuliah sedikit menurunkan semangatnya. Ia baru dapat memindahkan barang-barangnya ke asrama dihari ke-sepuluh. Kamarnya berada diujung lorong, dilantai paling atas, maklum karena ia penyewa terakhir. Asrama ini tidak cukup layak menurutnya, namun ia tidak punya pilihan lain karena asrama inilah yang jaraknya paling dekat dengan kampus.
Namun meskipun kurang layak,
Oh Sehun si anak populer tinggal disini.
Ia tidak begitu baik dalam bersosialisasi. Dan masuk kuliah terlambat sepuluh hari makin memperkeruh semuanya. Ia yakin bahwa ia baru akan menemukan teman ditengah semester depan, who knows. Tapi dengan hal itu mungkin ia dapat lebih fokus terhadap studinya dengan lebih baik. Mencoba merangkak mendapatkan nilai A, walaupun ia sendiri ragu mengingat selama ini ia tidak pernah seperti itu.
Lupakan tentang teman dan nilai, hari ini ia harus selesai menata kamar dan mempercantik ruangan kusam itu sebisa mungkin. Ia memiliki insomnia yang mengharuskannya pintar-pintar menarik minat untuk tidur. Dan tempat tidur yang berantakan adalah pantangan terbesar. Jadi, mari mulai dengan menata seprai.
Kabar-kabarnya dilantai teratas asrama ini dihuni mahasiswa senior dari berbagai tingkat. Dan itu adalah kabar yang sangat bagus, karena itu makin mempersulitnya memiliki tetangga-merangkap-teman. Ia benar-benar harus lebih banyak bicara seperti kebanyakan wanita jika ia tak mau hidup sendirian-dan-sangat-kesepian dimasa-masa kuliahnya. Karena ia telah mengalaminya saat sekolah menengah, maka mari tidak melakukannya lagi sekarang.
Oh ya, apa kalian tau Oh Sehun?
Kabar-kabarnya, lagi, lelaki populer itu juga tinggal dilantai ini.
