Hello, ff kedua telah selesai.

Terima kasih buat yang udah komen, walaupun sebenernya ga ada yang komen. /mojok/

FF ini mungkin ga panjang panjang, jadi nikmati saja ya.

Happy Reading

KYUMIN/GOOD SUNBAE/CHAPTER ONE

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Present

Reyza apriliyani

.

"Kenapa tidak sampai"

"aish ini menyusahkan"

Aku terus saja menggerutu. Hello Lee Sungmin imnida, aku umur 16 tahun, kelas 1 SMA di Paran HighSchool. Aku sedang mengambil barang ku yang tersangkut di ranting pohon yang tinggi. Ugh dengan tinggi badanku yang sangat mungil ini tidak memungkinkan untuk menjangkaunya.

"yosh, aku harus memanjat pohon ini dan mengabil lang-"

SRAK

"eh... kyuhyun sunbae"

Ahh.. kenapa harus ada kyuhyun sunbae disaat yang tidak tepat seperti ini, kyuhyun sunbae andalan di klub basketnya, nilai akademisnya pun sangat bagus apalagi matematika, ditambah lagi wajahnya yang sempurna, perempuan maupun laki-laki mengaguminya.

"anu, ini kyuhyun sunbae.. emm"

PUK

What? Hanya dengan melempar batu saja langsung dapat mengenai barang ku dan langsung terjatuh. Kenapa tak aku lakukan seperti tadi saja, menyusahkan.

"go-gomawo sunbae"

"jangan lakukan hal yang berbahaya lagi" ucap kyuhyun sunbae sambil mengambil daun yang berada di helai rambutku. Lalu dia meninggalkan ku pergi.

.

.

"hyukie, aku menyukai seseorang" ucapku kepada sahabatku.

"nugu?" jawabnya.

"kyuhyun sunbae... tadi saat sepatuku tersangkut dipohon dia membantuku mengambilkannya"

"tapi, gak boleh suka hanya karena itu" jawab hyukjae dengan muka prihatin.

"kenapa?"

"min-ah, kamu tau kan kalo kyuhyun sunbae itu tak akan tertarik walaupun di tembak oleh perempuan secantik apapun."

"apakah kyuhyun sunbae gay?" muka ku shock setelah mendengar ucapan dari ryeowook, sahabatku satu lagi.

"mungkin" jawaban singkat dari hyukjae membuat tubuhku lemas.

"kalian ini. Dengar ya minnie, dengan kata lain menyukai kyuhyun sunbae itu hanya akan membuang waktu saja" ucap kibum dengan sangat datar.

"aku kan ga bermaksud untuk berpacaran dengan kyuhyun sunbae, hanya ingin dekat degannya dan terus bersamanya, bisa berada disampingnya." Ucapku dengan berbinar-binar.

"itu sama saja bodoh" ucap hyujkae dengan melempar penghapusnya ke keningku.

"aa appo~" aku mengusap-usap keningku yang sudah sedikit memerah.

.

.

Ah, aku kan hanya ingin bisa dekat dengan kyuhyun sunbae. Ya aku tau dia hebat, tapi apa salahnya. Ah bagaimana kalau aku menunggunya pulang dan bilang untuk membalas budiku yang tadi. Yosh, aku sedang bersemangat.

"ah, aku lelah menunggunya di sini, apakah dia belum keluar dari kelasnya? Apa dia sedang piket? Padahal ini sudah jam 6 lewat" aku terus saja memerhatikan jam tanganku sambil melihat kearah sekolah. Apa aku mencarinya saja ya.

"Haaah. Aku sudah mencarinya di segala tempat ini yang terakhir" ku buka pintu perpustakaan.

AH! Ketemu!

Ternyata kau disini sunbae, eh sunbae membaca buku universitas sebanyak itu padahal dia masih kelas dua. Memang sunbae itu orang yang sangat rajin, di jam yang seharusnya semua orang pada pulang dia malah ma-

SRET

"eh, kyuhyun sunbae. Terima kasih untuk hari ini. Anu, kalau bisa aku ingin membalas perbuatanmu pada ku. Apakah ada yang bisa aku kerjakan untukmu sunbae?"

"nggak ada. Tidak perlu sampai seperti itu. Terima kasih saja sudah cukup."

"Ah! Anu... bukan itu maksudku.. Aku hanya ingin berguna untuk orang yang aku suka!"

DEG

Ah! Aku keceplosan, aish eothoke pasti muka ku sudah sangat memerah.

"kamu berlebihan, aku ga berminat pacaran, maaf tidak bisa membalasnya"

"eh... sunbae..." aku hanya bisa menatap kepergiannya. Haruskah hanya sampai disini perjuanganku. Tidak! Besok aku harus datang pagi pagi agar bisa membantu kyuhyun sunbae mengikuti klub basketnya.

.

.

"Haaah ini masih jam 6 pagi, sekolah pun masih sepi. Aku haru menunggunya dimana ya?" ucapku sambil berlari lari kecil kearah lapangan sekolah.

"mana ya kyuhyun sunbae." Aku melihat lihat sekitar tetapi tak melihat kyuhyun sunbae.

Dari jauh, muncul lah pria dengan tubuh tegapnya.

"sudah aku bilang tak bisa... tetapi kenapa kau disini?" tiba tiba ada suara dari belakangku, saat aku membaikan badan ternyata kyuhyun sunbae.

"sunbae, izinkan aku membantumu saat latihan sendiri!" ucapku tegas

"untuk apa? Tak ada alasan untukku mengizinkanmu membantuku" ucap kyuhyun sunbae dingin, brr aku mengigil mendengarnya.

"ada kok alasannya. Alasannya aku ingin berada disamping kyuhyun sunbae" ucapku dengan senyuman yang manis.

"haaaah... terserah dirimu sajalah" kyuhyun sunbae pun langsung berlari ke tempat penyimpanan olahraga untuk mengambil bola basket.

"Horeee~ sini sunbae biar aku yang membawa bolanya" aku langsung membantu kyuhyun sunbae mengambil bola.

Melihatnya latihan, berlari lari mendrable bola lalu menshootnya, keringatnya pun membanjiri bajunya. Wah lihat dia menshoot bola untuk 3 piont. Ah sayang sekali tidak masuk. Melihat bola yang mulai meninggalkan lapangan mulai aku kejar untuk mendapatkannya dan memberikannya kembali ke kyuhyun sunbae.

"ini sunbae" ucapku dengan menyerahkan bola kepadanya.

"heum" hanya di balas dengan dengungan. Itu sudah membuatku senang. Aah senangnya andai bisa setiap hari seperti ini.

.

.

"sunbae sudah selesai, sini biar aku saja yang membereskannya, sunbae minum saja air isotonik ini untuk membantu sunbae yang kehausan" lalu aku pun langsung melangkahkan kaki ku ketempat penyimpanan.

"sungmin-ah, kamu melikakukan ini semua tidak dengan senang hati kan. Aku tau itu, lebih baik kau kembali ke kelasmu saja"

"tidak sunbae, sunbae salah. Malah dengan ini aku bisa melihat semangatnya sunbae melempar bola membuat aku menjadi sangat senang." Aku tersenyum lebar ke arahnya.

DEG

"sunbae suka bermain basket sejak kapan? Aku rasa aku mulai tertarik dengan basket"

"heum, aku suka basket karena hyungku. Dulu melihat hyungku dengan semangat bermain basket, membuat aku mengikuti klub basket ini."

"waa.. sunbae punya seorang kakak toh. Apakah sunbae mau mengajari ku cara bermain basket?" tanyaku perlahan.

"heum, aku mau mengajarimu." Ucapnya sambil menutupi mulutnya.

"benarkah?!" saking senangnya aku pun melompat berdiri, tak sengaja kepalaku pun terbentur sesuatu dan membuat rak yang berisikan bola baseball pun jatuh. Dan disana ada kyuhyun sunbae yang siap untuk menerima bola tesebut di kepalanya.

"sunbae awas!" aku langsung berlari memeluknya, agar terhindar dari bola bola yang akan jatuh.

DEG DEG

"min..."

"sunbae, apa sunbae tidak apa apa? Apa ada yang terluka? Maafkan aku sunbae" ucapku dengan cepat.

Tiba tiba saja sunbae ingin menggedongku.

"ah jangan sunbae. Aku ini berat tak perlu digendong, aku bisa berjalan sendiri" ucapku dengan menahan tubuhnya.

"diamlah dan berpegangan yang erat ke leherku."

Aku pun terdiam dan mengeratkan tanganku dilehernya sambil menetralkan detak jantungku.

"Kamu. Lain kali lebih perhatikanlah dirimu!" ucapan tegas dari kyuhyun sunbae membuatku melihat wajah tampannya. Oh dia sangat tampan dan perhatian, membuat aku makin menyukainya. Aku rela sakit demi dirimu sunbae.

.

.

"waa sudah hampir jam enam lewat, aku akan telat. Apakah kyuhyun sunbae latihan sendiri lagi." Monolog ku sendiri sambil berlari ke arah sekolah.

Tiba tiba di gerbang sekolah aku bertemu dengan kyuhyun sunbae.

"Selamat pagi sunbae" ucapku dengan melambaikan tanganku.

"hari ini pun kau datang pagi sekali."

"apakah sunbae ingin latihan mandiri lagi?"

"sudah tak perlu perdulikan aku lagi. Uruslah urusanmu sendiri dan jangan mengangguku. "

"eh. Kyuhyun sunbae" aku kaget dengan ucapannya.

"kalau bersamaku pasti kau akan berbuat aneh aneh yang membahayakan dirimu. Karena itu, sudahilah"

"kyuhyun sunbae!" aku memegang tanganya dan menaruhnya di dadaku.

"tolong jangan berkata seperti itu. Karena aku seperti ini, hanya kepada kyuhyun sunbae."

"baiklah baiklah aku mengerti. Lepaskan tanganku!" Tiba tiba muka kyuhyun sunbae memerah dan dia berteriak.

"bolehkah aku berada disampingmu sunbae?"

"lakukanlah sesukamu" ucap kyuhyun sunbae lalu membalikan badannya.

"Gomawoyo sunbae" aku senang, sangat senang. Dengan ini aku akan berada disamping sunbae.

.

Tak jauh dari sana ada seorang pria bertubuh tinggi dengan senyuman smirknya.

"hee... jarang sekali melihat pemandangan seperti ini."

.

TBC

TAMBAHAN

Kyuhyun pov

Melihatnya pagi ini berlari kearah sekolah, lihat bahkan ini masih jam enam lewat. Mengapa dia ngotot sekali sih.

"Selamat pagi sunbae" dia menyapaku sambil melambaikan tangannya.

"hari ini pun kau datang pagi sekali." Jawabku datar.

"apakah sunbae ingin latihan mandiri lagi?" lihat sudahku duga dia akan bilang seperti itu

"sudah tak perlu perdulikan aku lagi. Uruslah urusanmu sendiri dan jangan mengangguku. "

"eh. Kyuhyun sunbae" dia terlihat kaget sekali.

"kalau bersamaku pasti kau akan berbuat aneh aneh yang membahayakan dirimu. Karena itu, sudahilah"

"kyuhyun sunbae!" tiba tiba dia menggenggam tanganku dan menaruhnya di dadanya. Ah apa yang dia lakukan, kalau sepert ini kan aku bisa merasakan dadanya yang emm...

"tolong jangan berkata seperti itu. Karena aku seperti ini, hanya kepada kyuhyun sunbae."

"baiklah baiklah aku mengerti. Lepaskan tanganku!" Haahh, bisa bisa aku lepas kendali kalau masih terus saja berada disana. Tapi dadanya tadi sangat pas ditanganku.

"bolehkah aku berada disampingmu sunbae?"

"lakukanlah sesukamu" aku langsung membalikan badanku agar muka memerahku ini tak terlihat olehnya.

"Gomawoyo sunbae" sedikit aku mengintipnya, mukanya sangat berseri seri. Dia cantik.

.

Dan selesailah chapther pertama dari fict ini. Semoga kalian bisa review sejenak. Saya terima apapun komentar kalian.

Because all of your opinion is spirit for new auhtor like me. Thank You