FF KyuMin/Yaoi/ 2shoot/ part 1
·
FF KyuMin/ Vampire Love / yaoi
Author : Sii Hyun KyuMin Shipper
pairing: KyuMin
genre: Yaoi,BL
ratting : M (for Mysteri and Mesum)
disclaimer : FF ini murni punya saya yg terinspirasi sama foto kyu yg kayak setan (?) and film twilight.
Warning : BoyxBoy, gaje, NC yg kurang memuaskan (?)
Summary : hanya kau yang mampu mengartikan tiap senyuman dan seringaiku *summary macam apa ini?*
^^KyuMin^^
Kyuhyun poV
Annyeong, cho kyuhyun imnida aku adalah seorang siswa di sekolah SM high school. Sekolahku yg ke-20. Kalian pasti heran, apa aku bodoh sampai harus pindah sekolah sebanyak itu? atau aku berandal? Tentu tidak, jawabannya karna aku adalah seorang vampire. Aku dan keluargaku hidup berpindah – pindah daru 1 tempat ke tempat lain untuk menghindari kecurigaan penduduk tentang kami, umurku saat ini 117 tahun namun dalam hitungan normal aku masih 17 tahun.
"hei kyu, ku dengar akan ada murid baru pindahan dari Sapphire Blue high school." Donghae, temanku menghampiriku dan membertahuku info yg menurutku sama sekali tak penting.
"hmm.." responku pada hae.
"yah kau tak tertarik? Ku dengar ia sangat manis." Tanyanya padaku.
"tidak, aku sama sekali tak tertarik." Jawabku dingin.
"huh memang susah bicara dengan es batu!" hae pun pergi meninggalkanku.
Yah sudah biasa aku di juluki seperti itu, tapi aku lebih suka jika mereka menyebutku prince ice karna sikapku yg dingin. Yah sebenarnya hae termasuk orang yg beruntung karna bisa dekat denganku tanpa ku minum darahnya, entahlah mungkin karna ia sesama penyuka game. Jadi aku nyaman berteman denggannya, dan ia sama sekali tak tahu tentang identitasku yg sebenarnya.
Teeet Teeet Teeet
Bel pelajaran pertama berbunyi, semua murid masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya. Tak lama sonseangnim datang diikuti seorang di belakangnya, mungkin murid baru itu.
"nah haksaengdeul, hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Sapphire Blue High school. Sungmin perkenalkan dirimu."
"annyeonghaseyo! Lee Sungmin imnida bangapseumnida, dowajuseyo chingudeul."
ternyata murid baru itu bernama sungmin, hei tunggu! Hae bilang dia sangat manis, ya memang dia manis tapi aku tak mengira kalau dia adalah namja?
"nah sungmin,kau bisa duduk di sebelah eumm di sebelah kyuhyun saja."
"ne gomawo sonsaengnim."
A-apa? d-dia akan duduk di sebelahku, tunggu kenapa aku gugup begini?
"eumm permisi, boleh aku duduk di sini?"
"s-silahkan."
"gomawo."
DEG
Shit! Dia memang benar – benar manis, dan aroma tubuhnya wangi. Bahkan bukan hanya tubuhnya, bau darahnya pun tercium sangat manis. Aishh aku haus sekarang! Aku butuh darah segar!
"gwencanhayo –"
"kyuhyun, cho kyuhyun."
"gwencanhayo kyuhyun-ssi?"
"hmm gwencanha."
Ku lihat sungmin sedikit khawatir padaku karna sedari tadi aku terus menutup hidungku, ia menciumi bau tubuhnya sendiri. ia pikir aku menutup hidung karna tubuhnya bau, padahal sebaliknya. Tubuhnya harum, dan yg membuatku tak tahan adalah bau darahnya yg manis.
Teet Teet Teeet!
Akhirnya bel istirahat berbunyi juga, aku sudah tidak tahan! Bau darahnya benar – benar manis, bisa – bisa aku menyerangnya kalau lama – lama berada di sebelahnya.
"kyu kajja kita ke kantin." Ajak donghae.
"ne kajja." Ucapku segera bangkit dan cepat – cepat pergi menyusul donghae yg sudah keluar kelas duluan.
sementara itu sungmin tampak memandangiku dengan tatapan heran dan tak mengerti. Baiklah aku tak ingin ia salah paham nantinya dengan menganggap aku tidak menyukainya, besok akan ku coba berbincang dengannya.
Kyuhyun poV
Sungmin poV
Ada apa dengan namja teman sebangkuku itu? sejak pertama jam pelajaran di mulai hanya menutupi hidungnya, apa aku bau? Padahal aku sudah mandi dan memakai parfume, dan kenapa ia seolah tak menyukaiku?
"hei kau murid baru itu ya." Sapa seseorang.
"ah ne. Lee sungmin imnida." Balasku ramah.
"kim ryeowook imnida, kau boleh memangilku wookie." Ia juga memperkenalkan dirinya.
"dan kau bisa memangilku minnie." Aku tersenyum pada wookie, namja yg sma2 imut sepertiku. Hehehe dia akan jadi teman pertamaku hari ini.
"ne minnie, oh ya kau mau lihat sekolah ini?" tawarnya padaku.
"eumm ne, tentu." Jawabku semangat.
"kajja, aku antar keliling sekolah ini." ucap wookie.
Aku pun di antar berkeliling sekolah baruku ini oleh wookie, setelah lelah dan puas melihat – lihat kami memutuskan untuk pergi ke kantin. Dan di kantin aku melihat namja yg jadi teman sebangkuku itu, ia tampak mengobrol dengan temannya.
"oh ya wookie, boleh ku tanya sesuatu?" tanyaku saat kami sudah duduk di bangku kantin.
"ya silahkan, tanyakan saja." jawab wookie yg ikut duduk di depanku sambil mulai memakan makanannya.
"eumm siapa namja yg duduk sebangku denganku?" tanyaku akhirnya, saking penasarannnya.
"kyuhyun maksudmu?" tanyanya balik.
"Ah ne, aku lupa namanya." Jawabku, ya aku memang lupa namanya. Tapi aku ingat tadi ia sempat memberitahukan namanya padaku.
"dia murid yg tampan,pintar dan pendiam. Dia juga cukup kaya." Jelas wookie.
"hmm ya terlihat dari sikapnya yg acuh padaku." Kataku lalu meminum jus strawberry pesananku.
"dan dia itu agak aneh, dia hanya bergaul dengan saudara – saudaranya. Kecuali donghae, dia satu – satunya teman kyuhyun di sekolah ini." jelas wookie lagi.
"saudaranya? Memang dia berapa bersaudara?" tanyaku lagi, rasa penasaranku semakin besar.
"dia 3 bersaudara, dia punya kakak perempuan bernama cho ahra dan adik laki – laki bernama cho jino. Tapi ahra sudah lulus tahun kemarin, sementara jino duduk di bangku kelas 2." Jawab wookie menjelaskan lagi tentang kyuhyun.
"oh begitu."
Cukup menarik juga ternyata namja itu, dingin dan pendiam. Bertolak belakang sekali dengan sifatku yg ramah dan periang, ah kenapa aku jadi membandingkan diriku dengan dirinya? Sudah jelas kami berbeda.
Baiklah hari ini aku harus bisa mengajaknya berbicara, uhk aku paling tidak suka kalau tidaka ada teman ngobrol. Dan lagi wookie bilahng dia pintar, aku kan bisa minta di ajarkan olehnya nanti.
"annyeong!" sapaku semangat pada para penghuni kelasku. Hari ini sungguh cerah, secerah hatiku hehhe..
"hei minnie, wah semangat sekali." Sapa wookie mendekatiku yg sudah duduk di bangkuku.
"hmm ne, oh ya kyuhyun itu dtangnya jam berapa?" tanyaku pada wookie, karna ini pukul 6.30 dan aku tak melihat ada kyuhyun.
"eum sepertinya hari ini ia takkan masuk." Jawab wookie.
"hah waeyo?" tanyaku tak mengerti.
" Kalau perkiraanku tidak salah, hari ini dia harus chek-up." Jawab wookie.
omo~ apa dia punya penyakit? Sampai harus chek-up, pantas ia menutup diri dan tidak bersosialisasi dengan baik. Ternyata ia mengidap penyakit ya?
"dia sakit apa?" tnyaku lagi.
"entahlah, tak ada yg tahu bahkan donghae sekali pun. Yg kami tahu 2 minggu sekali kyuhyun akan kerumah sakit tempat ayahnya bekerja." Jelas wookie.
"ayahnya dokter?" tanyaku takjub, pantas anaknya juga pintar. Ayahnya saja seorang dokter.
"ne, ayahnya dokter spesialis yg sering berpindah – pindah tugas." Jelas wookie.
Yah gagal sudah rencanaku berkenalan dengan resmi pada kyuhyun, padahal aku berharap sekali bisa mengenalnya lebih jauh. Entahlah, tapi aku tertarik pada namja ini, sorot matanya yg tajam namun teduh seakan menghipnotisku.
Sungmin poV
Kyuhyun poV
Huh gara – gara sungmin aku jadi tak masuk kemarin, appa melarangku sekolah karna ia khawatir aku tak bisa menahan dri dan menyerang sungmin. Tapi pagi ini aku sudah memantapkan hatiku untuk mengobrol dengannya. Tapi ini sudah hampir masuk dia belum juga datang, apa ia tdak sekolah ya?
"ya kyu, kau sedang menunggu siapa sih?"
"ah ne, hae waeyo?"
"kau ini aneh, apa penyakitmu bertambah parah? Sejak kau chek-up kemarin kau jadi aneh."
"m-mungkin itu hanya perasaanmu saja. a-aku biasa saja."
"tidak, kau memang jadi aneh. Kau jadi gugup begitu, dan lagi sedari tadi ku perhatikan kau seperti tengah menanti seseorang?"
"ah ne, a-aku menunggu sonsaengnim datang. Bukanka hari ini ada ulangan MTK."
"aishh aku lupa! Ya kyuhyun-ah, kau sahabatku kan?"
"berhenti merajuk, aku takkan memberimu contekan!"
Ish ternyata donghae menyadari perubahan sikapku, untung otakku jenius jadi aku bisa mengelak. Aku memang sedang menunggu seseorang, tapi bukan sonsaengnim. Melainkan lee sungmin. Kemana dia? Pelajaran sudah di mulai dan ia tak datang, ia benar2 tak sekolah hari ini?
"nah anak – anak hari ini kita ulangan, masukan buku-buku kalian."
Brak!
pintu kelas terbuka dengan keras, atau lebih tepatnya di banting. Ku lihat sosok yg sedari tadi ku nantikan kini masuk dengan nafas terengah – engah dan wajah yg kusut.
"m-mianhae sonsaengnim, aku terlambat." Ucapnya smbil membungkuk hormat.
"akan ku maafkan untuk kali ini, jangan ulangi kesalahanmu. Kau bisa duduk di bangkumu." Yah untungnya sonsaengnim berbaik hati memaafkannya. Dan tak menghukumnya.
"gomawo sonsaengnim." Ia membungkuk lagi setelah itu ia berjalan ke arah bangkuku.
DEG DEG DEG
Hatiku berdetak tak karuan saat ia menarik bangkunya dan mendudukan tubuh mungilnya di sebelahku, aroma tubuhnya benar – benar menggoda.
"waktu kalian hanya 20 menit untk menyelesaikan soal ini." ujar sonsaengnim setelah membagikan kertas ulangan pada semua murid.
Ku lihat sungmin yg tampak serius mengerjakkan soal – soal MTK ini, exspressinya sangat imut. Kadang ia mengernyit bingung dan memajukan bibir mungilnya karna kesal tak menemukan jawaban yg tepat untuk mengisi kertas ulangannya yg baru terisi setengahnya itu.
"waktu kalian 10 menit lagi." sonseangnim memperngati.
"ish susah sekali sih!" desahnya frustasi karna belum juga menemukan jawabannya.
"ini, silahkan." Aku menyodorkan kertas ulanganku padanya.
"eh? "ia menatapku bingung.
"sudah tidak apa, lihat saja." kataku sambil tersenyum, err entah aku tersenyum atau malah menyeringai.
"b-baik, g-gomawo." Ia menerima kertas ulanganku dengan gugup.
Sementara ia sibuk menyalin hasil jawabanku, aku sibuk memandanginya. Ia benar – benar sosok termanis yg pernah ku temui selama ini. perlahan aku mulai bisa menyesuiakan diri dengannya, tapi rasa ingin mencicipi darahnya masih ada.
"ini, gomawo." Ia menyerahkan kembali kertas ulanganku.
"hmm cheonmaneyo." Aku pun tersenyum, kali ini benar – benar tersenyum.
"baiklah kumpulkan ulangan kalian." Tak lama sonsaengnim menyuruh semua murid mengumpulkan kertas ulangannya.
"biar aku yg kumpulkan." Sungmin menarik kertas ulanganku dan menyerahkannya pada sonsaengnim.
"gomawo." Ucapku pelan.
"oh ya kita belum berkenalan secara resmi kan? Lee sungmin imnida, bangapseumni terima kasih untuk bantuanmu." Tanyanya dan langsung memperkenalkan dirinya secara resmi.
"emm cho kyuhyun imnida, na do bangapseumnida." Balasku ikut memperkenalkan diri.
Tangan kami berjabatan, hanya sebentar karna aku kembali merasa haus. Aku bisa merasakan darahnya dari balik kulit seputih susu itu.
"kyuhyun-ah, tanganmu dingin sekali." Ia hendak meraih tanganku lagi namun segera ku tepis.
"gwencanha, cuaca pagi tidak terlalu bagus jadi aku sedikit kedinginan." Ucapku berbohong.
"hmm ne, kau benar." Tampaknya ia percaya pada ucapanku, aku tak ingin sungmin curiga atau merasa aneh padaku.
Guru pelajaran ke-2 pun masuk, setelah itu tak ada satu di antara kami yg berbicara lagi. sungmin sibuk memperhatikan sonsaengnim yg menerangkan di depan, sementara aku hanya memperhatikan dengan bosan. Berpuluh2 kali aku mempelajari hal ini membuatku hapal di luar kepala, ini juga yg membuatku jadi janius.
Kyuhyun poV end
Author poV
Sudah 3 bulan sungmin bersekolah di SM High school, temannya sudah bertambah. Bahkan ia termasuk ke dalam murid yg populer di sekolah. Dan hubungannya dengan kyuhyun pun semakin baik, dia adalah orang ke-2 setelah donghae yg bisa berteman dekat dengan kyuhyun.
"eumm sungmin-ssi, bisa aku bicara padamu?" seorang namja bertubuh atletis mengahmpiri sungmin yg tengah istirahat di kantin bersama kyuhyun, ryeowook dan donghae.
"oh ne, ada apa siwon-ssi?" tanya sungmin.
"a-ada yg ingin ku sampaikan, bisa kita bicara ber-2 saja?" pinta siwon.
"baiklah, kajja." Sungmin pun mengikuti siwon.
Sementara itu kyuhyun merasa cemburu, ia tahu apa yg ingin siwon katakan pada sungmin. Tidak salah lagi, sebaik murid yg populer,baik,ramah dan juga manis banyak yg mengincar sungmin. Baik namja atau pun yeoja. Termasuk siwon, kyuhyun sudah sering mendengar ada murid di sekolah itu yg menyatakan perasaanya pada sungmin.
"sepertinya siwon menyukai sungmin, bagaimana menurutmu wookie-ah?" tanya donghae.
"ne,sepertinya begitu." Ryeowook membenarkan perkataan donghae.
"aku pergi dulu." Kyuhyun bangkit lalu meninggalkan HaeWook yg melongo melihatnya.
"kenapa dengan kyuhyun?" tanya donghae lagi.
"eumm sepertinya dia cemburu." Jawab ryeowook.
"mwo cemburu? Itu berarti kyu menyukai sungmin?" tanya hae yg baru 'ngeh'.
"kau babo ya hae, kyu kan memang sudah menyukai minnie sejak pertama minnie pindah kemari." Jawab ryeowook.
"hah jjinjja? Aku tak menyadari itu." hae memasang tampang babonya #plakk!
Ryeowook hanya bisa geleng – geleng kepala melihat ke tidak pekaan donghae pda sahabatnya. Ia tak habis pikir, bukankah donghae adalah sahabt kyuhyun sejak lama? Tapi hal seperti ini saja ia tak menyadarinya.
taman belakang sekolah...
Siwon ternyata mengajak sungmin ke taman belakang sekolah mereka, sungmin yg ada firasat siwon akan menyatakan perasaannya sudah menyusun kata untuk menolak siwon secara halus, sama seperti namja atau pun yeoja sebelumnya.
"eumm sungmin-ah, a-aku menyukaimu. " tebakan sungmin tepat, ia lalu tersenyum manis. Membuat siwon deg – degan.
"mianhae siwon-ah, aku menyukai orang lain." Tolak minnie halus.
"hemm gwencanha, a-aku hanya ingin kau tahu saja." siwon seketika merasa hatinya hancur. Ya walau ia juga tahu kalau nanti ia akan di tolak sungmin secara halus.
"sekali lagi mianhae." Ucap sungmin
Tanpa mereka sadari ada kyuhyun yg tengah memandangi sungmin dan siwon dari kejauhan dengan seringaian khasnya.
"aku tahu kau menungguku.i'm gonna be there, beside you tonight." Gumam kyuhyun lalu segera berlalu.
Saat malam tiba, bulan menampakan bulan purnama yg sangat indah. sungmin memandangi bulan itu, entah kenapa ia jadi teringat pada kyuhyun. ia mengingat seringaian kyuhyhun, entahlah ia benci sekaligus menyukai tiap kali kyuhyun menyeringai penuh arti ke arahnya.
"kyuhyun." gumam sungmin.
Matanya terpejam, ia merasa ada sepasang lengan melingkar di pinganggnya dan hembusan nafas dingin menerpa tengkuknya. Seketika ia sadar kalau ini nyata, dengan cepat sungmin berbalik dan menemukan sosok kyuhyun yg tengah menatapnya lembut.
"k-kyu. Kenapa kau bisa ada disini?" tanya sungmin bingung.
"tadi kau memangilku kan?" tnya balik kyuhyun, sungmin bingun dari mana kyuhyun tahu ia tadi menyebut nama kyuhyun, dan dari mana kyuhyun datang?
"kau masuk lewat mana? Aku tak melihatmu masuk." Tanya sungmin.
"aku terbang ke sini." Jawab kyuhyun yg di anggap sungmin hanyalah bercandaan, tapi sebenarnya kyuhyun berkata jujur.
"ayolah kyu, jangan mulai mengodaku." Sungmin cemberut imut tanda kesal.
"aku serius, kau tak percaya?" tanya kyuhyun dan sungmin mengangguk.
"memang kau punya sayap untuk terbang? Kan tidak." Tanya balik sungmin dan itu membuat kyuhyun menyeringai (lagi) .
"baik akan ku buktikan kalau aku benar." Ucap kyuhyun dan mengendong sungmin ala bride style.
"HYAAA! KYU! TURUNKAN AKU!" sungmin berteriak kaget, namun kyuhyun tak menggubrisnya.
"berpeganganlah yg erat minnie." Kata kyuhyun lalu melompat dari atas balkon kamar sungmin.
Sungmin tak membuka matanya, ia tak berani. Ia semakin mengeratkan tangannya di leher kyuhyun. ia benar – benar takut akan ketinggian.
"hei buka matamu minnie." Suara kyuhyun yg lembut membuat minnie membuka matanya.
"kyu kau benar2 bisa terbang!" sungmin terkejut, ia masih berada dalam dekapan kyuhyun yg membawanya melayang2 di gelapnya malam dan dinginnya udara yg menusuk.
"sudah ku katakan kan kalau aku bisa terbang." Ucap kyuhyun.
"bagaimana bisa?" tanya sungmin heran.
"kau ingin tahu?" tanya balik kyuhyun.
"tentu." Jawab sungmin pasti.
"baiklah akan ku ceritakan semuanya padamu sekarang, karna ini adalah waktunya."
Kyuhyun membawa sungmin turun, kyuhyun mendarat di kamarnya. Di sebuah ruangan bergaya klasik dengan kaset game berderete rapih. Sungmin memandang takjub kamar kyuhyun.
"kyu ini kamarmu?" tanya sungmin.
"ne, ini kamarku. Waeyo?" tanya kyuhyun.
"banyak sekali kaset gamenya." Ucap sungmin takjub.
"yah ini semua untuk mengusir rasa bosanku." Blas kyuhyun lalu mendudukan dirinya di tepi ranjang.
"oh ya apa yg ingin kau beritahu padaku?" tanya sungmin mengingatkan kyuhyun pada tujuannya membawa sungmin.
"duduklah disini minnie." Kyuhyun menepuk – nepuk kasur di sampingnya menyuruh sungmin untuk duduk di sampingnya.
Kyuhyun menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, ia tengah mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan segalanya pada sungmin. Pertama ia ingin memberi tahu sungmin siapa dirinya, baru setelah itu ia mengutarakan perasaanya pada sungmin.
"sebenarnya aku bukanlah manusia biasa. Aku, aku seorang vampire." Ucap kyuhyun pada akhirnya mengungkapkan identitasnya.
"hah vampire? Kau bercanda kyu? Mana ada vampire." Tapi sungmin tampak tak percaya.
"aku tak bercanda minnie, tatap mataku." Titah kyuhyun pada sungmin.
Sungmin pun menatap lurus ke dalam bola mata kecoklatan milik kyuhyun yg perlahan berubah menjadi merah menyala. Sungmin terkejut, ia tak menyangka kalau kyuhyun ternyata seorang vampire yg menurutnya hanya ada dalam dongeng.
"kau masih belum percaya? Perlu ku tunjukan taringku?"
"a-ani a-aku percaya."
"apa kau takut padaku minnie?"
"a-aku eumm ani, hanya sedikit terkejut."
"benarkah?"
"ne, aku percaya kau takkan menyakitiku."
"ada 1 hal lagi yg harus ku katakan."
"apa itu?"
"saranghae lee sungmin, aku menyukaimu. Dan aku ingin kau menjadi namjachinguku."
DEG
Jantung sungmin seakan berhenti memompa darah, tubuhnya menjadi kaku begitu mendengar pernyataan kyuhyun. pernyataan yg selama ini nanti – nanti, diam – diam sungmin juga menaruh perasaan pada kyuhyun, itulah alasannya menolak namja atau yeoja menyatakan perasaan padanya.
"aku tahu mngkin kau tdak bisa menerima keadaanku, tapi inilah wujudku yg sebenarnya." Ucap kyuhyun lirih.
Sungmin menangkupkan tangannya di pipi kyuhyun dan tersenyum lembut ke arah kyuhyun. sungmin mengusap pipi putih pucat nan dingin itu.
"na do kyu, na do saranhae." Sungmin mengcup bibir kyuhyun kilat yg menyebabkan kyuhyun seketika kaku.
"a-apa itu artinya kau menerimaku?" tanya kyuhyun ragu.
"ne, aku menerimamu. Tak perduli kau itu apa, yg terpenting aku mencintaimu." Jawab sungmin pasti, tangannya masih setia mengusap lembut pipi kyuhyun.
Kyuhyun menggengam tangan mungil sungmin yg tengah mengelus pipinya dan mengucupnya, membuat minnie tersipu. Perlahan wajah mereka mendekat, sehingga mereka bisa merasakan hembusan nafas ke-2nya di wajah mereka masing2. Sampai bibir ke-2nya bertemu saling memagut menyalurkan perasaan mereka selama ini.
Author poV end
Sungmin poV
Akhirnya hari yg ku tunggu tiba juga, hari di mana kyuhyun menyatakan perasaanya. Meski sempat membuatku terkejut dengan perkataanya yg mengungkapkan dirinya bukanlah seorang manusia, namun aku tak perduli. Aku mencintainya dan ingin bersamanya.
"mhhpp.." lenguhku saat kyuhyun mengusap lembut tengkukku, memperdalam ciuman kami.
Ku rasakan sesuatu yg anyir di antara ciuman kami, rasanya seperti darah. Apa kyuhyun menggigit bibirku? Tapi aku tak merasa sakit.
"emhh.." desahku saat ciuman kami terlepas.
"hosh..hoshh..hoshh.." aku mengatur nafasku yg tak ber aturan.
Bibir kyu merah mengkilap di penuhi saliva kami dan di sudut bibirnya terdapat darah. Sebenarnya dari mana darah itu berasal?
"kyu, kenapa bibirmu berdarah?" tanyaku karna penasaran.
"itu darahmu." Jawabnya yg sukses membuatku terkejut.
"hah? Kau mengigitku? Tapi kenapa tak terasa sakit?" tanyaku lagi masih bingung.
"yah bisa di bilang begitu." Jawab kyuhyun.
"tapi kenapa tak terasa sakit sama sekali?" tanyaku semakin tak mengerti.
"karna aku menggigitmu dengan penuh kelembutan,kasih sayang dan cinta." Jawab kyuhyun sambil menyeringai, aku mengerti maksud dari seringaian penuh arti itu. ia akan menyerangku!
"k-kyu, t-tunggu dulu a-apa yg mau kau lakukan?" aku kelabakan, aku mulai takut sekarang. Dengan sorot mata yg tajam di tambah seringaiannya. Kyu jadi tampak berbeda, agak menakutkan tapi tetap tampan.
"tenanglah minnie-ah, aku tak kan menyakitimu." Kyuyun semakin mendekatiku.
"k-kyu ku moon jangan!" aku semakin ketakutan dan mundur hingga.
Bruuukkk!
Kyuhyun mendorongku ke sandaran kasur lalu menghimpitku, memenjarakan tubuku dengan tangannya. Dan matanya menatap tajam ke arahku.
"k-kyu ja-jangan." Ucapku memelas.
"akan ku jadikan kau milikku selamanya,minnie chagi." Kyuhyun mengelus lembut pipiku.
"kyuuhh!" aku mendesa saat bibir kyuhyun mengecup leherku.
"bersiapla chagi, aku akan menjadikanmu milikku." Gumam kyuhyun lalu
Taring kyuhyun menancap begitu dalam pada leherku, membuatku mengerang kesakitan. Rasanya panas bagai terbakar api. Tapi setelah beberapa menit aku mulai bisa menyesuaikan diri dengan rasa sakit dan panas di leherku.
"hei buka matamu." Titah kyuhyun.
"ngghh.." aku sedikit melenguh saat merasa sakit di leherku.
"gwencanha chagi?" tanyanya khawatir.
"a-apa yg kau lakukan padaku kyu? K-kenapa aku merasa sangat haus?" tanyaku saat merasakan tenggorokanku terbakar,apa ini efek dari gigitan kyuhyun?
"hmm aku mengerti, aku tahu apa yg kau butuhkan." Kyuhyun beranjak dari kamarnya meninggalkanku.
"shit!" umpatku, rasanya benar – benar menyiksaku! Aku butu minum!
Tak berapa lama kyuhyun kembali ke kamar dan membawa sebotol minuman entah apa itu, dan juga ia membawa 2 buah gelas.
"ini ku bawakan untukmu." Kyuhyun menyodorkan gelas padaku.
"apa itu kyu?" tanyaku saat kyuhyun menuangkan isi botol itu yg berwarna merah pekat.
"sudah minum sja, aku yakin kau pasti menyukainya." Kyuhyun juga menuangkan minuman yg sama pada gelasnya.
"I-ini darah?" tanyaku saat mencimu bau anyir menyeruak dari gelasku.
"ne, ini darah segar." Aku terbelalak mendengar ucapan kyuhyun.
"k-kyu, apa maksudmu memberiku ini?" tanyaku takut – takut.
"mulai sekarang kau itu vampire, sama sepertiku. Jadi ya inilah makananmu sekarang." Jawab kyuhyun santai.
"ta-tapi kenapa kau melakukannya? A-aku menerimamu bukan berarti aku juga ingin jadi sepertimu!" bentakku penuh emosi pada kyuhyun, aku tak ingin jadi seperti ini!
"tapi min, kau bilang mencintaiku. Cepat atau lambat kau juga akan beruba sepertiku!" kyuhyun berkata dengan seenaknya!
"tapi tidak sekarang! Aku masih belum siap! Dan lagi apa mungkin yg lain juga dapat menerima keadaanku yg seperti ini?" Emosiku meledak! Aku tak percaya kyuhyun melakukan ini padaku? Merubahku menjadi monster yg haus darah!
"kau tak perlu khawatir org takkan menerima keadaanmu, karna aku akan membawamu bersamaku. " aku semakin kesal! Kyuhyun berkata dengan nada yg sangat santai! Tak tahuka dia aku sedang murka saat ini?
"CHO KYHYUN! KAU VAMPIRE BABO!" teriakku kesal setengah mampus (?)
"ya ya ya! Berhenti berteriak dan jangan berkata begitu, kau tak ingin membuat raja vampire terbangun kan?" aku terdiam sejenak.
"ra-raja vampire?" tanyaku takut2.
"ya, ayahku itu seorang raja vampire. Dan aku adalah pangeran vampire." Kyuhyun menjawab dan menjelaskan padku.
Aku semakin pusing, kini rasa panas kembali ku rasakan di kerongkonganku. Kali ini benar – benar panas dan menyakitkan.
"uhuk..uhukk.." aku pun terbatuk.
"cepat minum, kau itu masi newbie. Kau masih belum bisa mengendalikan diri untuk menahan haus." Kyuhyun menyodorkan lagi gelas berisi darah padaku. Baunya tidak lagi anyir, melainkan harum seperti wine.
"uhk gomawo." Aku pun segera meraih gelas itu dan meneguk isinya sampai habis.
"bagaimana? Suda lebih baik?" tanya kyuhyun.
"aku masih haus." Ucapku.
"ini, minumlah sepuasmu." Kyuhyun memberikan botol itu padaku, dan aku segera meneguk isi botol itu. semntara kyuhyun hanya tersenyum, ah ani menyeringai melihatku.
Sungmin poV end
