Space-Time Dimensional Adventure

Chapter 1 : Fight with Devimon

Author : abilspendabo1

Genre : Adventure

Rating : K+

Disclaimer : Semua karakter di sini milik Akiyoshi Hongo, Toei, dan Bandai. Bukan sepenuhnya milik saya.


Summary :

Di dunia Savers, anggota DATS berhadapan dengan fenomena kemunculan digimon di dunia nyata. Dan, petualangan melintasi dimensi ruang-waktu dilakukan demi menyelamatkan manusia. Kebetulan Masaru telah kembali dari dunia digital.

Chapter 1 : Dark Masters Come Back

Beberapa waktu berlalu, sejak anggota tim DATS mengalahkan Yggdrasil dan menyelamatkan umat manusia. Kini, semua orang memiliki Digisoul mereka masing - masing. Suatu hari, di pagi yang cerah.

"Ada apa, onii-chan?" tanya Chika, adik Masaru saat melihat kakaknya terburu - buru.

"Ada panggilan dari pusat. Aku harus segera ke DATS sekarang." jawab Masaru lalu segera berangkat setelah memakai sepatu.

"Masaru, cepatlah!" seru Yoshino yang ternyata menjemput Masaru.

Masaru segera masuk ke dalam mobil Yoshino dan dengan cepat mobil itu melaju menuju kantor DATS. Sesampainya di sana, mereka langsung menghadap ke Kapten Satsuma.

"Komandan, Masaru sudah sampai di sini." Yoshino melapor pada Kapten Satsuma.

"Bagus. Megumi, laporkan situasinya pada mereka." kata Kapten Satsuma.

"Baik." jawab Megumi. "Jadi, beberapa waktu yang lalu, kami mendeteksi adanya serangkaian aktivitas digital di sekitar pelabuhan." tambah Megumi.

"Apa kalian bisa tahu berapa jumlah digimon yang muncul?" tanya Touma.

"Sekitar 7." jawab Miki singkat. "Aku akan cari tahu nama mereka." lanjut Miki.

Miki dan Megumi berkutat dengan monitor yang ada di depan mereka. Setelah beberapa waktu, Megumi berhasil menemukan apa yang mereka cari.

"Dimulai dari yang paling rendah, ada Devimon, Etemon, Vamdemon, MetalSeadramon, Pinocchimon, Mugendramon, lalu yang terakhir Piemon." kata Megumi.

"Tunggu dulu. Sepertinya aku pernah mendengar nama mereka." komentar Touma.

"Kau benar. Mereka adalah digimon yang pernah dikalahkan oleh anak - anak terpilih." sahut Kapten Satsuma.

"Tapi, mereka seharusnya berada dalam dimensi mereka. Bagaimana mereka bisa muncul di sini?" ucap Touma menganalisa.

"Untuk penyebabnya, kita belum tahu untuk saat ini." jawab Kapten Satsuma.

"Oh, ya. Di mana Ikuto?" Masaru memandang sekitar, dan tidak menemukan Ikuto di manapun.

"Anak itu sedang ada di ruangan lain." jawab Kapten Satsuma.

"Masaru.." sapa Ikuto.

"Hei, Ikuto.." sapa Masaru.

"Baikah. Kita siap menghadapi digimon itu. Ayo, kita berangkat!" seru Masaru kemudian.

"Tidak. Kalian tidak akan pergi ke pelabuhan." sahut Kapten Satsuma.

"Apa?!" ucap Masaru yang terkejut dengan perkataan Kapten Satsuma.

"Iya. Kami mendeteksi bahwa data mereka dengan data digimon di dunia digital tidaklah sama." jawab Megumi.

"Jadi, mereka menyebrangi dimensi ruang-waktu ke sini?" tanya Touma.

"Iya. Itulah dugaan sementara kami." jawab Miki.

"Untuk itulah, kalian akan menggunakan teleporter yang ada di sana." kata Kapten Satsuma.

"Kalian akan melintasi dimensi ruang-waktu dan akan dikirim ke dunia digital alternatif." kata Miki.

"Kalian akan bertemu Tuan Hoshima setibanya kalian di sana." kata Kapten Satsuma.

"Baiklah. Kami siap." ujar Yoshino.

"Kalau begitu, kalian berempat masuk ke dalam teleporter nya." kata Miki.

Masaru, Yoshino, Touma, dan Ikuto segera masuk ke dalam teleporter.

"Baiklah, kalian akan berpindah dalam 5.. 4.. 3.. 2.. 1... TELEPORT!" ucap Megumi.

Lalu, mereka berempat menghilang dari sana.

"Kuharap kalian cepat menyelesaikannya." gumam Kapten Satsuma. "Baiklah, kalian tetap pantau kondisi terbarunya. Aku dan Kudamon akan mengajak Profesor Suguru untuk membantu kita." ucap Kapten Satsuma lalu meninggalkan Miki dan Megumi.

Masaru, Yoshino, Touma, dan Ikuto, mereka berempat akhirnya sampai di dunia digital alternatif.

"Ini. Apa ini dunia digital?" ucap Masaru yang heran dengan dunia digital yang agak.. Suram.

"Yoshino. Aku bisa merasakan energi kejahatan di sini." ucap Lalamon yang masih berada di dalam Digivice.

"Itu, Tuan Hoshima. Tapi, siapa anak - anak itu, ya?" ucap Yoshino.

"Pokoknya, kita harus ke sana." jawab Touma.

Mereka berempat kemudian menghampiri Hoshima yang sedang bersenda gurau dengan 7 anak - anak di sebuah perapian.

"Tuan Hoshima." panggil Masaru.

"Oh, kalian sudah datang." jawab Tuan Hoshima.

"Tuan Hoshima. Siapa anak - anak ini?" tanya Yoshino.

"Mereka anak - anak terpilih yang Satsuma maksud. Biar kuperkenalkan mereka. Anak yang memakai kacamata googles itu, namanya Yagami Taichi. Sebelahnya, anak yang memegang harmonika, namanya Ishida Yamato. Lalu, sebelahnya namanya Takaishi Takeru. Anak perempuan di sebelahnya namanya Takenouchi Sora, lalu Izumi Koushiro, Tachikawa Mimi, dan yang terakhir, anak - anak terpilih yang paling tua, Kido Jou." ucap Tuan Hoshima memperkenalkan mereka masing - masing.

Lalu, mereka bertujuh memperkenalkan diri mereka masing - masing. Kemudian, giliran Masaru dan kawan - kawan memperkenalkan diri mereka.

"Oh, ya. Namaku Daimon Masaru." ucap Masaru.

"Namaku Fujieda Yoshino." ucap Yoshino.

"Namaku Touma H. Norstein. Kalian bisa memanggilku Touma." ucap Touma.

"Dan, namaku Noguchi Ikuto." kata Ikuto.

"Oh, iya. Kalian bilang tadi kalian akan melawan Devimon besok?" tanya Tuan Hoshima.

"Iya. Kami akan melawan Devimon besok." jawab Taichi.

"Kami bisa membantu kalian." sahut Masaru.

"Tapi, bagaimana?" tanya Sora.

"Dengan ini." ucap Masaru lalu mereka berempat menunjukkan Digivice mereka. "Lihat ini." ucap Masaru kemudian yang disambut anggukan dari Yoshino, Touma, dan Ikuto.

"AGUMON, Realize.."

"GAOMON, Realize.."

"LALAMON, Realize.."

"FALCOMON, Realize.."

Lalu, muncul 4 digimon di hadapan anak - anak terpilih.

"Wah, ada 2 Agumon di sini." komentar Taichi.

"Aku juga bisa membantu kalian." ucap Hoshima.

"KAMEMON, Realize.."

Lalu muncul Kamemon di hadapan mereka. Setelah itu, mereka bersenda gurau lalu tidur untuk mengisi energi mereka. Keesokan harinya, mereka bersiap untuk melawan Devimon di Infinity Mountain.

"Ikuzo, minna..." seru Taichi.

"Em.." jawab mereka disertai anggukan yang mantap.

Lalu, mereka bergegas pergi ke Infinity Mountain. Mereka tiba di puncak gunung saat malam hari. Di sana, mereka melihat Devimon berukuran raksasa. Pertarungan pun dimulai.

"Agumon.. shinka.. Greymon.."

"Gabumon.. shinka.. Garurumon.."

"Piyomon.. shinka.. Birdramon.."

"Tentomon.. shinka.. Kabuterimon.."

"Palmon.. shinka.. Togemon.."

"Gomamon.. shinka.. Ikkakumon.."

"Ayo, kita juga!" seru Yoshino.

"DIGISOUL CHARGE!" ucap Masaru, Yoshino, Touma, Ikuto, dan Hoshima di waktu yang hampir bersamaan.

"Agumon.. shinka.. GeoGreymon.."

"Gaomon.. shinka.. Gaogamon.."

"Lalamon.. shinka.. Sunflowmon.."

"Falcomon.. shinka.. Peckmon.."

"Kamemon.. shinka.. Gwappamon.."

"Digimon apa mereka itu?" tanya Sora.

"Ayo, Agumon!" seru Masaru dan Taichi hampir bersamaan.

"Mega Flame.."

"Fox Fire.."

"Meteor Wing.."

"Mega Blaster.."

"Chiku Chiku Bang Bang.."

"Harpoon Vulcan.."

"Air Shot.."

"Mega Burst.."

"Sunshine Beam.."

"Spiral Blow.."

"Kunai Bane.."

"Gawappa Punch.."

Devimon sempat terhuyung setelah menerima semua serangan itu. Namun, Devimon kembali bangkit, seolah serangan tadi bukanlah apa - apa baginya.

"Razor Wing.."

Dengan satu kepakan sayap Devimon, semua digimon anak - anak terpilih serta Masaru dan kawan - kawan terhempas, menyisakan Patamon yang masih mampu terbang. Devimon kemudian mendekati Patamon dan berusaha menangkap Patamon.

"Air Shot.."

Patamon terus menyerang bagian tangan Devimon raksasa itu dengan Air Shot miliknya. Namun, usahanya sia - sia.

"Patamon.." ucap Takeru terisak.

"Takeru.." ucap Patamon pelan.

Di saat Devimon hampir mendapatkan Patamon, digivice Takeru tiba - tiba bersinar.

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Touma saat melihat digivice Takeru bersinar.

"Are wa.. Shinka no hikari.." ucap Sora kagum.

"Patamon.. shinka.. Angemon.."

Digimon berupa malaikat muncul di hadapan mereka semua.

"Angemon?!" ucap Yoshino heran.

"Angemon. Digimon tipe malaikat. Serangan spesialnya adalah Heaven's Knuckle." ucap Tuan Hoshima memberikan informasi pada Masaru dan kawan - kawan.

Angemon mengangkat tongkatnya ke atas.

"Kekuatan keadilan, berkumpullah pada tongkatku.." ucap Angemon dengan suara yang lantang.

Lalu, semua digivice di sana mengeluarkan sinar dan sinar itu berkumpul di tongkat Angemon.

"Eh? Kenapa punya kita juga?" tanya Masaru heran.

"Kekuatan keadilan yang dimaksud oleh Angemon adalah kekuatan dari digivice. Jadi, sudah sewajarnya kalau digivice kita juga mengeluarkan sinar itu." ucap Tuan Hoshima menjelaskan.

Setelah itu, Angemon kemudian memutar tongkatnya lalu mengarahkan tongkatnya ke depan, tepat menghadap ke Devimon. Lalu, tongkat itu bersinar dan terus memendek. Ogremon kemudian melakukan serangan kejutan.

"Tidak akan ku biarkan kau mengalahkan Tuan Devimon.." ucap Ogremon yang tiba - tiba muncul di depan Angemon.

Karena sinar dari tongkat Angemon, dia tidak mampu mendekat lalu tiba - tiba kalah.

"Tidak mungkin." ucap Devimon.

Setelah energi dari tongat itu sepenuhnya terkumpul di kepalan tangan Angemon, energi itu kemudian dilepaskan oleh Angemon.

"Heaven's Knuckle.."

Lalu, terbentuk sebuah dome yang hangat menyelimuti seluruh Pulau File. Bersamaan dengan itu, tubuh Devimon dan Angemon perlahan menghilang.

"Kau bodoh, Angemon.. Menggunakan kekuatanmu hanya untuk melawanku.." ucap Devimon.

"Jika itu untuk menghilangkan kejahatan, aku rela melakukannya.." ucap Angemon.

"Kau tahu.. Di luar pulau ini, masih banyak digimon yang lebih jahat dan lebih kuat dariku. Tanpamu, anak - anak terpilih tidak akan bisa menang.. Hahahaha..." ucap Devimon yang diakhiri dengan tawa jahatnya sebelum akhirnya dia menghilang sepenuhnya.

"Angemon.." ucap Takeru dengan nada sedih.

"Takeru.." jawab Angemon.

"Angemon. Apa kau akan menghilang? Kita baru saja bertemu." ucap Takeru.

"Maaf, ya, Takeru, kalau pertemuan pertama kita seperti ini." kata Angemon.

"Tapi, apa kita bisa bertemu lagi, Angemon?" tanya Takeru.

"Itu pasti. Itu jika kamu masih mengharapkan kehadiranku." ucap Angemon lalu tubuhnya menghilang sepenuhnya.

"ANGEMON..." Takeru berteriak dengan terisak.

"Kasihan Takeru. Pasti, dia merasa kehilangan sekarang." ucap Agumon milik Masaru.

"Eh? Ada apa dengan kita?" tanya Yoshino saat melihat tubuh tim DATS yang perlahan menjadi transparan.

"Pasti kita berhasil mengalahkan musuh." jawab Touma.

Lalu, tubuh mereka yang transparan juga menghilang dari hadapan anak - anak teprilih.

"Are wa.. Dejitama da." ucap Tentomon saat melihat sebuah telur.

"Pasti Angemon berubah menjadi telur itu. Kau harus menjaganya, Takeru." ucap Yamato.

"Em.." Takeru menjawab disertai anggukan.

"Oh, ya. Di mana kakak dan kakek tadi, ya? Kita belum mengucapkan terima kasih pada mereka." ucap Mimi saat mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Kuharap, kita bisa bertemu lagi dengan mereka." ucap Jou berharap.

Sementara itu, di tempat yang asing yang dipenuhi kegelapan.

"Kita ada di mana?" tanya Yoshino.

Lalu, muncul sebuah layar di depan mereka yang menampilkan Kapten Satsuma.

"Selamat! Kalian berhasil mengalahkan Devimon. Kami akan mengirim kembali kalian untuk membantu anak - anak terpilih melawan Etemon. Kami akan membukakan teleporter nya untuk kalian. Dan, kali ini Tuan Hoshima tidak bisa ikut dengan kalian. Kami akan mengirim kembali Tuan Hoshima ke kantor DATS." kata Kapten Satsuma.

Lalu, muncul teleporter di depan mereka bersamaan dengan menghilangnya Tuan Hoshima.

"Tapi, bisa Kapten beritahu bagaimana kondisi Jepang saat ini?" tanya Yoshino.

"Tidak bisa. Kalian harus cepat - cepat mengalahkan Etemon atau seisi kota berada di ambang kehancuran." jawab Kapten Satsuma. "Baiklah, selamat berjuang!"

Lalu, layar itu menghilang.

"Baiklah, ayo, semua!" seru Masaru membara.

"Emm..." jawab mereka semua dengan anggukan mantap.

Bersama mereka menuju teleporter itu.


Hai, minna-san.. Lama tidak bertemu.. Kali ini, author kembali dengan cerita baru.. Maaf buat yang udah baca cerita author yang sebelumnya (Digimon Adventure:The New Story).. Kalau tidak ada kesibukan yang banyak, author sempetin juga buat ngelanjutin ceritanya.. Btw, author susah sekali buat nentuin ratingnya.. Jangan lupa read dan reviewnya.. :D