'Pagi yang cerah'
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Bleach© Tite Kubo
Genre : Romance, Friendship
Rated : T
Pairing : Rukia x Ichigo
Warning : Straight pairing, Gaje, bahasa kasar, dll…
Bagi pecinta YAOI ataupun YURI apalagi HENTAI, disarankan menekan tombol 'back' atau 'close'.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Itulah yang ada di benak seorang anak perempuan berwajah cantik serta berambut hitam yang sedang berjalan menuju sekolahnya.
"Rukiaa~!"
Seorang gadis tomboy berambut pendek ala lelaki tengah berlari menuju anak perempuan tersebut yang bernama Rukia.
"Tatsuki?"
Rukia menoleh, dan ia pun menatap sahabatnya yang sedang terengah-engah setelah berlari mengejarnya.
"Berangkat bareng, yuk!" ajak Tatsuki yang masih ngos-ngosan.
"Boleh aja sih, tapi kamu nggak kecapekan, kan?" tanya Rukia cemas.
"Hahaha, kalau cuma segini sih, nggak masalah!" jawab Tatsuki semangat.
Mereka pun tertawa sambil berjalan bersama.
Sementara itu, di dalam kelas…
"Woy, Ichigo! Lo nyontek PR gue ya?!"
Seorang pemuda berambut merah jabrik dan beralis aneh (Author digaplok) sedang berteriak di depan pemuda berambut oranye.
"Iya, emangnya napa? Ga suka?" balas pemuda berambut oranye yang bernama Ichigo.
"Ya ga suka lah, bego! Sini! Balikin PR gue!" pemuda berambut merah itu mau mengambil buku tulisnya, tetapi Ichigo mencegahnya dengan mengangkat bukunya.
"Balikin, bego! Itu buku gue!" teriak pemuda berambut merah yang ternyata bernama Abarai Renji.
"Ogah!" kata Ichigo sambil menunjukkan lidahnya yang membuat sang rambut merah semakin kesal.
"Balikiiiinn!!!"
Dan pertengkaran antara Ichigo dan Abarai yang sepele pun dimulai. Seluruh siswa yang ada di dalam kelas sibuk menonton dan menyoraki mereka.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Sementara mereka berantem, Rukia dan Tatsuki tiba di sekolah. Betapa terkejutnya mereka melihat sekerumunan orang sedang menonton Ichigo dan Abarai di kelas mereka.
"He… hei, kalian pada ngapain…" Tatsuki mencoba menengahi 'penonton', namun tidak berhasil karena ributnya suasana kelas saat itu.
Merasa kesal karena tidak diperhatikan, Tatsuki pun berteriak dengan kencangnya.
"WOI!!! ELU PADA NGAPAIN SIH!!! NONTON DUA ORANG BEGO BERANTEM, KALO MAU NONTON YANG SERU, NONTON SMEKDON SANA!!! MULAI JAM SETENGAH 12 MALEM!!! TIAP HARI KECUALI HARI MINGGU!!! EDISI SPESIAL PAS HARI JUM'AT KLIWON!!!BONUS DITEMENIN KUNTILANAK!!!" teriak Tatsuki yang ternyata penggemar smekdon dan sering mempraktekannya.
Semua pun terdiam. Sebagian mencatat jadwal smekdon, sebagian lagi menyontek PR Abarai yang sedang menganggur.
Tatsuki berjalan maju ke tengah kerumunan itu. Rukia mengikuti dari belakang.
Sampailah Tatsuki dan Rukia di depan Ichigo dan Abarai. Ichigo dan Abarai tampak ketakutan melihat Tatsuki yang sedang bad mood.
"Eh… anu… ini Tatsuki… eeh…" Ichigo dan Abarai mencoba menengahi, tetapi tidak bisa saking gugupnya.
"DIEM LU DUA, BACOT! SEKARANG GUE YANG NGOMONG!!!" bentak Tatsuki galak.
Rukia terdiam di belakang Tatsuki sambil bersyukur dalam hati 'Untung gue bukan cowok…'
Tatsuki pun mulai ngomel-ngomel pada Abarai dan Ichigo.
Abarai terdiam ketakutan mendengarkan omelan Tatsuki. Sementara Ichigo yang semula ketakutan, berhenti setelah melihat Rukia.
'Cantik'
Itulah yang ada di benak Ichigo saat melihat Rukia yang sedang terbengong-bengong melihat Tatsuki dan Abarai.
Namun, mata Tatsuki mendapatkan Ichigo yang bengong melihat Rukia dan tidak mendengarkannya.
"HE, GEMBEL!!! DENGERIN OMONGAN GUA GA LU, HAAAAAAHH?!"
Tatsuki berteriak begitu sambil melukai Ichigo dengan tamparan mautnya.
Ichigo pingsan. Abarai menggigil.
Merasa puas, Tatsuki pun berbalik dan berjalan keluar kelas. Rukia masih terbengong-bengong melihat apa yang terjadi. Siswa-siswi yang lain juga berjalan keluar kelas. Begitu juga Abarai. Dia kabur ke depan kuil buat bertobat.
Akhirnya, yang ada di kelas hanya Rukia dan Ichigo.
"Hee… HAH?! Kok pada menghilang?" Rukia pun akhirnya terbangun dari bengongnya.
Ia menoleh ke bawah.
"Hiiiy!!!!" teriak Rukia yang terkejut melihat Ichigo yang pingsan dengan pipi kiri yang bengkak 5 senti.
'Eh… tapi kasian juga dia, ga ada yang nolongin dalam keadaan sekarat begitu…' batin Rukia. Ia pun menggendong Ichigo ke UKS.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Sesampainya di UKS, Rukia melihat tak ada orang di sana kecuali seorang dokter berambut putih serta asistennya yang cantik.
"Dok… dokter Hitsugaya!" panggil Rukia.
Sang dokter serta asistennya pun menoleh.
"Ada apa?"
"Eh, ini, teman saya pipinya bengkak…" ujar Rukia seraya menurunkan Ichigo di tempat tidur.
Dokter yang semula bergidik melihat pipi Ichigo, mendekati Ichigo dan memeriksa pipinya.
Setelah beberapa detik memeriksa, sang dokter memanggil asistennya.
"Hinamori, ambilkan OBH"
Sang asisten menurut.
Rukia bingung. 'OBH? Bukannya itu obat batuk?'
"Eh, anu, maaf dokter, OBH bukannya obat batuk?" tanya Rukia.
"Obat Bengkak Hitsugaya" jawab dokter.
"Dinamai begitu karena itu obat buatan keluargaku"
'Ooh….' pikir Rukia
"Daya kerjanya cepat loh, 5 detik udah kembali normal."
Rukia terkagum-kagum.
"Efek sampingnya, pasien menjadi gila, rasa sakit yang serasa diinjek gajahnya jumanji, rasa dijepret karet 10000x, dll (terlalu sadis untuk diucapkan)"
Kekaguman Rukia hilang dalam sekejap.
"Ini obatnya, dokter" Hinamori membawakan sebuah suntik gede segede gede gaban. Di dalam suntik itu terdapat cairan berwarna… tidak jelas… ada merah, kuning tua, hijau, nila, dll. Rukia bergidik melihatnya.
"Ma…maaf dokter, besar sekali suntiknya?" tanya Rukia sambil menunjuk suntik berdiameter 40cm dan ber-tinggi 1m.
"Oh, iya, ini untuk sekali pakai. Kalau sakitnya masih berlanjut, harus disuntik dengan suntik ukuran medium." terang dokter.
'Busyet, yang 'small' aja udah begini, gimana yang medium?'
Rukia mual memikirkannya. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menstabilkan pikirannya yang sudah jalan-jalan entah kemana.
"Baiklah, siap-siap ya…"
Sekilas Rukia melihat kilatan di mata Hitsugaya dan Hinamori. Mereka terlihat senang sekali menyuntik Ichigo.
"Oke…" Hitsugaya memakai sarung tangan, Hinamori juga.
Wajah mereka mulai mengerikan.
"1…"
Wajah mereka telah mengerikan.
"2…"
Wajah mereka benar-benar mengerikan.
"3!!!!!!!!"
Tiba-tiba mereka menyuntik pipi Ichigo dengan senangnya. Hitsugaya melompat ke pencetan suntik, Hinamori menancapkan ujung suntikan ke pipi Ichigo. Tidak tega melihatnya, Rukia menutup mata sambil berdoa.
"!!!!" Ichigo terbangun dari pingsannya.
Rukia membuka matanya. Dilihatnya Ichigo telah sadar dengan pipi yang normal + memar juga bonus lubang suntikan berdiameter 2 cm di tengahnya.
"Fyuh, sadar juga" ucap Hitsugaya yang kembali normal. Hinamori menghela napas lega.
"Ichigo~!!!"
Rukia memeluk Ichigo.
Hitsugaya dan Hinamori ber-wow ria.
Wajah Ichigo memerah.
"Akhirnya kau sadar juga!!! Aku mengkhawatirkanmu saat melihatmu disuntik oleh dokter dan kak Hinamori!!!" ucap Rukia sambil menangis.
Ichigo tersipu, tetapi mendengar kata 'disuntik', dia melihat ke arah Hitsugaya dan Hinamori yang sedang berwajah tanpa dosa.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Mereka berdua keluar dari UKS dengan perasaan yang bercampur aduk. Ichigo merasa malu, senang, tapi juga kesal. Sementara Rukia merasa senang, lega, tapi sedikit ketakutan (mengingat suntik tadi).
Sesampainya mereka di kelas, pelajaran Matematika yang diajari oleh Aizen-sensei telah dimulai. Begitu mereka masuk, mereka langsung disoraki oleh teman-teman mereka.
"Edeeeehh new couple niih?" goda Asano. Ichigo tersipu.
"Ng…nggak kok! Rukia cuma nemenin ke UKS aja" ujarnya dengan wajah merah.
"Ihiiyy malu-malu ni ye… ngaku aja kali Go!" balas Tatsuki yang disusul sorakan anak-anak lain.
"Eng… enggak kok!!!" wajahnya makin merah. Rukia tetap tenang seperti biasa.
"Sudah anak-anak, acara sorak-sorakannya nanti saja dilanjutkan. Abarai, kerjakan no. 13. Rukia dan Ichigo, silahkan duduk"
Abarai shock. Rukia dan Ichigo duduk.
"Sensei… saya ngga ngerti sensei…" ucap Abarai sambil berdiri.
"Loh, kan saya sudah ngejelasin caranya" kata Aizen-sensei.
Belom sempat menjawab, Abarai sudah ditarik kupingnya oleh Aizen-sensei ke depan.
"Aduduh, sakit Aizen-sensei… iya iya saya kerjain…"
Abarai pun maju. Ia mual melihat soal yang berpola aljabar itu.
' 5x – y = 2y45 -6x ' begitulah soalnya.
"Kenapa, Abarai? Ayo kerjakan" kata Aizen-sensei melihat Abarai yang bengong melihat soal itu.
Akhirnya, Abarai mulai 'mengerjakan' soal itu. Tetapi yang ditulisnya adalah "Apa salah gua, gue kan udah tobat… " Rupanya pikiran Abarai melayang entah kemana.
Melihat itu, anak-anak tertawa dan Aizen-sensei menghukum Abarai dengan menjewer kupingnya dan mencubit pahanya serta mencoret mukanya dengan spidol marker. Lantas anak-anak makin tertawa terbahak-bahak.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Bel istirahat pun berbunyi.
Anak-anak langsung berhamburan keluar kelas.
Sementara Tatsuki, Inoue dan Rukia nongkrong di bawah pohon sambil makan bekalnya.
"Ehemm Rukia…. Diem-diem punya pacar baru niiih?" goda Tatsuki sambil menyenggol bahu Rukia.
"Nggak kok, kami nggak pacaran" jawab Rukia tenang sambil makan Sandwichnya.
Inoue hanya tersenyum, ia cemburu pada Rukia. PH (Pujaan Hati)nya telah direbut oleh Rukia.
"Aah masa?? Kok tadi kamu sama Ichigo barengan???" goda Tatsuki lagi.
"Itu karena aku menungguinya. Kasihan kan, setelah ditampar 'seseorang' dan pingsan, ditinggalkan begitu saja?" jawab Rukia sambil melirik Tatsuki.
Mendengar 'ditampar seseorang', Tatsuki terdiam. Inoue tertawa tertahan melihat Tatsuki.
Sementara di toilet laki-laki, Ichigo 'dikepung' para lelaki sekelasnya.
"Ichigo-chan, udah punya pacar nih yaa? Kok ga bilang-bilang??" goda salah satu temannya.
"Iya nih, gak pren." ucap temannya lagi. Ichigo berpikir 'emang gak pren dari dulu juga, gua kan pake telkomsel'
"Nggak kok! Kalian ni ngapain sih, pergi sono!" kata Ichigo.
"Kita gak akan pergi sebelom tau yang sebenernya antara lo dan Rukia, Go" ucap Asano.
"Gue sama Rukia tuh kagak ada apa-apa, No! Udah ah sono lu pada!" jawab Ichigo sambil berusaha keluar.
"Eitss gak semudah itu, bro" Ichigo dihalangi oleh salah satu temannya.
"Lu kenape sii, bro bro, sape bro lu?! udah, biarin gue keluar!" paksa Ichigo
Melihat 'teman-teman'nya tidak mau menyingkir, Ichigo pun mengambil tindakan.
"Hyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!!!!!!"
Dalam 2 detik mereka semua tumbang setelah melihat poster sebesar 1m yang bergambar banci tanah abang sedang berpose pantai. Ichigo pun keluar dengan tenang.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Pelajaran kesenian yang diajari oleh Matsumoto Rangiku-sensei telah dimulai.
"Oke anak-anak, pelajaran hari ini adalah melukis teman, tapi saya yang ngatur pasangannya ya," ucap Matsumoto-sensei sambil memegang daftar absen.
"Arisawa Tatsuki dengan Inoue Orihime!"
Tatsuki langsung berpelukan dengan Inoue.
"Lalu, Asano Keigo dengan Honsou Chizuru!"
Asano shocked. Honsou berkata "Omejot?"
"Lalu….. (dilewat sampe K)"
"Kurosaki Ichigo… dengan Kuchiki Rukia!"
Sekelas langsung ribut. Matsumoto-sensei terbengong-bengong. Ichigo tersipu, Rukia tenang (cool banget yah Rukia).
Matsumoto-sensei pun melanjutkan pemilihannya hingga absen terakhir.
"Oke anak-anak, kita mulai! Gambarlah wajah pasangannya sebagus mungkin ya" kata Matsumoto-sensei seraya memberikan kanvas, kuas serta cat.
Setelah itu…
Ichigo dan Rukia diam tanpa kata. Rukia asyik dengan kanvasnya, sementara Ichigo sepertinya terlalu malu untuk menatap wajah Rukia.
'Ayo Ichigo, ini kesempatan buat lo! Lo bisa ngeliat mukanya dia sepuasnya, terus lo gambar mukanya!' begitulah suara hati Ichigo yang urung dilakukan oleh jasadnya.
Melihat Ichigo yang kelihatan sedang depresi, Rukia (yang telah menyelesaikan tugasnya) bertanya ;
"Ichigo… kamu nggak apa-apa? Kok murung gitu?" tanya Rukia lembut.
Ichigo yang tersentuh hatinya oleh kelembutan Rukia pun menjawab sambil blushing padahal dia gak liat mukanya Rukia.
"Ngga apa-apa kok,"
"Beneran nih? Kalau begitu, aku sudah selesai, aku duluan yah" ucap Rukia sambil berdiri dari kursinya.
"Eh? Tunggu!" Ichigo pun menggenggam tangan Rukia.
Rukia terkejut. Ichigo sendiri terkejut menyadari tangannya sedang menggenggam tangan Rukia.
Ichigo yang bingung, sweatdroppen dan blushing pun menjawab;
"E…eh.. aku belum selesai, jadi tolong kamu duduk di kursi dulu yah" ucap Ichigo sambil dugem (duduk gemeter)
Rukia pun mengangguk dan duduk. (Akhirnya, Ichigo dapat melihat wajah Rukia juga…)
Ichigo pun berhasil menyelesaikan tugasnya dengan 15.000 coretan, 50.193 hapusan, dan 2 kali ganti kanvas. Oiya, dengan nilai 100! (Ichigo mati-matian gambarnya)
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
To be continued….
Hahaha, gak ada ide nih? Ada yang bisa bantu? Kalau mau bantu, review yah
Arigatou Gozamaisu!!!
