Tittle: You're So…!

Cast : Oh Sehun, Kim Jongin(Kai)

Rate : T / M ?

Genre : Romance (maybe)

Disclaimer: Cast yang pasti punya Tuhan YME, orang tuanya, entertainment, dan fans.

Warning : typo(s), GS! For uke

NO BASH! NO PLAGIAT!

Note: ff ini asli dari otak ku sendiri, bukan hasil PLAGIAT!
walau ff nya abal dan gaje, tapi ini tetap ff murni dari otak ku!

.

Happy Reading… ^^

.

.

.

Yeoja itu terus berlari sekuat tenaga yang ia punya. Sesekali melihat ke belakang, apakah orang yang sedang mengejarnya sudah tidak ada lagi atau masih terus mengejarnya.

"ya Tuhan! Kenapa mereka masih mengejarku? Aku harus bagaimana?" gumamnya.

Masih terus berlari, berhenti sebentar untuk melepas kedua heels nya, lalu melanjutkan larinya lebih kencang.

Sampai ia melihat sebuah jalan gang kecil, ia pun berbelok. Bersembunyi dibalik dinding lalu mengintip.

Ia melihat orang-orang yang mengejarnya tadi sudah berlalu.

Yeoja -sehun- tersebut menghela nafasnya, lalu meresot kebawah dengan lemasnya. Lelah berlari sejauh itu.

"nona? Ada perlu apa kau di sini?" Tiba-tiba sebuah suara terdengar oleh nya. Ia mencari sumber suara tersebut.

DEG

Sampai ia melihat seorang namja berdiri tidak jauh dari hadapannya.

Sehun menatap takut namja tersebut, kemeja berantakan dengan dua kancing teratas yang terbuka, celana jeans panjang, dan sneakers hitamnya. Rambut nya pun berantakan.

Tampan tapi… menakutkan.

Tidak mendapat dari yeoja di hadapnnya, si namja -kai- menghampiri yeoja tersebut.

Melihat namja di hadapannya mendekat, sehun berusaha merapat pada dinding.

Kai mengurung sehun dengan kedua lengan kekarnya.

Sepertinya pilihan untuk bersembunyi di tempat ini, bukanlah hal yang baik.

"m-mau apa kau? M-menjauh dari ku!" bentak sehun berusaha menyembunyikan nada gugup nya.

"kau tau? Kau bersembunyi di tempat yang salah, nona. Ingin bermain dengan ku?" ucap kai dengan nada yang sedekutif.

"cih! Aku bukan yeoja murahan! Sekarang menjauh dari hadapanku! Namja brengsek!" geram sehun.

"ouh, calm down, nona. Ternyata kau galak juga. Aku tidak akan memperkosamu, hanya aku ingin merasakan bibir mu…" kai menyentuh bibir sehun dengan jempolnya. Mengusapnya pelan.

"kau lumayan sexy, nona." Namja tersebut berbisik lalu menyeringai puas.

Kai berkata seperti itu, karena ia melihat yeoja di kurungannya ini memakai dress tanpa lengan bewarna merah dengan panjang beberapa centi diatas paha. Rambutnya yang acak-acakan akibat berlari tadi.

"kulit mu halus, kau benar-benar yeoja idaman." kai menyentuh kulit lengan sehun, bergerak terus sampai ke leher yeoja manis itu.

Dengan cepat sehun menepis kasar tangan tersebut, "sudah ku bilang, aku bukan yeoja murahan! Yang dengan mudahnya menerima permintaan bermain dengan namja sialan seperti dirimu! Aku tau, aku adalah penyanyi di club, tapi maaf, aku belum pernah dan tidak akan mau di sentuh! Apa kau mendengarkannya, tuan?" sehun menunjuk dada kai dengan telunjuk rampingnya.

Kai hanya menyeringai, tangannya bergerak ke arah tengkuk sehun. "aku tau kau penyanyi club. Aku sering melihat mu disana, nona… dan aku juga tau apa alasanmu berlari tadi, kau di kejar oleh ajhussi-ajhussi yang akan menyentuhmu kan?" ucap kai sambil mengelus tengkuk sehun.

Sehun terbelalak dengan perkataan kai, 'bagaimana namja sialan ini bisa tau?' batin sehun.

Seringaian masih terpampang di wajah tampan kai.

Matanya beralih ke arah jalanan di ujung jalan gang ini, ia makin menyeringai saat melihat beberapa namja yang ia prediksi ber umur 30 tahun ke atas.

Salah satu namja yang berada di ujung jalan gang itu, melihat kai.

Dengan cepat kai menarik tengkuk sehun, lalu melumat kasar bibir pink tersebut.

Sehun yang menerima perlakuan kurang ajar oleh kai, langsung terbelalak. Ia berontak minta di lepaskan.

"tenang, kalau kau ingin selamat, nona," ucap kai sedikit memberi jarak pada bibir mereka, lalu melanjutkan ciuman tersebut.

Namja-namja yang dilihat oleh kai tadi, berjalan ke tempat kai dan sehun sedang berciuman.

Sehun yang merasakan ada orang yang datang, melirik dengan ujung matanya, 'oh my god! Mereka…'

"ternyata kau disini, nona…" ucap salah satu namja tersebut.

Kai melepaskan ciuman nya, lalu menatap namja-namja tersebut tajam.

Namja-namja yang di tatap kai, membelalakkan matanya, menatap kai.

"k-kau?" tunjuk salah satu namja.

Kai tersenyum sinis, "ada perlu apa kemari, ajhussi?" Tanya kai.

Kening sehun berkerut, 'ada apa ini?'

Secepat kilat, namja-namja yang tadinya ingin menangkap sehun, berlari tergopoh-gopoh meninggalkan kai dan sehun.

Sehun cengo melihat itu. Ia menatap kai yang ternyata juga sedang menatap nya.

"kenapa mereka…?" Tanya sehun tak percaya.

Kai hanya memberikan smirk andalannya.

"mau melanjutkan yang tadi, nona?" kai dengan cepat melumat bibir sehun, yang kali ini tidak memberontak, membuat kai semakin melebarkan seringaiannya.

Tangan kai memegang kedua tangan sehun dan meletakkan kedua tangan tersebut di pundaknya. Dengan reflek sehun mengalungkan tangannya di leher kai.

Sungguh sehun sebenarnya tidak mau seperti ini, tapi namja di hadapannya ini benar-benar membuat tubuhnya tidak bisa melawan apa yang namja ini lakukan.

Ciuman mereka semakin panas. Kini tangan kai meremas pinggang sehun, membuat sehun mendesah di dalaam ciumannya.

Kai melepas ciuman tersebut, lalu menatap intens yeoja itu.

"nama mu?" Tanya kai.

Sehun hanya menatap wajah namja di hadapnnya. Jujur, namja ini sangat… tampan.

"aku… sehun." Jawab sehun. "oh, nama yang manis, aku kai. Kau tau? Aku menyukai mu sudah lama." Kai berkata.

Sehun mengerutkan keningnya, 'sudah lama? Maksudnya?' batin sehun.

"maksudmu sudah lama? Kita kan baru bertemu sekarang…" ucap sehun.

Kai berjalan menjauhi sehun, ia berjalan ke arah jalan raya yang lumayan di padati oleh kendaraan. Padahal hari sudah malam.

"YAK! Namja sialan! Jawab pertanyaanku!" sehun memakai heels nya, lalu menyusul kai.

"YAK!" sehun menahan pergelangan tangan kai. Membuat kai berbalik menghadapnya.

"kau mau tau jawabannya?" ucap kai pelan, tapi sehun masih dapat mendengarnya.

Sehun mengangguk. Kai mencium bibir sehun pelan dan singkat. Bibir yeoja tersebut membuat nya kecanduan.

Entah kenapa, sehun tidak marah saat kai menciumnya (lagi). Padahal ia sendiri yang mengatakan kalau ia bukan yeoja murahan.

"ikuti aku dulu…" kai kembali berjalan dan di ikuti sehun di belakangnya.

"YAK! Apa salahnya kalau kau menjawab sekarang?" ucap sehun.

Kai menghela nafasnya, "ok, aku sering pergi ke club tempat kau bekerja, dan aku sering memperhatikanmu. Dari sanalah aku menyukai mu." Jawab kai.

Sehun menunduk, benarkah? Tapi ia tidak pernah melihat namja ini.

"dimana rumahmu?" Tanya kai.

Sehun menoleh menatap kai. "a-aku tidak punya rumah." Jawab sehun pelan.

Kai berhenti berjalan, lalu menatap sehun, "jinjha? Lalu dimana kau tinggal sekarang?" Tanya kai. "a-aku tinggal di club itu…" jawab sehun.

"kau tinggal di apartement ku saja…" ucap kai, ia mulai berjalan.

Sehun menatap kai tidak percaya, "apa? Shireo! Aku tidak mau!" pekik sehun.

"mana yang kau pilih, tinggal di club lalu disentuh oleh banyak pria, atau tinggal di apartement ku yang lebih aman dan nyaman. Ya, walau aku tidak terlalu menjamin untuk kata 'aman'? bagaimana?" jelas kai.

Sehun berfikir, "a-aku…"

.

.

.

TBC/END ?

Anyeong! Aku buat ff baru nih! ^^

Di baca ya? Mudah-mudahan ff ini gk membosankan walau sedikit gaje, -_-

Tapi gk papa yang penting ni ff murni dari otakku, bukan hasil dari jiplakan karya orang lain.

Semoga kalian suka! ^^

Review please…

Kritik dan Saran di terima, asal jangan di BASH aja!