We're Here, And Crazy Things Happen
A/N: not mine, bahasa jelek, ngaco, author tak pro, ada hint MidoTaka, HimuKaga dan AkaKuro sedikit. Kebanyakan GoMKaga dan AoKaga.
Belongs to Fujimaki Tadatoshi-sensei yang terhormat /sembah
Yah, Hari yang indah, burung-burung kecil berterbangan, kucing mengejar tikus, anjing mengejar kucing. Murasakibara mengejar snack. Para GOM plus Kagami dan Takao sekarang sedang berlibur karena sedang masa-masa naik kelas(?)
" Ok, minna, berkumpul!" Ujar sang ex-kapten GOM, Akashi Seijuuro, pasti adek-adek sekalian tahu siapa dia. Dia adalah cowo idaman Reo-nee, cowo yang Yandere yang suka S&M, matanya belang, kepala warna stroberi-darah, dan memanggil dirinya "Emperor". " Kita akan pergi ke Rusia! "
Oh ya, pas itu semuanya diajak tinggal di satu mansion besar yang kamarnya pakai kawan sekamar. Semuanya membuat muka 'Ehhh?!'. Tetapi mereka juga senang. " Tapi kenapa menadak nodayo? "tanya tanya si Zodiac Addict, Midorima Shintarou. " Apa tidak jelas sekali? Ini liburan, Shintarou, apa yang di lakukan orang saat liburan? " tanya sang Emperor kembali.
" Hm, melakukan it- " " Jangan! Midorima! "teriak sang Ace-nya Seirin, Kagami Taiga. " Huh... Shin-chan polos amat bilangnya. " komen si Hawk Eye. " Sudahlah, cepat masuk ke inti perjalanan ini! " ujar si Ace-Ganguro.
" Ya, kita akan ke Rusia untuk belajar cara mereka membunuh, sekalian mengikuti 'Russian Roulet'."
"Ackh...Akashicchi..." desak sang Model Shalala, " Kenapa Ryouta? " Kise tersentak karena mata Akashi yang Sadist itu menusuknya. " Kami akan mati duluan-ssu, JONES lagi! "
" Hm, kalian berpacaran saja dengan sesama biar tidak JONES. " ujar Akashi seraya melipat tangannya. " Seperti apa yang ku katakan tadi, setelah itu, kita akan mempelajari cara *** di Rusia! "
" AKASHIII/AKASHICCHIII! "
Semuanya menatap dingin ke Akashi dengan muka yang merah se-iblis. " Ne, Akashi, yang bayar tiket pesawat siapa? " tanya Takao polos. " Yah, tentu saja aku, aku yang ajak kok. "
Lalu semuanya ter senyum bahagia. " Yosha! Ayo siapkan barang barang kita! " Teriak Kagami,
" OOOSU! ".
Kagami kembali ke kamarnaya, Murasakibara dan Akashi, Midorima dan Takao, Aomine dan Kise. Kuroko dimana?
Sang Phanton Sixth Man sedang tidur di kamar berduanya sama Kagami karena dia ditimpa flu dan batuk karena Vanilla-kun(?)nya. Kreak, bunyi pintu kamar duo KagaKuro. Kagami berjalan menghampiri Kuroko dan menggoyang-goyangkannya. " Oi, Kuroko, bangun sebentar! "
Mata Kuroko yang bundar terbuka. Kedua matanya menghadap ke Kagami. " Kuroko, kita akan ke Rusia, siapkan tas mu dulu! " ujar Kagami, tapi Kuroko tidak bereaksi dan menutup kembali matanya. " Oi! Cih!..." Kagami kesal sekarang.
" Argh! Ngaco aja! Kuroko bawa 2 kotak bubuk Vanilla aja!" katanya serentak mengambil 2 kotak vanilla shake dan memasukinnya ke dalam tasnya Kuroko. Beberapa saat kemudian Kagami juga sudah selesai mempersiapkan tasnya. " Yosh! Sudah selesai. Huh, sekarang tinggal tunggu makan malam.
Kagami mengambil hp-nya yang bermerek Ap*le ke genggamannya, lalu naik ke tempat tidur dan mulai melakukn browsing non-stop.
1 jam lewat, Kagami main hp, Kuroko tidur, makanan belum jadi. " Argh! Aku lapar! " rengeknya dengan pelan agar Kuroko tidak terbangun. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan melangkah pergi menuju tempat yang disebut, " dapur "
Ia membuka kulkas dan melihat. Ternyata makanannya sudah pada hilang-hilang. " cih! "
Kagami pergi mengambil jaketnya, dan menuju keluar. Tetapi, " Eh? Kagami? Mau kemana kau? " tanya Takao yang pas ingin keluar juga. " Makanan di kulkas habis semua! "
" Ehhh... bukannya kita sudah janji tidak akn makan saat bukan waktu makan? " tanya Takao. Kagami mulai sebal dan sedikit berteriak, " Siapa peduli tentang janji itu?! Aku sudah lapar habis-habisan! Kenapa kalian semua tidak bisa mengerti?! Manusia tidak hanya hidup dari 2 loyang roti dan beberapa ikan! Aku dan kau juga butuh daging! Daging! "
" Huh... apa boleh buat. Yosh! Aku ikut kau juga! " ujar Takao sambil tersenyum, tetapi Kagami kurang merasa enak. " Tunggu dulu, kau harus beri tau Midorima kalau kau keluar. " " 'Napa? " " Apa dia bukan pacarmu? ". Hening sejenak." BUAHAHAHAHAHAHAHAHA! I..Itu..(ketawa) lucu! (ketawa)"
Kagami sweatdrop. Yah, tetapi akhirnya pun Takao meminta ijin kepada Midorima untuk keluar berduaan sama si Kagami, yang akhirnya mendapapat respon cepat 'tidak!' dari si MidoTsunTsun. Akhirnya pun Kagami keluar rumah sendirian ke Mini market terdekat.
Pintu otomatis mini marketnya terbuka saat seorang pemain basket berambut merah makan banyak berdiri di depan. " Selamat data- eh?! "
Kagami menoleh ke arah datang suaranya, yaitu dari kasir. " Tatsuya? " " Taiga.. "
" Wah, lama tak ketemu, Tatsuya! "sapa Kagami. " baru kemarin, Taiga. " kata Himuro, sambil 'sigh'. " Eh? Kemarin? " " Iya, jangan katakan bahwa kau lupa apa yang kau lakukan pada ku! " katanya seiring mukanya semakin memerah.
" Eh?Eh eh? Mana ada?! " bentaknya. " Apa yang ku lakukan?! "
" K-kau... "
"Aku?
" kau memasukkan..."
" H-ha? M-me-me-me-memasuk-kan? "
" 'Itu' di mulutku..."
Hening sebentar
.
.
.
bentar lagi
.
.
.
" Apuah?! cius?! "Tanya Kagami dengan oh-so-lebay-logatnya gitu. " Ya, apa kau ga tau betapa aku sangat alergi dengan pisang?! "kata Himuro. " P-pi-sang? " katanya seraya mukanya berubah dari merah iblis ke pucat malaikat. Kagami terjatuh ke lututnya dan membanting kepalanya yang keras ke lantai yang sama sifatnya seperti kepalanya. Tangannya mengacak rambutnya yang sudah berantakan.
" gomen, Tatsuya... " dibanting lagi kepalanya. " Aah iya, iya...tak apa apa, aku tau itu kesalahpahaman dan kau tidak sengaja. "
Kagami menatap sang 'brother figure' dengan mata berlinang. " Taiga, 'pala mu berdarah, rambutmu berdarah juga " katanya. " RAMBUTKU EMANG SUDAH BERDARAH! (merah)"
" huh...oh iya, aku ke sini buat beli makanan." ingatnya. " ya elah, kalau bukan makanan apalagi? pupuk? ". " bisa jadi! "
Lalu pintu minimarket pun terbuka dan masuklah dua orang. " ...lalu, pria itu berkata 'I am sorry' dan dibalas, ' Ayam sore!' kitakore! "kata yang pertama seraya menulis sesuatu di buku notesnya.
Bruk! yang kedua mengebuk yang pertama. " Izuki! itu tak lucu! Itu sangat, SANGAT tidak masuk akal, bahkan tidak sampai 0%!". Kagami menatap lebar, " Izuki senpai dan...Hyuuga senpai. kalian ngapain? " lalu yang disebut pun menoleh, " Ah, Kagami " sapa Izuki. " ya elah, Bakagami nanyain ngapain kita ke sini. Ya untuk beli makanan dong. "kata Hyuuga sambil melambai-lambai tangannya tanda jengkel.
Himuro pun facepalm. ' Yah, Alex-san, kenapa sampai sekarang Taiga masih polos idiot? ' batin Himuro dalam hatinya. ' aku juga tidak tau...' " AAH! "
Semuanya menatap Himuro. " Oi, Tatsuya, kau oke oke aja? " tanya Kagami. " Aa...iya iya...tadi, barusan, aku batin di kepala, lalu, yang ku batin kan kepada membalas... " jelas Himuro sambil merinding. Kagami yang polos idiot pun menanya kembali " jadi? "
Dari belakang, datanglah sebuah brofist yang mantaf sakitnya di kepala Kagami. " Bakagami! Ya pasti si Himuro kaget! Ada sebuah suara tanpa tubuh! " " Aa...gomen..desu. "
Setelah kejadian itu pun, Himuro pulang dan segera menelepon sang Alexandra Garcia kesayangannya dan Kagami. Kagami, Izuki dan Hyuuga pun berpisah jalan.
" Huh..hari ini hari yang melelahkan. " gumam Kagami. Ia pun melihat ke atas langit yang indah.
Sesampainya kembali ke tempat GoM dkk, ia pun langsung masuk kamarnya dan membiarkan diri jatuh di kasur. ' aku mau tidur ' batinnya. Dan begitulah hari Kagami berakhir.
Tapi belum!
" ga...iga...Taiga! " panggil sebuah suara yang rendah. ' eh? Ahomine...kenapa di sini? Apa dia tadi panggil aku dengan nama depanku?! ' batinnya. " Oi, Bakagami! Bangun! Makan malam 'dah tiba! " panggil Aomine sambil menggoyang-goyang figure Kagami. Kagami pun bergerak untuk duduk, tapi ada yang aneh.
Dia melihat ke tangannya, kecil, begitu juga kakinya. Kenapa, bajunya juga, longgar...?
" AAAAA! "
Kawan-kawan yang mendengar teriakan dari ruangan Kagami pun langsung dengan lincahnya berlari menuju kamar Kagami. Brak! pintunya di dorong buka. " Taiga?! Ada a- " Akashi jawdrop, begitu juga kawan-kawannya.
Arwah hitam mengelilingi Akashi dan Kuroko. (Kuroko sudah bangun ketika Kagami teriak) " Daiki/Aomine-kun, apa yang kau lakukan? "
Aomine Daiki, PF, no 10 dari Touou sekarang sedang berada di atas Kagami yang entah gimana menjadi anak kecil bertelinga harimau dan berekor. dia menjadi seekor 'Taiga' ( Tiger )
" Yaaaaa! Kagami kawaiiiiii! " Kagami yang tadinya syok sekarang makin syok karena menemukan Takao yang memeluknya erat. (Aomine di dorong) Midorima dari sudut kamar pun mulai kesal dan iri melihat Kagami rivalnya itu mendapatkan pelukan dari kekasihnya yang ia amat sayang itu.
Ara, Midorima sayang dengan Takao? Pasti dong, tapi dia kan tsundere yang levelnya luar bi(n)asa.
Di tempat lain.
" He...he...he...keajaiban yang ku buat (?) sudah komplit(?)...Nikmatilah, GoM, selagi masih hidup..."
Kembali ke adegan Taiga-kun.
" Jadi, maksud Aomine-kun..."
" Saat kau masuk, Taigacchi sudah begini? "
" YA! Itu apa yang aku selalu bilang dari tadi! Bodoh! "
"Hm...apa yang harus kita lakukan... Apa ada yang tau apa yang tadi Taiga lakukan? " Tanya sang Emperor. " Aku tau! Kagami tadi pergi ke minimarket dimana si Himuro kerja. " jawab Takao. " Gimana kau tau?" tanya Akashi " Fisarat pria." jawab Takao kembali. " Hm...kalau begitu, Atsushi, segera hubungi Himuro Tatsuya! "
" Heh, aku malas Aka-chin, ini, ambil aja hp-ku sementara. Muro-chin ada di contactnya kok mmmmm " balas Murasakibara seraya menghancurkan (?) Qt*lanya.
RIIINGGG...RIIIIINGGG...RIIINGG-
" Moshi moshi, Himuro desu. Ah? Ini bukan Atsushi?... Oh, Akashi-kun ada apa?...Taiga?...Iya, dia datang ke minimarket tempat ku kerja, memangnya kenapa?...Hah?! Taiga jadi anak kecil?!...Baik! Aku akan segera ke mansion mu!" dengan itu, Himuro langsung keluar dan berangkat ke mansion mereka.
.
.
.
TIIIINNNG TOOONGGG
Kise menghampiri pintu dan segera membukanya, disana berdiri seorang -coret-pengiklan sampo -coret- Himuro yang tampak kehabisan nafas, " Himurocchi! cepat, ikut aku-ssu!"
Himuro dan Kise segera bergegas ke kamar KagaKuro ( atau KuroKaga ya ._. ). Sesampainya, Himuro segera menyingkirkan lautan(?) pemain basket Pelangi-Kece-Nan Bodoh...kecuali Akashi dan Kuroko. " Taiga!" tariaknya, mendengar namanya disebut, Kagami segera menolehkan kepalanya.
" Tatsuya!" Suara manis nan lembut terdengar memanggil nama seorang Tatsuya. Dalam semua kepala para GoM plus Takao dan Himuro, hanya tertulis satu hal, 'KAWAIII! KAGAMI/TAIGA/TAIGACCHI MAJI TENSHI! '
" Taiga, apa yang terjadi? " Himuro menghampirinya dan membungkuk agar bisa melihat muka malaikatnya Kagami. " Daiki memperko-" " APA?! "
Arwah hitam tak terbatas memenuhi ruangan tersebut, Akashi mengeluarkan gunting-gunting tersayangnya dan mulai melemparnya ke arah Aomine, dengan ekspertnya, semua gunting itu berhasil menahannya ke dinding yang dingin itu. " Temee! Aku tidak mengapa apakan Kagami! Lepaskan aku! Akashii! "
" Daiki, perbuatanmu TIDAK akan PERNAH di maafkan. Kau harus di hukum. " Dengan itu, Akashi mengeluarkan gunting rumput merahnya yang tersayang, berjalan ke arah Aomine, ia memainkan guntingnya.
30cm lagi sampai
.
20cm
.
10cm
.
5cm
.
" HENTIKAN! " Akashi terkejut, ia heran siapa yang berani memerintahkannya, menoleh ia melihat figur Kagami yang kecil itu memberi Akashi tampak sebuah telapak tangan tanda berhenti. Aomine yang sudah takut habis-habisan, pingsan, yang lain terkejut akan sikap Kagami tersayang mereka yang berani memberi perintah pada Akashi.
" Taiga..." panggil Akashi. " Hentikan! Daiki tidak bersalah! " kata Kagami. " Taiga, kau tau tadi kau bilang dia memperkosamu. " balas Akashi yang tatapannya makin menajam, mata bundar besar nan polos Kagami pun ikut menyipit menatap Akashi.
Melihat reaksi Kagami, Akashi pun pasrah. Dia adalah Kagami Taiga kesayangan GoM dan Takao plus Himuro dan Alex. Apa daya Akashi melawan orang tersayangnya?
" Huh...baiklah, ku lepaskan kau, Daiki. " kata Akashi seraya mencabut ( dan menamparnya agar bangun lagi )gunting-gunting yang menusuk tepian baju Aomine. " Tapi aku ingatkan kau, jika kau mencobai hal-hal aneh kepada Taiga lagi- " Ia mencabut gunting terakhir, " takkan ku maafkan, Daiki. " setelahitu pun, Akashi segera pergi dari ruangan.
Semuanya bengong atas apa yang terjadi, tetapi tersadar kembali saat suara jatuh Aomine ke lantai. Himuro segera menghampiri Kagami, " Taiga, apa yang terjadi?! " Tanya Himuro khawatir (Himuro: Ya elah, khawatir lah adek ane nih mengecil jadi makin maji tenshi aja! nanti para serigala pada mangsain dia! A/N: Loe sendiri serigala, Tatsuya, Brother Complex lagi! )
" Tatsuya! " hanya itu yang dibalasnya. " tolong jawab, Taiga! "
" Taiga tidak tau...kenapa? "balasnya. " Huh...apa boleh buat, minna, aku tidak bisa membantu, tapi aku pikir seorang yang aku dan Taiga sangat kenal lah yang menyebabkannya. "
Semua mulai panik. Kapan Kagami akan kembali, Kapan orang itu akan di tangkap? Kapan mereka ke Rusia?! (A/N: haduhhh...fikirin dulu si Kagami! )
" Siapa orang itu? Himuro? " Tanya Akashi ( datang lagi Akashinya ) yang lebih mirip perintah untuk menjawab. " Alex. " jawab Himuro singkat, padat, jelas, dan cepat. " Alex...maksudmu guru basketmu, Himuro-san? " tanya Kuroko lagi. Himuro hanya mengangguk. Semua mulai penasaran kenapa Alex, guru basket Kagami dan Himuro, teganya mengubah malaikat mereka menjadi anak (malaikat) kecil.
" Alasannya? " Aomine yang tadinya diam mulai bersuara lagi. Himuro hanya memberi tatapan tanda dia juga tidak tau. Beberapa detik itu, semua terdiam sampai akhirnya seorang bersura. " Sudahlah minna! Taigacchi jauh lebih cute sekarang-ssu! Kenapa tidak bawa dia begini ke Rusia-ssu? Kita bisa membelikannya baju baru-ssu. "
" benar juga, Ryouta. Taiga memang jauh lebih cute begini. Tumben pakai otak, Ryouta. " kata Akashi. Kise mengalami silent cry karena dianggap tidak pernah pakai otak. Sedangkan yang lain sedikit shock mendengar Akashi sang Emperor menggunakan kata 'cute' dengan logat sok inggrisnya.
" Kalian, pergi bawa Taiga beli baju. Akan ku atur jadwal penerbangannya. Kita akan undur hari berangkat sampai kebutuhan Taiga sudah lengkap! " perintah Akashi. Semua mengangguk dan segera mambawa Kagami pergi.
3 hari kemudian...
" Kagami masih begini " gumam Midorima. Kagami 3 hari ini tidak berubah kembali sama sekali, dan jadwal penerbangan adalah besok. Syukrlah mereka telah menyiapkan segala kebutuhan Kagami.
Diaper, susu, baju ganti, mainan, 20 kotak semua berisi burger kesayangannya. Yah, walau begini, Kagami tersayang mereka masih belum kehilangan nafsu makannya untuk burger kesayangannya.
" Baiklah, kita akan berangkat. Semua sudah siap? " tanya Akashi. Semua mengangguk. Kali ini, Akashi -coret-mengajak-coret- memberi perintah pada Himuro untuk ikut.
Siapa tau Himuro bisa membantu dalam situasi-situasi yang tidak bisa diatasi para GoM+Takao. Supir pribadi Akashi telah datang dan menyiapkan limo yang super panjang buat mereka semua.
Sampai di bandara, mereka semua pergi ke arah masuk yang berbeda ( A/N: bukan insting, tapi mereka cuman bego-bego ikutin Akashi aja :v ) " Aka-chin mmmm kita ke mana? mmmm "
" Kita naik pesawat privat. " jawabya singkat. " Akashi-kun memang sudah terlalu kaya. Mending 50% uang Akashi-kun untuk aku aja. Kan lumayan, bisa beli action figure. " kata Kuroko datar, tidak melihat mata siapa pun, hanya membaca komik ( KuroBasu :v ) .
Semua cengo dengarin Kuroko. Action Figure? Kuroko otaku ya? Sejak kapan? Kayaknya dia bukan tipe yang suka hentai atau ecchi deh. " Aku tidak suka ecchi atau pun hentai. Juga tidak yuri. " gumanya, tetapi masih sanggup di dengar para GoM.
Semua berpikir " Berarti tersisa...YAOI! ". Semuanya muntahber(?) Kagami dan Himuro? Himuro yang sekarang ini -coret- mengasuh -coret- menjaga Kagami, cuma kurang kerjaan dan menanya Kagami hal-hal tidak penting.
Semuanya terbangun dari aktivitas masing-masing saat Akashi mulai berbicara. " Ayo semuanya, kita naik pesawat sekarang. " lalu ia mulai berjalan, diikuti para pelayannya ( Baca: GoM ), Tiga orang...kawan (? Takao, Kuroko, Himuro ), seorang malaikat, dan penjaga-penjaga sementaranya.
.
.
.
Sampai di pesawat, hal tidak tersangka terjadi. Ada yang terkena luka, barang-barang berserakan di mana-mana.
.
30 menit yang lalu...
" Oi! Aku yang duduk sama Taiga! " Teriak Aomine melawan Kise. Tiba-tiba Akashi memotong pertengkaran sang AoKi(?). " Daiki, siapa bolehkan kau memanggil Taiga dengan nama depannya? " memegang gunting - channya. Kise diam, Aomine juga diam. Semua diam, jet diam. Jet diam?! Apa jet emang nggak selalu diam? Yah gak tau lah, keajaiban terjadi.
" Takkan kumaafkan, Daiki. " ingat Akashi. Kise yang takut cuma bisa menyesal dan berdoa akan ketentraman seorang Aomine Daiki di kehidupan selajutnya.
Piiiiiiiii* Adegan ini terlalu kasar...
" Aaa...Akashicchi...d-di sini ada...Taigacchi... " guman Kise sambil merinding. Akashi hanya menggerakkan bola matanya, dan bertanya " Jadi? " Kise menelan keras, " Tolong...a-adegan jahat...d-dijaga... " Kise yang sayang hidup itu takut Akashi akan membelainya dengan gunting - chan.
Akhirnya pun Akashi hanya menghela nafas dan pergi ke arah Midorina dan Murasakibara dimana mereka sedang meminum sake. Kise pingsan. Aomine...yah...tau lah gimana keadaannya setelah dibelai sama si gunting-chan.
Sedangkan Himuro dan Kuroko yang tidak di pedulikan telah mendapatkan kursi di sebelah Kagami kesayangannya. Saat adegan 'itu' ( Baca: pembasmian Aomine Daiki ) terjadi, Himuro segera menyanyikan Kagami sebuah lagu sampai dia tertidur. Himuro khawatir malaikatnya akan ternoda dengan adegan brutal Akashi dan gunting-chan kepada Aomine.
Lama-kelamaan para trio yang sedang meminum sake makin lama makin ngaco. Midorima mulai menghilangkan sikap tsunderenya " Ka-zu-na-ri! Sini lah! Datang ke ayah~" teriaknya, Takao mata lebar. ( dibayangkan sendiri, Takao: Yaaaaa! Sikap tsundere Shin-chan hilanggg! ) Akashi yang melihat keadaan midorima saat itu merasa mual-mual dan pusing-pusing. Alisnya mengerut, dia muntah di sampingnya, sedangkan tangannya berlawanan dan malah mengvideokan adegan tersebut agar bisa ditunjukkan pada sang pelaku. Murasakibara berlebihan mabuknya terjatuh dari tempat duduknya dan chips nya berserakan. Akashi cuman pusing SEDIKIT tetapi berhubungan adegan pengganggu mata, Akashi pun pingsan setelah selesai mengvideokan adegan itu. Dan begitulah gimana keadaan di pesawat hancur lebur ( kecuali Kuroko, Kagami sama Himuro ).
.
.
.
Riiiingggg Riiiinggg Riiiinggg
'bunyi apa itu?'
TBC
A/N: yah sekian chapter 1. Kira-kira untuk para readers apa yang terjadi? Author minta maaf untuk susunan kata yang jelek dan kalau ada perbedaan cara panggil nama, soalnya lupa terus. Masih belum pro buat fanfic.
