Author : Vicya Merry
Genre : Sad, family, brothership
Leght : Chapter
Cast : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Park Jungsoo, Ahn Yura (OC)
Disclaimer : Kyuhyun, Donghae, dan Jungsoo adalah milik dirinya sendiri, author hanya meminjam untuk keperluan cerita. Ff ini terinspirasi dari sebuah drama, namun secara keseluruhan ceritanya berbeda.
So, don't plagiat.
Happy reading,,
Kyuhyun masih saja memandang langit dengan tatapan kosong. Berekspresi datar dan sarat akan kesedihan. Entah apa yang ingin ia tunjukkan dan cari pada langit yang cerah saat ini. "Ini sudah 15 tahun berlalu, appa, eomma. Bagaimana kabar kalian?" Kyuhyun berucap pada hembusan angin yang menerpa kulitnya. Ia tersenyum tipis bahkan sangat tipis hingga sulit terlihat.
"Kyu, apa yang kau lakukan disini?" tanya seorang namja yang langsung duduk disamping Kyuhyun. Kyuhyunpun tersadar dari lamunannya dan menoleh pada namja itu. "Aniyo, Hae hyung, apa kau sudah selesai hyung?"
"Aku masih ada beberapa berkas pasien lagi, tapi karena melihatmu disini aku menghampirimu" ucap Donghae balik. "Apa kau akan pulang Kyu? Bagaimana kalau sebelum pulang kau temani aku makan siang dahulu" tukas Donghae dengan tampang kekanakan. "Hyung, berhentilah memasang wajah seperti itu, kau ini sudah 25 tahun sekarang, baiklah aku ikut denganmu" pasrah Kyuhyun.
— BFA —-
Eomma mengapa kita pergi kesini? tanya Kyuhyun kecil dengan bingung. "Kyuhyun-ah, kau masuklah kedalam lebih dahulu, di dalam banyak sekali permainan, bukankah kau tidak sabar ingin bermain? eomma ingin pergi sebentar, nanti eomma akan menemanimu bermain. Ingat jangan pergi kemanapun. Tunggu eomma ditempat ini. Eomma akan segera datang. Arraso" tanggap nyonya Ahn.
"Baik, tapi eomma janji tidak akan lama kan?" Kyuhyun nampak ragu.
"Tenang saja, eomma hanya akan membeli sesuatu sebentar dan segera menjemputmu disini, kau tidak boleh nakal" ucap nyonya Ahn lembut sambil mengelus pipi Kyuhyun dan pergi. Kyuhyun hanya melihat kepergian eomma-nya.
Kyuhyun terbangun dari tidurnya, keringat membasahi tubuhnya. Mimpi itu, mimpi saat ia berusia 7 tahun. Kejadian yang merubah hidupnya. "Kenapa mimpi itu selalu menghantuiku? Apa aku tidak bisa tertidur nyenyak satu hari saja? Kyuhyun meluapkan emosinya, sesaat ia terdiam dan kemudian melangkahkan kakinya keluar kamar. Saat tiba diluar kamar, dalam gelap ia beranjak menuju dapur.
"Kyuhyun-ah, kaukah itu? panggil seseorang menghentikan langkah kyuhyun dan ruangan nampak terang seketika. "Appa, kau baru pulang? Aku hanya tidak bisa tidur dan ingin mencari udara segar" ucap Kyuhyun langsung. Jungsoo nampak mengamati wajah Kyuhyun membuat Kyuhyun semakin gugup ditatap seperti itu oleh ayahnya. "Bagaimana kalau kita mengobrol di balkon? Appa juga belum mengantuk, sudah lama kita tidak berbincang bukan?" sahut Jungsoo. "Tapi bukankah appa baru saja pulang? Appa pasti lelah, lebih baik besok pagi saja kita bicara" tolak Kyuhyun.
"Tak apa kyuhyun-ah, appa ingin mencari udara segar juga, kajja". Kyuhyunpun hanya pasrah mengikuti Jungsoo menuju balkon.
Di balkon, ayah dan anak itu duduk bersisian sambil memandangi langit malam."Apa kau baik-baik saja kyu? Kau makan dengan baikkan? tanya Jungsoo memecah kesunyian diantara mereka. "Ne, appa, aku baik-baik saja, aku juga makan dengan baik, lagipula aku bukan anak kecil yang harus appa khawatirkan seperti itu" sergah Kyuhyun.
"Appa hanya khawatir, kau memang sudah dewasa, tapi kau sering melalaikan hal itu jika appa tidak bersamamu, appa hanya takut kau sakit nantinya apalagi appa sering meninggalkanmu sendirian saat bekerja. Mianhae" ucap Jungsoo merasa bersalah.
"Aku tidak marah pada appa tentang hal itu, lagipula itu adalah pekerjaanmu, kau juga melakukannya untuk menolong banyak orang bukan" Kyuhyun tersenyum tulus pada Jungsoo." Apakah kau bermimpi buruk lagi Kyu? Apa hal itu masih sering kau alami?".
"Aku hanya tidak bisa tidur appa, aku tidak mengalami mimpi buruk itu lagi, appa tidak perlu khawatir" bohong Kyuhyun. "Benarkah, kau tidak berbohong pada appa kan kyu?" selidik Jungsoo. "Aniyo appa, aku serius, aku tidak berbohong" tegas Kyuhyun.
"Kau tidak bisa berbohong pada appa Kyuhyun-ah, matamu mengatakan segalanya, baiklah kalau kau tak ingin menceritakan hal itu sekarang, appa mengerti" Jungsoo berucap dengan memandang Kyuhyun lekat. Ia tahu Kyuhyun menyembunyikan sesuatu. "Gomawo karena appa sudah mengerti aku, aku sangat beruntung memiliki appa dalam hidupku, jeongmal gomawo" ucap kyuhyun tulus.
"Appa hanya ingin kau ingat satu hal bahwa kau punya aku, kau bisa menceritakan apapun masalahmu padaku, kapanpun kau inginkan. Kau dapat membagi rasa sakitmu denganku, kau boleh meluapkan semua amarahmu, appa akan selalu berada disisimu Kyu, kau tidak sendirian" Jungsoo memberikan senyuman tulusnya. perkataan Jungsoo tak pelak membuat Kyuhyun merasa bersalah. Tak lama kemudian terdengar isak tangis. Kyuhyun menundukkan pandangannya dan bahunya nampak bergetar. Perlahan-lahan Jungsoo memeluknya dan menepuk pelan punggung Kyuhyun untuk menenangkannya.
"Kau bisa menangis sepuasmu Kyu, lepaskan semua beban yang kau rasakan selama ini, appa ada disini, keluarkan semua yang kau rasakan, jangan memendamnya lagi". Tiba-tiba Kyuhyun melepas pelukan Jungsoo. "Apa aku tidak berarti appa? Apa aku tidak dibutuhkan? Salahkah aku hidup? Kenapa semua orang membuangku? Kenapa semua orang yang kusayangi meninggalkanku? Kenapa tidak ada yang mengharapkan kehadiranku? ucap kyuhyun lirih namun terdengar sangat menyakitkan.
"Apa yang kau bicarakan? kau sangat berarti untuk appa, hidupmu adalah anugerah terbesar buatku, aku adalah orang yang akan selalu berada disisimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu Kyu, ingat itu" Jungsoo kembali membawa Kyuhyun ke pelukannya. "Jangan merasa seperti itu lagi, jika itu menyakitkan kau boleh melupakannya, cobalah memulai hidupmu tanpa bayang-bayang itu, appa akan selalu bersamamu dan mendukungmu" Jungsoo berusaha memberi Kyuhyun ketenangan dan rasa nyaman.
Jungsoo tahu betul bagaimana hidup yang Kyuhyun jalani selama ini sebelum bertemu dengannya. Bahkan butuh waktu 2 tahun baginya membuat kyuhyun seperti sekarang. Jungsoo bersyukur Kyuhyun mau terbuka padanya, tapi ia tahu betul ada luka yang masih Kyuhyun pendam dalam dirinya. Namun Jungsoo tak pernah memaksa Kyuhyun sedikitpun, ia hanya ingin Kyuhyun merasa nyaman dengannya dan bisa merasakan kebahagiaan seutuhnya.
— BFA —
