Judul : Idol's Love (prolog)
Author : Selichious Zelus
Genre : Romance, General
Main Cast : Xi Luhan, Oh Sehun, Kim Jong In
Other Cast : Cari sendiri ya :p
Rate : T
Warning : Maaf jika tidak sesuai dengan EYD, yang pastinya ada TYPO, OOC dll.
.
.
Hai~ Zelus bawa dengan FF baru yang sangat umum banget -_-
Tapi mohon di baca dengan santai ya~
ENJOY GUYS~
.
.
.
Hai namaku Xi Luhan. salah satu yeoja fans dari Oh Sehun seorang aktor yang sedang naik daun. Aku kuliah di salah satu kampus yang sangat terkenal karena sulitnya masuk ke sana. Namanya Seoul University, dan aku mengikuti klub menyanyi, menari dan juga kelas Ekonomi—hanya untuk singgahan ilmu belaka. Oh, ya aku lupa kalau aku bukan orang korea tulen, alias aku adalah orang pindahan dari China hanya untuk menimba ilmu di sini.
Aku punya namja chingu namanya Kim Jong In. dia tampan dan menjadi Idol kampus, berbeda denganku yang biasa – biasa saja.
"Haaah~ lama sekali sih, kenapa tidak selesai sih", seperti biasa aku mengikuti jam kuliah waktu Ekonomi pagi ini. dan aku mendengar gerutuan gadis yang ada di sampingku. Gadis dengan eyeliner yang tebal, namanya Byun Baekhyun.
"Sudahlah Baek, jangan menggerutu kalau tidak kau akan terdengar oleh Jung saem" Baekhyun hanya menggerutu setelah aku nasihati. Yah, aku bersahabat dengan Baekhyun dan juga Kyungsoo. Kyungsoo tidak masuk ke kelas entah kenapa.
Tapi sebenarnya aku juga merasakan apa yang Baekhyun rasakan. Jung songsaengnim tetap saja mengoceh tentang pasar Mikro dan Makro. Padahal kami semua pastinya sudah mengerti sejak SMA. Huft. Ini menyita lebih banyak pikiranku dari pada berpacaran dengan Jong In atau Kai. lagipula aku heran kenapa lipstik Jung songsaengnim tidak pudar ya?
"Hei Lu, kau sudah dengar tidak kalau Kai mengikuti kencan buta dan berakhir dengan kencan dengan Krystal, adik Jung Songsaengnim?" Aduuhh.. sebenarnya aku sudah mendengar banyak sekali gosip tentang namjachinguku. Tapi aku juga tidak menampik segala gosip itu lagi pula kemarin dia memang mengikuti Meeting—semacam kencan buta satu grup, tapi itu juga karena temannya mengajaknya karena sudah memakai namanya untuk ikut. Jadi bisa di bilang anggota perempuan meeting akan lebih banyak jika memakai nama Kai jadi aku tidak keberatan.
"Lalu?" Baekhyun hanya melongo mendengar perkataanku barusan. Yah, sebenarnya aku rada kebal juga mendengar gosip – gosip tentang Kai di luar sana. Aku dan dia baru berpacaran 7 bulan lalu, setelah 2 tahun mendekatiku. Kenapa lama sekali? Well, karena gosip Kai lebih banyak dari apa yang dia lakukan maka aku harus memantapkan hati bukan?
"Kau benar – benar kebal ya?"
"Tidak juga sebenarnya aku rada capek mendengar banyak sekali gosip tentang Kai" aku membenahi kacamataku dan menatap Jung songsaengnim untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut dari Baekhyun yang pada dasarnya adalah gadis yang Kepo.
"Baiklah karena waktunya sudah selesai, maka kita sudahi pertemuan kita hari ini dan selamat menikmati sabtu malam nanti" kata Jung songsaengnim dan melangkah keluar. Baekhyun bersorak kegirangan. Aku heran dengan Baekhyun, kalau dia tidak suka mengikuti pelajaran Ekonomi kenapa dia memilih kelas Ekonomi?
Aku melangkahkan keluar dari kelas. Dan aku dapat melihat sosok tampan Kai. tentu saja aku mengetahuinya karena tingginya yang sampai 183 cm dan kulitnya yang lebih gelap dari pada orang korea pada umumnya. Aku ingin menghampirinya dan pergi makan siang bersama, tapi aku melihat Krystal yang ada di sampingnya.
Huuff~ kenapa kau membawa gadis itu saat akan menemuiku!? Teriak batinku. Aku melewati begitu saja Kai yang ada di depanku. Tapi Kai menarik tanganku, "Mau kemana, aku ke sini untuk pergi makan siang bersama".
Aku menatap sinis Krystal yang juga menatapku sinis. Hei, siapa sih yang pacarnya. Kai tampaknya mengerti arti tatapanku.
"Kalau begitu kau makan sendiri dulu, aku akan menyelesaikan urusanku dulu dengan Krystal" Krystal tampaknya senang mendengar perkataan Kai. sedangkan aku hanya menghela nafas, bukan! bukan cemburu kok, aku tahu kalau Krystal akan berakhir menangis.
Aku berjalan dengan sepatu. Kalian tidak berpikir kalau aku akan memakai High heels kan? lagi pula buat apa aku memakai sepatu yang merepotkan seperti itu. lebih baik santai saja kan? lagi pula aku bukan gadis yang memperhatikan penampilan seperti lainnya. aku juga memakai kacamata karena aku mempunyai kekurangan untuk melihat kejauhan. Dan pakaianku adalah pakaian simple tapi pantas di gunakan untuk kuliah.
Sepertinya nanti aku akan pulang sendiri.
.
.
.
"Total semuanya adalah 11.000 ribu won nona" aku mengeluarkan uang pas kepada penjual makanan tteokbokki. Tapi sebelum itu aku melihat seorang laki – laki yang tampaknya tidak membawa dompet, padahal sudah membawa makanan yang tadi di pesannya. Lelaki itu tampak mencurigakan dengan topi dan juga jaket yang dia kenakan, seakan menutupi wajahnya. tapi aku harus membantunya, maka Aku berjalan mendekatinya dengan membawa nampan tteokbokki dan makanan lainnya yang aku pesan.
"Mianheyo jika aku mengusik ketenangan anda, tapi apakah ada sesuatu yang terjadi?" lelaki itu tampak kaget dan berbicara, "Aku tidak membawa dompet" seperti yang aku duga, lelaki ini tidak membawa dompet.
Aku meletakkan nampanku di depan penjual, dan mengeluarkan dompetku dan membayar apa yang di pesan lelaki itu. tampaknya Lelaki itu kaget melihat sikapku yang tampaknya terlalu gentle untuk ukuran perempuan. Tapi apa bedanya sih?
"Kalau anda tidak keberatan kenapa anda tidak memakan tteokbokki bersama saya?" lelaki itu kesekian kalinya kaget melihat sikapku yang mungkin terlalu easy going di matanya. Aku melangkah duluan untuk masuk mencari tempat duduk. Dan akhirnya aku menemukan tempat yang paling pas adalah di pojok. Karena aku juga mau belajar walau sangat tidak pas memakan tteokbokki sambil belajar, tapi untuk apa aku ke korea kalau tidak belajar? Lagi pula toko ini juga sepi pas sekali di gunakan belajar.
Aku pun meletakkan nampanku dan mengeluarkan diktat ekonomi dari tasku. Tapi tidak di sangka lelaki yang tadi aku bantu, duduk di depanku sambil melepaskan topinya. Aku tidak terlalu tertarik maka aku tidak meliriknya sama sekali dan berkosentrasi membaca diktat sambil menebali kata – kata yang penting dengan stabilo warna – warni yang aku bawa.
"Sepertinya anda serius sekali" aku melihat lelaki yang tadi ku tolong. Seketika itu aku langsung menganga tidak percaya siapa yang ada di hadapanku. Itu.. Oh Sehun?!
Apa aku tidak bermimpi?!
Aku sudah sering membaca novel maupun cerita kalau seorang fans tidak sengaja bertemu dengan idolnya yang sangat dia sukai. Tapi aku tidak percaya bahwa aku mengalaminya. Sungguh sangat drama sekali apa yang terjadi padaku.
Kalau sebenarnya yang ada di otakku adalah meminta tanda tangan, tapi yang keluar dari mulutku adalah "Apakah anda benar – benar Oh Sehun?", mulut sialan. Tapi dia merespon dengan gelak tawa yang cukup membuatku jatuh hati padanya. Benar – benar sangat tampan.
"Melihat responmu, anda adalah salah satu fansku" Huh? Ternyata dia sangat PD, tapi dia akan aktor sudah sewajarnya dia akan mengatakan hal itu.
"N..ne aku salah satu fans anda" Sehun tertawa sekali lagi. aku bingung harus menanggapi apa? well, aku memang pintar tapi tidak pintar melihat situasi apa yang terjadi. Jadi lebih baik aku diam dan memakan tteokbokkiku dan sesekali meliriknya. Dia menopang dagunya pada meja.
"Rajin sekali, siapa namamu?" eh? Dia sudah memakai kalimat informal? Tapi sudah sewajarnya dia memakai informal lagi pula aku fansnya. Aku menutup diktatku dan menatap matanya yang sipit tapi tajam itu, sangat – sangat tampan apa lagi dengan kulitnya yang sangat putih.
"Namaku, Xi Luhan"
"Xi Luhan? orang China?"
"Ya, begitulah, anda tidak akan bertanya kenapa aku ada di Korea kan?" sekali lagi dia tertawa. Sepertinya aku seperti badut baginya, tapi melihat Oh Sehun tertawa seperti ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa aku dapatkan setiap harinya bahkan bisa – bisa seumur hidup.
"Paling – paling kau datang ke Korea karena belajar mengingat kau tadi belajar dengan sungguh – sungguh, tapi jangan gunakan bahasa formal padaku. itu sangat menyakitkan padaku" Dia menggunakan nada yang manja. Urgh! Dia benar – benar sangat sempurna. Dan percakapan umum mengalir begitu saja. Seperti kau kuliah dimana? Kau sudah berapa lama ada di Korea dan sebagainya. Tapi sepertinya aku harus pulang mengingat sekarang sudah lumayan larut.
"Sepertinya aku harus pulang Sehun-ssi"
"Sudah ku bilang jangan memanggilku seperti itu, kau bisa menyakitiku"
"Mianheyo Sehun. kalau begitu aku pulang dulu," aku berjalan menjauh darinya. Tapi kemudian berteriak "Seoul University aku datang!" aku tidak mengerti kenapa dia berteriak seperti itu.
Tapi satu hal yang aku telat mengingatnya adalah meminta tanda tangannya. Saat aku berbalik dia sudah tidak ada. Benar juga dia kan aktor makanya dia tidak ingin di sadari oleh sasaeng fans. Tapi aku tidak menyesal mengingat aku sudah bercakap – cakap dengannya. Aku tersenyum setiap perjalanan. Saat aku akan tiba di apartemenku yang memang tidak jauh dari toko tteokbokki yang tadi aku mampir. Tapi saat aku membuka gerbang aku dapat melihat Kai yang tengah terduduk tidur di depan pintu rumahku aku merasa sangat bersalah.
"Kai", aku menggumamkan namanya dan dia bangun dari tidurnya. "Dari mana saja? Aku sudah menunggumu" dan aku berkata aku belajar sambil menyemil, aku tidak mungkin berbicara padanya bahwa aku bertemu dengan Oh Sehun dan bercakap – cakap kan? bisa – bisa aku di anggap selingkuh, tapi bisa juga lebih parah dari itu, bisa - bisa aku di anggap aku gila karena terlalu mengidolakan Oh Sehun sampai – sampai berhalusinasi tentang mengobrol dengan Oh Sehun. jadi aku memintanya masuk dan ngobrol seperti biasa, dan dia pulang. Singkat sih, tapi penuh makna bagiku.
.
.
.
Pagi ini di kampus entah kenapa sangat ramai sekali. Bahkan orang – orang yang tidak ku kenal berada di gerbang. Apa kampus ini kedatangan seorang artis? Lalu kenapa sampai se ramai ini. bahkan saat aku berjalan di lorong banyak gadis – gadis yang grusuk – grusuk seperti tengah menggosip. Tapi apa artinya bagiku. Aku membenahi kacamataku yang melorot.
Pagi ini aku ada klub Menari. Dan itu artinya aku berada di satu kelas yang sama dengan Kai. dengan memikirkan Kai membuatku berjalan dengan cepat ke arah kelas itu. tapi entah kenapa di depan kelas aku melihat beberapa gadis yang mengerubungi seseorang. Ku harap bukan Kai. tapi aku di kejutkan dengan keberadaan Kai yang ada di sampingku, lalu siapa yang di kerubungi oleh gadis – gadis itu.
"Woah, Kai siapa yang di kerubungi itu?" Kai tidak menjawab pertanyaanku dan malah menarikku masuk ke kelas. Aku bingung dengan tindakan Kai.
"Oh! Hai Luhan!"
Aku berhenti, sepertinya aku pernah mendengar suara ini. saat aku membalikkan badanku, aku melihat Sehun berjalan ke arahku. Tunggu? SEHUN?! pantas saja kampus ramai, karena keberadaan Aktor papan atas sepertinya.
Dia melambaikan tangannya padaku. aku melirik Kai diam – diam, dan Kai tampak tidak senang dengan keberadaan Sehun. Sehun berhenti tepat di depanku dan Kai. Sehun memperlihatkan smirk kepada Kai dan menatapnya dengan… penuh tantangan? Apa maksudnya? Sedangkan saat Kai kulihat dia mendadak pucat. Sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka berdua?
"Ah~ kau yang kemarin—" sebelum Sehun menyelesaikan ucapannya, Kai menariknya. Dan aku tidak dapat mendengar pembicaraan mereka karena mereka bicara di sudut ruangan yang sepi dan jauh dariku. Aku acuh pada sikap Kai. Kai memang aneh kan mulai dari dulu. aku menghampiri teman satu kelas menariku. Lay, dia juga orang China sama sepertiku dan tujuannya pun sama denganku. Jadi bisa di bilang dia adalah teman seperjuangan denganku.
"Hai Lay, dimana Xiumin?" tanyaku sambil mendudukkan bokongku di samping Lay. "Dia sedang mengusir fans Sehun, oh tunggu kau juga fansnya Sehun bukan?" aku menatap Lay, tapi sepertinya aku mengerti kenapa bertanya seperti itu.
"Aku bukan sasaeng fans"
"Syukurlah"
Aku menghela nafas dan melirik dimana Sehun dan Kai berbicara. Sebenarnya ada apa sih dengan mereka berdua?!
.
.
.
TBC
(-_-)maaf jika Love recipe belum di selesaikan, karena lagi buntu dengan Love recipe padahal chap depan sudah End /eh kok malah bocorin/ tapi entah kenapa nih otak dapat inspirasi seperti ini. jadi mohon maaf jika prolognya jelek ya~ :P dan maaf jika kehiatusan saya sangat lama sekali setelah berbulan – bulan -_-
Mau review? Mau ya~ ?
